Anda di halaman 1dari 17

Stratified Random Sampling

Kelompok 3
Stratified Random Sampling
1 Pengertian
Kelebihan dan
2
Kekurangan
Syarat Stratified
3
Random Sampling
Syarat
4 Pembentukan
Strata
Rumus-rumus
5
dan Contoh
Pengertian
Stratified Random Sampling

adalah suatu teknik pengambilan sampel dengan mem


perhatikan suatu tingkatan (strata) pada elemen popula
si.
Elemen populasi dibagi menjadi beberapa tingkatan (str
atifikasi) berdasarkan karakter yg melekat padanya.
Dalam stratified random sampling elemen populasi dike
lompokkan pada tingkatan-tingkatan tertentu dengan tuj
uan pengambilan sampel akan merata pada seluruh tin
gkatan dan sampel mewakili karakter seluruh elemen p
opulasi yg heterogen.
1. Stratifikasi memberikan kemudahan administrasi.
2. Stratifikasi dengan karakteristik alami membantu memperb
Kelebihan aiki desain sampel.
3. Stratifikasi secara praktek lebih efektif ketika terdapat nilai-
nilai ekstrim dalam populasi yg dapat dibedakan ke dalam
strata dengan maksud mengurangi keragaman dalam strat
a.
4. Stratifikasi memberikan kemungkinan penggunaan desain
sampel yg berbeda-beda pada strata yg berbeda-beda.
5. Stratifikasi cukup mewakili keragaman kelompok dalam po
pulasi yg memberikan beberapa keterterikan atau efek yg
besar.
6. Stratifikasi juga memilih sampel secara cross section yg le
bih baik dengan populasi dari yg tidak berstrata.
7. Stratifikasi memberikan keputusan yg tepat dalam memper
kirakan karakteristik suatu populasi.
Kelemahan
1. Kerangka sampel yang dijadikan sebagai acuan pembentu
kan strata atau acuan penarikan sampel seringkali tidak m
emuat informasi informasi yang dapat dijadikan sebagai da
sar Pembentukan suatu strata.
2. Biaya operasional dapat membengkak apabila pembentuk
an strata bukan mengikuti wilayah geografis melainkan me
ngikuti sifat atau karakter lain.
3. Harus dibuat kerangka sampel terpisah dan berbeda untuk
tiap kelompok.
Syarat Stratified Random Sampling
Agar dapat tercapai, hal-hal yang harus dilakukan untuk mengujinya dengan hati-hati

Stratified Random Sampling


Tujuan utama dalam stratifikasi adalah untuk membuat hubungan
timbal balik yang lebih baik dalam populasi sehingga dapat
memberikan ukuran yang lebih tinggi untuk keputusan relatif.
Sehingga dalam pelaksanaan ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan seperti :

Jumlah strata yang


01 Bentuk strata 02 akan dibuat

Alokasi jumlah sampel


Analisis data dari
03 antar masing – 04 rancangan stratifikasi.
masing strata.
Syarat Pembentukan Strata
Syarat pembentukan strata dalam stratified random sampling
mengikuti proses stratifikasi suatu populasi dirangkum sebagai
berikut :

Strata harus tidak saling tumpang tindih dan harus


01 saling terpisah dalam populasi.

Stratifiaksi populasi harus dilakukan pada strata yang


02 bersifat homogen dalam strata tersebut dengan karakteristik
tertentu.

Pada kenyataannya di lapangan, ketika hal ini sulit untuk


distratakan dengan suatu nilai karakteristik tertentu, maka
03 kemudahan administrasi menjadi dasar pemikiran dalam
stratifikasi.

Jika akurasi batas untuk kepastian tiap – tiap populasi


04 diberikan, hal ini akan menjadi lebih baik dan terpercaya
untuk tiap – tiap populasi sebagai suatu strata.
Rumus – rumus dan Contoh

Pendugaan Rataan Populasi (𝜇)


1 1
𝑦𝑠𝑡 = 𝑁 𝑦 + 𝑁2 𝑦2 + ⋯ + 𝑁𝐿 𝑦𝐿 = 𝑁𝑖 𝑦𝑖
𝑁 1 1 𝑁
𝐿
2 1 2 𝑁𝑖 − 𝑛𝑖 𝑠𝑖 2
𝑉 𝑦𝑠𝑡 = 𝑆𝑦𝑠𝑡 = 2 𝑁𝑖
𝑁 𝑁𝑖 𝑛𝑖
𝑖=1

Selang Kepercayaan Bagi (𝜇)

