Anda di halaman 1dari 33

PEMBAHASAN

NO SOAL PEMBAHASAN

KARDIOVASKULAR

1 Seorang ibu berusia 45 tahun telah mengkonsumsi B. Kolestiramin


antihiperlipidemia selama 2 bulan dan setelah diperiksa,
pasien mengalami defisiensi vitamin K. Obat Pembahasan: Kolestiramin
antihiperlipidemia apa yang memungkinkan terjadinya merupakan golongan obat penukar
efek samping tersebut? anion yang dapat menghambat
A. Niacin absorpsi dan menyebabkan defisiensi
B. Kolestiramin vitamin yang larut dalam lemak,
C. Simvastatin yaitu vitamin A, D, E, dan K.
D. Gemfibrozil
E. Fenofibrat Sumber : Pusat Informasi Obat
Nasional. (2015). 2.10.1 Resin
Penukar Ion. Retrieved September 8,
2022, from
https://pionas.pom.go.id/ioni/bab-2-
sistem-kardiovaskuler-0/210-
hipolipidemik/2101-resin-penukar-
anion

2 Seorang pasien mengalami hipertensi dengan tekanan D. ARB


darah 160/80 mmHg dan tidak memiliki riwayat
penyakit DM ataupun gangguan ginjal ingin Pembahasan: Untuk Sistol ≥ 160
mendapatkan obat untuk mengatasi keluhannya. Obat mmHg atau Diastol ≥ 100 mmHg
manakah yang anda rekomendasikan? dapat menggunakan ACE Inhibitor
A. CCB atau ARB.
B. Alfa blocker
C. Beta blocker Sumber: Dipiro, J. T. (2014).
D. ARB Handbook of Pharmacotherapy: A
E. Antagonis aldosteron Pathophysiologic Approach 9th.
United States: The McGraw - Hill

3 Golongan obat yang menjadi lini pertama yang untuk D. Beta blocker
mengatasi angina adalah?
A. ACE inhibitor Pembahasan: Beta blocker
B. Antagonis reseptor angiotensin II merupakan lini pertama dalam
C. CCB penanganan angina. Lini pertama
D. Beta blocker angina dipilih beta blocker yang
E. Diuretic bersifat kardioselektif untuk
mencegah efek samping
bronkospasme. Jika tidak ada
kontraindikasi, berikan β -blocker
lebih awal (dalam 24 jam pertama)
dan lanjutkan. Manfaat dihasilkan
dari blokade reseptor β1 di
miokardium, yang mengurangi
denyut jantung, kontraktilitas
miokard, dan tekanan darah,
sehingga menurunkan kebutuhan
oksigen miokard. meningkatkan
waktu diastolik, sehingga
meningkatkan pengisian ventrikel
dan perfusi arteri koroner.

Sumber : Dipiro. (2015).

TRY OUT 1 PHARMA UKAI


PEMBAHASAN

Pharmacotherapy: A
Pathophysiologic Approach. In the
AIAA Guidance, Navigation, and
Control Conference.

4 Salah satu terapi yang diberikan pada pasien sindrom D. Hipotensi


koroner akut adalah nitrat. Efek samping yang paling
sering terjadi setelah mengkonsumsi obat tersebut Pembahasan: efek samping paling
adalah? signifikan dari pemberian terapi
A. Hipertensi nitrat adalah takikardi, kemerahan,
B. Gatal-gatal sakit kepala, dan hipotensi
C. Demam tinggi / kejang
D. Hipotensi Sumber: Dipiro. (2015).
E. Mata merah Pharmacotherapy: A
Pathophysiologic Approach. In AIAA
Guidance, Navigation, and Control
Conference.

5 Tn. A berusia 40 tahun masuk rumah sakit dikarenakan A. Atenolol


penyakit iskemik jantung dengan riwayat penyakit asma
sejak usia 15 tahun. Manakah obat terapi iskemik Pembahasan: Obat golongan beta
jantung yang dikontraindikasikan untuk Tn. A? blocker dikontraindikasikan pada
A. Atenolol pasien dengan bradikardia, blok
B. Isosorbid dinitrat atrioventrikular derajat 2 atau 3,
C. Gliseril trinitrat riwayat penyakit saluran napas
D. Verapamil reaktif yang tidak terkontrol (asma),
E. Diltiazem penyakit arteri perifer berat (iskemia
ekstremitas kritis), hipotensi, HFrEF
dengan status cairan tidak stabil, dan
pasien dengan DM yang sering
mengalami episode hipoglikemia.

Sumber: Dipiro, J. T., et al. (2020).


Pharmacotherapy A Pathophysiologic
Approach (11th ed.). New York:
McGraw-Hill Education.

6 Pasien hipertensi diberikan obat sebagai berikut: E. Captopril


captopril, vitamin C 1 x 1 500 mg, amoksisilin 500 mg 3
x sehari, paracetamol 500 mg 3 x sehari, obat flu Pembahasan: Captopril merupakan
(triprolidine HCl 2,5 mg dan pseudoefedrin HCl 60 mg). obat tekanan darah tinggi
Setelah mengonsumsi obat obatan tersebut, terjadi
penurunan tekanan darah pada pasien. Obat yang (hipertensi), golongan ACE
menyebabkan penurunan tekanan darah pada pasien inhibitors. Bekerja dengan
adalah? menghambat enzim pengubah
A. Vitamin C angiotensin, yang kemudian
B. Amoksisilin menurunkan jumlah angiotensin II
C. Triprolidine HCl (hormon yg menyebabkan
D. Pseudoefedrin HCl
penyempitan pembuluh darah dan
E. Captopril
meningkatkan darah).

Sumber: Dipiro, J. T., et al. (2020).


Pharmacotherapy A Pathophysiologic
Approach (11th ed.). New York:
McGraw-Hill Education

TRY OUT 1 PHARMA UKAI


PEMBAHASAN

7 Joko didiagnosis mengalami dislipidemia sehingga C. HMG-CoA Reductase


dokter meresepkan obat golongan statin yaitu
atorvastatin. Sebagai obat yang digunakan untuk Pembahasan:
mengatasi kondisi dislipidemia tersebut, atorvastatin Obat dislipidemia golongan statin
bekerja dengan menghambat suatu enzim yang dapat memiliki mekanisme kerja dengan
menurunkan kadar lipid di dalam tubuh. Enzim apakah menghambat enzim HMG-CoA
yang dimaksud? reductase pada proses biosintesis
A. COX-2 kolesterol
B. CYP3A4
C. HMG-CoA Reductase Sumber : DiPiro J.T., et al. (2020).
D. Lipase Pharmacotherapy: A Pathophysiologic
E. Protease Approach, 11e. New York : McGraw
Hill.

INFEKSI

1 Seorang pasien mengidap penyakit TBC dan sudah C. Kasus loss to follow up
mengkonsumsi OAT selama kurang lebih 1,5 bulan.
Pasien tersebut tidak meneruskan pengobatan selama 2 Pembahasan:
bulan dikarenakan masalah biaya pengobatan dan baru Kasus loss to follow up merupakan
kembali ingin meneruskan pengobatan OAT. Termasuk keadaan pasien yang tidak
klasifikasi riwayat pengobatan apakah pasien tersebut? meneruskan pengobatan selama > 2
a. Kasus baru bulan berturut-turut dan pernah
b. Kasus kambuh mengkonsumsi OAT 1 bulan atau
c. Kasus loss to follow up lebih sebelumnya.
d. Kasus riwayat pengobatan tidak diketahui
e. Kasus gagal pengobatan Sumber: Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia. (2020). Pedoman
Nasional Pelayanan
Kedokteran Tata Laksana
Tuberkulosis. Jakarta: Kemenkes RI.

2 Seorang pria dilarikan ke UGD dan didiagnosis B. Nevirapin


mengalami Steven-Johnson syndrome. Pria tersebut
mengaku sedang mengonsumsi obat retroviral untuk Pembahasan:
HIV yang dideritanya. Obat apakah yang dapat NVP atau EFV dapat menyebabkan
menyebabkan hal tersebut? sindrom Stevens-Johnson yang dapat
a. Lamivudin bersifat mengancam jiwa, oleh
b. Nevirapin karena itu hentikan NVP atau EFV,
c. Zidovudin 2 obat lainnya diteruskan hingga 1-2
d. Tenofovir minggu ketika ditetapkan paduan
e. Lopinavir ARV berikutnya.

Sumber: Menteri Kesehatan RI.


(2019). Keputusan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor
HK.01.07/MENKES/90/2019 tentang
Pedoman Nasional Pelayanan
Kedokteran Tata Laksana HIV.

3 Manakah yang merupakan bakteri gram positif B. Streptococcus viridans


penyebab penyakit pneumonia?
a. Pseudomonas aeruginosa Pembahasan:
b. Streptococcus viridans Bakteri gram positif yang
c. Klebsiella pneumonia menyebabkan penyakit pneumonia
d. Acitenobacter baumanii adalah bakteri Streptococcus sp.

TRY OUT 1 PHARMA UKAI


PEMBAHASAN

e. Legionella pneumophila
Sumber: Arlini, Y. (n.d.). Diagnosis
Community Aquired Pneumonia
(CAP) dan Tatalaksana Terkini.
Universitas Syiah Kuala. Retrieved
from
http://conference.unsyiah.ac.id/TIFK
/1/paper/viewFile/773/68.

4 Tn. Andara yang merupakan perokok berat D. Mengonsumsi penisilin jika perlu
mengeluhkan bahwa suaranya menjadi serak dan
parau. Hasil swab tenggorokan menunjukkan Tn. Pembahasan:
Andara mengalami laringitis akut dan negatif Pemberian antibiotik pada pasien
mengandung bakteri. Dibawah ini merupakan edukasi laringitis akut dilakukan jika
yang dapat diberikan oleh Apoteker kepada tn. Andara, penyebabnya adalah bakteri yang
kecuali? ditemukan dari uji kultur. Antibiotik
a. Mengonsumsi makanan bergizi yang dapat digunakan adalah
b. Menghentikan merokok Penisilin.
c. Mengistirahatkan berbicara dan bersuara
berlebihan Sumber: Ikatan Dokter Indonesia.
d. Mengonsumsi penisilin jika perlu (2014). Panduan Praktik Klinis Bagi
e. Mengonsumsi parasetamol jika perlu Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer. Menteri
Kesehatan Republik Indonesia, 332-
337.

