Anda di halaman 1dari 17

MeTha Farma

PENDAHULUAN

Dewasa ini, masalah kesehatan menjadi salah satu perhatian utama


bagi masyarakat. Banyaknya kasus mengenai berbagai penyakit yang
timbul membuat masyarakat lebih memperhatikan masalah kesehatan.
Farmasis, sebagai salah satu tenaga kesehatan diharapkan ikut berperan serta
terutama dalam hal masalah penyediaan obat dan perbekalan kesehatan. Peran
serta farmasis ini dapat dilakukan di berbagai bidang / sarana kesehatan, salah
satunya adalah di apotek.
Apotek adalah suatu tempat tertentu, tempat dilakukan pekerjaan
kefarmasian dan penyaluran perbekalan farmasi, perbekalan kesehatan lainnya
kepada masyarakat. Pekerjaan kefarmasian yang dimaksud dalam hal ini adalah
penjaminan mutu sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan lainnya, yang
dimulai dari proses pengadaan, penyimpanan, pendistribusian obat termasuk
juga pelayanan obat atas resep dokter dan pelayanan informasi obat.
Keberadaan sebuah apotek yang memberikan pelayanan dalam bidang
konseling dan informasi obat dapat membantu masyarakat yang semakin sadar
akan pentingnya kesehatan. Apotek menjadi salah satu sarana bagi masyarakat
yang membutuhkan informasi tentang obat sehingga apoteker dituntut untuk
bekerja secara profesional dalam melayani masyarakat dengan tujuan untuk
meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup pasien/pengguna obat-obatan.
Untuk mencapai tujuan tersebut di atas, Apotek berjalan dengan
berlandaskan Pharmaceutical Care yang memberikan pelayanan menyeluruh
kepada masyarakat sehingga dapat menunjang kualitas kesehatan dan kualitas
hidup masyarakat. Peran aktif apoteker sangat berpengaruh dalam penerapan
Pharmaceutical Care ini.
Dalam upaya usaha untuk memajukan kesejahteraan umum yang berarti
mewujudkan suatu tingkat kehidupan secara optimal, yang memenuhi kebutuhan

Study Kelayakan (Fiesibility Studi)


MeTha Farma

masyarakat dalam bidang kesehatan, maka dibuatlah proposal pendirian Apotek .


Apotek diharapkan dapat mejadi salah satu sumber penyedia obat yang
mengedepankan kepentingan konsumen akan kebutuhan informasi, edukasi dan
konsultasi tentang obat-obatan untuk kepuasan konsumen.

Study Kelayakan (Fiesibility Studi)


MeTha Farma

PROFIL ORGANISASI

Visi dan Misi


Visi
Apotek MeTha Farma diharapkan menjadi sebuah unit pelayanan kesehatan yang
terpercaya bagi masyarakat dengan memberikan pelayanan yang bermutu dan
berlandaskan atas asas Pharmaceutical Care serta menyediakan obat dan
perbekalan kesehatan yang lengkap dengan harga yang terjangkau.

Misi
1. Apotek MeTha Farma merupakan sarana pendistribuasian sediaan farmasi
dan perbekalan kesehatan yang terjamin mutunya dengan harga yang
terjangkau bagi masyarakat.
2. Menjadikan Apotek MeTha Farma sebagai tempat pelayanan kefarmasian
yang berdasarkan prinsip Pharmaceutical Care.
3. Mengedepankan terapi obat rasional dan berorientasi penderita
4. Menjadikan Apotek MeTha Farma sebagai rujukan bagi masyarakat dalam
memperoleh pelayanan dan informasi obat.
5. Menjadikan Apotek MeTha Farma sebagai unit usaha yang dapat terus
tumbuh dan berkembang sehingga dapat memberikan kesejahteraan bagi
anggotanya.

