Anda di halaman 1dari 4

KB 2

Pengendalian aplikasi
Pengendalian pengendalian aplikasi (aplcation controls) merupakan pengendalian pengendalian
yang di pasang pada pengolahan aplikasi, yaitu penegendalian pengendalian pada tahap masukan
yang disebut dengan pengendalian masukan (input controls), pengendalian peengolahan dan
pengendalian keluaran.

A.Pengendalian pengendalian masukan


Pengendalian masukan memiliki tujuan untuk meyakinkan bahwa data transaksi yang valid telah
lengkap, terkumpul semuanya serta bebas dari kesalahan sebelum dilakuakan proses
pengolahannya.Pengendalian pada tahap pemasukan data (data entry) ini berupa pengecekan
yang telah terprogram dalam program aplikasi dan disebut dengan programed
check.pengendalian penegndalian yang terdapat pada programed check ialah :
1. Echo check
Data yang dikaitkan pada keyboard untuk dimasukkan ke computer akan ditampilkan
(echo) pada layer terminal.dengan demikan, operator dapat membandingkan antara data
yang dikaitkan dan data yang seharusnya dimasukkan.

2. Existence check
Kode yang dimasukkan dibandingkan dengan daftar kode kode yang valid dan sudah di
program seperti T=Kode penjualan tunai dan K=kode penjualan kredit

3. Matching check
Pengecekan yang dilakukan dengan membandingkan kode yang dimasukkan dengan field
di file induk bersangkutan.

4. Field check
Field dari data yang dimasukkan diperiksa kebenaranya dengan mencocokkan nilai dari
field data yang akan di masukkan dengan field data yang sudah di program, apakah sudah
sesuan dengan tipe numerik ataupun alfabetik.

5. Sign check
Field dari data yang bertipe numerik dapat diperiksa untuk menentukan apakah telah
berisi dengan nilai yang mempunyai tanda besar yang benar, positif ataukah negative.

6. Relationship check atau logical check


Hubungan antara item item data input harus sesuai dan masuk akal.Pengecekan ini
berfungsi untukmemeriksa hubungan antara item item data input yang dimasukkan ke
computer dan jika tidak masuk akal secara otomatis akan tertolak.
7. Limit check atau Reasonable check
Nilai dari input data diperiksa, apakah cukup beralasan atau tidak.
8. Range check
Nilai yang dimasukkan juga dapat diseleksi supaya tidak keluar dari jangkauan dari nilai
yang sydah ditentukan.

9. Self checking digit check


Merupakan pengecekan untuk memeriksa kebenaran dari digit digit data yang
dimasukkan.pengecakan ini dipengaruhi karena operator cenderung melakukan kesalahan
memasukkan digit digit data.

10. Sequence check


Untuk kasus kasus tertentu, data yang dimasukkan sebagai input data harus dimasukkan
dengan urutan record yang tertentu.

11. Label check


Untuk menghindari kesalahan pengggunaan file, lebel internal yang ada di pita magnetis
atau disk dapat diperiksa untuk dicocokkan dengan yang seharusnya digunakan.

12. Batch total check


Umumnya diterapkan dengan metode batch processing, yaitu transaksi dikumpulkan
terlebih dahulu selama satu periode tertentu dan bersama sama digunakan untuk meng
update file induk. Untuk mengecek kebenaranya dapat dilakukan :
a) Financial total = total dari nilai rupiah suatu field (nilai penjualan)
b) Hash = total dari kode suatu field yang digunakan untuk kode barang.
c) Record count = total dari jumlah lembar dokumen dasar atau jumlah record.

13. Zero balance check


Apabila transaksi yang dimasukkan merupakannilai nilai yang salingmengimbangi seperti
misalnya jurnal umum yang melibatkkan beberapa rekening.

B. Pengendalian pengendalian pengolahan


Tujuannya adalah untuk mencegah kesalahan kesalahan yang terjadi karena selama proses
pengolahan data yang dilakukansetelah data dimasukkan dalam computer.kesalahan kesalahan
yang umum disebabkan dalam program adalah :
1. Overflow
Terjadi jika proses pengolahan mengandung perhitungan perhitungan yang hailnya terlalu
bear atau terlalu kecil sehingga tidak muat untuk disimpan di memory computer.

