Anda di halaman 1dari 31

PANDUAN

SWAMEDIKASI
Survei Rekomendasi Apoteker/TTK terhadap
Produk-Produk Swamedikasi di Apotek 2023

E-book vol. 6 www.farmacare.id/ebook


Ucapan Terima Kasih

Terima kasih kepada lebih dari 500 apoteker dan tenaga teknis
kefarmasian yang telah berpartisipasi dalam Survei Produk-Produk Obat
Bebas yang paling direkomendasikan oleh Apoteker/TTK.

Kami sangat menghargai waktu dan dedikasi Anda untuk meningkatkan


informasi dalam pengambilan keputusan untuk pasien dan tenaga
kesehatan lainnya.

Terima Kasih,
Penyusun & Reviewer Laporan Survei ini:

Apt. Anak Agung Ayu Ratih Puspitarini, S.Farm, MM


Apt. Victoria F. Elisabeth S.Farm
Apt. Hilli Kamilia Putri Saba, S.Farm
Apt. Felicia Surbakti, S.Farm
Jane Beatrix Kowaas, S.Farm
Ni Kadek Mita Sintya Sari, AMd Farm
Ni Luh Anis Siantari, AMd Farm
Apt. Jonathan Limantoro, S.Farm (kontributor)

Untuk mengakses hasil secara online, kunjungi:


https://www.farmacare.id/ebook

WWW.FARMACARE.ID I
Penafian
1. Setiap merek/brand sediaan farmasi yang disebutkan dalam dokumen
ini merupakan merek dagang terdaftar yang dimiliki oleh pemegang
merek masing-masing
2. Pihak Farmacare hanya menerbitkan hasil survei dan tidak memberikan
rekomendasi langsung terhadap merek manapun dalam dokumen ini
3. Semua merek sediaan farmasi yang disebutkan dalam dokumen ini
terdaftar sebagai produk swamedikasi di database BPOM atau
RegAlkes, termasuk obat bebas, obat bebas terbatas, obat kuasi, obat
tradisional, suplemen/vitamin, alat kesehatan, dan kosmetika

Metode Survei
Kami menggunakan survei yang disebarkan secara online menggunakan
Google Form, ke komunitas-komunitas apoteker dan tenaga teknis
kefarmasian di Indonesia, dalam tenggang waktu dari 18 Maret sampai 11
April 2023. Untuk memastikan kesahihan hasil survei, Farmacare
menerapkan beberapa hal berikut:

1. Urutan pertanyaan diacak, sehingga tidak ada bias pada pertanyaan-


pertanyaan tertentu karena kelelahan mengisi survei
2. Urutan pilihan jawaban diacak, sehingga tidak ada bias karena pilihan
tertentu muncul paling atas. Partisipan survei juga bisa mengisi nama
produk baru jika tidak ada pada daftar pilihan jawaban
3. Hanya partisipan dengan SIPA/SIPTTK aktif yang boleh mengisi survei

Author: Olivia Wilson


Publish date: 13. 12. 2023

WWW.FARMACARE.ID II
Daftar Isi
Pengantar: Membantu Konsumen
01 Indonesia Memahami Penggunaan
p. 1
Obat-Obatan Swamedikasi
Di tengah keterbatasan akses ke dokter, apotek sebagai
peran pertama yang dirujuk pasien berperan penting dalam
membantu memahami obat-obatan swamedikasi.

Swamedikasi Obat Pereda Nyeri


02 Apoteker/TTK perlu berhati-hati dalam memberikan
p. 2 - 4 rekomendasi dosis parasetamol untuk swamedikasi agar
sesuai dengan dosis yang tepat.

Hasil Survei Kategori Batuk / Pilek / Panas / Alergi


Artikel: Terapi Swamedikasi Untuk GERD
Hasil Survei Kategori Pencernaan
Hasil Survei Kategori Kulit & Rambut
Hasil Survei Kategori Kesehatan Wanita

Terapi Swamedikasi untuk GERD


03 Dalam terapi farmakologi, obat bebas antasida, antagonis
p. 5 - 10 H2, atau PPI dapat digunakan untuk meredakan gejala,
beberapa obat ini dapat disarankan kepada pasien tanpa
harus menyertakan resep dokter.

