1. Aspek Manajerial
a) Manajemen Inventory
Manajemen inventory yang meliputi:
Perencanaan : Bertujuan agar tidak terjadi over stock atau under stock
dan perencanaan dilakukan berdasarkan pola penyakit, pola
konsumsi,budaya masyarakat, kemampuan masyarakat
Pengadaan : Pengadaan di KF berdasarkan hierarki PBF dan
pengadaan di KF berdasarkan sistem rutin dan non rutin
Penerimaan : Penerimaan berdasarkan kesesuaian jenis spesifikasi,
jumlah, mutu, waktu penyerahan & harga yg tertera dalam surat
pesanan dgn kondisi fisik yg diterima
Penyimpanan : Penyimpanan berdasarkan FIFO, FEFO, kategori
tertentu dll. Dan pencatatan pada kartu stok manual dan POS.
Pemusnahan dan penarikan : Membuat berita acara dan pemusnahan,
penarikan dilakukan sesuai permenkes
Pengendalian : Pengendalian dengan melihhat buku defekta, kartu
stok, uji petik, stock opname setiap 3 bulan, label exp
Pencatatan dan pelaporan : Yang meliputi SIPNAP, LIPH, BSK dan
laporan pembelian
b) Manajemen SDM
Recruitment → Training → Coaching → Reward and Punishment
c) Manajemen Finansial
2. Laporan Laba Rugi (Redata)
Redata adalah laporan yang menunjukan realisasi kinerja unit usaha (Apotek)
dalam waktu tertentu, yang meliputi Sales, HPP, Margin, Biaya dan Laba,
dibandingkan dengan target dan kinerja periode sebelumnya. Komponen redata
meliputi:
1. AP Bulan Laporan adalah target bulan berjalan yang telah ditentukan dan
disepakati
2. AP Bulan s/d adalah target sampai dengan bulan berjalan contoh redata Maret.
Jadi AP s/d yang dimaksud AP bulan januari sampai Maret
3. Real s/d Bulan Lalu adalah realisasi laporan sampai dengan bulan lalu. Contoh
redatamaret jadi Real s/d bulan lalu adalah realisasi Januari dan Februari
4. Real bulan laporan adalah realisasi laporan bulan berjalan
5. Real s/d bulan laporan adalah target sampai dengan bulan berjalan contoh
redata Maret. Jadi real s/d bulan laporan yang dimaksud Realisasi bulan
januari sampai Maret
6. Growth adalah pertumbuhan dibandingkan dengan AP atau dengan tahun lalu
3. Harga Pokok Penjualan
HPP adalah biaya yang muncul dari barang yang dijual dalam kegiatan bisnis
(biaya yg dikeluarkan u/ memperoleh barang dagang). HPP pada umumnya ada
pada perusahaan dagang karena kegiatan utamanya adalah memperjual belikan
barang dagangan. Komponen HPP meliputi
a. Persediaan awal barang dagangan
b. Persediaan akhir barang dagangan
c. Pembelian
Rumus menghitung HPP
HPP = Persediaan awal + Pembelian – Persediaan akhir
Persentase HPP = (HPP : Penjualan) x 100%
Persediaan Barang = Persediaan awal + Pembelian bersih
Adapun faktor-faktor yang memperngaruhi HPP meliputi :
a. Pembelian
b. Persediaan
c. Penjualan
4. Menentukan Harga Jual Apotek (HJA)
Harga jual apotek menggunakan metode Cost-plus Pricing Method dengan cara
menentukan faktor harga jual. Cara menghitungnya meliputi :
HJA = HNA + PPn + Margin
Contoh kasus :
HNA Vosedon tablet dari PBF BSp Rp 250.000 (100 tab/box) exclude (belum
termasuk ) PPN. Margin yang diinginkan sebesar 20%. berapa HJA Vosedon??
KEWIRAUSAHAAN
SARANA KEFARMASIAN
Entrepreneur adalah pejuang kemajuan yang mengabdikan diri untuk masyarakat,
membantu memenuhi kebutuhan masyarakat, memperluas lapangan kerja yang dalm
menjalankan fungsi2 tsb slltunduk terhadap hukum/aturan linkungannya. Adapun ciri-ciri
entepreuner meliputi :
1. Memiliki sikap mental postif, wawasan, kreativitas, inovasi, ide, motivasi yang kuat
2. Tekun berproses unt mendapatkan laba yang digunakan untuk pertumbuhan usaha
(orientasi pada laba)
3. Berjiwa melayani dan selalu ingin memberikan yang terbaik (orientasi pada
konsumen)
4. Berani mengambil risiko yang telah diperhitungkan
5. Cepat tanggap dan gerak cepat
6. Berjiwa social,dermawan
A. Transformasi Apotek :