Strategi
Dalam melakukan operasinya, Apotek MeTha Farma melakukan beberapa
strategi untuk dapat mempertahankan kualitas pelayanannya. Strategi-strategi
tersebut antara lain :
1. Meningkatkan pengetahuan dan wawasan apoteker dan asisten apoteker
tentang obat-obatan dan kesehatan

Study Kelayakan (Fiesibility Studi)


MeTha Farma

2. Memberikan pelayanan konsultasi, informasi, edukasi dan monitoring


dalam hal penggunaan obat, penyediaan obat-obatan dan delivery service
3. Menjalankan program No Pharmacist No Service (Apoteker selalu berada
di apotek)
4. Melakukan pengamatan dan evaluasi terhadap penjualan obat
5. Melakukan evaluasi terhadap strategi yang telah disusun
6. Menyediakan obat-obat yang berkualitas dan harganya terjangkau
7. Memberikan pelayanan yang ramah kepada pengunjung
8. Menyediakan ruang tunggu yang nyaman
9. Menyediakan tempat praktek bagi dokter umum dan dokter spesialis
10. Menyediakan informasi mengenai obat dan kesehatan dalam bentuk
poster, pamflet dan juga melalui penyuluhan

Analisis SWOT
Analisis SWOT untuk Apotek MeTha Farma dapat dilihat pada tabel
berikut:
Kekuatan (Strength): Kelemahan (Weakness):
1. Apotek menjalankan program No 1. Terjadinya kesalahan
Pharmacist No Service komunikasi.
2. Apoteker memberikan konseling 2. Terjadinya overlaping deksripsi
dan edukasi kepada konsumen kerja..
3. Kualitas produk obat yang baik 3. PSA dan Apoteker yang baru/
dengan harga terjangkau. pengalaman masih kurang.
4. Pelayanan Obat yang Cepat, Tepat 4. Modal yang terbatas
dan Selamat.
5. Manajemen terbaik.
6. Pegawai profesional di bidang
masing-masing (the right man on
the right place).
7. Adanya kesempatan bagi
konsumen untuk berkonsultasi
dengan apoteker tentang
penggunaan obat
8. Tersedianya jasa dokter di
apotek

Study Kelayakan (Fiesibility Studi)


MeTha Farma

9. Apotek buka pada hari minggu


Peluang (Opportunity): Ancaman (Threat):
1. Lokasi dekat dengan Rumah Sakit, 1. Masyarakat lebih memilih untuk
tempat praktek dokter dan bidan. membeli obat di warung dan
2. Dengan bangunan yang baru bisa toko obat
mendapatkan segmen masyarakat 2. Wawasan masyarakat tentang
dari golongan menengah keatas. obat masih rendah
3. Lokasi berdekatan dengan pasar dan 3. Apotek kompetitor lama
tempat usaha yang sedang dengan target pasar yang sama.
berkembang. 4. Loyalitas pelanggan terhadap
4. Lokasi dekat dengan perumahan apotek kompetitor.
yang memiliki potensi jumlah
penduduk yang terus meningkat.
5. Dilewati oleh dua jalur angkutan
kota dan kendaraan pribadi.

Bentuk Bisnis
Apotek MeTha Farma merupakan sebuah perusahaan milik perseorangan
yaitu milik apoteker pengelola apotek. Modal yang diperlukan berasal dari
pemilik apotek dan pinjaman bank.

Produk Pelayanan
Apotek Sesla Farma memberikan pelayanan berupa pelayanan produk
sediaan farmasi dan pelayanan jasa tentang kefarmasian dan informasinya dalam
sistem Pharmaceutical Care.
 Pelayanan produk sediaan farmasi
Apotek Sesla Farma menyediakan produk farmasi berupa obat dari resep dokter,
obat bebas, obat bebas terbatas, obat yang berasal dari bahan alam, vitamin
(food supplement).
 Pelayanan jasa
Pelayanan jasa yang diberikan meliputi pemberian informasi, pemberian
konseling dan edukasi tentang penggunaan obat yang benar, pembuatan P3
(Profil Pengobatan Penderita)

Study Kelayakan (Fiesibility Studi)