Hasil Survei Kategori Kesehatan Anak


Artikel: Perhitungan Dosis Pada Anak
Hasil Survei Kategori Balsem / Minyak
Hasil Survei Kategori Vitamin & Suplemen
Hasil Survei Kategori Mata & THT

Penanganan Swamedikasi Pada


04 Pasien Batuk, Flu, dan Alergi
p. 11 - 14 Dapat menggunakan antihistamin, antipiretik, dekongestan,
ekspektoran, antitusif, dan mukolitik. Apoteker/TTK perlu
mengumpulkan info sebelum memberi rekomendasi,
termasuk obat dan riwayat penyakit pasien serta kondisi
sosialnya.
Perhitungan Dosis Untuk Anak
05 Apoteker perlu menakar dosis anak dengan tepat dengan
p. 15 - 21 metode-metode ini karena tidak semua sediaan obat di
pasaran disediakan dengan keterangan dosis yang aman
dan efektif untuk anak-anak.

Hasil Survei Kategori Balsem / Minyak


Hasil Survei Kategori Vitamin & Suplemen
Hasil Survei Kategori Mata & THT

Obat-Obatan Herbal Untuk


06 Rekomendasi Swamedikasi
p. 22 - 24
tren penjualan obat herbal menguntungkan Apoteker/TTK
dengan ketersediaan yang lebih tinggi dan persepsi bahwa
obat herbal lebih aman. Namun, tetap perlu
memperhitungkan faktor interaksi obat dan efek samping.

Hasil Survei Kategori Lain-Lain (Sesak Nafas,


Migrain, Sakit Kepala, Masuk Angin, Panas Dalam,
Sulit Tidur, Peluruh Batu Ginjal, Bersih Darah,
Memar, Mabuk Perjalanan)

Merek-Merek yang Mendapatkan


07 Lebih Daripada 50% Pilihan di
p. 25 - 26
Kategorinya Masing-Masing
Membantu Konsumen Indonesia
Memahami Penggunaan Obat-
Obatan Swamedikasi
Oleh tim Farmacare

Penggunaan obat keras tanpa resep dokter empat kali lebih sering daripada ke dokter.
telah menjadi praktik umum di Indonesia. Hal Oleh karena itu, apoteker dan tenaga teknis
ini terjadi karena berbagai faktor, seperti kefarmasian (TTK) memiliki tanggung jawab
rendahnya rasio jumlah dokter dan pasien, moral untuk berusaha memberikan panduan
kurangnya pengetahuan mengenai yang terbaik kepada konsumen.
kesehatan, dan keterbatasan akses Namun, tugas ini tidaklah mudah, terutama
masyarakat ke informasi kesehatan yang bagi apoteker dan TTK yang masih belum
tepat. Bahkan masih banyak pasien yang terbiasa menghadapi berbagai kasus
masih belum memahami hal mendasar konsumen serta belum hafal dengan merk
seperti misalnya perbedaan antara obat obat yang beragam. Untuk mengatasi
bebas, bebas terbatas, dan keras. tantangan ini, hasil survei ini dapat
Dalam kegiatan swamedikasi, konsumen membantu apoteker dan TTK dalam
seringkali dihadapkan pada ribuan merk memberikan panduan yang lebih baik
obat yang berasal dari puluhan kategori kepada konsumen. Survei ini juga dapat
yang berbeda. Hal ini sering menimbulkan membantu dalam menyediakan stok obat
kebingungan saat memilih obat yang tepat dengan lebih baik, mengingat tidak semua
untuk kebutuhan mereka. Hasil observasi merk perlu disediakan di apotek, terutama
tim Farmacare menunjukkan bahwa lebih untuk apotek yang baru berdiri.
dari 60% konsumen berbelanja di apotek Perlu diingat bahwa literasi kesehatan
dengan meminta merk obat tertentu dengan masyarakat Indonesia masih rendah. Dalam
kemasan spesifik, seringkali tanpa hal ini, apotek dan toko obat memiliki
memahami betul karakteristik obat yang keunggulan karena memiliki Apoteker/TTK
mereka minta. Banyak konsumen yang yang dapat memberikan saran yang tepat
menjadi fanatik dengan merk tertentu kepada konsumen. Inilah bedanya apotek
karena alasan "dulu cocok pakai ini" atau dan toko obat dibandingkan dengan warung
"teman saya cocok pakai ini". Padahal, tidak atau minimarket yang juga seringkali
semua merk obat yang disebut sesuai menyediakan produk swamedikasi walaupun
dengan kondisi kesehatan mereka. Dalam dalam jumlah maupun jenis yang lebih
beberapa kasus, merk tersebut termasuk terbatas.
dalam kategori obat keras, bahkan golongan Kami berharap hasil survei ini dapat
antibiotik atau penurun gula darah. Hal ini memberikan manfaat bagi apoteker, TTK,
tentunya memiliki dampak buruk pada konsumen, dan kesehatan masyarakat
kesehatan konsumen jika obat digunakan secara keseluruhan. Dengan meningkatnya
tanpa pengawasan dokter. pemahaman tentang obat-obatan
Di tengah keterbatasan akses ke dokter, swamedikasi, diharapkan konsumen dapat
apotek berperan penting dalam membantu mengkonsumsi obat dengan bijak,
konsumen memahami obat-obatan S T O R E S F A I L
mengurangi risiko penggunaan obat yang
swamedikasi. Konsumen Indonesia tidak sesuai, dan menjaga kesehatan
cenderung mengunjungi apotek hingga mereka dengan lebih baik.

