NAMA KELOMPOK :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
LIA FAUZIAH
MARTHA ZELVIANA JUZTIA
MERRY MEGAWATI
MUHAMMAD AMRU S.
NADIA SAPTARINA
SAYUTI
TRIASIH HARDIYANTI
BAB I
PENDAHULAN
pada pasien. Salah satu institusi penting dalam pelayanan kesehatan kepada
masyarakat adalah apotek. Gambaran umum masyarakat mengenai fungsi apotek
barangkali masih sebatas bahwa apotek bertugas menyiapkan resep dan menjual
obat-obatan. Lebih dari itu tampaknya hanya sebagian kecil masyarakat yang
mengetahuinya. Persepsi tersebut menjadikan pasien tidak banyak mengerti akan
hak-haknya terhadap pelayanan kefarmasian di apotek.
Ketidaktahuan pasien akan hak-haknya bisa membuat proses terapi menjadi
tidak optimal. Pelayanan kesehatan kepada pasien akan berjalan efektif bila terjadi
perimbangan kesadaran dan kepemahaman antara penyedia layanan dengan pihak
pasien atau konsumen. Penyedia layanan berkewajiban mematuhi standar
kerja/profesi, di sisi yang lain masyarakat perlu sadar akan hak-haknya.
Ketidakberdayaan salah satu pihak akan cenderung memunculkan dominasi pihak
lain.
dan
kewajiban
produsen/penyedia
sediaan
dan
BAB II
ISI
dan
Kewajiaban
Produsen/penyedia
sediaan
dan
usaha
pelayanan
apoteker
sebagai
pelaku
usaha
pelayanan
/ hilangnya
betapa
pentingnya
peranan
Apoteker
dalam
secara
riil
masih
banyak
masyarakat
yang
belum
Kewajiban konsumen
dimusnahkan.
Obat dalam kartu stok tidak sesuai dengan jumlah yang ada.
Salinan resep yang tidak ditandatangani oleh apoteker.
Melayani salinan resep narkotika dari apotek lain.
Lemari narkotika tidak memenuhi syarat.
Resep narkotika tidak dipisahkan.
Buku narkotika tidak diisi atau tidak dapat dilihat atau diperiksa.
Tidak mempunyai atau mengisi kartu stok hingga tidak dapat
diketahui dengan jelas asal usul obat tersebut.
3.5.
1332/MENKES/SK/X/2002
dan
Permenkes
No.922/MENKES/PER/X/1993 adalah :
Peringatan secara tertulis kepada APA secara 3 kali berturut-turut
dengan tenggang waktu masing-masing 2 bulan.
Pembekuan izin apotek untuk jangka waktu selama-lamanya 6 bulan
sejak dikeluarkannya penetapan pembekuan izin apotek. Keputusan
pencabutan SIA disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota dengan tembusan kepada Menteri Kesehatan dan
Kepala Dinas Kesehatan Propinsi setempat. Pembekuan izin apotek
tersebut dapat dicairkan kembali apabila apotek tersebut dapat
membuktikan bahwa seluruh persyaratan yang ditentukan dalam
keputusan Menteri Kesehatan RI dan Permenkes tersebut telah
dipenuhi.
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Adapun hak-hak apoteker sebagai pelaku usaha pelayanan
kefarmasian diatur dalam Pasal 6 Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang
Perlindungan Konsumen, yaitu:
o Mendapatkan perlindungan hukum dari tindakan konsumen yang
beriktikad tidak baik;
o Melakukan pembelaan diri yang sepatutnya di dalam penyelesaian
hukum sengketa konsumen;
o Rehabilitasi nama baik apabila tidak terbukti secara hukum bahwa
kerugian konsumen tidak diakibatkan oleh barang dan/ atau jasa yang
diperdagangkan;
o Hak-hak yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan
lainnya.
Kewajiban-kewajiban
apoteker
sebagai
pelaku
usaha
pelayanan
1332/MENKES/SK/X/2002
dan
Permenkes
No.922/MENKES/PER/X/1993 adalah :
Peringatan secara tertulis kepada APA secara 3 kali berturut-turut
dengan tenggang waktu masing-masing 2 bulan.
Pembekuan izin apotek untuk jangka waktu selama-lamanya 6 bulan
sejak dikeluarkannya penetapan pembekuan izin apotek. Keputusan
pencabutan SIA disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota dengan tembusan kepada Menteri Kesehatan dan
Kepala Dinas Kesehatan Propinsi setempat. Pembekuan izin apotek
tersebut dapat dicairkan kembali apabila apotek tersebut dapat
membuktikan bahwa seluruh persyaratan yang ditentukan dalam
keputusan Menteri Kesehatan RI dan Permenkes tersebut telah
dipenuhi.
3.2 Saran
1. Demikian makalah yang kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi
pembaca. Apabila ada saran dan kritik yang ingin di sampaikan,
silahkan sampaikan kepada kami.
2. Apabila ada terdapat kesalahan mohon dapat mema'afkan dan
memakluminya, karena kami adalah hamba Allah yang tak luput
dari salah khilaf atau kesalahan.