Anda di halaman 1dari 9

TUGAS 03-0JT 1 :

NAMA : DJOY DANIEL ONDANG, M.Pd.


UNIT KERJA : SMP NEGERI 1 MANADO

a. Tugas 03-OJT 1. Mengidentifikasi Masalah Pembelajaran


Peserta secara kolaborasi bersama warga sekolah dalam sebuah tim melakukan kajian implementasi manajerial sekolah khususnya pada
4 (empat) Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang berkaitan erat dengan pembelajaran yaitu Standar Kompetensi Lulusan (SKL),
Standar Isi (SI), Standar Proses (SP), dan Standar Penilaian Pendidikan (SPP). Hasil kajian tersebut dilakukan untuk mengidentifikasi
aset/kekuatan sekolah yang dapat dikembangkan lebih lanjut dan kelemahan sekolah yang menjadi masalah khususnya terkait dengan
pembelajaran untuk dicarikan alternatif solusi berupa gagasan/inovasi dalam menyelesaikan masalah. Dalam mengidentifikasi
aset/kekuatan, terlebih dahulu saudara dapat mempelajari secara detail dalam bahan bacaan pengembangan kewirausahaan.
Aktivitas pengisian instrumen identifikasi masalah pembelajaran, Saudara dapat menggunakan data hasil rapor mutu sekolah yang valid
atau hasil EDS (Evaluasi Diri Sekolah) atau hasil pemetaan SNP sekolah. Selain itu Saudara juga dapat melakukan konfirmasi data-data
tersebut melalui wawancara kepada pihak-pihak yang terkait (Kepala Sekolah, guru, peserta didik). Sebagai langkah awal, Saudara dapat
menjawab pertanyaan berikut ini.
a. Apa saja aset/kekuatan dari sekolah Saudara khususnya pada SKL, SI, SP, dan SPP?
b. Apa saja kelemahan sekolah khususnya yang menjadi masalah terkait dengan pembelajaran yang ditemukan di sekolah Saudara?
c. Tentukan satu masalah utama yang berkaitan dengan pembelajaran ditemukan di sekolah Saudara berdasarkan hasil data
kelemahan sekolah/masalah-masalah pembelajaran?

Isilah tabel di bawah ini dengan terlebih dahulu membaca petunjuk pengisian di bawah ini:
Petunjuk pengisian instrumen identifikasi masalah pembelajaran:

1. Kolom “a” diisi dengan nomor urut


2. Kolom “b” diisi dengan nama SNP (telah diisi)
3. Kolom “c” diisi dengan indikator untuk 4 (empat) SNP yang menjadi fokus kajian yaitu SKL, SI, SP, dan SPP. Isi indikator
berdasarkan rapor mutu sekolah atau hasil EDS (Evaluasi Diri Sekolah) atau hasil pemetaan SNP sekolah
4. Kolom “d” diisi dengan aset/kekuatan sekolah berdasarkan hasil kajian 4 (empat) SNP yaitu SKL, SI, SP, dan SPP yang dapat
dikembangkan lebih lanjut di masa mendatang berdasarkan hasil rapor mutu sekolah atau hasil EDS (Evaluasi Diri Sekolah) atau
hasil pemetaan SNP sekolah. Untuk mendapatkan pemahaman yang komprehensif terkait aset/kekuatan sekolah, Saudara dapat
membaca lebih lanjut bahan bacaan Pengembangan Kewirausahaan Sekolah.
5. Kolom “e” diisi dengan kelemahan di sekolah yang terkait dengan masalah-masalah pembelajaran berdasarkan hasil kajian 4
(empat) SNP yaitu SKL, SI, SP, dan SPP yang dapat dilakukan antisipasi dan dicarikan solusi
6. Kolom “f” diisi dengan satu masalah utama yang dipilih sebagai prioritas dari beberapa masalah yang terdapat dalam kolom “e”.
Masalah utama merupakan simpulan dari berbagai permasalahan yang muncul yang dapat mempengaruhi kualitas pembelajaran,
tidak dapat diselesaikan dalam waktu singkat, harus bekerja sama dengan semua pemangku kepentingan, dan memerlukan
keterampilan kepemimpinan yang kuat untuk menyelesaikannya.
Tabel 03-OJT 1 Instrumen Identifikasi Masalah Pembelajaran