PANDUAN SWAMEDIKASI - FARMACARE 1


Swamedikasi Obat Pereda Nyeri
Oleh apt. Victoria Elisabeth, S.Farm.

Nyeri adalah kondisi yang timbul ketika tepat agar dapat merekomendasikan
terdapat jaringan tubuh yang rusak. Nyeri pengobatan, baik swamedikasi maupun
dapat disebabkan oleh berbagai penyakit. untuk berkonsultasi dengan dokter.
Baik nyeri maupun penyebabnya harus Karena nyeri merupakan penilaian yang
segera ditangani sebelum menjadi nyeri subjektif, skala nyeri berikut ini dapat
kronis. Apoteker/TTK membutuhkan digunakan untuk mengukur derajat nyeri dan
pengetahuan yang memadai untuk tatalaksana pengobatannya:
mengevaluasi derajat nyeri dengan lebih

Ringan Sedang Hebat

Skala 1-3 4-6 7-10

Tidak nyaman, tetapi


Sangat mengganggu Tidak dapat melakukan
Karakteristik tidak mengganggu
aktivitas sehari-hari aktivitas sehari-hari
aktivitas sehari-hari

Analgesik non-opioid
Opioid lemah
dengan/tanpa bahan Opioid kuat dengan/tanpa
Pengobatan dengan/tanpa
pembantu seperti analgesik non-opioid
analgesik non-opioid
kafein

ParacetamolParacet
Tramadol Tramadol + MorfinMorfin + asam
Contoh Obat amol +
ibuprofenKodein mefenamatMetadon
kafeinIbuprofen

(Source: WHO Analgesic Ladder)

Swamedikasi hanya dapat dilakukan untuk Ketika paracetamol dikonsumsi bersamaan


mengatasi nyeri pada skala ringan. Salah dengan beberapa jenis obat tertentu seperti
satu zat aktif yang paling umum digunakan isoniazid (antibiotik), dapat terjadi
adalah parasetamol. Parasetamol peningkatan konsentrasi parasetamol dalam
merupakan pengelola nyeri ringan hingga darah sehingga mungkin melampaui batas
sedang yang tergolong aman digunakan terapeutik 2. Oleh karena itu, Apoteker/TTK
bahkan oleh wanita hamil dan anak-anak. perlu berhati-hati dalam memberikan
Parasetamol diketahui aman ketika rekomendasi parasetamol untuk
digunakan di bawah batas terapeutik 4.000 swamedikasi agar sesuai dengan dosis yang
mg/hari. Di atas batas tersebut, parasetamol dianjurkan di kemasan obat dan tidak
dapat menyebabkan hepatotoksisitas menyarankan parasetamol dosis tinggi
dengan kontribusi terhadap lebih dari untuk S T O R Ekerusakan
penderita S F A I Lhati dan penyakit
setengah dari semua kasus gagal hati akut ginjal.
di Amerika Serikat ).

