Anda di halaman 1dari 4

DISKUSI 7 EKMA4434/SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Nama : Chika Valega


NIM : 047944671
Jurusan : Sistem Informasi

1. Sebutkan dan jelaskan pengendalian-pengendalian yang dipasang pada aplikasinya!


Jawab :
Pengendalian-pengendalian aplikasi (application controls) merupakan pengendalian yang
dipasang pada pengolahan aplikasinya, yaitu pada tahap pengendalian masukan (input
controls), pengendalian pengolahan (processing control) dan pengendalian keluaran
(output controls).
a. Pengendalian-pengendalian Masukan
Tujuannya untuk meyakinkan bahwa data transaksi yang valid telah lengkap, dan
bebas dari kesalahan sebelum dilakukan proses pengolahan. Pengendalian ini
merupakan pengendalian aplikasi yang penting, input data yang salah apabila telah
melewati tahap pengolahan akan sangat sulit dideteksi sehingga pada tahap input
harus benar-benar bebas dari kesalahan.
Pengendalian pada tahap pemasukan data (data entry) berupa pengecekan yang telah
terprogram dalam program aplikasi dan disebut dengan programmed check
(pengecekan terprogram). Pengendalian-pengendalian yang ada di programmed check
dapat berupa :
1. Echo check
Data yang diketikan pada keyboard untuk dimasukkan ke komputer akan
ditampilkan (echo) pada layar terminal, sehingga operator dapat membandingkan
antara data yang diketikan dan data yang seharusnya dimasukkan. Kesalahan ini
tidak dapat dideteksi oleh komputer dan harus diperiksa oleh operator.
2. Existence check
Kode yang dimasukkan dibandingkan dengan daftar kode-kode yang valid dan
sudah diprogram.
3. Matching check
Pengecekan yang dilakukan dengan membandingkan kode yang dimasukkan
dengan field di file induk bersangkutan.
4. Field check
Field dari data yang dimasukkan harus diperiksa kebenarannya dengan
mencocokkan nilai dari field data tersebut dengan tipe field-nya, apakah tipe
numerik, alfabetik atau tanggal.
5. Sign check
Field dari data yang bertipe numerik dapat diperiksa untuk menentukan apakah
telah berisi dengan nilai yang mempunyai tanda benar, positif atau negatif.
6. Relationship check atau logical check
Berfungsi untuk memeriksa hubungan antara item-item data input yang
dimasukkan ke komputer. Hubungan antara item-item harus masuk akal, apabila
tidak masuk akal maka akan ditolak oleh komputer.
7. Limit check atau reasonable check
Nilai dari input data diperiksa, apakah cukup beralasan atau tidak.
8. Range check
Nilai yang dimasukkan juga dapat diseleksi supaya tidak keluar dari jangkauan
nilai yang sudah ditentukan.
9. Self-checking digit check
Pengecekan untuk memeriksa kebenaran digit-digit data yang dimasukkan.
Dipergunakan karena operator cenderung melakukan kesalahan memasukkan
digit-digit data.
10. Sequence check
Data yang dimasukkan sebagai input data harus dimasukkan dengan urutan record
yang tertentu.
11. Label check
Untuk menghindari kesalahan penggunaan file, label internal yang ada di pita
magnetis atau disk magnetis dapat diperiksa untuk dicocokkan dengan yang
seharusnya digunakan.
12. Batch control total check
Umumnya diterapkan pada pengolahan data dengan metode batch processing,
yaitu transaksi dikumpulkan terlebih dahulu selama satu periode tertentu dan
bersama-sama digunakan untuk meng-update file induk.
13. Zero-balance check
Zero-balance check akan melakukan pengecekan selisih; antara dua sisi harus
imbang.