2. Kesalahan logika program


Merupakan keslahan yang sering terjadi jika program tidak diuji dengan teliti.Kesalahan
ini sangat berbahaya karena sangat sulit untuk di lacak.

3. Logika program yang tidak lengkap


Logika yang terlewat karena dianggap kondisi program logika sudah di anggap benar dan
telah berjalan dengan baik.

4. Penanganan pembulatan yang salah


Permasalahan pembulatan terjadi apabila tingkat ketepatan yang diinginkan dari
perhitungan aritmatika lebih kcil dari tingkat ketepatan yang terjadi.

5. Kesalahan akibat kehilangan atau kerusakan record


Pada metode pengolahan dikumpulkan transaksi yang berisi data Kumpulan dari data
trensaksi selama periode tertentu.

6. Kesalahan urutan proses


Permasalah yang terjdadi karena kesalan yang dilakukan dalam menambah ataupun
mengapus data namun tidak secara berurutan.

7. Kesalahn data di file aacuan


Program yang menggunakan fike acuan atau table file untuk menyimpan data yang
relative konstan.

8. Kesalahan proses serentak


Terjadi apabila sebuah file basis data dipergunakan oleh lebih dari seorang pemakai
dalam network.Untuk pengecekan dan juga pengontrolan kesalahan pengolahan data
dapat dilakukan dengan cara berikut :
a) Control total check
Dilakukan pada pengendalian masukan, juga dapat dilakukan pada pengendalian
pengolahan.pada penegendalian masukan biasanya pada batch processing method
untuk meyakinkan bahwa semua data yang dimasukkan sudah lengkap dan benar.
b) Matching check
Pada tahap pengolahan data, pencarian data di suatu file yang tidak ditemukan harus
dapat dideteksi.matcmakingcheck merupakan pengendalian untuk melakukan hal ini
misalnya pada saat melakukan proses update dan transaksi penjualan kredit dan jika
tidak ditenukan pada file induk piutang langgana maka harus ditampilkan dalam layer
kesalahan sehingga ini dapat di deteksi.
c) Reference check
Kesalahan penggunaan data yang diambil dari file acuan dapat dideteksi dengan cara
mencetak isi file acuan yang digunakan setelah dilakukan proses pengolahan dan
dapat digunakan untuk menjadi acuan kebenarannya.
d) Limit rasionable check
Pengecekan yang ditunjukkan pada kewajaran dari data input yang dimasukkan ke
computer, sedangkan pada tahap pengolahan, pengecekan dilakukan pada hasil
pengolahannya.
e) Cross footing check
Dilakukan dengan menjumlahkan masing masing item data secara kesamping dan
secara independent juga dilakukan penjumlahan secara tegak lurus.total penjulahan
kesamping dan tegak lurus harus dicocokkan secara menyilang agar didapatkan hasil
yang sama.

f) Record locking
Proses konkurensi terjadi karena record yang sama dala suatu file dipergunakan oleh
lebih dari satu pemakai.untuk mengatasi konkurensi dapat dilakukan dengan
mengunci record yang sedang dipergunakan sehingga tidak dapat dipergunakan oleh
pemakai yang lain.

C. Pengendalian pengendalian keluaran


Output yang merupakan produk dari pengolahan data dapat disajikan dalam dua bentuk utama,
yaitu dalam bentuk hard copy dan soft copy.Pengendalian pengendalian keluaran dimaksudkan
untuk diterapkan pada kedua macam bentuk keluaran tersebut.Untuk mnghasilkan laporan yang
berbentuk hard copy dapat dilakukan beberapa tahapan dan juga pengendalian sebagai berikut :
a) Pengendalian pada tahap menyediakan media laporan
b) Pengendalian pada tahap memproses program yang menghasilkan laporan
c) Pengendalian pada tahap pembuatan laporan di file (file printer)
d) Pengendalian pada tahap pengumpulan laporan
e) Pengendalian pada tahap mencetak laporan di pedia keras (kertas)

Anda mungkin juga menyukai