5 Seorang pasien datang ke apotek mengeluhkan flu yang E. Fenilpropanolamin


dideritanya. Pasien tersebut menjelaskan bahwa hidung
tersumbat yang dialaminya mengganggu aktivitas Pembahasan:
sehari-hari. Obat apakah yang dapat diberikan oleh Fenilpropanolamin merupakan obat
Apoteker kepada pasien tersebut? golongan dekongestan yang
a. Noskapin digunakan untuk meredakan hidung
b. Gliseril guaiakolat tersumbat pada pasien flu dan/atau
c. Ambroksol batuk.
d. Kodein
e. Fenilpropanolamin Sumber: PIONAS. (n.d.).
Dekongestan Nasal Sistemik.
Retrieved September 22, 2022, from
https://pionas.pom.go.id/ioni/bab-3-
sistem-saluran-napas-0/310-
dekongestan-nasal-sistemik

6 Tn. Dongwok datang ke rumah sakit mengalami B. DNA girase


kekambuhan infeksi saluran kemih yang pernah
dialami dan kemudian diberikan terapi siprofloksasin Pembahasan:
tetapi tidak menghasilkan efek terapi yang baik. Resistensi terhadap obat golongan
Berdasarkan hasil uji lab menunjukkan bahwa Tn. florokuinolon diakibatkan terjadinya
Dongwok mengalami resistensi terhadap siprofloksasin. mutasi pada DNA girase dan DNA
Apa kemungkinan mekanisme resistensi yang terjadi topoisomerase IV.
pada Tn. Dongwok?
a. DNA polimerase Sumber: Whalen, K. (2018).
b. DNA girase Lippincott® Illustrated Reviews:
c. RNA polymerase Pharmacology. Wolters kluwer india
d. DNA topoisomerase I Pvt Ltd. (Halaman 539)
e. DNA topoisomerase II

ENDOKRIN

1 Seorang pasien pria berumur 58 tahun didiagnosa A. Satu jam sebelum makan pagi

TRY OUT 1 PHARMA UKAI


PEMBAHASAN

memiliki hipotiroid. Pasien mengkonsumsi obat


levotiroksin. Informasi cara penggunaan obat Pembahasan:
levotiroksin yang harus disampaikan kepada pasien Penggunaan levotiroksin oral
adalah? diminum satu tablet obat dengan
A. Satu jam sebelum makan pagi satu gelas air 30 menit atau 1 jam
B. Satu jam setelah makan pagi sebelum sarapan saat perut kosong
C. Saat makan malam
D. Sebelum atau setelah makan Sumber: Medscape. (2022).
E. Dengan susu Levothyroxine. Diakses melalui
https://reference.medscape.com/drug
/synt hroid-levoxyl-levothyroxine-
342732#11

2 Seorang wanita berusia 30 tahun dilarikan ke UGD D. Menghambat pelepasan hormon


karena mengalami thyroid storm yang kemudian yang belum terbentuk dari kelenjar
diberikan terapi menggunakan larutan lugol iodin yang
memiliki mekanisme kerja dengan cara: Pembahasan:
A. Memblok efek adrenergik dari hormon tiroid Thyroid storm merupakan kondisi
B. Memblok konversi T4 menjadi T3 yang dapat mengancam jiwa akibat
C. Mengganggu aksi perifer hormon tiroid pelepasan hormon stimulasi tiroid
D. Menghambat pelepasan hormon yang belum (TSH) yang berlebihan pada pasien
terbentuk dari kelenjar hipertiroid. Lugol memblokir sintesis
E. Menurunkan secara cepat konsentrasi hormon dan sekresi hormon tiroid ke dalam
tiroid sirkulasi dan mengurangi ukuran
dan vaskularisasi kelenjar tiroid.
Lugol juga menghambat penyerapan
radioiodin oleh kelenjar tiroid
sehingga mengurangi risiko kanker
tiroid setelah paparan yodium
radioaktif.

Sumber: MIMS. (2022). Iodine.


Diakses melalui
https://www.mims.com/malaysia/dru
g/info/i odine?mtype=generic

3 Seorang ibu dengan usia kandungan 9 minggu B. Propiltiourasil


didiagnosa menderita hipertiroid. Obat apakah yang
cocok diberikan untuk ibu hamil tersebut? Pembahasan
a. Levotiroksin Propiltiourasil (PTU) (bila tersedia)
b. Propiltiourasil direkomendasikan sebagai obat lini
c. MMI pertama dalam pengobatan
d. Propranolol hipertiroid saat trimester pertama
e. Metimazol kehamilan. Pemberian methimazole
(MMI) pada ibu hamil
memungkinkan adanya hubungan
dengan kelainan kongenital spesifik
yang dapat terjadi pada
organogenesis saat trimester
pertama kehamilan, dan MMI dapat
diberikan bila PTU tidak tersedia
atau pasien tidak dapat mentoleransi
efek samping PTU.

Sumber: DiPiro J.T., et al. (2015).


Pharmacotherapy: A
Pathophysiologic Approach 9th
Edition. New York: McGraw-Hill

TRY OUT 1 PHARMA UKAI


PEMBAHASAN

Education

4 Ny. X yang berusia 60 tahun datang ke rumah sakit C. Parasetamol


dengan keluhan nyeri pada persendiannya. Pasien
diketahui memiliki riwayat gangguan hati. Obat apa Pembahasan:
yang dikontraindikasikan untuk pasien tersebut? Parasetamol dikontraindikasikan
A. Celecoxib untuk pasien dengan gangguan
B. Parasetamol fungsi hati berat. Parasetamol
C. Kolkisin dimetabolisme terutama di hati
D. Tramadol menjadi sulfat dan konjugat
E. Naproksen glukuronida, sementara sejumlah
kecil dimetabolisme oleh CYP2E1
menjadi metabolit hidroksilasi
minor, N-asetil-p-benzokuinon imina
(NAPQI), yang dikonjugasikan
dengan cepat oleh glutathione dan
diinaktivasi menjadi sistein non-
toksik dan konjugat asam
merkapturat. Mengalami
metabolisme lintas pertama (oral).

Sumber: MIMS. (2022).


Paracetamol. Diakses melalui
https://www.mims.com/indonesia/dru
g/info /paracetamol?mtype=generic
PIONAS. (2015). Parasetamol.
Diakses melalui
https://pionas.pom.go.id/monografi/p
arase tamol-asetaminofen

5 Seorang apoteker akan melakukan evaluasi kepatuhan E. Medication Scale


penggunaan obat antidiabetik oral pada pasien DM tipe
2. Alat bantu apakah yang dapat digunakan? Pembahasan
A. WHO Causality Scale Medication scale digunakan sebagai
B. Algoritma Gyssens alat bantu untuk menilai kepatuhan
C. WHO ATC Index pasien yang dilakukan dengan
D. Algoritma Naranjo wawancara terstruktur, kuesioner,
E. Medication Scale dan sebagainya.

Sumber: Lam, W. Y., & Fresco, P.


(2015). Medication Adherence
Measures: An Overview. BioMed
research international, 2015, 217047.
https://doi.org/10.1155/2015/217047

6 Tn. X datang ke rumah sakit dengan keluhan nyeri E. Denosumab


tulang. Hasil laboratorium menunjukkan T score <2,5,
dan diketahui memiliki fungsi ginjal yang menurun. Pembahasan
Dokter mendiagnosis pasien tersebut menderita Denosumab dapat digunakan pada
osteoporosis dan meresepkan obat untuk pasien orang yang tidak dapat
tersebut. Obat apakah yang diberikan untuk pasien menggunakan bifosfonat, seperti
tersebut? beberapa orang dengan penurunan
A. Teriparatide fungsi ginjal. Denosumab diberikan
B. Kalsitonin melalui suntikan tepat di bawah kulit
C. Raloksifen setiap enam bulan.
D. Bifosfonat
E. Denosumab Sumber: MayoClinic. (2022).
Osteoporosis Treatment:

TRY OUT 1 PHARMA UKAI


PEMBAHASAN

Medications can Help. Diakses


melalui
https://www.mayoclinic.org/diseases-
condi tions/osteoporosis/in-
depth/osteoporosis-tr eatment/art-
20046869

PERNAPASAN

1 Pasien usia 32 tahun datang ke apotek dengan membawa A. Retensi natrium dan air
resep berisi Dexamethason 0,5 mg S b dd 1 untuk asma
kroniknya. Saat PIO, Apoteker mengatakan bahwa efek Pembahasan :
samping dari penggunaan obat dexamethason dapat Efek samping kortikosteroid adalah
menyebabkan Moon face. Bagaimana mekanisme hipertensi, retensi natrium dan air
terjadinya efek samping dexamethason tersebut ? serta kehilangan kalium.
a. Retensi natrium dan air Kortikosteroid dosis tinggi dapat
b. Inhibisi fungsi adrenokortikal menyebabkan sindrom Cushing
c. Penetrasi natrium dan air dengan gejala-gejala moon face,
d. Ekskresi natrium dan air striae dan acne.
e. Retensi kalium dan natrium
Sumber: PIO Nas. (2022).
Glukokortikoid. Retrieved 29
September 2022, from
https://pionas.pom.go.id/ioni/bab-6-
sistem-endokrin/63-
kortikosteroid/632-glukokortikoid

2 Ibu datang ke apotek untuk berkonsultasi pengobatan E. Efek samping dari ibuprofen
anaknya yang berusia 6 tahun. Dua hari lalu, sang ibu
membeli sirup ibuprofen untuk mengobati demam Pembahasan:
anaknya. Anak tersebut memiliki riwayat penyakit asma Reaksi yang diinduksi NSAID
dengan riwayat pengobatan inhalasi salbutamol dan disebabkan oleh penghambatan
inhalasi salmeterol-fluticasone. Demam pada anak siklooksigenase-1 yang dapat
sudah membaik tetapi pasien mengalami serangan asma mengaktifkan jalur lipoxygenase,
terus menerus. DRP apakah yang mungkin terjadi pada yang menyebabkan peningkatan
pasien? pelepasan sisteinil leukotrien yang
a. Toleransi inhalasi salbutamol menginduksi bronkospasme dan
b. Toleransi inhalasi salmeterol-fluticasone obstruksi hidung.
c. Interaksi ibuprofen dengan salbutamol
d. Interaksi ibuprofen dengan salmeterol- Sumber: Fernando, A. (2014).
fluticasone Modifikasi Nebulizer Kompresor
e. Efek samping dari ibuprofen dengan Menambahkan Pengaturan
Timer dan Detektor Cairan Obat
Sebagai Batasan Waktu Terapi
Pemberian Obat pada Penderita Asma.

3 Berikut ini terapi non farmakologi yang dapat diberikan D. Melakukan vaksinasi Influenza
pada pasien PPOK adalah? dan Pneumococcus
a. Konsumsi buah kaya vitamin C
b. Konsumsi makanan kaya vitamin D Pembahasan:
c. Konsumsi makanan mengandung glutation Vaksinasi influenza dan
d. Melakukan vaksinasi Influenza dan pneumococcus dapat mengurangi
Pneumococcus keparahan dan kematian pada pasien
e. Melakukan vaksinasi BCG PPOK. Pemberian vaksin dapat
mengurangi angka kejadian
pneumonia, bakteremia, dan
penyakit infeksi pneumococcus serius

TRY OUT 1 PHARMA UKAI


PEMBAHASAN

lainnya yang dapat memperparah


keadaan pasien PPOK

Sumber: Global Initiative for


Chronic Obstructive Lung Disease
(GOLD). (2020). Pocket Guide to
COPD Diagnosis, Management, and
Prevention. A Guide for Health Care
Professionals

4 Zat yang dapat ditambahkan pada pengobatan common D. Menthol crystalis


cold dengan metode steam inhalation adalah?
a. Oxymetazoline Pembahasan
b. Zinc lozenges Steam inhalation merupakan sebuah
c. Echinacea metode yang sudah digunakan sejak
d. Menthol crystalis lama untuk mengatasi gejala yang
e. Saline solution menyertai common cold, yang pada
umumnya dilakukan dengan
menambahkan menthol crystals.

Sumber: Rutter, P. (2021).


Community Pharmacy: Symptoms,
Diagnosis, and Treatment (5th ed).
Netherlands: Elsevier.

5 Virus yang dapat menyebabkan common cold, kecuali? C. Rotavirus


a. Rhinovirus
b. Coronavirus Pembahasan
c. Rotavirus Terdapat 200 Virus yang dapat
d. Enterovirus menyebabkan common cold,
e. Adenovirus diantaranya rhinovirus, coronavirus,
virus parainfluenza, virus
pernapasan syncytial, adenovirus,
dan enterovirus. Sedangkan rotavirus
dapat menyebabkan diare

Sumber: Pratter MR. Cough and the


common cold: ACCP evidence-based
clinical practice guidelines. Chest.
129(1):72S-74S.
https://doi.org/10.1378/chest.129.1_su
ppl.72S

6 Gejala overdosis setirizin antara lain adalah? A. Takikardia


a. Takikardia
b. hipertensi Pembahasan:
c. Sesak nafas Efek samping setirizin antara lain
d. Semua benar adalah diare, takikardi, malaise,
e. A dan b pruritus, midriasis, pingsan, retensi
urin, sedasi, tremor, sakit kepala dan
mengantuk.