1 2
Long‐term adverse effects of paracetamol Medscape: acetaminophen
– a review

PANDUAN SWAMEDIKASI - FARMACARE 21


Batuk / Pilek / Panas / Alergi

PANDUAN SWAMEDIKASI - FARMACARE 31


Batuk / Pilek / Panas / Alergi

Beralih ke
Sebelum Sesudah

pencatatan otomatis dan


Pencatatan manual
detail

Stok barang masih Manajemen stok dengan


ngira ngira perhitungan akurat

Stok opname jarang, Stok opname sambil


dan harus tutup jualan, cepat dan rutin

Gak tau mana barang Bisa prediksi barang yang


yang mau habis akan habis, stok aman

PANDUAN SWAMEDIKASI - FARMACARE 1 4


Terapi Swamedikasi untuk GERD
Oleh apt. Victoria Elisabeth, S.Farm.

Salah satu penyakit saluran pencernaan Terapi farmakologi


adalah Gastroesophageal Reflux Disease Antasida → menetralkan asam di
(GERD), yaitu kondisi di mana asam lambung lambung dan dengan menghambat
naik ke esofagus atau kerongkongan.
pepsin 5.
Refluks asam lambung, seringkali dengan
gejala nyeri pada ulu hati, dengan frekuensi Antagonis H2 → menurunkan sekresi
lebih dari dua kali seminggu asam lambung dengan mengikat
mengindikasikan adanya GERD. reseptor histamin H2 secara reversibel.6
Pada tahun 2019, tercatat ada hampir 800 Penghambat pompa proton (Proton
juta penderita GERD di seluruh dunia, Pump Inhibitor atau PPI)→ memblokir
termasuk sekitar 65 juta penderita GERD di
sekresi asam lambung dengan mengikat
Indonesia 3. Sekitar 5%–13% pasien dengan
dan menghambat pompa hidrogen-
GERD juga rentan terhadap penyakit
Barrett’s Esophagus (BE). BE adalah kondisi kalium ATPase secara ireversibel 7 .
di mana jaringan di kerongkongan tampak
seperti jaringan yang melapisi usus pada Apoteker/TTK dapat merekomendasikan
keadaan metaplasia pra-kanker. Jaringan ini obat antasida tanpa menggunakan resep
berkembang sebagai respons terhadap dokter. Obat antasida dapat meringankan
paparan kronis terhadap isi asam lambung 4. gejala nyeri ulu hati dan gangguan
Orang dengan penyakit BE lebih berisiko pencernaan. Namun, tidak disarankan untuk
mengidap kanker langka yang disebut menggunakan antasida selama lebih dari 14
adenokarsinoma esofagus. hari karena memperbesar risiko
Dalam kasus GERD ringan, perbaikan gaya hipofosfatemia atau kadar fosfat yang
hidup memungkinkan tubuh untuk rendah dalam darah 8 . Antasida tersedia
memulihkan dirinya sendiri dan menurunkan dalam bentuk tablet dan cair, sehingga
risiko kerusakan jangka panjang pada Apoteker/TTK dapat memilih bentuk sediaan
kerongkongan, tenggorokan, atau gigi. yang sesuai dengan kebutuhan pasien,
Namun, terkadang perubahan gaya hidup antara bentuk cair yang lebih cepat bekerja
saja tidak cukup. Berikut ini beberapa terapi atau bentuk tablet yang lebih stabil dan bisa
yang dapat disarankan Apoteker pada disimpan lebih lama.
pasien: Obat-obatan Antagonis H2 yang boleh
diberikan secara terbatas tanpa resep
Terapi nonfarmakologi dokter oleh Apoteker adalah ranitidine dan
Menurunkan berat badan jika kelebihan famotidine sedangkan obat-obatan PPI yang
boleh diberikan juga oleh Apoteker tanpa
berat badan atau mengalami obesitas
resep dokter adalah omeprazole.
Meninggikan kepala 15-20 cm saat tidur
Berhenti merokok
Mengubah kebiasaan makan dan diet
5 National Library of Medicines: Antacids