MeTha Farma

MANAJEMEN APOTEK

Struktur Organisasi Apotek


Apotek MeTha Farma ini dibuka tiap hari senin sampai minggu selama 30
hari dalam tiap bulan dari mulai pukul 08.00-21.00, oleh sebab itu dilakukan
pembagian jam kerja menjadi 2 shift yaitu shift pagi (08.00-14.30) dan shift sore
(14.50-21.00).
Dalam menjalankan usaha ini, diperlukan sejumlah karyawan dengan spesifikasi
sebagai berikut:
1. Apoteker penanggung jawab apotek (APA): sejumlah satu orang yang
memiliki kemampuan dalam hal manajemen perapotekan yang mencakup
manajemen personel, administrasi, keuangan, produk dan penguasaan
informasi obat
2. Apoteker pendamping: sejumlah satu orang dengan pembagian tugas
berdasarkan shift yang ditentukan.
3. Asisten apoteker: sejumlah dua orang yang merupakan lulusan SMF
dengan pengalaman minimal satu tahun dan memiliki kemampuan teknis
dalam penyiapan dan peracikan obat
4. Tenaga umum : sejumlah dua orang yang merupakan lulusan minimal
Sekolah Menengah Atas (SMA)/sederajat dan memiliki kemampuan dalam
bidang administrasi dan keuangan seperti menjadi kasir dan sebagai biro
rumah tangga serta satu orang untuk mengawasi keamanan dan
lingkungan/parkir (pada malam hari).

Study Kelayakan (Fiesibility Studi)


MeTha Farma

Adapun untuk lebih jelasnya struktur organisasi Apotek MeTha Farma adalah
sebagai berikut :

APA = PSA

Administra Kasir
pagi si besar sore

Asisten Asisten
apoteker apoteker
Tenaga Tenaga
umum umum

Kualifikasi dan Deskripsi Kerja

1. Apoteker Pengelola Apotek


Apoteker Pengelola Apotek (APA) sebanyak satu orang, lulusan apoteker
UNPAD dan sebagai pemilik apotek. Apoteker pengelola apotek berperan
dalam menerima dan memvalidasi resep, meracik obat pada saat asisten
apoteker tidak ada di tempat, menyerahkan obat, memberikan informasi obat
dan konseling, membuat Profil Pengobatan Penderita (P3) khusus bagi pasien
penyakit degeneratif, melakukan perencanaan dan penyuluhan kesehatan
masyarakat, membuat buletin kesehatan, mengontrol manajemen personalia,
keuangan dan operasional, memberikan persetujuan pemesanan produk ke
PBF yang diajukan oleh Asisten apoteker (AA), memberikan pelatihan
terutama tentang obat kepada AA, bertindak sebagai pemimpin puncak dan
penentu kebijakan apotek. APA berada di apotek setiap hari kerja dari jam
08.00 – 21.00 WIB.
2. Asisten Apoteker
Asisten apoteker sebanyak dua orang, pendidikan minimal lulusan
Sekolah Menengah Farmasi (SMF). Asisten apoteker berperan dalam melayani

Study Kelayakan (Fiesibility Studi)


MeTha Farma

konsumen apotek, mengontrol persediaan barang, meracik obat, inventaris


logistik (peralatan dan perlengkapan apotek), secara teknis bertanggung
jawab terhadap penyediaan obat di apotek, (inventaris obat dan mengajukan
pemesanan produk ke PBF). Asisten apoteker juga bertindak sebagai kasir di
apotek pada saat jam kerjanya yaitu shift pagi jam 08.00 – 14.30 WIB dan
shift sore jam 14.30 – 21.00 WIB membuat laporan mingguan, bulanan dan
laporan tutup buku.
3. Tenaga umum
Tenaga umum sebanyak dua orang terdiri dari tenaga administrasi dan
tenaga kebersihan dan keamanan, pendidikan minimal SLTA atau sederajat.
Administrasi berperan dalam membuat laporan harian tentang penjualan
kredit, pembelian, hasil penjualan, tagihan dan pengeluaran setiap hari; dinas
luar; membuat laporan bulanan dan laporan tahunan tutup buku serta surat-
menyurat. Tenaga umum yang berperan dalam menjaga kebersihan dan
keamanan apotek, mengantarkan pesanan obat ke konsumen apotek,
mengambil pemesanan obat, dan hal-hal lainnya yang bersifat teknis. Tenaga
umum bekerja dari jam 08.00 – 16.00 WIB.

