Anda di halaman 1dari 14

BAB II

KONDISI SEKOLAH MAGANG

A. PROFIL SEKOLAH ASAL

Sekolah asal adalah sekolah terpat kerja penulis yaitu SMP Negeri 1

Manado, yang terletak di Jl. W.R Supratman No. 72 Kelurahan Lawangirung

Kecamatan Wenang Kota Manado, yang srategis karena berada di sekitar Pusat

Kota.

SMP Negeri 1 Manado  didirikan pada tahun 1954 di atas lahan 15.000m 2 ,

dan Sekolah ini mulai beroperasi tahun 1954, sekolah ini adalah  Sekolah

Menengah Pertama  di Kota Manado yang berstatus Negeri dengan ijin pendirian

No. 3511/B III tanggal 1 Juli 1954.

Adapun Visi, Misi dan Tujuan Pendidikan SMP Negeri 1 Manado sebagai

berikut:

1. Visi

”Cerdas, Santun, Beriman dan mampu bersaing di era Global”

2. Misi

a. Mewujudkan mutu pendidikan peserta didik dan peningkatan kondusifitas

belajar dilingkungan sekolah

b. Mewujudkan profesionalisme dan kompetensi guru dan tenaga

kependidikan

c. Mewujudkan fasilitas multimedia ICT yang lengkap

3
d. Mewujudkan tenaga kependidikan dan peserta didik yang mampu

berkomunikasi dengan bahasa Inggris

e. Mewujudkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa

f. Mewujudkan Manajemen Berbasis Sekolah

g. Mewujudkan sekolah nasional bertaraf internasional

h. Mewujudkan peningkatan partisipasi masyarakat yang transparan ,

akuntabilitas dari pihak-pihak yang terkait

3. Tujuan

a. Terciptanya lulusan yang memiliki kompetensi melebihi standar Nasional

b. Terlaksananya Proses Belajar Mengajar yang menyenangkan seiring

kemajuan teknologi informasi dan komunikasi

c. Terwujudnya peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan

melebihi standar Nasional.

d. Terwujudnya peningkatan prasarana, sarana dan fasilitas pendidikan yang

sesuai kemajuan teknologi

e. Terterapkannya manajemen Berbasis sekolah

f. Terwujudnya peningkatan sumber pendanaan dan biaya penyelenggaraan

pendidikan yang bermutu

g. Terterapkannya sistem penilaian sesuai tuntutan kurikulum dan kemajuan

teknologi.

h. Terwujudnya SMP Negeri 1 Manado sebagai sekolah model bagi sekolah

lain di kota Manado pada khususnya dan Propinsi Sulawesi Utara pada

umumnya dalam penyelenggaraan pendidikan yang bermutu.

4
i. Terwujudnya efisiensi waktu belajar, optimalisasi penggunaan sumber

belajar dilingkungan untuk menghasilkan karya dan prestasi yang

maksimal.

j. Terwujudnya lingkungan sekolah yang memiliki kepedulian sosial dan

lingkungan, cinta damai, cinta tanah air, semangat kebangsaan, serta hidup

demokratis.

SMP Negeri 1 Manado merupakan salah satu Sekolah Menengah Pertama

Negeri dengan status Sekolah Standar Nasional (SSN) yang sebelumnya berstatus

Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI). Sekolah ini juga merupakan

sekolah unggulan berstatus Negeri yang ada di provinsi Sulawesi Utara. SMP

Negeri 1 Manado telah terdaftar di BANSM dengan nilai akreditasi “A”. SMP

Negeri 1 Manado

Pada tahun 2020/2021, SMP Negeri 1 Manado membina sebanyak 2140


siswa yang terbagi ke dalam 48 rombongan belajar. Setiap ruang kelas
menampung rata-rata sebanyak 43 siswa, merupakan salah satu penyelenggara
program Akselerasi (ACI Anak Cerdas`Istimewa), sebanyak 12 angkatan dengan
prestasi yang memuaskan, sejak tahun 2004 SMP Negeri 1 ditetapkan sebagai
Sekolah Standar Nasional (SSN) dan sekolah penyelenggara Kurikulum Berbasis
Kompetensi (kurang lebih 2 tahun),
Jarak SMP Negeri 1 Manado dengan sekolah-sekolah negeri yang lain

cukup jauh, sehingga input siswa berasal dari SD dengan cakupan yang cukup

luas. Dengan demikian berpengaruh pada jumlah pendaftar pada setiap musim

penerimaan siswa baru di awal tahun pelajaran yang pendaftarnya hampir 1000

calon siswa baru, dengan persyaratan yang ketat akhirnya SMP Negeri 1 Manado

menerima siswa baru sekitar 70% dari calon siswa yang jumlah siswanya masih

5
cukup banyak. Untuk tahun pelajaran 2021/2022 jumlah rombongan belajar kelas

7 ada 17 rombongan belajar. Masing-masing rombongan belajar terdiri dari 40 –

43 orang siswa. Output dari 15 SD Negeri yang berada di kecamatan Wenang

sebagai sumber siswa SMP Negeri 1 Manado tidak seimbang dengan kemampuan

SMP Negeri 1 Manado dalam menerima lulusan-lulusan SD tersebut.