Tabel 03-OJT 1 Instrumen Identifikasi Masalah Pembelajaran

Standar Indikator Kelemahan sekolah (Masalah


Aset/Kekuatan sekolah Satu Masalah
Nasional terkait Pembelajaran)
No yang dapat Utama
Pendidikan
dikembangkan Pembelajaran
(SNP)
a b c d e f
1. Standar 1.1 lulusan memiliki Berdasarkan kajian/telaah Berdasarkan kajian/telaah Raport
Kompetensi kompetensi pada Raport Mutu tahun 2020 Mutu tahun 2020 dan observasi
Lulusan dimensi sikap (6,44) dan observasi langsung langsung diperoleh informasi sbb: Rendahnya
dilangan diperoleh informasi kemampuan guru
sbb:  Perilaku yang mencerminkan sikap dalam
 Memiliki perilaku yang berkarakter adalah cukup (6,58) penyusunan
mencerminkan sikap  Perilaku yang mencerminkan sikap perangkat
beriman dan bertakwa disiplin cukup (6,07) pembelajaran ,
kepada Tuhan YME  Perilaku yang mencerminkan sikap Penggunaan
(6,65) jujur cukup (6,22) media
 Perilaku yang mencerminkan sikap pembelajaran dan
(Adanya program percaya diri cukup (6,32) penyusunan
pembiasaan secara  Perilaku yang mencerminkan sikap instrument
terprogram terkait berdoa bertanggung jawab cukup (6,57) penilaian yang
sebelum KBM dan  Perilaku pembelajar sejati sesuai dengan
Ibadah sesuai Agama sepanjang hayat cukup (5,84) kondisi
dan Kepercayaan kenormalan baru
masing-masing guru dan (PandemiCovid-
Murid setiap hari Jumat 19)
Pagi)
 Memiliki perilaku yang
mencerminkan sikap
santun (6,65)  Pengetahuan faktual, prosedural,
 Memiliki perilaku yang konseptual, metakognitif cukup
mencerminkan sikap (5,93)
peduli (6,75)  Keterampilan berpikir dan bertindak
 Memiliki perilaku sehat kreatif cukup (5,37)
jasmani dan rohani (6,74)  Keterampilan berpikir dan bertindak
produktif cukup (5,57)
 Keterampilan berpikir dan bertindak
1.2 lulusan memiliki kritis cukup (5,72)
kompetensi pada  Keterampilan berpikir dan bertindak
dimensi mandiri cukup (5,80)
pengetahuan (5,93)  Keterampilan berpikir dan bertindak
kolaboratif cukup (6,14)
1.3 lulusan memiliki  Keterampilan berpikir dan bertindak
kompetensi pada komunikatif cukup (6,29)
dimensi keterampilan
(5,81)
Berdasarkan observasi langsung
dilapangan ternyata masih banyak
siswa/murid yang memiliki:
o sikap disiplin yang kurang
o sikap percaya diri kurang
o keterampilan berpikir dan
bertindak kritis kurang
o Keterampilan berpikir dan
bertindak mandiri kurang
o Keterampilan bertindak
kolaboratif kurang
o Keterampilan berpikir dan
bertindak komunikatif kurang

2. Standar Isi 2.1 perangkat  Karakteristik kompetensi sikap


pembelajaran sesuai cukup (6,19)
rumusan kompetensi  Karakteristik pengetahuan cukup
lulusan (5,77) (5,80)
 Karakteristik keterampilan cukup
(6,04)
 Menyesuaikan tingkat kompetensi
siswa cukup (5,49)
 Memiliki perangkat  Menyesuaikan ruang lingkup materi
kurikulum tingkat satuan pembelajaran cukup (5,31)
pendidikan yang
dikembangkan (6,68)  Melibatkan pemangku kepentingan
dalam pengembangan kurikulum
2.2 kurikulum sekolah cukup (5,96)
dikembangkan  Mengacu pada kerangka dasar
sesuai prosedur penyusunan cukup (6,48)
(6,40)  Melewati tahapan operasional
pengembangan cukup (6,48)

 Penyediakan alokasi waktu


pembelajaran sesuai struktur
kurikulum yang berlaku masih
kurang(4,85)
 Mengatur beban belajar
2.3 sekolah bedasarkan bentuk pendalaman
melaksanakan materi cukup (5,31)
kurikulum sesuai  Penyelenggaraan aspek kurikulum
ketentuan (3,07) pada muatan local rendah(0,67)
 Pelaksanaan kegiatan
pengembangan diri siswa rendah
(1,46)

Berdasarkan pengamatan langsung


dilapangan dalam kapasitas sebagai
Wakil Kepala Sekolah bidang
Kurikulum bahwa masih banyak
pendidik /guru yang belum memahami
dengan jelas alur pembuatan
perangkat pembelajaran sesuai
dengan kondisi khusus (adanya
Pandemi Covid-19)

3. Standar 3.1 sekolah  Perencanaan proses pembelajaran


Proses merencanakan yang mengacu pada silabus yang
proses pembelajaran telah dikembangkan cukup (6,44)
sesuai ketentuan  Perencanaan proses pembelajaran
(5,24) yang mengarah pada pencapaian
 Membentuk rombongan kompetensi cukup (6,41)
belajar dengan jumlah  Penyusunan dokumen rencana
siswa sesuai ketentuan dengan lengkap dan sistematis
(7,00) cukup (6,23)
 Mendapatkan evaluasi dari kepala
sekolah dan pengawas sekolah
rendah (1,88)