6
National Library of Medicines: H2 Blockers
7 National Library of Medicines: Proton Pump
3 The Prevalence and Risk Factors of GERD among
Inhibitors (PPI)
Indonesian Medical Doctors 8 Medscape: aluminum hydroxide/magnesium
4
Barrett’s Esophagus and GERD hydroxide (OTC)

PANDUAN SWAMEDIKASI - FARMACARE 51


Pencernaan

PANDUAN SWAMEDIKASI - FARMACARE 61


Pencernaan

Stock Opname
tanpa tutup toko.
Stok akurat, omzet tetap berjalan.

PANDUAN SWAMEDIKASI - FARMACARE 1 7


Kulit dan Rambut

Sukseskan
apotekmu
dengan
Farmacare

PANDUAN SWAMEDIKASI - FARMACARE 81


Kulit dan Rambut

PANDUAN SWAMEDIKASI - FARMACARE 91


Kesehatan Wanita

PANDUAN SWAMEDIKASI - FARMACARE 101


Penanganan Swamedikasi Pada
Pasien Batuk, Flu, dan Alergi
Oleh apt. Jonathan Limantoro, S.Farm.

Batuk adalah refleks tubuh sebagai upaya Penggunaan obat golongan ACEi
proteksi untuk menghilangkan hambatan di (obat hipertensi) dapat
saluran pernafasan agar pernapasan dapat menyebabkan batuk kering. Riwayat
berlangsung normal. Kebanyakan pasien obat juga penting digali untuk
datang ke apotek dengan gejala batuk yang memastikan tidak ada interaksi obat
disebabkan oleh infeksi saluran pernapasan dengan obat swamedikasi batuk, flu
atas (ISPA) akibat virus atau alergi 9 . & alergi
Terdapat dua jenis batuk yaitu batuk 3. Riwayat penyakit
berdahak dan batuk tidak berdahak atau Beberapa penyakit seperti asma dan
batuk kering, perbedaan gejala tersebut PPOK (Penyakit Paru Obstruktif
akan mempengaruhi terapi yang dibutuhkan Kronis) dapat memperparah gejala
pasien. Gejala batuk juga umumnya disertai batuk.
dengan gejala lainnya dari flu seperti 4. Kondisi sosial pasien
demam, sakit tenggorokan, hidung meler, Pada pasien perokok, gejala batuk
dan sebagainya. kronis bisa jadi disebabkan oleh
Gejala batuk dan flu yang disebabkan oleh kerusakan pada sistem pernapasan
virus umumnya merupakan situasi yang akibat rokok
dapat sembuh dengan sendirinya (self- Informasi-informasi tersebut dapat
limiting) dalam waktu beberapa hari hingga digunakan Apoteker/TTK untuk menentukan
dua minggu, sehingga terapi swamedikasi rekomendasi karena ketersediaan obat
dapat diberikan sebagai terapi atas gejala swamedikasi yang bervariasi dalam bentuk
yang dialami pasien. Terapi swamedikasi sediaan dan bahan aktif.
batuk, flu & alergi menggunakan gabungan Berdasarkan hasil survei Farmacare terkait
obat-obatan antihistamin, antipiretik, rekomendasi obat-obatan swamedikasi,
dekongestan, ekspektoran, antitusif, dan Phenylpropanolamine HCl merupakan bahan
mukolitik 10. Karena terapi yang bersifat aktif dekongestan yang paling banyak
kombinasi, penting bagi Apoteker/TTK untuk dipakai dalam merek-merek yang sering
memverifikasi beberapa hal kepada pasien digunakan untuk terapi flu.
sebelum memberikan rekomendasi, seperti: Phenylpropanolamine HCl merupakan
1. Gejala yang dialami senyawa simpatomimetik sehingga
Apakah batuk berdahak atau kering? penggunaannya pada pasien dengan
Adakah gejala lain yang menyertai, riwayat penyakit seperti hipertensi, diabetes
seperti nyeri dada, sakit kepala, mellitus, penyakit jantung, dan hipertiroid
hidung meler, hidung tersumbat, harus dipantau. Perlu juga dipantau interaksi
sesak nafas, mata berair, sakit Phenylpropanolamine HCl dengan obat-
tenggorokan, tenggorokan gatal? obatan lain seperti golongan inhibitor MAO,
2. Riwayat penggunaan obat beta-bloker, dan antidepresan trisiklik.11