Kondisi sosial masyarakat di lingkungan sekitar SMP Negeri 1 Manado

pada umumnya beragam begitu juga dengan kondisi ekonomi dari orang tua

sangat beragam yang terdiri dari lapisan ekonomi bawah, menengah dan atas. Dari

sisi politik dan keamanan lingkungan SMP Negeri 1 Manado sangatlah kondusif

karena didukung oleh pemerintah dan masyarakat disekitar sekolah. Keberagaman

masyarakat di lingkungan sekolah yang heterogen tidaklah membuat terjadinya

gesekan-gesekan sehingga situasi dan kondisi sekolah kondusif.

Adapun jumlah sumber daya manusia yang ada di sekolah ini adalah sebagai

berikut: PNS berjumlah 68 orang; PPPK berjumlah 1 orang; THL berjumlah 16

orang. Dilihat dari unsur jenis kelamin, PNS pria berjumlah 16 orang dan PNS

perempuan berjumlah 51 orang; untuk PPPK pria tidak ada dan PPPK perempuan

berjumlah 1 orang; untuk THL pria berjumlah 11 orang dan THL perempuan

berjumlah 6 orang. Selanjutnya dari kualifikasi pendidikan, untuk Strata 2

berjumlah 15 orang dan Strata 1 berjumlah 70 orang. Sedangkan untuk jumlah

siswa seluruhnya 2.053 siswa dengan rincian, laki-laki berjumlah 968 siswa,

perempuan 1.085 siswa, yang beragama Kristen berjumlah 1.193 siswa, Islam

berjumlah 798 siswa, Katolik 69 siswa, Hindu berjumlah 7 siswa dan Budha

berjumlah 1 Siswa dan berjumlah 48 Rombongan Belajar.

6
Dari sisi lingkungan sekolah, SMP Negeri 1 Manado cukup asri dengan

lingkungan dan halaman sekolah yang cukup luas yang ditata rapi, memiliki,

Sport hall sekolah yang dipakai sebagai tempat pertemuan, tempat ibadah maupun

menjadi sarana belajar.

Dari sisi buku pelajaran diharapkan bisa mencapai 1 : 1 antar jumlah buku

dengan jumlah siswa. Demikian juga halnya dengan sarana yang lainnya seperti

media pembelajaran, alat laboratorium, lab komputer, alat tulis kantor dan

meubeler guru dan siswa, semua dalam keadaan baik.

8 STANDAR PENDIDIKAN NASIONAL

Kinerja SMP Negeri 1 Manado dapat dilihat dari pencapaian delapan

standar nasional pendidikan dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Standar Kompetensi Lulusan

Pada standar kompetensi lulusan, siswa telah memiliki perilaku yang

mencerminkan sikap berkarakter, sehat jasmani dan rohani, sikap disiplin, sikap

peduli, sikap percaya diri, bertanggungjawab, dan memiliki perilaku pembelajar

sejati sepanjang hayat. Lulusan SMP Negeri 1 Manado memiliki keterampilan

berpikir dan bertindak kreatif, mandiri, kolaboratif, dan kritis. Namun pada

dimensi pengetahuan, siswa minim dibekali pengetahuan faktual, prosedural,

konseptual, dan metakognitif.

2. Standar Isi

Pencapaian nilai mutu berbasis Raport PMP Tahun 2020, memperlihatkan

kekuatan dan kelemahan pada beberapa indikator.Kekuatan yang tampak adalah

perangkat pembelajaran memuat karakteristik kompetensi pengetahuan,

7
kompetensi keterampilan, menyesuaikan tingkat kompetensi siswa, dan

menyesuaikan ruang lingkup materi pembelajaran. Pengembangan KTSP

mengacu pada kerangka dasar penyusunan dan melewati tahapan operasional

pengembangan. Sekolah juga menyelenggarakan aspek kurikulum pada muatan

lokal dan melaksanakan kegiatan pengembangan diri siswa. Adapun kelemahan

yang nampak adalah perangkatpembelajaran masih ada yang belum memuat

kompetensi sikap,penyusunan KTSP belum melibatkan seluruh pemangku

kepentingan, dan pengaturan beban belajar yang tidak proposional.