Sumber: MIMS. (2022). Cetirizine.


Retrieved 13 October 2022, from
https://www.mims.com/indonesia/dru
g/info/cetirizine?mtype=generic

TRY OUT 1 PHARMA UKAI


PEMBAHASAN

PENCERNAAN/ GASTROINTESTINAL

1 Onset bisakodil dalam sediaan suppositoria adalah …. A. 15 - 60 menit


a. 15-60 menit
b. 1-2 jam Pembahasan:
c. 3-4 jam Bisakodil suppositoria memberikan
d. 0-5 menit efek dalam jangka waktu 15-60 menit
e. 6-12 jam setelah pemberian

MIMS. (2022). Bisacodyl. Retrieved


from
https://www.mims.com/indonesia/dru
g/info/bisacodyl?mtype=generic

2 Seorang wanita mengeluhkan diare berat yang B. Siprofloksasin


mengandung darah dan lendir disertai muntah. Setelah
dilakukan tes laboratorium, diketahui bahwa wanita Pembahasan:
tersebut terinfeksi Shigella. Obat yang tepat untuk Dalam tata laksana terapi diare
terapi wanita tersebut adalah…. akibat Shigella antibiotik yang dapat
a. Amoksisilin diberikan adalah antibiotik golongan
b. Siprofloksasin florokuinolon yakni, siprofloksasin.
c. Eritromisin Selain itu, antibiotik yang
d. Metronidazol direkomendasikan adalah
e. Kloramfenikol azitromisin atau seftriakson.

Sumber:
CDC. Shigella-Diagnosis and
Treatment. Diakses dari
https://www.cdc.gov/shigella/audienc
e-medical-professionals.html

3 Pasien datang ke dokter mengeluhkan diare. Kemudian B. Menurunkan motilitas usus,


dokter meresepkan loperamid kepada pasien tersebut. menghambat gerakan peristaltik
Mekanisme kerja dari loperamid adalah…. usus, dan menurunkan volume feses
a. Menghambat reseptor asetilkolin
b. Menurunkan motilitas usus, menghambat Pembahasan:
gerakan peristaltik usus, dan menurunkan Loperamid merupakan agonis
volume feses reseptor opioid yang bekerja
c. Mencegah pertumbuhan bakteri di usus menurunkan motilitas usus dan juga
d. Menggantikan elektrolit yang hilang menghambat gerakan peristaltik
e. Menghambat penyerapan cairan usus.

Sumber: Brunton, L.B., Lazo, J.S., &


Parker, K.L. (Eds.). (2017) Goodman
& Gilman’s the pharmacological
basis of therapeutics. (13th ed.). New
York: McGraw-Hill.

4 Berikut yang merupakan terapi konstipasi yang A. Bisakodil oral


memberikan efek dalam waktu 6-12 jam adalah…..
a. Bisakodil oral Pembahasan:
b. Psyllium Bisakodil oral memberikan efek
c. Laktulosa dalam waktu 6-12 jam. Sementara
d. Sorbitol bisakodil suppositoria dan
e. Magnesium sitrat magnesium sitrat memberikan efek
dalam waktu 1-6 jam.

Psyllium, laktulosa, dan sorbitol


memberikan efek meredakan

TRY OUT 1 PHARMA UKAI


PEMBAHASAN

konstipasi dalam waktu 1-3 hari.

Sumber: Dipiro, J., Talbert, R.L.


(2020). Pharmacotherapy : “A
Pathophysiologic Approach 11th ed.
New York: McGraw-Hill Companies.

5 Tn. Roni datang untuk berkonsultasi dengan dokter A. mengonsumsi tetrasiklin tiga jam
terkait permasalahan pada saluran cernanya, ia setelah magnesium hidroksida
diresepkan magnesium hidroksida oleh dokter.
Diketahui saat ini Tn. Roni juga sedang mengonsumsi Pembahasan :
tetrasiklin. Sebagai apoteker informasi yang perlu seluruh antasida termasuk
diberikan kepada Tn. Roni adalah…. magnesium hidroksida dapat
a. mengonsumsi tetrasiklin tiga jam setelah berinteraksi dengan tetrasiklin yaitu
magnesium hidroksida dapat menurunkan absorpsi atau
b. Menghentikan penggunaan tetrasiklin mengubah kelarutan tetrasiklin. Oleh
c. mengonsumsi tetrasiklin dan magnesium karena itu, pemakaian magnesium
hidroksida secara bersamaan hidroksida dan tetrasiklin harus
d. mengganti pemakaian magnesium hidroksida diberi jeda.
e. semua salah
Sumber : Katzung, B.G., Masters, S.
B., & Trevor, A. J. (2012). Basic &
clinical pharmacology. New York :
McGraw-Hill Medical.

6 Hal yang perlu diperhatikan pada pasien geriatri yang B. Risiko terjadinya osteoporosis
menerima agen PPI jangka panjang adalah… akibat penurunan penyerapan Ca
a. Risiko terjadinya hipermagnesium akibat
peningkatan absorpsi Mg Pembahasan:
b. Risiko terjadinya osteoporosis akibat Penggunaan dosis PPI tinggi dan
penurunan penyerapan Ca terapi jangka panjang telah dikaitkan
c. Risiko terjadinya impotensi pada pasien pria dengan peningkatan risiko patah
d. Risiko hepatotoksik tulang pinggul, pergelangan tangan,
e. Risiko penurunan fungsi ginjal dan tulang belakang terkait dengan
pengurangan penyerapan kalsium.

Sumber: Dipiro, J., Talbert, R.L.


(2020). Pharmacotherapy : “A
Pathophysiologic Approach 11th ed.
New York: McGraw-Hill Companies.

RENAL DAN KEMIH

1 Hormon kalsitriol mengalami penurunan dalam B. Hiperparatiroidisme


produksinya pada pasien CKD. Dengan adanya
penurunan hormon kalsitriol ini akan menyebabkan Pembahasan:
pasien CKD mengalami? Diantara banyak komplikasi lainnya,
A. Hipotensi CKD ditandai dengan rendahnya
B. Hiperparatiroidisme kadar kalsidiol dan kalsitriol.
C. Anemia Perubahan metabolisme vitamin D
D. Proteinuria pada CKD menyebabkan
E. Peripheral neuropathies hiperparatiroidisme sekunder. Selain
itu, berkurangnya serapan
endositosis oleh megalin,
peningkatan degradasi kalsitriol oleh
PTH dan FGF-23

Sumber: Pavlovic, D., Katicic, D.,


Gulin, T., & Josipovic, J. (2015).

TRY OUT 1 PHARMA UKAI


PEMBAHASAN

Vitamin d in the patients with


chronic kidney disease: when, to
whom and in which form. Materia
socio-medica, 27(2), 122–124.
https://doi.org/10.5455/msm.2015.27.
122- 124

2 Jika seorang pasien dewasa anemia dengan CKD belum C. Suplemen besi IV
menerima pengobatan dengan suplemen besi atau
terapi ESA dan nilai ferritinnya 434 ng/mL, maka Pembahasan:
sebagai langkah awal pengobatan dapat diberikan Pasien yang CKD yang memiliki
terapi? anemia dan sama sekali belum
A. Suplemen besi oral pernah menerima terapi berupa
B. Asam folat suplemen besi atau terapi ESA dapat
C. Suplemen besi IV diberikan suplemen besi IV
D. Transfusi sel darah merah
E. Suplemen vitamin B12 oral Sumber: KDIGO. (2012). Clinical
Practice Guideline for Anemia in
Chronic Kidney Disease

3 Seorang pasien rawat jalan diketahui memiliki skor A. Alfuzosin


International Prostatism Symptom Score (IPSS) senilai
8 sehingga pasien tersebut didiagnosis Benign Prostatic Pembahasan:
Hyperplasia (BPH) sedang. Lini pertama dalam Lini pertama dalam pengobatan
pengobatan BPH adalah… Benign Prostatic Hyperplasia (BPH)
A. Alfuzosin berasal dari golongan alfa blockers.
B. Dutasteride Golongan dari alfa blockers adalah
C. Tolteradine alfuzosin, doxazosin, tamsulosin, dan
D. Mirabegron terazosin. Terapi lini pertama ini
E. Tadalafil biasanya diberikan jika pasien
didiagnosis BPH ringan hingga
sedang. Selanjutnya, terapi alternatif
lain atau dapat dikatakan sebagai
lini kedua dapat diberikan dari
golongan inhibitor 5 alfa reduktase.
Namun apabila belum memberikan
respon dapat digunakan kombinasi
antara alfa blockers dengan inhibitor
5 alfa reduktase.

Sumber: American Urological


Association Guideline. 2010.
Management of Benign Prostatic
Hyperplasia (BPH) Chisholm-Burns,
M., Schwinghammer, T., Wells, B.,
Malone, P., Kolesar, J., DiPiro, J., .
Matthias, K. (2017).
Pharmacotherapy Principles and
Practice, Fourth Edition: Book and
Study Guide (4th ed.). McGraw Hill /
Medical

4 Pada saat melakukan pemeriksaan prostat diketahui B. Merekomendasikan untuk


pasien BPH memiliki berat prostat seberat 35 g. Pasien menggunakan kombinasi tamsulosin
telah menerima finasteride, tetapi belum memberikan dengan dutasteride
respon yang signifikan. Langkah yang dapat
direkomendasikan pada pasien adalah? Pembahasan:
A. Merekomendasikan doxazosin tunggal Menurut DiPiro jika seorang pasien

TRY OUT 1 PHARMA UKAI


PEMBAHASAN

B. Merekomendasikan untuk menggunakan BPH memiliki prostat ≥ 30 g dapat


kombinasi tamsulosin dengan dutasteride diberikan terlebih dahulu terapi dari
C. Merekomendasikan operasi pengangkatan golongan inhibitor 5𝛼 - reduktase.
prostat Namun apabila pasien tidak
D. Meningkatkan dosis finasteride menjadi dua memberikan respon dapat
kali lipat dikombinasikan dengan antagonis 𝛼-
E. Merekomendasikan untuk terapi kombinasi adrenergik. Jika, ukuran prostat <
finasteride dengan tadalafil 30 g maka dapat diberikan antagonis
𝛼-adrenergik.

Sumber: Chisholm-Burns, M.,


Schwinghammer, T., Wells, B.,
Malone, P., Kolesar, J., DiPiro, J., .
Matthias, K. (2017).
Pharmacotherapy Principles and
Practice, Fourth Edition: Book and
Study Guide (4th ed.). McGraw Hill /
Medical.

5 Terapi pada pasien yang mengalami BPH diberikan B. Silodosin


obat golongan 𝛼1-antagonis generasi kedua. Namun
tidak semua pasien dapat mentoleransi efek samping Pembahasan:
hipotensi dari golongan tersebut. Alternatif terapi yang Pasien yang mengalami BPH dan
dapat diberikan adalah… tidak dapat mentoleransi efek
A. Terazosin samping hipotensi yang disebabkan
B. Silodosin oleh pemberian 𝛼1-antagonis
C. Mirabegron generasi kedua yang lama dapat
D. Tadalafil diberikan 𝛼1-antagonis generasi
E. Doxazosin ketiga (Silodofil dan tamsulosin), 𝛼1-
antagonis generasi kedua,
memberikan alfuzosin XR, dan agen
uroselektif fungsional.