 Pengelolaan kelas sebelum


memulai pembelajaran cukup
(6,44)
3.2 proses pembelajaran  Mendorong siswa mencari tahu
dilaksanakan dengan cukup (5,71)
tepat (5,79)  Mengarahkan pada penggunaan
pendekatan ilmiah cukup (5,79)
 Melakukan pembelajaran berbasis
kompetensi cukup (5,61)
 Memberikan pembelajaran terpadu
cukup (5,63)
 Melaksanakan pembelajaran
dengan jawaban yang
kebenarannya multi dimensi cukup
(5,76)
 Melaksanakan pembelajaran
menuju pada keterampilan aplikatif
cukup (5,83)
 Mengutamakan pemberdayaan
siswa sebagai pembelajar
sepanjang hayat cukup (6,02)
 Menerapkan prinsip bahwa siapa
saja adalah guru, siapa saja adalah
siswa, dan di mana saja adalah
kelas cukup (6,45)
 Mengakui atas perbedaan
individual dan latar belakang
budaya siswa cukup (5,15)
 Menerapkan metode pembelajaran
sesuai karakteristik siswa cukup
(5,45)
 Memanfaatkan media
pembelajaran dalam meningkatkan
efisiensi dan efektivitas
pembelajaran masih kurang (4,94)
 Menggunakan aneka sumber
belajar kurang (4,76)
 Mengelola kelas saat menutup
3.3 pengawasan dan pembelajaran cukup (6,18)
penilaian otentik
dilakukan dalam  Melakukan penilaian otentik secara
proses pembelajaran komprehensif kurang (4,78)
(5,09)  Memanfaatkan hasil penilaian
otentik rendah (3,16)
 Melakukan pemantauan proses
pembelajaran cukup (6,20)
 Melakukan supervisi proses
pembelajaran kepada guru cukup
(6,38)
 Mengevaluasi proses pembelajaran
cukup (6,06)
 Menindaklanjuti hasil pengawasan
proses pembelajaran masih kurang
(4,00)
4. Standar 4.1 aspek peilaian sesuai  Mencakup ranah sikap,
Penilaian ranah kompetensi pengetahuan dan keterampilan
Pendidikan (5,33) kurang (4,17)
 Memiliki bentuk pelaporan sesuai
dengan ranah cukup (6,49)

4.2 Teknik penilaian  Perangkat teknik penilaian yang


obyektif dan  Menggunakan jenis lengkap cukup (5,72)
akuntabel (6,36) teknik penilaian yang
obyektif dan akuntabel
(7,00)
4.3 Penilaian Pendidikan  Tindak lanjut hasil melakukan
ditindaklanjuti (5,46)  Menindaklanjuti hasil pelaporan penilaian secara periodic
pelaporan penilaian masih kurang (4,09)
(6,83)
4.4 Instrumen penilaian  Penggunaan instrumen penilaian
menyesuaikan aspek  Menggunakan instrumen aspek sikap masih rendah (3,78)
(5,98) penilaian aspek
pengetahuan (7,00)
 Menggunakan instrumen
penilaian aspek  Melakukan penilaian berdasarkan
keterampilan (6,83) penyelenggara sesuai prosedur
4.5 penilaian dilakukan masih rendah (3,42)
mengikuti prosedur  Melakukan penilaian berdasarkan
(5,00) ranah sesuai prosedur cukup (5,68)
 Menentukan kelulusan siswa
berdasarkan pertimbangan yang
sesuai cukup (6,41)

Sesuai observasi langsung


dilapangan masih banyak guru yang
belum memahami /belum mampu
menyusun instrument penilaian sesuai
dengan ketentuan apalagi dalam
kaitan dengan pembuatan soal HOTS
dan AKM

*)
dalam mengisi instrumen dapat mempelajari bahan bacaan atau sumber lain yang relevan dan contoh kasus

Catatan:

Peserta memperoleh format Identifikasi Masalah Pembelajaran dari pengajar diklat dan mengumpulkan hasil pekerjaannya kepada
pengajar diklat apabila dilaksanakan dengan moda luring.

Rubrik Penilaian Identifikasi Masalah Pembelajaran:


Nilai Indikator

1. Indikator terisi dengan lengkap dan dapat diukur serta menggunakan data acuan pada rapor mutu
Seluruh indikator
91 – 100 sekolah atau hasil EDS (Evaluasi Diri Sekolah) atau hasil pemetaan SNP sekolah
terpenuhi
2. Data aset/kekuatan sekolah dideskripsikan sesuai dengan data-data yang dapat dipertanggung
Minimal tiga indikator jawabkan
81 – 90,99 3. Data kelemahan sekolah yang menjadi masalah-masalah pembelajaran dideskripsikan sesuai
terpenuhi
dengan data-data yang dapat dipertanggung jawabkan
4. Rumusan masalah utama terhubung dengan data aset/kekuatan, kelemahan sekolah, dan
Dua indikator identifikasi masalah
71 – 80,99
terpenuhi 5. Adanya keterkaitan antara aset/kekuatan dan kelemahan sekolah, identifikasi masalah
pembelajaran, dan masalah utama

Anda mungkin juga menyukai