3. Standar Proses

SMP Negeri 1 Manado merencanakan proses pembelajaran mengacu pada

silabus yang telah dikembangkan dan mendapatkan evaluasi dari kepala sekolah

dan pengawas sekolah. RPP disusun dengan lengkap dan sistematis. Metode

pembelajaran yang dirancang guru-guru dalam silabus dan RPP sebagian sudah

menggunakan metode yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, kreatif,

menantang dan memotivasi siswa. Sebagian guru masih ada yang menggunakan

pembelajaran konvensional dengan model pembelajaran langsung. Pada aspek

pengawasan dan penilaian otentik, sekolah belum maksimal memanfaatkan hasil

penilaian otentik. Pelaksanaan supervisi proses pembelajaran kepada guru perlu

mendapat perhatian khusus karena masih kurang. Sekolah juga belum maksimal

dalam menindaklanjuti hasil pengawasan proses pembelajaran, melakukan

pemantauan proses pembelajaran, dan mengevaluasi proses pembelajaran.

8
4. Standar Penilaian Pendidikan

Semua guru mata pelajaran sudah menyusun perencanaan penilaian

berdasarkan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD). KKM yang

sudah ditetapkan masing-masing guru mata pelajaran disampaikan oleh guru

kepada siswa pada awal tahun pelajaran. Pelaksanaan penilaian oleh guru

dilaksanakan melalui ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir

semester, ulangan kenaikan kelas, maupun penilaian ujian sekolah Penilaian sikap

juga dilakukan guru pada setiap akhir semester. Hasil penilaian baik penilaian

akademik maupun penilaian sikap dilaporkan kepada kepala sekolah maupun

orang tua siswa dalam bentuk raport setiap tengah semester, akhir semester dan

pemberian ijazah untuk siswa yang sudah menyelesaikan seluruh kegiatan

pembelajaran selama 6 semester dan dinyatakan lulus berdasarkan ketentuan dan

persyaratan yang sudahhditetapkan.

B. PROFIL SMP NEGERI 2 MANADO ( SEKOLAH MAGANG 2)

SMP Negeri 2 Manado awalnya adalah merupakan sekolah swasta yang

berdiri sejak 1 Agustus 1960 dengan nama SMP Kotapraja, Kemudian pada

tanggal 4 Desember 1975 SMP Kotapraja diputuskan oleh Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan yang sebelumnya sekolah swasta menjadi sekolah

negeri sehingga berganti nama menjadi Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Negeri

2 Manado.

Adapun Visi, Misi dan Tujuan Pendidikan SMP Negeri 2 Manado sebagai

berikut:

9
1. Visi

“Mewujudkan peserta didik yang unggul dalam IMTAQ dan IPTEK dengan

menjunjung nilai-nilai karakter bangsa.”

2. Misi

a. Menumbuhkembangkan Imtaq melalui kegiatan belajar mengajar.

b. Mengembangkan bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi berdasarkan

minat, bakat, dan potensi peserta didik.

c. Mengembangkan pembelajaran berbasis pendidikan karakter.

d. Meningkatkan akhlak, etika, dan disiplin melalui proses pembelajaran baik

didalam maupun diluar kelas.

3. Tujuan

a. Memiliki warga sekolah yang taat beribadah menurut agama dan

kepercayaannya.

b. Memiliki lulusan yang mampu bersaing dalam memasuki jenjang

pendidikan sekolah unggulan selanjutnya.

c. Meningkatkan kemampuan guru dan peserta didik dalam menguasai

tekhnologi informasi dan komunikasi.

d. Terwujudnya kehidupan sekolah yang santun, dan berbudaya saling

menghargai dan menghormati.

e. Melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler yang efektif dan efisien

berdayaguna untuk menumbuhkembangkan potensi dan bakat peserta

didik.

10
f. Terlaksananya pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif dan

menyenangkan.