Study Kelayakan (Fiesibility Studi)


MeTha Farma

PEMASARAN

Segmentasi
Demograf
Bandarjaya merupakan kelurahan yang terletak di kecamatan Terbanggi
Besar Kabupaten Lampung Tengah. Letak Apotek berada pada wilayah jalan
Jendral Achmad Yani no.33. Kelurahan Bandarjaya memiliki jumlah penduduk
total 6727 jiwa, dengan
segmentasi sebagai berikut:
a. Berdasarkan Jenis Kelamin
Laki-laki : 3392 jiwa
Perempuan : 3335 jiwa
b. Berdasarkan usia
0-3 Tahun : 493 jiwa
4- 6 tahun : 489 jiwa
7-12 Tahun : 564 jiwa
13-15 tahun : 681 jiwa
16-18 tahun : 486 jiwa
> 19 tahun : 4016 jiwa
c. Berdasarkan pekerjaan
PNS : 372 jiwa
TNI/POLRI : 241 jiwa
Pegawai swasta : 603 Jiwa
Petani : 822 Jiwa
Pertukangan : 70 jiwa
Pensiunan : 196 jiwa
Pemulung : 21 Jiwa

Study Kelayakan (Fiesibility Studi)


MeTha Farma

Jasa : 45 Jiwa
Potensi Pasar
Lokasi yang dipilih untuk pendirian apotek ini adalah Jalan Jendral
Achmad Yani no.33 Bandarjaya kecamatan Terbanggi Besar Kabupaten Lampung
Tengah. Lokasi yang dipilih dinilai strategis berdasarkan aspek-aspek sebagai
berikut:
- Lokasi dekat dengan Puskesmas, hanya berjarak 200 meter.
- Lokasi dekat dengan cukup Rumah Sakit Umum Daerah, dengan jarak 1 km
- Lokasi cukup dekat dengan Rumah Bersalin Harapan Bunda dengan jarak
1,25 Km.
- Lokasi dekat dengan pasat Bandarjaya yaitu 300 meter dari lokasi.
- Lokasi dekat dengan pusat keramaian yaitu Mall Chandra yaitu 700 km.
- Lokasi bersebelahan dengan Sekolah dasar dan Taman Kanak-kanak yang
merupakan salah satu tempat yang cukup ramai.
- Keadaan penduduk dan perumahan disekitar lokasi sudah cukup padat
dan dengan tingkat perekonomian yang bervariasi.
- Lokasinya berada pada jalan yang terletak 500 meter dari jalan raya yang
merupakan jalur lintas Sumatra dan selalu ramai dilewati masyarakat yang
bepergian.
Selain keadaan yang mendukung tersebut, terdapat beberapa tantangan
yaitu dengan adanya apotek kompetitor yang berjumlah 3 buah yaitu :
1. Apotek Bandarjaya, merupakan apotek kompetitor yang
letaknya paling dekant dengan Apotek MeTha Farma yaitu berjarak 600
meter. Kelemahan dari apotek ini yaitu memiliki bangunan yang lebih kecil,
lahan parkir yang sempit dengan persedian barang yang kurang lengkap
berdasarkan survey yang telah dilakukan.
2. Apotek Persada Farma, merupakan apotek dengan
persediaan perbekalan farmasi yang cukup lengkap, akan tetapi letaknya
lebih jauh yaitu sekitar 1,5 km dari Apotek MeTha Farma. Lokasinya cukup

Study Kelayakan (Fiesibility Studi)


MeTha Farma

strategis karena terletak di pinggir jalan raya yang merupakan jalur lintas.
Apotek ini sudah lama beroperasi dan memiliki pelanggan yang cukup
banyak.
3. Apotek Rumah Bersalin Harapan Bunda, merupakan
apotek yang terdapat pada Rumah Bersalin Harapan Bunda kurang lengkap
dan obat-obatannya terbatas pada penyediaan kebutuhan rumah bersalin
tersebut.