Sumber Chisholm-Burns, M.,


Schwinghammer, T., Wells, B.,
Malone, P., Kolesar, J., DiPiro, J., .
Matthias, K. (2017).
Pharmacotherapy Principles and
Practice, Fourth Edition: Book and
Study Guide (4th ed.). McGraw Hill /
Medical.

6 Seorang pria didiagnosis mengalami CKD stage 3 dan B. Tiap 6-12 bulan
akan dilakukan monitoring kadar kalsium oleh
apoteker karena merupakan hal yang perlu Pembahasan:
dimonitoring pada pasien CKD. Berapa lama frekuensi Pada pasien CKD stage 3,
untuk memonitoring kadar kalsium? pemantauan kadar kalsium
A. Tiap 3-6 bulan dilakukan setiap 6-12 bulan. Tujuan
B. Tiap 6-12 bulan dari pemantauan ini agar pasien
C. Tiap 2-3 minggu terhindar dari hiperkalsemia. Begitu
D. Tiap 1 bulan juga dengan pemantauan kadar
E. Tiap 4-5 bulan fosfat dilakukan setiap 6-12 bulan.

Sumber DiPiro J.T., & Yee G.C., &


Posey L, & Haines S.T., & Nolin
T.D., & Ellingrod V(Eds.), (2020).
Pharmacotherapy: A
Pathophysiologic Approach, 11e.

TRY OUT 1 PHARMA UKAI


PEMBAHASAN

McGraw Hill.

SARAF DAN JIWA

1 Di bawah ini merupakan obat-obat yang bekerja C. Asetosal


dengan mengaktifkan plasminogen untuk membentuk
plasmin yang mendegradasi fibrin dan kemudian Pembahasan:
memecah trombus, kecuali… Obat yang bekerja dengan
a. streptokinase mengaktifkan plasminogen untuk
b. alteplase membentuk plasmin yang
c. asetosal mendegradasi fibrin dan memecah
d. anistreplase trombus adalah fibrinolitik. Obat-
e. urokinase obat yang tertera pada pilihan
adalah fibrinolitik kecuali asetosal,
yang merupakan antiplatelet.

Sumber:
https://pionas.pom.go.id/ioni/bab-2-
sistem-kardiovaskuler-0/27-
antiplatelet
https://pionas.pom.go.id/ioni/bab-2-
sistem-kardiovaskuler-0/28-
fibrinolitik

2 Obat yang dapat diberikan pada pasien yang A. Dantrolen


mengalami kondisi Sindroma Neuroleptik Malignansi
(SNM) akibat konsumsi obat antipsikotik adalah… Pembahasan:
a. dantrolen Kondisi Sindroma Neuroleptik
b. apomorfin Malignansi (SNM) memerlukan
c. klozapin penatalaksanaan segera atau gawat
d. levodopa darurat medik karena SNM
e. selegilin merupakan kondisi akut yang
mengancam kehidupan. Dalam
kondisi ini semua penggunaan
antipsikotika harus dihentikan.
Lakukan terapi simtomatik,
perhatikan keseimbangan cairan dan
observasi tanda-tanda vital (tensi,
nadi, temperatur, pernafasan dan
kesadaran). Obat yang perlu
diberikan dalam kondisi kritis
adalah: dantrolen 0.8 – 2.5
mg/kgBB/hari atau bromokriptin 20-
30 mg/hari dibagi dalam 4 dosis. Jika
terjadi penurunan kesadaran, segera
dirujuk untuk perawatan intensif
(ICU).

Sumber: Kemenkes RI No.


HK.02.02/MENKES/73/2015
Tentang Pedoman Nasional
Pelayanan Kedokteran Jiwa

3 Nn. Suma mengalami kesulitan tidur pada malam hari, A. Kekurangan orexin
sehingga ia tetap dalam kondisi terjaga sepanjang
malam. Apakah yang menyebabkan hal tersebut Pembahasan:
terjadi? Kekurangan orexin mengakibatkan
A. Kekurangan orexin ketidakstabilan kondisi tidur yang
B. Kelebihan orexin menyebabkan timbulnya kesadaran

TRY OUT 1 PHARMA UKAI


PEMBAHASAN

C. Aktivasi nukleus preoptik ventrolateral dan kondisi tidur REM dan non-
D. Aktivasi TMN REM yang tipikal dari gangguan
E. Penghambat promotor bangun seperti narkolepsi.

Sumber:
Tahl, S. M., & Stahl, S. M. (2013).
Stahl's essential
psychopharmacology: neuroscientific
basis and practical applications.
Cambridge university press.

4 Ny. K berusia 70 tahun mengalami insomnia dan E. Lorazepam


gangguan kecemasan diresepkan oleh dokter obat
golongan benzodiazepin, sebagai apoteker manakah Pembahasan:
obat yang dapat direkomendasikan untuk pasien? Lorazepam merupakan obat yang
A. Clonazepam dapat direkomendasikan untuk
B. Alprazolam pasien geriatri karena memiliki
C. Diazepam waktu paruh singkat sehingga
D. Nitrazepam mengurangi kejadian ROTD
E. Lorazepam
Sumber:
DiPiro J.T., & Yee G.C., & Posey L,
& Haines S.T., & Nolin T.D., &
Ellingrod, V. (2020).
Pharmacotherapy: A
Pathophysiologic Approach, 11e.
McGraw Hill.

5 Nyonya Aurora didiagnosis mengalami TBC 1 bulan A. ramelteon


yang lalu dan telah rutin mengkonsumsi regimen terapi
HRZE sejak saat itu. Di saat yang sama Nyonya Aurora Pembahasan:
juga mulai mengalami kesulitan tidur karena stres Regimen terapi TBC yang
memikirkan penyakitnya. Obat apa yang sebaiknya dikonsumsi Nyonya Aurora adalah
tidak diberikan kepada Nyona Aurora untuk mengatasi HRZE yang salah satu obatnya
hal tersebut? adalah rifampisin. Rifampisin
a. ramelteon merupakan penginduksi CYP yang
b. triazolam kuat yang jika diberikan bersamaan
c. estazolam dengan ramelteon dapat
d. zolpidem menurunkan efikasi ramelteon
e. lorazepam sehingga lebih baik tidak diberikan
untuk pasien TBC.

Sumber:
https://pionas.pom.go.id/ioni/bab-4-
sistem-saraf-pusat/41-hipnosis-dan-
ansietas/411-hipnosis/kloral-dan-
derivatnya

6 Bintang, berusia 23 tahun sudah 2 minggu mengalami E. semua benar


sulit tidur karena stres pekerjaan. Dokter
menyarankan Bintang untuk melakukan terapi non- Pembahasan:
farmakologi. Pilihan terapi yang dapat dilakukan Kontrol stimulus merupakan metode
adalah… untuk membantu pasien
a. kontrol stimulus menyesuaikan onset tidur dengan
b. restriksi tidur tempat tidur; pada restriksi tidur
c. sleep hygiene (sleep restriction) pasien diharapkan
d. terapi kognitif hanya menggunakan tempat tidur
e. semua benar jika akan tidur; sleep hygiene

TRY OUT 1 PHARMA UKAI


PEMBAHASAN

bertujuan untuk meningkatkan dan


merubah cara hidup dan lingkungan
pasien untuk meningkatkan kualitas
tidurnya; dan terapi kognitif adalah
metode untuk mengubah pola pikir,
pemahaman pasien tentang sebab
akibat insomnia.

Sumber: Ghaddafi, Muammar. ().


Tatalaksana Insomnia dengan
Farmakologi atau Non-Farmakologi.
Universitas Udayana-RSUP Sanglah.
Diakses melalui
https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum/
article/download/7025/5270

TULANG DAN SENDI

1 Ibu Riski sedang hamil 6 bulan dan mengalami serangan D. Ibuprofen


gout. Terapi lini pertama yang dapat diberikan pada Ibu
Riski untuk mengatasi serangan gout pada masa Pembahasan:
kehamilan adalah … Pilihan terapi farmakologis lini
A. Probenesid pertama yang dapat diberikan pada
B. Allopurinol ibu hamil adalah Ibuprofen
C. Deksametason
D. Ibuprofen Sumber: DiPiro J.T., Yee G.C., Posey
E. Meloksikam L, et al., (2020). Pharmacotherapy: A
Pathophysiologic Approach. 11th
edition. McGraw Hill.

2 Seorang pria 40 tahun datang ke klinik dikarenakan A. Paracetamol.


memiliki keluhan nyeri dan bengkak pada bagian lutut.
Dokter mendiagnosa pasien dengan kondisi Pembahasan:
osteoarthritis. Pasien memiliki riwayat tukak lambung Tatalaksana pasien osteoarthritis
dan belum pernah diobati terapi utama osteoarthritis. adalah paracetamol sebagai lini
Obat apa yang digunakan untuk pria tersebut? pertama, jika dikontraindikasikan
A. Paracetamol maka menggunakan agen terapi
B. Indometasin alternatif seperti NSAID topikal,
C. Seleksosib intraarticular kortikosteroid dan
D. Ketorolac atau tramadol dan atau AINS oral.
E. Ibuprofen Setelah itu dievaluasi terapi apakah
efektif atau tidak, jika belum efektif
maka dapat menggunakan terapi lini
kedua meliputi analgesic opioid,
operasi, duloxetine (lutut), dan
hyaluronat intraarticular.

Sumber: DiPiro J.T., Yee G.C., Posey


L, et al., (2020). Pharmacotherapy: A
Pathophysiologic Approach. 11th
edition. McGraw Hill.

3 Seorang ibu berusia 68 tahun mengalami perburukan B. Levotiroksin


osteoporosis dan telah mengidap rheumatoid arthritis

TRY OUT 1 PHARMA UKAI


PEMBAHASAN

semenjak 6 bulan yang lalu. Ibu tersebut memiliki Pembahasan:


kondisi hipertensi dan hipotiroid. Obat yang digunakan Levotiroksin dapat memiliki efek
oleh ibu tersebut adalah asetosal, atenolol, levotiroksin, samping berupa penurunan massa
salmeterol, enalapril. densitas tulang
Obat apa yang dapat menyebabkan perburukan
tersebut? Sumber: MIMS. (2022).
A. enalapril Levothyroxine sodium: Indications,
B. levotiroksin Dosage, Side Effect, Precaution.
C. salmeterol Retrieved September 8, 2022 from
D. atenolol https://www.mims.com/indonesia/dru
E. asetosal g/info/levothyroxine%20sodium?mty
pe=generic

4 Seorang perempuan (45 tahun) di diagnosis Rheumatoid C. inhibisi aktivasi sel T


arthritis dan diresepkan obat abatacept. Bagaimana
mekanisme aksi obat tersebut? Pembahasan:
A. Inhibisi siklooksigenase Abatacept memiliki aktivitas inhibisi
B. Inhibisi dihidrofolat reduktase aktivasi sel T melalui ikatan dengan
C. Inhibisi aktivasi sel T CD80 dan CD86 sehingga
D. Menghambat xantin oksidase menyebabkan blokade pengikatan
E. Reseptor TNF mengikat TN interaksi antara sel T dan sel CD28.

Sumber: DiPiro J.T., Yee G.C., Posey


L, et al., (2020). Pharmacotherapy: A
Pathophysiologic Approach. 11th
edition. McGraw Hill.