9 Symptoms in the Pharmacy A Guide to the STORES FAIL


11 Symptoms in the Pharmacy A Guide to the
Management of Common Illness Management of Common Illness
10 Handbook of Nonprescription Drugs: An
Interactive Approach to Self-Care

PANDUAN SWAMEDIKASI - FARMACARE 111


Antihistamin yang paling banyak digunakan Meski demikian, Apoteker/TTK tetap perlu
berdasarkan survei adalah melakukan monitor dan evaluasi
Chlorpheniramine Maleate (CTM) yang penggunaan obat herbal karena tetap masih
umumnya memberikan efek kantuk pada ada potensi interaksi dengan obat lain yang
pasien. Oleh karena itu, penting bagi digunakan oleh pasien .
Apoteker/TTK untuk mengingatkan pasien Apoteker/TTK juga dapat menyarankan
akan efek samping tersebut agar pasien terapi non-farmakologi untuk batuk, flu &
tidak mengkonsumsi obat saat berkendara 12 . alergi seperti:
Hasil survei Farmacare juga menunjukkan 1. Berkumur dengan air garam
kalau pasien cenderung mengkonsumsi 2. Banyak mengonsumsi air hangat
obat-obatan yang menggunakan bahan aktif 3. Mengurangi konsumsi gorengan dan
berbasis herbal. Hal ini mungkin disebabkan makanan dengan kadar yang gula tinggi
karena obat herbal cukup efektif dalam 4. Menggunakan larutan saline nasal untuk
menangani gejala yang dialami pasien dan hidung yang tersumbat.
dianggap relatif lebih ‘aman’.

12
Medscape: chlorpheniramine (OTC)

PANDUAN SWAMEDIKASI - FARMACARE 121


Kesehatan Anak

lihat kanan ya!

PANDUAN SWAMEDIKASI - FARMACARE 1 13


Kesehatan Wanita

Beralih ke
Sebelum Sesudah

pencatatan otomatis dan


Pencatatan manual
detail

Stok barang masih Manajemen stok dengan


ngira ngira perhitungan akurat

Stok opname jarang, Stok opname sambil


dan harus tutup jualan, cepat dan rutin

Gak tau mana barang Bisa prediksi barang yang


yang mau habis akan habis, stok aman

1 14
Perhitungan Dosis untuk Anak
Oleh apt. Victoria Elisabeth, S.Farm.

