Anda di halaman 1dari 2

Nama : Rizka Amalia

NIM : 041208814

a. Pengendalian keamanan perangkat keras


Pengendalian perangkat keras komputer (hardware controls) merupakan pengendalian
yang sudah dipasang dalam komputer itu (built in) oleh pabrik pembuatnya. Pengendalian
ini dimaksudkan untuk mendeteksi kesalahan atau tidak berfungsinya perangkat keras
(hardware malfunction).
Pengendalian perangkat keras berupa :
1. Parity Check (Pemeriksaan Paritas) : RAM mempunyai kemampuan untuk melakukan
pengecekan dari data yang disimpannya yang disebut dengan istilah parity check. Apabila
data hilang atau rusak, hal itu dapat diketahui dari sebuah bit tambahan yang disebut
dengan parity bit atau check bit.
2. Echo Check (Pemeriksaan Gaung) : tujuan dari pengecekan ini adalah meyakinkan
bahwa alat-alat input / output, misalnya printer, tape drive dan disk drive, masih tetap
berfungsi dengan memuaskan apabila akan dipergunakan.
3. Read After Write Check (Pemeriksaan baca setelah rekam) : tujuan dari pengecekan ini
adalah meyakinkan bahwa data yang telah direkamkan ke media simpanan luar telah
terekam dengan baik dan benar.
4. Dual Read Check (Pemeriksaan baca ulang) : tujuan dari pengecekan ini adalah
meyakinkan apakah data yang telah dibaca telah dibaca dengan benar.
5. Validity Check (Pemeriksaan Validitas) : tujuan dari pengecekan ini adalah
meyakinkan bahwa data telah dikodekan dengan benar.
b. Pengendalian Keamanan Fisik
Pengendalian keamanan fisik perlu dilakukan untuk menjaga keamanan terhadap
perangkat keras, perangkat lunak dan manusia dalam perusahaan. Hal-hal yang
menyebabkan tidak amannya fisik sistem di antaranya adalah pencurian, sabotase,
kegagalan arus listrik yang dapat merusakkan basis data, api, temperatur, debu, serta
bencana alam.
Pengendalian keamanan fisik dilakukan sbb :
1. Pengawasan terhadap pengaksesan fisik : pengawasan ini merupakan proteksi yang
berupa pembatasan terhadap orang-orang yang akan masuk ke bagian yang penting.
Dilakukan dengan cara sbb :
- Penempatan satpam
- Pengisian agenda kunjungan
- Penggunaan tanda pengenal
- Pemakaian kartu
- Penggunaan closed-circuit television
- Penggunaan pengracik kertas
- Tersedianya pintu arah yang membuka ke luar
2. Pengaturan lokasi fisik : pengendalian terhadap lokasi fisik yang baik dari ruang
komputer dapat berupa hal berikut ini :
- Lokasi yang tidak terganggu oleh lingkungan
- Gedung yang terpisah
- Tersedia fasilitas cadangan

3. Penerapan alat-alat pengaman : alat-alat pengaman tersebut dapat berupa hal berikut
ini :
- Saluran air
- Alat pemadam kebakaran
- Uninterruptible Power Systems (UPS) digunakan untuk mengatasi apabila arus listrik
tiba-tiba terputus.
4. Stabilizer
5. Air Conditioner (AC) : berfungsi untuk mengatur temperatur dalam ruangan.
6. Pendeteksi kebakaran

c. Pengendalian Keamanan Data


Beberapa cara pengendalian telah banyak diterapkan untuk maksud ini sbb :
1. Dipergunakan Data Log : dapat digunakan pada proses pengolahan data untuk
memonitor, mencatat, dan mengidentifikasikan data.
2. Proteksi File : beberapa alat atau teknik telah tersedia untuk menjaga file dari
penggunaan yang tidak benar, sbb :
- Cincin proteksi pita magnetis (tape protection ring)
- Write-protect tab
- Label eksternal dan label internal
- Read-only storage
3. Pembatasan Pengaksesan (Access Restriction) : tujuan sekuritas yang penting adalah
mencegah personel yang tidak berwenang untuk dapat mengakses data.
4. Data Backup dan Recovery : diperlukan untuk berjaga-jaga apabila file atau database
mengalami kerusakan atau kehilangan data atau kesalahan data.

Anda mungkin juga menyukai