5 Metotreksat merupakan obat dengan kategori A. X


kehamilan..
A. X Pembahasan:
B. A Metotreksat memiliki kategori
C. B kehamilan X, yaitu
D. C dikontraindikasikan dikarenakan
E. D terdapat risiko terhadap fetus dan
pada studi terhadap hewan terdapat
abnormalitias fetal.

Sumber : MIMS. 2022. Metotreksat.


Diakses melalui
https://www.mims.com/indonesia/dru
g/info/methotrexate?mtype=generic;
Leek JC, Arif H. Pregnancy
Medications. [Updated 2022 May 3].
In: StatPearls [Internet]. Treasure
Island (FL): StatPearls Publishing;
2022 Jan-. Available from:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/
NBK507858

TRY OUT 1 PHARMA UKAI


PEMBAHASAN

6 Ibu Tina datang ke apotek dan mengeluhkan sakit A. Paracetamol


kepala. Pasien terbiasa mengonsumsi aspirin ketika
mengalami sakit kepala, namun dikarenakan pasien Pembahasan :
menderita tukak lambung, pasien tidak dapat Pemberian NSAID dapat
mengonsumsi obat tersebut. Pilihan obat yang tepat memperparah terjadinya tukak
untuk diberikan kepada Ibu Tina tanpa menyebabkan lambung, sehingga tidak disarankan
perparahan tukak lambung yang dideritanya? untuk diberikan pada penderita sakit
A. Paracetamol kepala dengan riwayat tersebut.
B. Ibuprofen Tramadol dapat menyebabkan efek
C. Tramadol mual muntah sehingga
D. Celecoxib dipertimbangkan kembali untuk
E. Asam mefenamat penggunaan pada penderita tukak
lambung.

Sumber : MIMS. (2022). Tramadol.


[online] Available from
https://www.mims.com/indonesia/dru
g/info/tramadol?mtype=generic

KULIT

1 Seorang pasien menderita dermatitis atopik dan E. 8 minggu


diresepkan Desolex 0,05% Cream yang mengandung
desonide oleh dokter. Salah satu hal yang harus Pembahasan:
diperhatikan pada penggunaan obat ini adalah durasi Durasi waktu pemakaian desonide
waktu pemakaian maksimal selama? adalah maksimal 8 minggu
A. 10 hari
B. 2 minggu Sumber: Sumber: MIMS. (2022).
C. 4 minggu Desonide. Diakses melalui
D. 6 minggu https://www.mims.com/indonesia/dru
E. 8 minggu g/info /desonide/

2 Anak A berusia 12 bulan mengalami dermatitis popok B. Nistatin


pada area paha bagian dalam. Setelah dilakukan
pemeriksaan lebih lanjut diketahui anak A terinfeksi Pembahasan:
candida pada bagian pahanya. Obat apa yang Bila terinfeksi candida pada pasien
direkomendasikan untuk anak a? yang menderita dermatitis popok,
A. Mupirocin antifungal yang dapat digunakan
B. Nistatin yaitu nistatin atau derivat azol
C. Amoksisilin klavulanat mikonazol, flukonazol, klotrimazol,
D. Sulfametoksazol atau kombinasi mikonazol nitrat
E. Kombinasi klindamisin dengan seng oksida dengan seng oksida dan petrolatum.

Sumber : PERDOSKI, 2017, PPK


bagi Dokter Spesialis Kulit dan
Kelamin di Indonesia

3 Obat yang dapat diberikan untuk mengatasi keluhan C. hidrokortison topikal


gatal-gatal kemerahan di bagian kaki karena digigit
serangga adalah.. Pembahasan:
A. Benzoil peroxide topikal Gigitan dan sengatan serangga:
B. Ketoconazol topikal kortikosteroid dengan potensi ringan
C. Hidrokortison topikal seperti krim hidrokortison 1%
D. Retinoic acid topikal
E. Miconazole topikal Sumber: Pionas. (2015). Bab 13.4
Kortikosteroid Topikal. Diakses

TRY OUT 1 PHARMA UKAI


PEMBAHASAN

melalui
https://pionas.pom.go.id/ioni/bab-13-
kulit/1 34-kortikosteroid-topikal

4 Tn. A mengalami psoriasis ringan pada bagian E. Hidrokortison 1%


wajahnya, sehingga dokter meresepkan kortikosteroid
topikal. Apa kortikosteroid topikal yang boleh Pembahasan:
digunakan untuk psoriasis pada bagian wajah? Untuk terapi kortikosteroid topikal
A. Betametason 0,1% pada wajah, tidak boleh
B. Klobetason butirat 0,05% menggunakan yang lebih kuat dari
C. Klobetasol propionate 0,05% hidrokortison 1% karena dapat
D. Fluocinonide topikal 0,1% meninggalkan bekas yang tidak
E. Hidrokortison 1% hilang.
- Ringan: Hidrokortison 1%
- Kuat-sedang: Klobetason
butirat 0,05%
- Kuat: Betametason 0,1%,
Hidrokortison butirat,
Fluocinonide 0,1%
- Sangat kuat: Klobetasol
propionate 0,05%

Sumber: PIONAS (2015) BAB 13.4


Kortikosteroid Topikal DiakseS dari
: https://pionas.pom.go.id/ioni/bab-
13-kulit/1 34-kortikosteroid-topikal

5 Pengobatan dermatitis seboroik dengan skala sedang C. Inhibisi 14c-demethylation


hingga berat salah satunya adalah dengan Itrakonazol. ergosterol
Itrakonazol merupakan obat sistemik yang
direkomendasikan untuk dermatitis seboroik. Pembahasan:
Mekanisme aksi dari itrakonazol adalah… Itrakonazol bekerja dengan cara
A. Inhibisi squalene epoksidase menginhibisi sitokrom p450-
B. Inhibisi sintesis 1,3-D-glucan . dependent, yaitu 14c-demethylation
C. Inhibisi 14c-demethylation ergosterol dari ergosterol, yang mana
D. Inhibisi mitosis sel jamur merupakan komponen penting dari
E. Mengubah permeabilitas membrane sel jamur membrane sel jamur.

Sumber: Micromedex

6 Bayi B diresepkan antibiotik oleh dokter karena C. Kloramfenikol


demam tinggi yang tidak kunjung turun. Pada hari
keempat pemakaian, kulit bayi D berubah menjadi Pembahasan:
keabu-abuan. Antibiotik yang menyebabkan perubahan Kondisi yang dialami oleh bayi B
warna kulit bayi D adalah… adalah gray syndrome. Kondisi ini
A. Penisilin disebabkan oleh konsumsi antibiotik
B. Sefadroksil kloramfenikol.
C. Kloramfenikol
D. Eritromisin Sumber: Cummings ED, Kong EL,
E. Tetrasiklin Edens MA. Gray Baby Syndrome.
Available from:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/
NBK4 48133/

MTHT

1 Seorang pasien datang ke dokter mata dan mengeluhkan B. Timolol


gangguan penglihatan yang dialaminya, dokter

TRY OUT 1 PHARMA UKAI


PEMBAHASAN

mendiagnosa pasien mengalami glaukoma sudut Pembahasan:


terbuka. Obat apakah yang tepat diberikan kepada Terapi lini pertama untuk glaukoma
pasien tersebut? sudut terbuka/open-angle glaucoma
A. Tetrahydrozoline HCL adalah analog prostaglandin atau
B. Timolol beta-blocker. Analog prostaglandin:
C. Nafazolin HCl latanoprost, travoprost, bimatoprost,
D. Kloramfenikol tafluprost; beta-blocker topical:
E. Hidrokortison timolol, levobunolol, metipranolol

Sumber: Dipiro, J. T.,et al. (2020).


Pharmacotherapy: A Pathophysiologic
Approach (11 th). McGraw Hill
Education.

2 Seorang pekerja kantoran mengunjungi dokter umum di D. Levosetirizin


klinik dekat kantornya karena ia kurang enak badan.
Selain kurang enak badan, hidungnya tersumbat, pilek, Pembahasan:
dan sering bersin-bersin. Pasien mempunyai riwayat Gejala yang dialami pasien
penyakit aritmia. Dokter tersebut menanyakan merupakan gejala dari rhinitis alergi.
rekomendasi obat kepada apoteker. Obat apa yang Terapi lini pertama rhinitis alergi
paling tepat untuk direkomendasikan apoteker kepada adalah antihistamin. Oleh karena
dokter berdasarkan gejala dan riwayat tersebut? pasien merupakan pekerja kantoran
A. Klorfeniramin maleat sehingga diberikan antihistamin
B. Difenhidramin HCl generasi kedua. Dimana memiliki
C. Cetirizin efek sedasi yang lebih rendah
D. Levocetirizin dibanding antihistamin generasi
E. Xylometazoline HCl nasal drop pertama, kecuali cetirizin. Contoh
antihistamin oral generasi kedua
yang non-sedatif adalah loratadin,
desloratadin, levocetirizin, dan
feksofenadin.

Sumber: Sur, D. K. & Plesa, M. L.


(2015). Treatment of Allergic
Rhinitis. American family physician,
92(11), 985–992.

3 Seorang anak berusia 9 tahun mengalami otitis media. B. Co-Amoxiclav


Pasien diketahui tidak responsif terhadap terapi dengan
amoksisilin. Antibiotik apa yang sebaiknya diberikan Pembahasan:
untuk terapi otitis media yang dialami pasien? Co-amoxiclav atau kombinasi
A. Sefiksim amoksisilin dan asam klavulanat
B. Co-Amoxiclav direkomendasikan untuk pasien yang
C. Gentamisin tidak responsif atau memiliki
D. Klindamisin resistensi antibiotik terhadap
E. Siprofloksasin amoksisilin. Dosis yang diberikan
yakni 90 mg/kg/hari amoksisilin dan
6,4 mg/kg/hari klavulanat dalam
dosis terbagi 2x sehari
Sumber: Wells, B. Schwinghammer,
T. DiPiro, J., & DiPiro, C. (2017).

TRY OUT 1 PHARMA UKAI


PEMBAHASAN

Pharmacology Handbook (10th Ed).


New York: McGraw Hill Education

4 Seorang pasien mengeluhkan mata merah dan gatal. D. Glaukoma


Pasien didiagnosa mengalami konjungtivitis alergi dan
dokter meresepkan antazoline. Namun, penggunaan Pembahasan:
Antazolin harus dihindari pada pasien dengan kondisi? Antazolin adalah antihistamin
A. Asma turunan etilendiamin. Penggunaan
B. Depresi antazoline harus dihindari pada
C. Pusing pasien yang menderita glaukoma.
D. Glaukoma
E. Jantung Sumber: Rutter, P. (2013).
Community Pharmacy: Symptoms,
Diagnosis and Treatment Third
Edition. Edinburgh: Elsevier

5 Seorang ibu hamil mengeluh susah menelan, pusing, dan B. Azitromisin


demam (40℃). Setelah cek lab, dokter menyatakan
bahwa ia mengalami faringitis. Antibiotik apakah yang Pembahasan:
tepat untuk mengobati penyakit pasien tersebut? Pada kasus, dikatakan pasien
A. Ampisilin tersebut sedang hamil sehingga
B. Azitromisin diberikan obat dengan kategori
C. Doksisiklin kehamilan A dan B, yakni dengan
D. Fluorokuinolon azitromisin. Sulfametoksazol
E. Sulfametoksazol (kategori C) dan doksisilin (kategori
D) tidak dapat diberikan pada pasien
dengan kondisi hamil. Ampisilin
(kategori B) tidak termasuk dalam
pilihan terapi untuk faringitis.

Sumber: Dipiro, J., et al. (2008).


Pharmacotherapy: A
Pathophysiologic Approach (8th ed.).
New York: McGraw-Hill Education.