Tidak semua sediaan obat di pasaran 2. Rumus Fried (Menggunakan Usia Anak
disediakan dengan keterangan dosis yang dalam Bulan)
aman dan efektif untuk anak-anak. Metode ini dianggap tidak seakurat
Penyesuaian dosis pada anak ditentukan metode nomogram karena didasarkan
oleh perbedaan farmakokinetik, pada asumsi bahwa ukuran anak rata-
farmakodinamik, penyakit, atau kombinasi rata mengikuti usia anak.
dari faktor-faktor tersebut.
Usia anak (bln)
Farmakokinetik obat pada anak-anak Dosis anak = x Dosis dewasa
150
mungkin berbeda dari orang dewasa karena
beberapa alasan: variabilitas karena usia,
jenis kelamin, komposisi tubuh, fungsi hati 3. Rumus Young (Menggunakan Usia Anak
dan ginjal dan pematangan sistem enzimatik dalam Tahun)
sepanjang rentang hidup dari neonatus Rumus ini menggunakan konsep yang
hingga dewasa (Source: NCBI)13 . mirip dengan Rumus Fried kecuali
Beberapa metode berbeda dapat digunakan didasarkan pada usia anak dalam satuan
untuk menentukan dosis obat yang tepat tahun.
untuk pasien anak (Source: ACC)14 :
1. Metode Nomogram (Menggunakan Luas Usia anak (thn)
Dosis anak = x Dosis dewasa
Permukaan Tubuh Anak) Usia anak (thn) + 12
Dosis anak dihitung berdasarkan luas
permukaan tubuh (Body Service Area 4. Rumus Clark (Berat Anak dalam Pound
atau BSA) pada orang dewasa rata-rata atau lbs)
dengan berat 150 - 154 lbs (68 - 70 kg) Rumus Clark adalah istilah medis yang
yaitu 1,73 m2. Metode ini jarang mengacu pada prosedur yang digunakan
digunakan karena menghitung BSA anak untuk menghitung dosis obat yang akan
menggunakan formula yang tidak diberikan kepada anak berusia 2-17
sederhana. tahun berdasarkan berat badan dewasa.

BSA anak BB anak (lbs)


Dosis anak = x Dosis dewasa Dosis anak = x Dosis dewasa
1,73m 150 (lbs)

13
What is the right dose for children?
14
Pediatric dosage rules

PANDUAN SWAMEDIKASI - FARMACARE 151


Balsem / Minyak

PANDUAN SWAMEDIKASI - FARMACARE 161


Vitamin / Suplemen

PANDUAN SWAMEDIKASI - FARMACARE 171


Vitamin / Suplemen

PANDUAN SWAMEDIKASI - FARMACARE 181


Vitamin / Suplemen

Stock Opname
tanpa tutup toko.
Stok akurat, omzet tetap berjalan.

PANDUAN SWAMEDIKASI - FARMACARE 1 19


Mata & THT

Pantau apotek
dari mana saja.
Cukup pakai hape saja!

PANDUAN SWAMEDIKASI - FARMACARE 1 20


Mata & THT

Sukseskan
apotekmu
dengan
Farmacare

PANDUAN SWAMEDIKASI - FARMACARE 211


Obat-Obatan Herbal Untuk
Rekomendasi Swamedikasi
Oleh Adi Sudewa, CEO Farmacare.id
1. Keuntungan lainnya, semua obat herbal
di pasaran adalah obat swamedikasi dan
menjadi alternatif dari obat keras. Selain
itu, rekomendasi obat herbal cenderung
Obat herbal bisa dikenali dari logonya, lebih mudah diterima oleh konsumen
sesuai dengan golongan obat herbal karena persepsi bahwa obat herbal lebih
tersebut: aman dari segi efek samping. Walaupun
Adanya logo “Jamu” berarti produk tersebut demikian, tidak semua obat herbal
adalah produk herbal yang terdaftar di sepenuhnya aman dikonsumsi, karena
BPOM dengan kode NIE BPOM “TR” atau ada faktor interaksi obat16 yang harus
“TI”, logo “Obat Herbal Terstandar” (NIE tetap diperhitungkan saat memberikan
“HT”) berarti produk tersebut telah teruji rekomendasi.
keamanan dan khasiatnya secara ilmiah, 2. Berikut beberapa tanaman yang sering
sedangkan logo “Fitofarmaka” (NIE “FF”) dijadikan bahan baku obat herbal:
berarti produk telah teruji secara praklinik &
klinik dengan bahan baku terstandardisasi 15.
Dari 74 kategori produk swamedikasi, 18
diantaranya memiliki beberapa produk
unggulan yang bahan baku utamanya adalah
ekstrak dari tumbuh-tumbuhan, atau biasa
disebut dengan obat herbal. Enam belas
kategori tersebut antara lain: Obat Batuk
Ginkgo Biloba untuk suplemen daya ingat
Herbal, Anti Kembung Non Antasida, Diare,
Perawatan Wasir, Nyeri Haid, Pelancar Haid,
Penambah Nafsu Makan Anak, Penguat
Daya Tahan Tubuh (Anak dan Dewasa),
Minyak Telon, Minyak Kayu Putih, Suplemen
Daya Ingat, Sariawan Ringan, Sakit Gigi
Ringan, Panas Dalam, Sulit Tidur, Peluruh
Batu Ginjal, dan Bersih Darah. Daftar ini akan
terus bertambah dengan kemajuan dari
berbagai riset yang didukung pemerintah Daun Saga untuk sariawan
serta pengenalan produk-produk herbal
yang baru di pasaran.
Tren meningkatnya penjualan obat-obatan
herbal memiliki beberapa keuntungan bagi
Apoteker/TTK. Tingkat ketersediaan
sebagian obat herbal relatif lebih tinggi
daripada obat-obatan kimia yang
tergantung pada bahan baku zat aktif impor.
Echinacea untuk penguat daya tahan tubuh