Target
Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan di atas, dapat disimpulkan bahwa
lokasi apotek cukup strategis, dan secara keseluruhan dapat ditentukan target
market yang potensial bagi apotek tersebut adalah :
- Penduduk pemukiman sekitar lokasi
- Masyarakat yang melakukan aktivitas di fasilitas umum seperti pasar dan
sekolah-sekolah.
- Pasien-pasien dari sarana kesehatan umum seperti dokter-dokter yang
berpraktek di sekitar lokasi dan puskesmas.
- Masyarakat non penduduk yang melintas disekitar lokasi.

Positioning
Image yang ingin dibangun oleh Apotek MeTha Farma adalah, apotek
yang mempunyai pelayanan yang memuaskan dimana konsumen dapat
memperoleh informasi obat dan penggunaannya dengan seluas-luasnya
disamping mendapatkan pelayanan obat yang professional dan obat-obatan yang
bermutu dengan harga yang rasional.

Promosi apotek
 Spanduk yang dipasang di pinggir jalan dekat lokasi.

Study Kelayakan (Fiesibility Studi)


MeTha Farma

 Penyebaran brosur dan leaflet untuk disebar ditempat umum dan ke


perumahan-perumahan.
 Media massa
 Promosi cinderamata dalam bentuk kalender.
 Bekerjasama dengan klinik dan praktek dokter.

Feasibility Study (Study Kelayakan)


 Omzet Rp 900.000.000,-

 Pembelian/HPP : 76%
HPP = (stok awal + pembelian) – stok akhir
HPP dipengaruhi oleh faktor harga jual
Faktor harga jual berkisar 1,0 - 1,5 (ketentuan Depkes)
Misalnya faktor harga jual = x

 faktor h arg a jual  1 


Maka, HPP = 100% - 100% x 
 h arg a jual 
 x 1 
76% = 100% - 100%  
 x 

 100% x  100% 
76% = 100% -  
 x 

 100% x  100% 
24% =  
 x 
24%x = 100%x – 100%
76%x = 100%
x = 1,315
jadi faktor harga jual adalah 1,315 (masih memenuhi ketentuan DEPKES)
Profit margin = 100% - 76% = 24%
HPP = 76% x Rp. 900.000.000,- = Rp. 684.000.000,-

 Biaya Usaha

Study Kelayakan (Fiesibility Studi)


MeTha Farma

1. Sarana Fisik : Tanah dan Gedung (8,5 m x 6,5 m) Rp. 200.000.000,-


Perlengkapan :
- Peralatan reseptir
- Perabot apotek
- Peralatan kantor
- Buku-buku wajib/farmasi Rp. 20.000.000,-
Total Dana Bangunan Dan Sarana Rp. 220.000.000.-
Nilai Residu Rp. 40.000.000,-
Modal kerja (Kas, bank & barang dagangan) Rp. 60.000.000,-

2. Tenaga Personalia Tahun ke-1 (per tahun)


- Apoteker 1 orang x Rp. 2.000.000,- x 12 Rp. 24.000.000,-
- Asisten Apoteker 2 orang x Rp. 1.000.000,- x 12 Rp. 24.000.000,-
- Tenaga Umum 2 orang x Rp. 800.000,- x 12 Rp. 19.200.000,-
Total 5 orang Rp. 67.200.000,-

3. Biaya Pengelolaan
- Gaji Pegawai 13 bulan Rp. 72.800.000,-
Pajak Pendapatan 15% Rp. 10.920.000,-
- Biaya Listrik dan air Rp. 1.000.000,-
- Asuransi 4% (sarana dan stock) Rp. 8.800.000,-
- Pemeliharaan: 2% (sarana) Rp. 4.400.000,-
- Administrasi Kantor Rp. 1.000.000,-
- Serba-serbi Rp. 1.500.000,-
Total Rp. 100.420.000,-

 Laba sebelum pajak (EBT)


EBT = Rp. 900.000.000 – Rp. (100.420.000+ 684.000.000)
= Rp. 115.580.000,-
 Pajak penghasilan (5%)
5% x Rp. 115.580.000,- = Rp. 5.779.000,-

Study Kelayakan (Fiesibility Studi)


MeTha Farma

 Laba sesudah pajak (EAT)


Rp. 115.580.000 - Rp. 5.779.000 = Rp. 109.801.000,-

 Break Event Point (B.E.P)