6 Rombongan siswa SD sedang mengikuti acara karya D. Dimenhidrinat


wisata ke daerah pegunungan dengan menggunakan
bus. Ternyata dalam perjalanan panjang tersebut Pembahasan:
beberapa siswa mengeluhkan mual dan muntah kepada Obat golongan antikolinergik seperti
guru pendamping di bus. Obat apa yang dapat diberikan skopolamin ataupun obat golongan
guru pendamping tersebut untuk mengatasi keluhan antihistamin seperti cinnarizine,
siswa tersebut? cyclizine, dimenhidrinat,
A. Deksametason difenhidramin, promethazine, dan
B. Metoklopramid meclizine merupakan obat-obat yang
C. Lorazepam dapat digunakan untuk mencegah
D. Dimenhidrinat motion sickness (mabuk perjalanan).
E. Ondansetron
Sumber: Brainard, A. &Gresham, C.
(2014). Prevention and treatment of
motion sickness. Am Fam Physician,
90(1), 41-6. PMID: 25077501.

ONKOLOGI, IMUNOLOGI, NUTRISI, GAWAT DARURAT,


VAKSIN DAN PRODUK BIOLOGI

1 Seorang pasien berusia 32 tahun mendapatkan terapi B. Inhibisi dihidrofolat reduktase


kanker berupa metotreksat. Mekanisme kerja dari obat
ini adalah …. Pembahasan:

TRY OUT 1 PHARMA UKAI


PEMBAHASAN

a. Inhibisi ribonukleotida sintase Metotreksat menghambat


b. Inhibisi dihidrofolat reduktase dihidrofolat reduktase sehingga
c. Inhibisi sintesis mikrotubulus mencegah sintesis timidilat dan
d. Inhibisi fungsi topoisomerase purinII
e. Inhibisi sintesis protein melalui alkilasi DNA
Sumber: Brunton, L. L., et. al.
(2018). Goodman & Gilman’s The
Pharmacological Basis of
Therapeutics (13th ed.). New York:
McGrawHill Education.

2 Seorang anak dirawat di burn unit akibat luka bakar D. Terbentuknya emboli udara
parah yang dideritanya. Dokter memberikan nutrisi
secara parenteral. Apa efek samping yang mungkin Pembahasan:
Pemberian nutrisi secara parenteral
timbul?
dapat memiliki beberapa komplikasi
a. Inflamasi vena (flebitis) seperti pneumotoraks, hemotoraks,
b. Syok Anafilaksis dan emboli udara.
c. Koagulasi darah
d. Terbentuknya emboli udara Sumber: Widjaja, N. A. (2022).
e. Timbulnya ekstravasasi Nutrisi Parenteral. Airlangga
University Press.

3 Seorang bayi berusia 1 bulan akan diberikan imunisasi B. Secara intramuskular


hepatitis B. Bagaimana cara pemberian vaksin hepatitis
B pada bayi tersebut? Pembahasan:
a. Secara subkutan Vaksin hepatitis B diberikan secara
b. Secara intramuskular intramuskular pada paha dengan
c. Secara intravena dosis 0,5 mL
d. Secara intrakutan
e. Secara oral Sumber: Kementerian Kesehatan RI.
(2017). Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 12 Tahun
2017 tentang Penyelenggaraan
Imunisasi. Kementerian Kesehatan
RI.

4 Anemia megaloblastik merupakan anemia yang B. Vitamin B12


disebabkan oleh defisiensi?
a. Zat besi Pembahasan:
b. Vitamin B12 Umumnya, anemia megaloblastik
c. Faktor VIII disebabkan oleh kekurangan vitamin
d. G6PD B12 atau asam folat.
e. Vitamin D
Sumber: PIONAS. Anemia
Megaloblastik. Diakses dari
https://pionas.pom.go.id/ioni/bab-9-
gizi-dan-darah/91-anemia-dan-
gangguan-darah-lain/912-anemia-
megaloblastik

5 Seorang pasien wanita melakukan pemeriksaan D- E. Warfarin


Dimer. Hasil pemeriksaan menunjukkan D-Dimer
melebihi batas normal. Obat apa yang dapat diberikan Pembahasan:
untuk pasien tersebut? D-Dimer adalah produk akhir dari
a. Asam folat degradasi yang dimediasi plasmin
b. Eritropoietin dari ikatan silang fibrin.
c. Vitamin B12 Pemeriksaan D-dimer bertujuan
d. Deferoksamin untuk mengetahui pembentukan

TRY OUT 1 PHARMA UKAI


PEMBAHASAN

e. Warfarin bekuan darah yang abnormal.


Apabila pemeriksaan D-Dimer
melebihi batas normal, maka dapat
diberikan obat antikoagulan salah
satunya adalah warfarin

Sumber: Prisco, D., & Grifoni, E.


(2009). The role of D-dimer testing in
patients with suspected venous
thromboembolism. Seminars in
thrombosis and hemostasis, 35 (1), 50-
59.

6 Seorang pria diduga mengalami keracunan setelah E. Oksigen


tidak sengaja menghirup gas karbon monoksida.
Antidotum yang dapat diberikan kepada pasien Pembahasan:
tersebut adalah …. Keracunan gas karbon monoksida
a. Nalokson dapat ditangani dengan cara
b. Etanol memindahkan korban ke udara
c. Asetilsistein terbuka, membersihkan jalan napas,
d. Epinefrin dan segera memberikan oksigen
e. Oksigen 100% dengan menggunakan masker
yang ketat (tight-fitting)

Sumber: PIONAS. (n.d.). Gas


Beracun. Diakses dari
https://pionas.pom.go.id/ioni/bab-16-
penanganan-darurat-pada-
keracunan/penyebab-dan-
penanganan-keracunan/penyebab-
lainnya/gas

SISTEM STANDAR PELAYANAN FARMASI

1 Surat izin yang diberikan kepada apoteker untuk dapat C. SIKA


melaksanakan pekerjaan di kefarmasian pada fasilitas
produksi atau fasilitas distribusi atau penyaluran… Pembahasan:
a. SIKTTK Surat Izin Kerja selanjutnya
b. STRA disingkat SIK adalah surat izin yang
c. SIKA diberikan kepada Apoteker dan
d. SIPA Tenaga Teknis Kefarmasian untuk
e. STRTTK dapat melaksanakan Pekerjaan
Kefarmasian pada fasilitas produksi
dan fasilitas distribusi atau
penyaluran.

Sumber: Peraturan Pemerintah


Republik Indonesia Nomor 51 Tahun
2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian

2 Berapa persyaratan jumlah apoteker yang melayani C. 5 apoteker


pasien di rawat jalan pada rumah sakit kelas A dengan
kapasitas 600 bed? Pembahasan:
a. 7 apoteker Tenaga kefarmasian di rumah sakit
b. 6 apoteker kelas A paling sedikit terdiri atas:
c. 5 apoteker - Kepala IFRS (1)
d. 4 apoteker - Rawat jalan (5) dibantu oleh
e. 3 apoteker 10 tenaga teknis
kefarmasian

TRY OUT 1 PHARMA UKAI


PEMBAHASAN

- Rawat inap (10) dibantu


oleh 10 tenaga teknis
kefarmasian
- IGD (1) dibantu oleh 2
tenaga teknis kefarmasian
- ICU (1) dibantu oleh 2
tenaga teknis kefarmasian
- koordinator penerimaan dan
distribusi (1)
- koordinator produksi (1)

Sumber: Permenkes no. 56 tahun


2014 tentang klasifikasi dan
perizinan RS

3 Ibu Wanti berusia 35 tahun mengeluh radang C. Tidak memberikan


tenggorokan dan berencana membeli obat tablet hisap
ke apotek (framycetin dan gramicidin) sebanyak 10 Pembahasan:
tablet. Sebagai apoteker, apa yang anda lakukan? Antibiotik termasuk obat keras
a. Memberi sesuai keinginan pasien sehingga penggunaan antibiotik
b. Menyarankan untuk periksa ke dokter harus berdasarkan resep dokter atau
c. Tidak memberikan dokter gigi sesuai dengan ketentuan
d. Memberikan karena obat bebas peraturan perundangundangan.
e. Memberikan karena tergolong DOWA
Sumber: Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 28 Tahun 2021 Tentang
Pedoman Penggunaan Antibiotik

4 Seorang Bapak membawa resep untuk anaknya yang C. 2000 mg


berumur 6 tahun. Setelah periksa ke dokter, anaknya
diberikan resep sebagai berikut. Pembahasan:
R/ Paracetamol 100 mg Ingat! Ada signa dtd → jumlah mg
CTM 1 mg setiap zat dikalikan dengan jumlah
Codein HCl 10 mg racikan. Sehingga 100 mg x 20 =
Mf pulv dtd No. XX 2000 mg
S. bdd pulv I
Berapa miligram Paracetamol yang diambil untuk Sumber: Syamsuni, H.A. (2006).
resep Ilmu Resep. Jakarta: Kedokteran
tersebut? EGC.
a. 100 mg
b. 1000 mg
c. 2000 mg
d. 3000 mg
e. 4000 mg

MANAJEMEN PENGELOLAAN SEDIAAN FARMASI

1 Apoteker akan melakukan perencanaan omeprazole A. Metode morbiditas


untuk memenuhi kebutuhan selama satu tahun kedepan
dengan melihat pola penyakit pasien TB di rumah sakit Pembahasan:
tersebut. Metode perencanaan apa yang tepat digunakan Metode morbiditas = suatu metode
oleh apoteker tersebut? perencanaan yang didasarkan pada
A. Metode morbiditas pola penyakit. Metode morbiditas
B. Metode konsumsi memperkirakan keperluan obat–obat
C. Metode just in-time tertentu berdasarkan dari jumlah
D. Metode kombinasi obat, dan kejadian penyakit umum,
E. Metode konsinyasi dan mempertimbangkan pola
standar pengobatan untuk penyakit

TRY OUT 1 PHARMA UKAI


PEMBAHASAN

tertentu.

Sumber: Kementerian Kesehatan


Republik Indonesia. (2019). Petunjuk
Teknis Standar Pelayanan
Kefarmasian di Rumah Sakit.
Jakarta: Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia

2 Kemampuan yang dimiliki apotek dalam upaya D. ROA


menghasilkan laba bersih dari pemakaian seluruh aset
yang dimiliki oleh apotek disebut dengan… Pembahasan:
A. Profit margin Return of asset (ROA) = kemampuan
B. ITO apotek untuk menghasilkan laba
C. PER bersih dari pemakaian seluruh aset
D. ROA apotek.
E. ROE
Sumber: Zelman, W. (2020).
Financial Management in Health Care
Organizations, 5th ed.

