Anda di halaman 1dari 5

Posttest Farmasi Klinis

Total points65/100

The respondent's email (22811026@students.uii.ac.id) was recorded on submission of this


form.

0 of 0 points

NAMA*

Shofia Siza Maulidia

NIM*

22811026

Soal Pelayanan Kefarmasian di Apotel

65 of 100 points

Apoteker memberikan konseling pasien untuk meningkatkan pelayanan pada pasien.


Tujuan dari konseling kepada pasien adalah sebagai berikut, kecuali

5/5

Memperbaiki hasil (outcome therapy)

Meningkatkan kepuasan terhadap pelayanan

Meningkatkan biaya pelayanan kesehatan

Mengurangi kesalahan dalam penggunaan obat

Konseling antara Apoteker dan pasien merupakan suatu kunci untuk melaksanakan dan
menyediakan layanan Farmasi yang kompetitif dan profesional.  Apa peran terpenting dari
konseling pasien?
*

0/5

Memperbaiki kualitas hidup pasien dengan pelayanan yang bermutu

Mengurangi biaya yang dikeluarkan pasien

Melengkapi informasi kesehatan

Mengurangi ketidakpatuhan pasien dalam menggunakan obat


Seorang ibu berusia 55 tahun menebus resep yang berisi digoksin dan simvastatin, ibu
tersebut baru pertama kali memperoleh resep dan ditawarkan home pharmacy care oleh
apoteker.  Parameter apa yang membuat ibu tersebut memerlukan pelayanan home
pharmacy care?
*

5/5

Tidak sesuai indikasi

Indeks terapi sempit

Resiko efek samping besar

Subterapeutik

Salah satu tugas Apoteker dalam pelayanan farmasi klinis adalah melakukan Pemantauan
Terapi Obat.  Yang termasuk tujuan Pemantauan Terapi Obat yaitu....
*

5/5

Membandingkan instruksi pengobatan dengan obat yang telah didapat pasien

Menyiapkan data terkait dengan obat yang akan diberikan pelayanan informasi obat kepada
pasien

Meningkatkan efektifitas terapi dan meminimalkan resiko reaksi obat yang tidak dikehendaki

Menyiapkan data pendukung tentang obat yang digunakan pasien selama kunjungan

Dalam menjalankan praktek kefarmasian di Apotek, kita sebagai seorang Apoteker harus
berorientasi kepada patient safety dan quality of life.  Standar pelayanan kefarmasian
Apotek tertuang pada?
*

5/5

Permenkes No. 73 Tahun 2016

Permenkes No.74 Tahun 2016

Permenkes No.75 Tahun 2016

Permenkes No. 3 Tahun 2021

Dalam pelayanan obat dengan resep Apoteker perlu memperhatikan beberapa hal.  Dalam
pengkajian resep, nama obat, bentuk dan kekuatan sediaan dalam bentuk persyaratan...
*
5/5

Persyaratan Klinis

Persyaratan Administratif

Persyaratan Farmasetis

Persyaratan Laboratorium

Pasien datang ke Apotek untuk menebus obat, pasien menghendaki obat tersebut diganti
dengan bukan Obat Generik.  Sebagai seorang Apoteker apa yang akan anda lakukan?
*

5/5

Menyiapkan obat sesuai dengan resep dan permintaan pasien

Menolak resep tersebut

Menyiapkan obat sesuai dengan resep yang dituliskan

Melakukan konfirmasi resep kepada dokter, kemudian menyiapkan obat sesuai dengan atau
permintaan pasien

Pelayanan Informasi Obat diberikan kepada pasien dapat berlangsung dengan baik dan
tujuan terapi tercapai.  Hal tersebut apabila Apoteker atau Tenaga Kefarmasian menguasai
apa?
*

5/5

Keterampilan Komunikasi dan Farmakoterapi

Keterampilan Komunikasi dan Konsultasi

Keterampilan Dispensing dan Farmakoterapi

Keterampilan Skrining dan Farmakoterapi

Obat yang telah dilakukan dispensing kemudian akan diserahkan ke pasien maka obat
terlebih dahulu diberikan etiket.  Yang tidak termasuk dalam penulisan etiket adalah......
*

0/5

Tanggal Resep

Nama, tanggal lahir, dan nomor RM pasien

Nama obat dan aturan pakai

Tanggal Kadaluarsa obat


Kondisi pasien seperti ibu hamil, ibu menyusui, lansia, anak-anak, penderita gagal ginjal,
jantung harus diperhatikan dan lebih berhati-hati.  Dalam memberikan obat karena kondisi-
kondisi tersebut berkaitan dengan apa?
*

5/5

Reaksi obat merugikan

Kejadian Pengobatan

Kesalahan Pengobatan

Efek samping

Pelayanan kepada pasien yang ingin melakukan pengobatan sendiri, dikenal dengan
Swamedikasi. Dan dalam pelaksanaan harus memperhatikan Penggunaan Obat yang
Rasional.  Kriteria penggunaan obat yang rasional kecuali..
*

5/5

Menerima obat yang tepat

Waspada terhadap efek samping

Biaya yang dikeluarkan tidak sesuai kondisi pasien

Tepat sesuai kebutuhan pasien

Monitoring Efek Samping Obat (MESO) merupakan kegiatan pemantauan setiap respon
terhadap Obat yang tidak dikehendaki, yang terjadi pada dosis lazim yang digunakan pada
manusia untuk tujuan profilaksis, diagnosa dan terapi. Berikut merupakan tujuan MESO,
kecuali....
*

0/5

menemukan Efek Samping Obat (ESO) sedini mungkin terutama yang berat, tidak dikenal,
frekuensinya jarang

mendiskusikan dan mendokumentasikan ESO di Tim/Sub Komite/Tim Farmasi dan Terapi;

mengenal semua faktor yang mungkin dapat menimbulkan/mempengaruhi angka kejadian


dan hebatnya ESO

mengidentifikasi obat-obatan dan pasien yang mempunyai risiko tinggi mengalami ESO

Pasien Suprapto (65 tahun) mendapatkan obat dari spesialis paru dan  memperoleh obat
Seretide Diskus 250 mcg dengan aturan pakai sehari dua semprot.  Sebagai seorang
Apoteker, apa yang perlu diinformasikan kepada pasien ketika penyerahan obat?
*

5/5

Makanan dan minuman yang harus dihindari pasien

Cara penggunaan dan aturan pakai obat

Dosis Obat

Menyampaikan salam, senyum, dan sapa pada pasien

Anda mungkin juga menyukai