Secara geografis SMP Negeri 2 Manado terletak di pinggiran kota

Manado kecamatan Paal 2, tepatnya di Jl. Manguni Raya No. 10, Perkamil, Paal 2,

Manado, Sulawesi Utara, bersebelahan dengan SMA Negeri 4 Manado. Kondisi

lingkungan sekolah dan sekitarnya dalam keadaan aman dan kondusif. Prestasi

sekolah ini selama 3 tahun terakhir memperoleh juara 1 lombah tarian kreatif

dalam Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N). Nomor Pokok Sekolah

Nasional (NPSN) sekolah ini adalah 40102723, Akreditas SMP Negeri 2 Manado

adalah “A”. Website: www. https://smpn2manado.com/, memiliki jaringan

internet Indihome dan sumber listrik dari PLN, sekolah ini sudah melengkapi

persiapan PTM sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19 dengan

mempersiapkan pengukur suhu dipintu masuk dan tempat cuci tangan yang

tersebar dibeberapa tempat, sanpai saat ini sekolah telah melaksanakan

Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas dengan maksimal siswa yang datang di

sekolah 50 %. Untuk sanitasi sekolah, dan UKS, dalam keadaan baik,

Kehidupan sosial masyarakat sekitar sekolah sangat heterogen. Hal ini

terlihat dari komunitas penduduk yang berada di sekitar sekolah yang terdiri dari

Nelayan pegawai negeri dan swasta, wiraswasta/pedagang, bahkan pengangguran

atau berpenghasilan tidak tetap. Hal ini menyebabkan perekonomian penduduk

menjadi beragam dari tingkat ekonomi lemah dan sedang. Meskipun demikian

secara umum masyarakat sekitar sekolah cukup mendukung terhadap keberadaan

sekolah dan program-program sekolah.

11
Selain didukung dengan keadaan lingkungan sekitarnya, SMP Negeri 2

Manado didukung fasilitas yang cukup memadai, seperti : ruang kelas berjumlah

28 ruang, 1 buah laboratorium komputer yang dilengkapi dengan 40 unit

perangkat komputer (PC), 1 buah laboratorium IPA, perpustakaan, ruang seni

budaya yang lengkap dan lapangan olahraga yang cukup memadai. Pada tahun

pelajaran 2021/2022 jumlah siswa terdiri dari 300 orang kelas VII dengan 8

rombongan belajar, 305 orang kelas VIII dengan 10 rombongan belajar, dan 321

orang kelas IX dengan 10 rombongan belajar, sehingga jumlah siswa seluruhnya

926 orang dan jumlah rombongan belajar ada 28 rombel.

SMP Negeri 2 Manado memiliki 44 orang tenaga pendidik yang terdiri

dari 36 orang berstatus PNS dan 8 orang berstatus non PNS (GTT). Sedangkan

tenaga kependidikan berjumlah 5 orang yang terdiri dari 3 orang tenaga berstatus

PNS dan 2 orang berstatus non PNS (PTT).

8 STANDAR PENDIDIKAN NASIONAL

Kinerja SMP Negeri 2 Manado dapat dilihat dari pencapaian delapan

standar nasional pendidikan dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Standar Kompetensi Lulusan

Pada standar kompetensi lulusan, siswa telah memiliki perilaku yang

mencerminkan sikap berkarakter, sehat jasmani dan rohani, sikap disiplin, sikap

peduli, sikap percaya diri, bertanggungjawab. Lulusan SMP Negeri 2 Manado

memiliki keterampilan berpikir dan bertindak kreatif, mandiri, kolaboratif, dan

kritis. Namun pada dimensi pengetahuan, siswa minim dibekali pengetahuan

faktual, prosedural, konseptual, dan metakognitif.

12
2. Standar Isi

Pencapaian nilai mutu berbasis Raport PMP Tahun 2020, memperlihatkan

kekuatan dan kelemahan pada beberapa indikator.Kekuatan yang tampak adalah

perangkat pembelajaran memuat karakteristik kompetensi pengetahuan,

kompetensi keterampilan, menyesuaikan tingkat kompetensi siswa, dan

menyesuaikan ruang lingkup materi pembelajaran. Pengembangan KTSP

mengacu pada kerangka dasar penyusunan dan melewati tahapan operasional

pengembangan. Adapun kelemahan yang nampak adalah Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan dikembangkan sesuai prosedur, perangkat pembelajaran masih

ada yang belum memuat kompetensi sikap,penyusunan KTSP belum melibatkan

seluruh pemangku kepentingan, dan pengaturan beban belajar yang tidak

proposional.

3. Standar Proses

Merencanakan proses pembelajaran mengacu pada silabus yang telah

dikembangkan dan mendapatkan evaluasi dari kepala sekolah dan pengawas

sekolah. RPP disusun dengan lengkap dan sistematis. Metode pembelajaran yang

dirancang guru-guru dalam silabus dan RPP sebagian sudah menggunakan metode

yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, kreatif, menantang dan memotivasi

siswa. Sebagian guru masih ada yang menggunakan pembelajaran konvensional

dengan model pembelajaran langsung. Pada aspek pengawasan dan penilaian

otentik, sekolah sudah maksimal memanfaatkan hasil penilaian otentik.