3 Di suatu puskesmas terdapat banyak stok obat A. Death stock


azitromisin yang tidak pernah diresepkan selama tiga
bulan berturut-turut. Apoteker mencatatnya untuk Pembahasan:
kemudian dibahas pada pertemuan perencanaan Death stock = persediaan yang tidak
persediaan di puskesmas selanjutnya. Catatan apakah digunakan dalam waktu tiga bulan
yang dimaksud? berturut-turut
A. Over stock
B. Death stock Sumber: Permenkes RI No. 58 tahun
C. Stock opname 2014
D. Slow moving
E. Fast moving

UU DAN ETIK FARMASI

1 Suatu rumah sakit memiliki kapasitas rawat inap C. 4 orang


dengan 120 bed, namun hanya terdapat 1 apoteker. Hal
ini mengakibatkan banyak sediaan farmasi yang Pembahasan:
melewati batas kadaluwarsa. Berapa jumlah ideal Penghitungan kebutuhan Apoteker
apoteker yang dibutuhkan untuk rawat inap di rumah berdasarkan beban kerja pada
sakit tersebut? Pelayanan Kefarmasian di rawat inap
a. 2 orang yang meliputi pelayanan farmasi
b. 3 orang manajerial dan pelayanan farmasi
c. 4 orang klinik idealnya dibutuhkan tenaga
d. 5 orang Apoteker dengan rasio 1 Apoteker
e. 6 orang untuk 30 pasien. Sehingga pada kasus
ini, jumlah idealnya adalah (120/30) =
4 orang

Sumber: Permenkes No. 72 Tahun


2016 Tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Rumah Sakit, Bab IV
bagian Sumber Daya Manusia

2 Seorang apoteker ingin mendirikan sebuah industri A. Direktorat Jenderal


kosmetika sehingga harus melakukan permohonan izin
produksi kepada? Pembahasan:
a. Direktur Jenderal Permohonan izin produksi diajukan
b. Kepala Badan POM oleh pemohon kepada Direktur

TRY OUT 1 PHARMA UKAI


PEMBAHASAN

c. Kepala Balai POM Jenderal dengan tembusan kepada


d. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepala Badan, Kepala Dinas, dan
e. Menteri Kepala Balai setempat dengan
menggunakan contoh Formulir 1
sebagaimana terlampir.

Sumber: Permenkes No. 1175 Tahun


2010 Tentang Izin Produksi
Kosmetika, Pasal 10 ayat 1

3 Apabila industri farmasi menemukan obat yang hasil B. Kepala Badan POM
produksinya tidak memenuhi standar dan persyaratan
keamanan, khasiat dan mutu, industri farmasi harus Pembahasan:
melaporkan hal tersebut kepada? Apabila dalam melakukan
a. Direktur Jenderal farmakovigilans, Industri Farmasi
b. Kepala Badan POM menemukan obat dan/atau bahan
c. Kepala Balai POM obat hasil produksinya yang tidak
d. Menteri memenuhi standar dan/atau
e. Dinas Kesehatan Provinsi persyaratan keamanan,
khasiat/kemanfaatan dan mutu,
Industri Farmasi wajib melaporkan
hal tersebut kepada Kepala Badan.

Sumber: Permenkes No. 1799 Tahun


2010 Tentang Industri Farmasi, Pasal
9 ayat 2

TEKNOLOGI SEDIAAN PADAT (SOLID)

1 Seorang apoteker industri obat tradisional sedang A. corrigen saporis


melakukan optimasi formula FDT ekstrak daun jambu
biji. Bahan-bahan yang terdapat dalam formula tersebut Pembahasan:
adalah ekstrak daun jambu biji, sodium crosscarmellose, Manitol berfungsi sebagai corrigen
mannitol, magnesium stearat, orange flavor, aerosil dan saporis
lactose. Apakah fungsi dari mannitol dalam formula
tersebut? Sumber: HOPE
A. Corrigen saporis
B. Filler
C. Binder
D. Lubrikan
E. Desintegran

2 Seorang apoteker melakukan uji IPC tablet. Pada saat D. HPMC


melakukan pengujian organoleptis terdapat tablet
dengan kondisi bagian bawah atau keseluruhan tablet Pembahasan:
terpisah dari bagian utamanya. Eksipien yang dapat kondisi bagian bawah atau
dikurangi untuk memperbaiki permasalahan pada keseluruhan tablet terpisah dari
bagian utamanya disebut dengan
capping.
Capping dapat diatasi dengan
menambahkan binder, mengecilkan
ukuran partikel, dan menurunkan

TRY OUT 1 PHARMA UKAI


PEMBAHASAN

tablet tersebut yaitu? tekanan pada die.


A. Talk Salah satu pengikat atau binder pada
B. Silicon dioxide pilihan di samping adalah HPMC
C. Laktosa
D. HPMC Talk berfungsi sebagai glidan
E. SLS Laktosa berfungsi sebagai pengisi
Silikon dioksida berfungsi sebagai
anti caking
SLS berfungsi sebagai pembersih

Sumber : Elisa, Y., Murtini, G.


(2018). Bahan Ajar Farmasi :
Teknologi Sediaan Solid. Jakarta :
Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia.

3 Industri Farmasi memproduksi tablet X. Sebelum B. Uji bioekivalensi


memproduksi tablet tersebut, perlu dilakukan suatu
pengujian yang membandingkan obat yang baru yang Pembahasan:
diproduksi dengan produk obat yang sudah ada untuk Dua produk obat dianggap
memastikan kesamaan khasiat dan keamanannya. Uji bioekuivalen 'jika bioavailabilitasnya
apakah yang dimaksud? mirip sedemikian rupa sehingga
A. Uji in Sillico efeknya, sehubungan dengan efikasi
B. Uji bioekivalensi dan keamanan, pada dasarnya akan
C. Uji klinis sama.
D. Uji non-klinis
E. Uji biofarmasetika Sumber :
Schall, R., & Endrenyi, L. (2010).
Bioequivalence: tried and tested.
Cardiovascular journal of Africa,
21(2), 69–71.

4 Seorang apoteker industri farmasi melakukan uji D. Dilakukan selama 6 bulan pada
stabilitas dipercepat pada suatu sediaan tablet. suhu 40 derajat dan RH 5%
Bagaimana persyaratan pengujian stabilitas dipercepat
yang benar? Pembahasan:
A. Dilakukan selama 12 bulan pada suhu 25 Pengujian stabilitas dipercepat pada
derajat dan RH 5% sediaan atau produk obat
B. Dilakukan selama 12 bulan pada suhu 30
derajat dan RH 5%
C. Dilakukan selama 12 bulan pada suhu 40
derajat dan RH 5%
D. Dilakukan selama 6 bulan pada suhu 40 derajat
dan RH 5%
E. Dilakukan selama 6 bulan pada suhu 25 derajat Sumber:
dan RH 7% ICH HARMONISED TRIPARTITE
GUIDELINE. (2003). Stability
Testing of New Drug Substance and
Products Q1A(R2). Retrieved form :
https://database.ich.org/sites/default/
files/Q1A%28R2%29%20Guideline.

TRY OUT 1 PHARMA UKAI


PEMBAHASAN

pdf

TEKNOLOGI SEDIAAN SETENGAH PADAT (SEMISOLID)

1 Suatu industri farmasi sedang mengembangkan produk D. 4,5 – 10,5


semisolid berupa pasta gigi. Pada uji pH yang dilakukan
oleh industri tersebut harus memenuhi kriteria pH pada Pembahasan:
rentang.. Sesuai dengan persyaratan SNI Pasta
A. 5,5 – 9,5 Gigi SNI-12-3524-1995, yaitu rentang
B. 4,5 – 9,5 4,5-10,5
C. 4 – 10
D. 4,5 – 10,5 Sumber: Badan Standardisasi
E. 5,5 – 10,5 Nasional (BSN). 2020. Standar
Nasional Indonesia (SNI) 12-3524-
1995 Pasta Gigi, Jakarta.

2 Suatu sediaan semi solid yang mengandung Virgin B. Butylated hydroxytoluene


Coconut Oil (VCO) sedang dikembangkan oleh suatu
perusahaan farmasi. Untuk mencegah munculnya bau Pembahasan:
tengik pada sediaan tersebut maka eksipien yang dapat Eksipien yang dapat ditambahkan
ditambahkan adalah? adalah Butylated hidroksi toluena.
A. Propilen glikol Butylated hidroksi toluena (BHT)
B. Butylated hydroxytoluene berfungsi sebagai antioksidan pada
C. Nipagin sediaan untuk mencegah ketengikan
D. CMC yang dapat membuat sediaan berbau
E. Asam stearat tengik

Sumber: Rowe, R. C., et al. (2009).


Handbook of Pharmaceutical
Excipients. 6th Edition,
Pharmaceutical Press.

3 Suatu industri farmasi Ximol sedang mengembangkan A. Basis larut air


sediaan semi solid yaitu krim dengan bahan PEG dan
tragakan. Apakah jenis basis yang digunakan oleh Pembahasan:
industri farmasi tersebut? PEG, tragakan, dan PGA termasuk
A. Basis larut air ke dalam sediaan krim basis larut air
B. Basis tercuci air
C. Basis lemak Sumber: De Viller, Melgardt. (2009).
D. Basis hidrokarbon Ointment Bases
E. Basis absorbsi

TEKNOLOGI SEDIAAN CAIR (LIQUID)

1 Departemen RnD Industri Farmasi ingin C. Viskositas tinggi


mengembangkan sediaan suspensi oral ibuprofen dan
suspensi topikal untuk obat gatal. Kriteria suspensi yang Pembahasan:
baik sebagai berikut, kecuali…

TRY OUT 1 PHARMA UKAI


PEMBAHASAN

A. Zat yang tersuspensi tidak boleh cepat Apabila viskositas suatu suspensi
mengendap terlalu tinggi, maka suspensi tersebut
B. Dapat terdispersi kembali setelah dikocok sulit untuk dituang dari botol
C. Viskositas tinggi
D. Mudah dituang dari botol Sumber: Sinila, Santi. (2016).
E. Dapat tersebar dengan baik di permukaan Farmasi Fisik. Jakarta: Kemenkes
kulit. RI

2 Seorang apoteker ingin membuat racikan sediaan E. 50 mL


larutan yang mengandung zat aktif 15 mg dengan
larutan bahan baku 30%. Berapa volume bahan baku Pembahasan:
yang diambil? 30% = 30 mg dalam 100 mL
A. 10 mL Volume yang diambil = 15 mg/30 mg
B. 20 mL x 100 mL = 50 mL
C. 35 mL
D. 45 mL Sumber: Kementrian Kesehatan RI.
E. 50 mL (2020). Farmakope Indonesia VI.
Jakarta: Kementrian Kesehatan
Republik Indonesia.

3 Suatu industri farmasi Xoneo sedang mengembangkan E. Emulsifikasi


sediaan emulsi. Berikut merupakan fenomena
destabilisasi yang dapat terjadi pada sediaan emulsi, Pembahasan:
kecuali… - Flokulasi: proses dimana droplets
a. Creaming dalam sebuah emulsi attracted dan
b. Sedimentasi membentuk flocs tanpa merusak
c. Koalesens atau memecah lapisan penstabil
d. Flokulasi permukaan.
e. Emulsifikasi - Creaming: globul pada fase
internal cenderung membentuk
agregat dan naik ke bagian atas
atau jatuh ke bagian dasar emulsi
dibanding sebagai partikel
individual. Apabila naik ke atas
disebut creaming jika jatuh
kebawah maka disebut
sedimentasi.
- Koalesens merupakan proses
dimana droplets saling bergabung
dan membentuk droplets yang
lebih besar, dan seiring
berjalannya waktu, membentuk
sebuah lapisan yang terpisah dari
fase pendispersi.

Sumber: Maphosa, Yvonne &


Jideani, Victoria. (2018). Factors
Affecting the Stability of Emulsions
Stabilised by Biopolymers.
10.5772/intechopen.75308.