Dengan catatan bahwa harga rata-rata obat yang dibeli konsumen adalah
100.000,- dan variable cost nya adalah 75%.
Menggunakan Rumus :
TR =PxQ
= 100.000 Q
TC = FC + (VC setiap konsumen x Q)
= 100.420.000 + (75% x 100.000 Q)
= 100.420.000 + 75.000 Q
Menghitung BEP syarat TR = TC
100.000 Q = 100.420.000 + 75.000 Q
Q = 4.016,8 = 4.017
Jadi, BEP tercapai pada jumlah penjualan 4.017 konsumen dengan nilai
penjualan Rp. 401.700.000,-

Analisis Keuangan
a. Analisis Payback Periode (PP)
Jumlah investasi Rp. 280.000.000,-
Jumlah kas masuk per tahun Rp. 109.801.000,-
Jumlah investasi
PP = Jumlah kas masuk per tahun x 1 tahun

280.000.000
= x 1 tahun
109.801.000
= 2,55 tahun = 2 tahun 6 bulan
Kesimpulan:
Proyek apotek tersebut layak dilaksanakan, karena dengan tingkat perolehan
laba sebesar Rp. 109.801.000,- per tahun, mampu menutupi pinjaman
selama 2 tahun 6 bulan

Study Kelayakan (Fiesibility Studi)


MeTha Farma

b. Penilaian dengan Analisis Return On Investment (ROI)


Nilai Laba Bersih
Nilai laba bersih
ROI = Nilai investasi
x 100%
109.801.000
= x 100%
280.000.000
= 39,21 %
Kesimpulan:
Proyek apotek tersebut layak dilaksanakan, karena dengan tingkat perolehan
laba bersih Rp. 109.801.000,- per tahun, diperoleh ROI 39,21 % yang lebih
besar dari tingkat suku bunga pinjaman Bank yaitu 12%.

KESIMPULAN

Study Kelayakan (Fiesibility Studi)


MeTha Farma

Setelah dilakukan Studi Kelayakan (Feasibility Studi), dapat diketahui


prediksi Break Event Point (BEP) dari Apotek MeTha Farma. Berdasarkan nilai BEP
tersebut, dapat disimpulkan bahwa pendirian Apotek MeTha Farma yang
bertempat di jalan Jend. A. Yani Bandarjaya no. 33 ini layak dipertimbangkan. Hal
tersebut juga ditunjang dengan kondisi wilayah atau daerahnya yang strategis
dan mudah dijangkau (dekat dengan jalan raya), pusat keramain dan dan dengan
adanya kemungkinan akan terjadinya peningkatan jumlah penduduk yang cukup
besar beberapa tahun mendatang. Selain itu, lokasi apotek juga dekat dengan
sarana kesehatan (Rumah Sakit dan Puskesmas) dan pusat keramaian (pasar )
akan sangat menguntungkan bagi kemajuan Apotek MeTha Farma.
Pendirian Apotek MeTha Farma ini membutuhkan modal 220 juta rupiah.
Berdasarkan Analisis Payback Periode (PP) dan Analisis Return On Investment
(ROI) yang telah dipaparkan sebelumnya, Apotek Metha Farma ini layak untuk
didirikan.
Diharapkan dengan berdirinya Apotek MeTha Farma ini, visi Apotek yaitu
menjadi sebuah unit pelayanan kesehatan yang terpercaya bagi masyarakat
dengan memberikan pelayanan yang bermutu dan berlandaskan atas asas
Pharmaceutical Care serta menyediakan obat dan perbekalan kesehatan yang
lengkap dengan harga yang terjangkau dapat dicapai.

PENUTUP

Study Kelayakan (Fiesibility Studi)


MeTha Farma

Demikian Laporan Feasibility Study Apotek MeTha Farma ini Kami susun,
dengan harapan dapat memberikan gambaran mengenai apotek yang akan Kami
dirikan. Atas perhatian dan dukungannya, Kami ucapkan terima kasih.

Bandung, 5 Januari 2010


Pemilik Apotek

Rara Merinda Puspitasari, S.Farm., Apt.

Study Kelayakan (Fiesibility Studi)

Anda mungkin juga menyukai