b. Pengendalian-pengendalian Pengolahan
Tujuan pengendalian pengolahan (processing controls) untuk mencegah kesalahan-
kesalahan yang terjadi selama proses pengolahan data yang dilakukan setelah data
dimasukkan dalam komputer.
Kesalahan pengolahan dapat terjadi karena program aplikasi yang digunakan untuk
mengolah data mengandung kesalahan, seperti :
1. Overflow
2. Kesalahan logika program
3. Logika program yang tidak lengkap
4. Penanganan pembulatan yang salah
5. Kesalahan akibat kehilangan arah kerusakan record
6. Kesalahan urutan proses
7. Kesalahan data di file acuan
8. Kesalahan proses serentak
Pengecekan-pengecekan kesalahan pengolahan harus dapat dideteksi. Pengontrolan
untuk mengecek kesalahan-kesalahan pengolahan seperti :
1. Control total check
Biasa dilakukan pada batch processing method untuk meyakinkan bahwa semua
data yang dimasukkan sudah lengkap dan benar.
2. Matching check
Untuk melakukan pencarian data di suatu file yang tidak ditemukan harus
dideteksi.
3. Reference file check
Kesalaha penggunaan data yang diambil dari file acuan (reference file) dapat
dideteksi dengan mencetak isi file acuan yang digunakan setelah dilakukannya
proses pengolahan.
4. Limit dan reasonable check
Pengecekan terhadap batas limit dan kewajaran suatu nilai pada tahap pengolahan.
5. Cross footing check
Dilakukan dengan menjumlahkan masing-masing item data secara ke
samping(horizontal) dan secara independen juga dilakukan penjumlahan secara
tegak (vertikal)
6. Record locking
Proses konkurensi terjadi karena record yang sama dalam suatu file dipergunakan
oleh lebih dari satu pemakai. Untuk mengatasinya bisa dengan mengunci record
yang sedang dipergunakan sehingga tidak dapat dipergunakan oleh pemakai lain.

c. Pengendalian-pengendalian Keluaran
Keluaran (output) yang merupakan produk dari pengolahan data dapat disajikan
dalam dua bentuk utama, yaitu hard copy dan soft copy. Dalam bentuk hard copy
biasanya berbentuk laporan yang dicetak menggunakan alat cetak (printer). Dalam
bentuk soft copy, yang umum adalah berbentuk tampilan di layar terminal.

2. Sebutkan dan jelaskan mengenai pengendalian keamanan fisik!


Jawab :
Pengendalian keamanan fisik ini perlu dilakukan untuk menjaga keamanan terhadap
perangkat keras, perangkat lunak dan manusia dalam perusahaan. Hal-hal yang
menyebabkan tidak amannya fisik sistem di antaranya adalah pencurian, sabotase,
kegagalan arus listrik yang dapat merusakkan basis data, api, temperatur (yang terlalu
panas merusakkan komponen dan yang terlalu dingin dapat menyebabkan ruangan
menjadi lembab membuat komponen berkarat), debu (partikel debu dapat merusak media
simpanan luar), serta bencana alam (gempa bumi, angin ribut, banjir dan petir)
Pengendalian keamanan fisik dapat dilakukan dengan cara :
a. Pengawasan terhadap pengaksesan fisik
Merupakan proteksi untuk pembatasan orang-orang yang akan masuk ke bagian yang
penting. Contoh pengawasan yang dapat dilakukan :
1. Penempatan satpam
2. Pengisian agenda kunjungan
3. Penggunaan tanda pengenal
4. Pemakaian kartu
5. Penggunaan closed-circuit television
6. Penggunaan pengracik kertas
7. Tersedianya pintu arah yang membuka ke luar
b. Pengaturan lokasi fisik
Lokasi dari ruang komputer merupakan pertimbangan yang penting, maka lokasi
harus tidak terganggu oleh lingkungan, di gedung terpisah dan tersedia fasilitas
cadangan.
c. Penerapan alat-alat pengaman
Alat pengaman tambahan seperti saluran air, alat pemadam kebakaran dan
uninterruptible power system (UPS) yang digunakan untuk mengatasi apabila arus
listrik tiba-tiba terputus.
d. Stabilizer
e. Air Conditioner (AC)
f. Pendeteksi kebakaran

SUMBER : BMP EKMA4434/SISTEM INFORMASI MANAJEMEN/MODUL 8

Anda mungkin juga menyukai