Pelaksanaan supervisi proses pembelajaran kepada guru perlu mendapat perhatian

khusus. Sekolah juga belum maksimal dalam menindaklanjuti hasil pengawasan

13
proses pembelajaran, melakukan pemantauan proses pembelajaran, dan

mengevaluasi proses pembelajaran.

4. Standar Penilaian Pendidikan

Semua guru mata pelajaran sudah menyusun perencanaan penilaian

berdasarkan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD). KKM yang

sudah ditetapkan masing-masing guru mata pelajaran disampaikan oleh guru

kepada siswa pada awal tahun pelajaran. Pelaksanaan penilaian oleh guru

dilaksanakan melalui ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir

semester, ulangan kenaikan kelas, maupun penilaian ujian sekolah Penilaian sikap

juga dilakukan guru pada setiap akhir semester. Hasil penilaian baik penilaian

akademik maupun penilaian sikap dilaporkan kepada kepala sekolah maupun

orang tua siswa dalam bentuk raport setiap tengah semester, akhir semester dan

pemberian ijazah untuk siswa yang sudah menyelesaikan seluruh kegiatan

pembelajaran selama 6 semester dan dinyatakan lulus berdasarkan ketentuan dan

persyaratan yang sudahhditetapkan.

C. PERMASALAHAN YANG DITEMUKAN DI LAPANGAN

1. SMP Negeri 1 Manado

Selama ini SMP Negeri 1 Manado belum melaksanakan Evaluasi Diri

Sekolah (EDS), akan tetapi secara garis besar permasalahan yang ditemukan di

lapangan yaitu masih kurangnya guru yang mebuat perangkat pembelajaran yang

memuat model-model pembelajaran sesuai pembelajaran abad 21, program

penilaian hasil pembelajaran yang lengkap sistematis dan sesuai dengan aturan.

14
Jika menyusun perangkat pembelajaran, mengadakan kegiatan penilaian

hasil belajar baik berupa ulangan harian, ulangan tengah semester maupun

ulangan semester, guru hanya mengambil soft copy tanpa melakukan

pengembangan sesuai kondisi sekolah, soal yang diperoleh dari bank soal dilaptop

atau disusun sendiri dengan hanya melihat materi pelajaran tanpa menggunakan

kisi-kisi.

Seperti yang telah disebutkan di atas SMP Negeri 1 Manado selama ini

belum melakukan kegiatan EDS. Oleh karena itu sebagai kontribusi saya selama

kegiatan on the job training 2 (OJT 2), saya mengusulkan untuk melakukan

kegiatan EDS karena hasil EDS merupakan dasar yang valid untuk menyusun

berbagai program sekolah.

Sebagaimana hasil Analisis Kebutuhan Pengembangan Keprofesian

(AKPK), maka dalam pelaksanaan On The Job Training(OJT), penulis fokus

kepada pengembangan model-model pembelajaran sebagaimana kebutuhan

pendidik di SMP negeri 1 Manado dan melakukan telaah supervisi sebagai salah

satu kompetensi kepala sekolah..

Disamping itu tenaga pendidik masih ada yang belum memenuhi

kualifikasi pendidikan tidak sesuai standar tentu saja menjadi pekerjaan rumah

yang harus mendapat penanganan serius di masa yang akan datang. Begitu juga

dengan jumlah fasilitas yang termasuk banyak tentunya membutuhkan tenaga-

tenaga pengelola yang memadai baik dari segi jumlah maupun kompetensinya.

2. SMP Negeri 2 Manado

15
Hasil wawancara dengan kepala sekolah Bapak Steven Tumiwa, M.Pd

bahwa selama masa pandemi ini masih banyak siswa yang tidak dapat belajar

dengan baik karena tidak memiliki fasititas Hand Phone Android yang di gunakan

selama pembelajaran Daring. Sesuai data yang ada rasio siswa dengan rombongan

belajar 31,31 dan rasio ruang kelas 32 -33 siswa serta rasio guru 22,7. Dari data,

juga terlihat bahwa Guru Kualifikasi 77.5% guru sertifikaasi 65%, jika dilihat

dari guru Pegawai Negeri (PNS) 80% dan 20% guru adalah tenaga harian lepas

(THL), dan tenaga honorer, kekurangan tenaga guru negeri di SMP Negeri 2

Manado mengakibatkan sekolah harus mengeluarkan dana yang tidak sedikit

sehingga dipangkas dari alokasi dana di program yang lain.

16

Anda mungkin juga menyukai