TRY OUT 1 PHARMA UKAI


PEMBAHASAN

TEKNOLOGI SEDIAAN STERIL

1 Dalam pembuatan sediaan injeksi intravena D. Tonicity modifier


dengan volume >5 ml dalam ampul, formulator
menambahkan natrium klorida. Apa fungsi dari Pembahasan:
penambahan natrium klorida dalam sediaan injeksi NaCl digunakan untuk mengatur
tersebut? tonisitas dalam sediaan injeksi.
A.Pengawet
B.Dapar Sumber: Allen, L.V. 2009. Handbook
C.Solven of Pharmaceutical Excipients, Sixth
D.Tonicity modifier Edition. Rowe R. C., Sheskey, P. J.,
E.Kosolven Queen, M. E., (Editor). London.
Pharmaceutical Press and American
Pharmacists Assosiation, 697-699

2 Dalam rangka uji validasi kebersihan ruang kelas C E. 50 cfu/m3


dilakukan pengujian pembersihan dengan cawan papar
selama 3 jam. Berapa hasil yang masih dapat diterima Pembahasan:
berdasarkan CPOB dalam satuan cfu/m3 ?
A. 1 cfu/m3
B. 5 cfu/m3
C. 10 cfu/m3
D. <1 cfu/m3
E. 50 cfu/m3

Sumber: BPOM, 2018. Pedoman


Cara Pembuatan Obat yang Baik
(CPOB). Jakarta: Badan
Pengawas Obat dan Makanan.

3 Teknologi yang dapat digunakan untuk memperkecil C. Isolator


intervensi manusia pada area proses yang mungkin
dapat mengakibatkan penurunan risiko kontaminasi Pembahasan:
mikroba, dari lingkungan, secara signifikan terhadap Penggunaan teknologi isolator
produk yang dibuat secara aseptic dapat digunakan dimaksudkan untuk memperkecil
teknologi… intervensi manusia pada area proses
A. Oksidator yang mungkin dapat mengakibatkan
B. Reduktor penurunan risiko kontaminasi
C. Isolator mikroba, dari lingkungan, secara
D. Insulator signifikan terhadap produk yang
E. Inflator dibuat secara aseptis.

Sumber: BPOM, 2018. Pedoman


Cara Pembuatan Obat yang Baik
(CPOB). Jakarta: Badan
Pengawas Obat dan Makanan.

TEKNOLOGI SEDIAAN BAHAN ALAM

1 Nn. Sherena (20 thn) datang ke apotek dan tertarik B. Efek laksatif

TRY OUT 1 PHARMA UKAI


PEMBAHASAN

untuk membeli sediaan herbal yang kaya antioksidan.


Nn. Sherena memilih sediaan kapsul ekstrak kulit buah Pembahasan:
manggis. Ekstrak ini mengandung senyawa antosianin Antrakuinon memiliki efek laksatif.
yang aktif antioksidan. Senyawa lain yang juga
terdapat dalam ekstrak tersebut adalah senyawa tanin. Sumber: Malik EM, Müller CE.
Efek samping yang harus dijelaskan oleh apoteker Anthraquinones As Pharmacological
kepada Nn. Sherena terkait penggunaan tersebut Tools and Drugs. Med Res Rev. 2016
adalah… Jul;36(4):705-48. doi:
a. Sering buang air kecil 10.1002/med.21391. Epub 2016 Apr
b. Efek laksatif 25. PMID: 27111664.
c. Sembelit
d. Pusing
e. Susah tidur

2 Seorang laki-laki datang ke Apotek untuk membeli obat B. OHT


anaknya yang susah makan, apoteker memberikan obat
dengan penandaan sebagai berikut: Pembahasan

Apa arti penandaan diatas….


a. Jamu
b. OHT
c. Fitofarmaka
d. Obat herbal lokal
Sumber: Keputusan Kepala BPOM
e. Obat herbal impor
RI No Hk. 00.05.4.2411/2004 Tentang
Ketentuan Pokok Pengelompokan
Dan Penandaan Obat Bahan Alam
Indonesia

3 Seorang wanita mendapatkan pengobatan zat besi. D. Tannin


Wanita tersebut mempunyai kebiasaan minum teh,
sebagai seorang apoteker menyarankan jangan Pembahasan:
meminum obat bersamaan dengan teh karena akan Tanin merupakan polifenol yang
terbentuk khelat. Zat apa yang terkandung dalam teh dapat menghambat penyerapan besi
yang menyebabkan khelat? terutama yang termasuk dalam
a. Flavonoid kategori heme non-iron, dengan
b. Glikosida adanya tanin zat besi heme non-non
c. Saponin iron hanya diserap 2-10% oleh
d. Tanin tubuh. Bila zat besi dalam tubuh
e. Alkaloid kurang, tidak dianjurkan minum teh
setelah makan.

Sumber: Delimont, N. M., Haub, M.


D., & Lindshield, B. L. (2017). The
Impact of Tannin Consumption on
Iron Bioavailability and Status: A
Narrative Review. Current
developments in nutrition, 1(2), 1–12.
https://doi.org/10.3945/cdn.116.00004
2

ANALISIS SEDIAAN FARMASI

1 Pada uji batas logam berat, larutan uji dan larutan C. 3,0 - 4,0

TRY OUT 1 PHARMA UKAI


PEMBAHASAN

baku diatur pHnya agar berada dalam rentang…


a. 1,0 - 2,0 Pembahasan:
b. 2,0 - 3,0 Pada uji batas logam berat, larutan
c. 3,0 - 4,0 uji dan larutan baku harus diatur
d. 4,0 - 5,0 agar berada pada pH 3,0 - 4,0
e. 5,0 - 6,0 dengan penambahan asam asetat 1 N
atau amonium hidroksida 6 N.

Sumber: Kementrian Kesehatan


Republik Indonesia. (2020).
Farmakope Indonesia Edisi VI.
Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.

2 Bagian QC industri farmasi melakukan analisis A. UV-vis


keseragaman kandungan tablet alprazolam 1 g
menggunakan KCKT dengan detektor yang sesuai. Pembahasan:
Alprazolam memiliki struktur kimia di bawah ini. Alprazolam memiliki cincin rangkap,
yang merupakan gugus kromofor,
yang dapat tampak pada UV-Vis.

Sumber: Kumar, Ata &


Mohanakrishna, A & Sudheer, Moka
& Rajesh, K & Peraman,
Ramalingam. (2022). UV
Spectrophotometric Method for the
estimation of Alprazolam in Tablet
Dosage Form. International Journal
of ChemTech Research CODEN(
USA): IJCRGG ISSN. 3. 974-4290.
Detektor apa yang dimaksud?
a. UV-vis
b. Elektrokimia
c. Intensitas nyala
d. Indeks bias
e. Spektrometri massa

3 Terdapat beberapa parameter pada validasi metode D. Limit kuantitasi


analisis. Apa parameter validasi metode analisis yang
wajib diuji untuk penetapan kadar cemaran hasil urai, Pembahasan:
namun tidak wajib diuji pada penetapan kadar zat Limit deteksi dan kuantitasi tidak
aktif? wajib ditentukan pada kadar zat
a. Akurasi aktif karena analisis zat aktif untuk
b. Presisi mengkonfirmasi kesesuaian dengan
c. Selektivitas label. Sedangkan untuk uji cemaran
d. Limit kuantitasi diperlukan limit deteksi dan
e. Linearitas kuantitasi karena jumlahnya hanya
sedikit.

Sumber: Sumarno, D., &


Kusumaningtyas, D. I. (2019).
Penentuan Limit Deteksi dan Limit
Kuantitasi untuk Analisis Logam
Timbal (Pb) dalam Air Tawar
Menggunakan Alat
Spektrofotometer Serapan Atom.
Buletin Teknik Litkayasa Sumber
Daya dan Penangkapan, 16(1), 7-11.

TRY OUT 1 PHARMA UKAI


PEMBAHASAN

PERHITUNGAN FARMASI

1 Peneliti melakukan pengembangan obat kanker serviks A. Fase 1


dan sedang melalui proses uji klinik. Obat ini diujikan
pada 20 orang relawan dengan kanker serviks. Uji Pembahasan:
dilakukan untuk memperoleh data dosis yang dapat Uji klinis terbagi menjadi fase 1, 2, 3,
diberikan tanpa memberikan efek samping. Uji klinik dan 4. Uji klinis fase 1 bertujuan
fase berapa yang sedang dilaksanakan oleh peneliti untuk mengetahui keamanan obat
tersebut? dan dosis tertinggi yang dapat
a. Fase 1 diberikan tanpa menghasilkan efek
b. Fase 2 samping. Fase 1 dilakukan selama
c. Fase 3 beberapa bulan dan dilakukan pada
d. Fase 4 20-100 orang baik dalam kondisi
e. Fase 0 sehat atau sakit.

Setelah obat dinyatakan lolos pada


fase 1, fase 2 bertujuan untuk
mengetahui efikasi (efek yang
dihasilkan oleh obat tersebut) serta
efek samping yang mungkin muncul.
Fase 2 dilakukan selama beberapa
bulan hingga 2 tahun pada beberapa
ratus orang dengan kondisi penyakit
tertentu.

Pada fase 3, dilakukan pengamatan


perbandingan efektivitas dan efek
samping dari obat dengan terapi yang
sudah ada sebelumnya. Fase 3
dilakukan selama 1-4 tahun pada 300-
3000 pasien dengan kondisi penyakit
tertentu.

Pada fase 4, obat yang telah diberi


izin edar akan dilakukan post
marketing surveillance guna melihat
efek samping jangka panjang dari
terapi tersebut.

Sumber: FDA. Drug Development


Process.
https://www.fda.gov/patients/drug-
development-process/step-3-clinical-
research#Clinical_Research_Phase_S
t

2 Seorang pasien pascaoperasi usus besar akan diberikan D. 33 tetes/menit


infus metronidazol 500 mg. Sediaan yang tersedia adalah
500 mg/100 mL. Dokter meminta apoteker untuk Pembahasan:
melakukan penyesuaian laju infus agar obat tersebut Dosis → 500 mg
habis dalam 1 jam. Laju infus yang digunakan adalah … Sediaan yang tersedia 500 mg/100
(1 mL = 20 tetes) mL
a. 20 tetes/menit 100 mL x 20 tetes = 2000 tetes
b. 23 tetes/menit Infus harus habis dalam 1 jam (60
c. 30 tetes/menit menit)
d. 33 tetes/menit Laju infus = 2000 tetes/60 menit
e. 66 tetes/menit = 33,33 tetes/menit

TRY OUT 1 PHARMA UKAI


PEMBAHASAN

3 Diresepkan untuk anak 5 tahun dalam sediaan puyer B. 2 Oktober 2016


yang diracik tanggal 17 April 2016 dengan sediaan
Paracetamol 500 mg yang kadaluwarsa 2 tahun lagi. Pembahasan:
Puyer tersebut masih dapat digunakan hingga kapan? BUD racikan → 25% ED dari tiap
a. 2 September 2016 bahan atau 6 bulan dari waktu
b. 2 Oktober 2016 peracikan
c. 2 November 2016 Waktu peracikan → 17 April 2016
d. 2 Desember 2016 Waktu racik hingga ED → 24 bulan
e. 2 Januari 2017 25% dari 24 bulan = 6 bulan

4 Seorang ibu pergi ke apotek untuk membeli obat cacing D. 4 mL


untuk anaknya. Anaknya berumur 1,5 tahun dengan
berat badan 10 kg. Obat yang tersedia di apotek adalah Pembahasan:
25 mg/ml sedangkan dosis yang harus diberikan adalah Dosis = 10 mg/Kg x 10 kg = 100
10 mg/kg bb. Berapa volume cairan yang dibutuhkan? mg
A. 1 mL Dosis yang diberikan (mL) :
B. 2 mL 𝟐𝟓 𝒎𝒈 𝟏𝟎𝟎 𝒎𝒈
=
𝟏 𝒎𝒍 𝒙
C. 3 mL
x = 4 mL
D. 4 mL
E. 5 mL

TRY OUT 1 PHARMA UKAI

Anda mungkin juga menyukai