15 16
Pentingnya Mengenal Kembali Jenis Obat Interaksi Obat Herbal
Tradisional pada Masa Pandemik Covid-19

PANDUAN SWAMEDIKASI - FARMACARE 221


Lain-lain

PANDUAN SWAMEDIKASI - FARMACARE 231


Lain-lain

lihat kanan ya!

PANDUAN SWAMEDIKASI - FARMACARE 1 24


Merek-Merek yang Mendapatkan
Lebih Daripada 50% Pilihan di
Kategorinya Masing-Masing
No Merk Kategori % Rekomendasi
1 Callusol Mata Ikan 90
2 Vicks Inhaler Inhaler 88
3 Peditox Kutu Rambut 88
4 Lelap Sulit Tidur 87
5 Thrombophob Gel Memar 86
6 Antimo Mabuk Perjalanan 86
7 Tolak Angin Masuk Angin 84
8 Combantrin Obat Cacing 82
9 Bye-Bye Fever Kompres Demam 81
10 Freshcare Minyak Angin 78
11 Imboost Penguat Daya Tahan Tubuh 76
12 Sangobion Suplemen Anemia 76
13 Kapsida Kembang Bulan Bersih Darah 75
14 MKP Lang Minyak Kayu Putih 75
15 Salonpas Koyo 74
16 Adem Sari Panas Dalam 74
17 Bodrex Migra Migrain 72
18 Bio Oil Selulit / Stretch Mark 70
19 Rivanol Pembersih Luka 68
20 Feminax Nyeri Haid 66
21 Neo Napacin Sesak Nafas 65
22 Cerebrovit Suplemen Daya Ingat 64
23 Imboost Kids Penguat Daya Tahan Tubuh 63
24 Batugin Peluruh Batu Ginjal 62
25 Natur-E Vitamin E 61
26 Degirol Sakit Tenggorokan 61
27 Vicks Vaporub Balsem Pelega Pernafasan 60
28 Lacto-B Probiotik 60
29 Eyevit Suplemen Kesehatan Mata 59
30 Hansaplast Plester Luka 57

PANDUAN SWAMEDIKASI - FARMACARE 251


31 Asthin Force Antioksidan 57
32 Ambeven Perawatan Wasir 56
33 EM Kapsul Pelancar Haid 55
34 My Baby Minyak Telon Minyak Telon 55
35 Vital Ear Drops Perawatan Telinga 55
36 Vegeta Suplemen Serat 54
37 Asifit Pelancar ASI 54
38 Panadol Extra Sakit Kepala 52
39 Caladine Lotion Bedak / Lotion Gatal 52
40 Welmove Suplemen Persendian 52
41 Cap Burung Kakak Tua Sakit Gigi Ringan 51
Penurun Panas / Pereda
42 Sanmol (Dewasa) 50
Nyeri

PANDUAN SWAMEDIKASI - FARMACARE 261

Anda mungkin juga menyukai