KOMUNITAS
Dra Azizahwati MS Apt
APOTEK
PP No.51 Tahun 2009
Apotek adalah sarana pelayanan kefarmasian
tempat dilakukan praktek kefarmasian oleh Apoteker
Tempat pengabdian profesi Apoteker yang riil dan
legitimate
Terminal terakhir dalam pengadaan obat-obatan
yang dibutuhkan masyarakat
Berhadapan langsung dengan masyarakat yang
memerlukan obat
Baik/buruknya
dirasakan
langsung
Pelayanan apotek
oleh
masyarakat
APA
Motor penggerak
Kemajuan
Apotek
PELAYANAN KEFARMASIAN DI
APOTEK
Adalah bentuk hakiki dari profesi Apoteker
Salah satu bidang pengabdian profesi yang
mempunyai ciri khusus :
- Sifat kemandirian yang menuntut
kemampuan
kewiraswastaan
- Profesional yang tinggi, karena merupakan
bidang pekerjaan yang butuh pelayanan
kefarmasian tentang manajemen dan
profesional
- berkomunikasi langsung dengan
masyarakat
pengguna
Keuntungan
Swamedikasi
1. Bagi pasien
Beberapa
kendala
bagi Apoteker untuk memulai bisnis
apotek:
Permodalan yang terkesan memberatkan. Untuk
mengatasi kendala permodalan yang besar dapat kita
manfaatkan relasi yang ada sehingga peluang untuk
bekerjasama dengan pemodal dapat ditemukan.
Takut rugi/tidak laku. Untuk yang satu ini ada rumus
sederhana yaitu omzet > 5 kali biaya operasional.
Artinya jika biaya gaji karyawan, sewa tempat (tidak
ada jika milik sendiri), listrik, dan telepon sekitar 6
juta, maka omzet minimal agar impas adalah 30 juta
perbulan (cuma 1,2 juta perhari), lebih dari itu sudah
untung.
Pasal 3 :
Standar Pelayanan Kefarmasian di
Apotek meliputi standar:
I. Pengelolaan Sediaan Farmasi, Alat
Kesehatan, dan Bahan Medis Habis
Pakai meliputi:
a. perencanaan;
b. pengadaan;
c. penerimaan;
d. penyimpanan;
e. pemusnahan;
f. pengendalian; dan
g. pencatatan dan pelaporan.
Pasal 9
(1) Pembinaan dan pengawasan terhadap
pelaksanaan Peraturan Menteri ini dilakukan
oleh Menteri, Kepala Dinas Kesehatan
Provinsi, dan Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota sesuai tugas dan fungsi
masing-masing
(2) Pelaksanaan pembinaan dan pengawasan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat
melibatkan organisasi profesi.
Pasal 10
Pada saat Peraturan Menteri ini
mulai berlaku, Keputusan Menteri
Kesehatan Nomor
1027/Menkes/SK/IX/2004 tentang
Standar Pelayanan Farmasi di Apotek
dicabut dan dinyatakan tidak
berlaku.
MATERI KULIAH
MANAJEMEN FARMASI
KOMUNITAS
1.Pendahuluan
(Pengelolaan Apotek)
2. Feasibility Study (Studi Kelayakan)
3.Tata cara perizinan
4.Desain Apotek (Penataan eksterior dan interior
Apotek)
5. Organisasi dan SDM Apotek
6. Pengadaan dan Pengendalian Persediaan
7. Manajemen Pelanggan
8. Evaluasi perkembangan Apotek
9. Pemasaran Apotek
10. Manajemen Keuangan di Apotek