𝑦𝑠𝑡 ± 𝑡𝛼 𝑉(𝑦𝑠𝑡 )
2
Rumus – rumus dan Contoh

Pendugaan Total Populasi (𝜇)


𝐿

𝜏 = 𝑁1 𝑦1 + 𝑁2 𝑦2 + ⋯ + 𝑁𝐿 𝑦𝐿 = 𝑁𝑖 𝑦𝑖
𝑖=1
𝐿
2 2 𝑁𝑖 − 𝑛𝑖 𝑠𝑖 2
𝑉 𝜏𝑠𝑡 = 𝑆𝜏𝑠𝑡 = 𝑁𝑖
𝑁𝑖 𝑛𝑖
𝑖=1

Selang Kepercayaan Bagi (𝜇)

𝜏𝑠𝑡 ± 𝑡𝛼 𝑉(𝜏𝑠𝑡 )
2
Rumus – rumus dan Contoh

Penentuan Ukuran COntoh


𝐿 2 2
𝑖=1 𝑁𝑖 𝜎𝑖 /𝑊𝑖
𝑛=
𝐵2
𝑁 2 + 𝐿𝑖=1 𝑁𝑖 2 𝜎𝑖 2
2
𝑧

B = bound of error pendugaan rataan populasi


wi = proporsi contoh masing-masing lapisan
Rumus – rumus dan Contoh

Alokasi contoh di setiap Lapis

𝑁𝑖 2 𝜎𝑖 2 / 𝑐𝑖
𝑛𝑖 = 𝑛 𝐿 2 2
𝑘=1 𝑘 𝜎𝑘 /
𝑁 𝑐𝑘

𝑊𝑖
Rumus – rumus dan Contoh
Sebuah perusahaan periklanan ingin mengadakan survei untuk menduga rata-rata jumlah jam per
minggu yang dihabiskan oleh suatu rumah tangga untuk menonton televisi. Survei dilakukan di ti
ga kota yang memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Kota A disekelilingnya terdapat pabrik-pa
brik, dan kebanyakan penduduknya bekerja sebagai pegawai pabrik, dan kebanyakan terdapat ana
k-anak usia sekolah. Kota B merupakan sub urban eksklusif yang penduduknya kebanyakan orang
lanjut usia dengan sedikit sekali anak-anak. Sedangkan Kota B merupakan daerah pedesaan. Juml
ah penduduk di kota A, kota a, B, dan kota C masing-masing 155, 62, dan 93 jiwa. Perusahaan ikl
an tersebut ingin mengambil sampel sebanyak 40 rumah tangga dengan nA=20, nB=8, dan nC=12
. Hasil surveinya adalah sebagai berikut:

Dugalah rata-rata jumlah menonton televisi untuk sem


ua rumah tangga di ketiga kota tersebut dan hitung bou
nd of errornya
Rumus – rumus dan Contoh
Kota A Kota B Kota C
𝑛𝑖 20 8 12
𝑦 33.900 25.125 19.000
𝑆𝑖 2 35.358 232.411 87.636
𝑁𝑖 155 62 39
1
𝑦𝑠𝑡 = 155 33.9 + 62 25.125 + 39(19) = 27.675
310
Nilai Dugaan Rata-rata
𝐿
1 35.358 232.411 87.636
𝑉 𝑦𝑠𝑡 = 155 155 − 20 + 62 62 − 8 + 39(39 − 12) = 1.97
3102 20 8 12
𝑖=1
Rumus – rumus dan Contoh
Analog teladan 1, perusahaan periklanan tersebut menghitung jumlah biaya
yang dihabiskan dalam melakukan survei. Biaya per observasi di Kota A, Ko
ta B, dan kota C masing sebesar cA=9, cB=9, dan cC=16. Standar deviasi d
ari masing-masing daerah (pendekatan menggunakan standar deviasi pada
survey sebelumnya) adalah σA≈ 5, σB≈ 15, dan σC≈ 10. Hitunglah jumlah s
ampel yang harus diambil untuk nA, nB, dan nC agar biaya yang dikeluarka
n minimum. Dimana bound of error dari rata-rata waktu menonton televisi ad
alah 2 jam.
Rumus – rumus dan Contoh

155(5)/ 9
𝑛𝐴 = 40 = 18.5 ≈ 18
800(83)

62 (15)/ 9
𝑛𝐵 = 40 = 22.6 ≈ 23
800(83)

93(10)/ 16
𝑛𝐶 = 40 = 16.8 ≈ 17
800(83)
Thank you

Anda mungkin juga menyukai