Anda di halaman 1dari 2

BERLAPANG DADA

PEMBUKAAN
Assalamualaikum wr.wb.
Puji syukur marilah sama-sama kita panjatkan kehadirat ALLAH SWT. Karena
atas rahmat-NYA kita bisa sama-sama berkumpul diruangan ini dalam keadaan
sehat walafiat. Sholawat serta salam tak lupa mari kita junjung tinggi kepada
Baginda Nabi Muhammad SAW. Bersama ahlul baitnya, juga kepada guru-guru
kita, orang tua kita, saudara-saudara kita, pemimpin-pemimpin kita, muslimin
dan muslimat yang terdahulu dan yang akan datang.

ISI
Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang pentingnya berlapang
dada. Sebelum itu kita harus tau dulu apa itu lapang dada, jadi lapang dada itu
adalah ketika kita bisa menerima apa yang telah terjadi dan menerima apa
yang orang lain telah lakukan kepada diri kita. Lapang dada adalah tentang
bagaimana kita menerima sesuatu yang tadinya sulit menjadi mudah. Lapang
dada adalah tentang bagaimana kita bisa rela ketika kita meminta sesuatu
kepada ALLAH, ALLAH malah memberikan kita ujian yang mungkin menguji
keimanan kita. Bagaimana caranya supaya kita bisa rela dengan semua ujian
yang ALLAH berikan?
Nah jadi ini semua adalah tentang syarhusshodr atau berlapang dada,
berlapang dada pertama yang paling penting adalah berlapang dada dengan
ketentuan ALLAH atau takdir, yang kedua adalah berlapang dada dengan sikap-
sikap orang kepada kita, seberapa besar lapang dada kita sehingga dada kita
itu muat dengan kesalahan orang lain, semakin lapang dada kita semakin
banyak pula kesalahan orang yang muat di dalam dada kita. Dada kita itu sesek
sakit tergantung kelapangannya, bukan tergantung masalahnya. Ada orang
yang masalahnya sedikit tapi bikin dia sakit (nyesek), ada orang yang
masalahnya luar biasa tapi malah biasa-biasa aja. Kenapa? Karena yang
membedakan mereka adalah syarhusshodr atau kelapangan dadanya bukan
masalahnya. Sehingga salah satu doa yang selalu kita doakan itu adalah rabbi
syrahli shodari (ya ALLAH lapangkanlah dada saya),inilah doa yang diminta
oleh nabi musa ketika nabi musa di utus kepada firaun, baru kemudian
wayassirli amri (ya ALLAH mudahkanlah urusan saya). Jadi kalau dadanya
udah lapang, maka urusannya jadi mudah. Baru setelah itu wahlul ‘u’datan min
lisani yafqahul qauli.

Syarhusshodr ini berlaku untuk hubungan kita dengan ALLAH, hubungan kita
dengan orang tua, hubungan kita dengan pasangan, hubungan kita dengan
saudara, hubungan kita dengan teman, dan siapapun. Karena kalau kita tidak
punya kelapangan dada kita susah untuk lega menghadapi orang lain, susah
untuk lega menghadapi ketentuan ALLAH dalam hidup kita, sehingga kita
akan banyak berkeluh kesah dan lupa arti kata bersyukur.

PENUTUP
Demikian ceramah agama yang dapat saya sampaikan pada
kesempatan kali ini, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua dan
dapat di aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Lebih dan kurang
mohon dimaafkan. Akhirul kalam assalamualaikum wr.wb.

Anda mungkin juga menyukai