Di Susun Oleh :
Nim : 1193311069
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. karena
dengan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya.
Maksud dari penyusunan makalah ini adalah sebagai salah satu komponen
penilaian dan dapat dijadikan sebagai salah satu pegangan dalam proses
belajar mengajar mata kuliah Profesi Kependidikan, serta dengan harapan untuk
memotivasi penulis sehingga mampu memahami segala pembahasan dan aplikasi
yang berkaitan dengan pembelajaran tersebut.
Terima kasih kepada dosen mata kuliah Profesi Kependidikan Bapak Drs.
Demmu Karo-Karo M.Pd. atas bimbingannya, sehingga penulis bisa
menyelesaikan makalah ini. Penulis menyadari bahwa makalah ini tidak luput dari
kesalahan dan kekurangan, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan makalah ini.
Akhir kata, penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi kami semua
dalam mencapai tujuan pembelajaran.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................... i
ii
RINGKASAN
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
kreatif sehingga seorang guru mampu meningkatkan keprofesionalisme dalam
dirinya.
2
BAB II
GAMBARAN UMUM
3
tindakan) yang dilakukan dikelas. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah
kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan cara atau aturan atau
metodologi tertentu untuk menemukan data akurat tentang hal-hal yang
meningkatkan mutu objek yang diamati. Makna kelas disini bukan hanya ruangan
kelas biasa melainkan “tempat” dimana terjadi proses belajar mengajar. Maka
secara sederhana PTK adalah penelitian yang dilakukan untuk mengatasi masalah-
masalah yang ditemukan di kelas. Jenis penelitian ini berbeda dengan jenis
penelitian lainnya sebab penelitian lainnya lebih mengarah kepada pengembangan
teori, sedangkan penelitian tindakan ditujukan untuk meningkatkan praktik
lapangan. Jadi penelitian tindakan adalah jenis penelitian yang cocok untuk para
praktisi, termasuk guru.
Ada beberapa karakteristik mengenai penelitian tindakan kelas ini sendiri,
diantaranya adalah Guru merasa ada permasalahan yang mendesak untuk segera
diselesaikan didalam kelasnya, Refleksi diri, dan penelitian yang dilakukan
didalam “kelas” sehingga fokus perhatian adalah proses pembelajaran antara
guru & siswa melalui interaksi.
Tujuan utama PTK adalah untuk mengubah perilaku pengajaran seorang
pendidik (guru), perilaku peserta didik di kelas atau mengubah kerangka kerja
melaksanakan pembelajaran dikelas. PTK dimaksudkan untuk mengembangkan
keterampilan atau pendekatan baru pembelajaran dan untuk memecahkan masalah
dengan penerapan langsung di ruang kelas.
Pada dasarnya penelitian tindakan adalah penelitian yang berulang dan
berkesinambungan. Maksudnya adalah sekali prosedur tertentu diuji, masalah
baru dirumuskan berdasarkan temuan pada uji coba tindakan pertama. Oleh sebab
itu, pada akhir laporan peneliti harus mengajukan rencana tindak lanjut berupa
rumusan langkah-langkah tindakan kedua yang mungkin dilakukan serta teknik
pemantauannya.
4
BAB III
METODE PELAKSANAAN
5
BAB IV
PEMBAHASAN
6
Dalam penelitian ini, data yang dianalisis didapat dari tahap-tahap atau
proses pelaksanaan PTK yang terdiri dari :
7
Tabel. 1 : Ilustrasi Rumusan Permasalahan
No. Masalah Rumusan
Rendahnya Mahasiswa semester 4 mestinya telah
kemampuan mampu mengajukan pertanyaan yang
mengajukan kritis, tetapi dalam kenyataannya
1
pertanyaan kritis di petanyaan mereka lebih bersifat
kalangan klarifikasi
mahasiswa
Rendahnya Siswa SMK Teknik Bangunan semestinya
keterlibatan siswa terlibat secara aktif dalam pembelajaran
dalam proses mekanika teknik lewat kegiatan yang
2 pembelajaran menyenangkan sehingga motivasi
mekanika teknik dan belajarnya tinggi, tetapi dalam kenyataan
rendahnya motivasi mereka kurang sekali terlibat sehingga
belajar mereka motivasi mereka rendah.
Rendahnya Kemandirian belajar siswa SMK mestinya
kemandirian telah berkembang jika kegiatan
belajar siswa di suatu pembelajarannya mendukungnya, tetapi
3 sekolah menengah dalam kenyataannya dominasi peran guru
kejuruan (SMK) telah menghambat perkembangannya
8
Rendahnya Mahasiswa semester 4 Jika tingkat kekritisan
kemampuan mestinya telah pertanyaan
mengajukan mampu mengajukan mahasiswa dapat
pertanyaan kritis pertanyaan yang dijadikan penilaian
di kalangan kritis, tetapi dalam kualitas partisipasi
1 mahasiswa kenyataannya mereka setelah diberi
petanyaan mereka lebih contoh dengan
bersifat klarifikasi pembahasan-nya,
kemampuan mengajukan
pertanyaan kritis mereka
akan meningkat.
Rendahnya Siswa SMK Teknik Dengan kegiatan yang
keterlibatan Bangunan semestinya menyenangkan dalam
siswa terlibat secara aktif proses pembelajaran
dalam proses dalam pembelajaran mekanika teknik,
pembelajaran mekanika teknik lewat seperti : ilustrasi visual
mekanika teknik kegiatan yang sampai penguatan
dan rendahnya menyenangkan dampak dari penguasaan
2
motivasi belajar sehingga motivasi mekanika teknik bagi
mereka belajarnya tinggi, siswa sehingga
tetapi dalam kenyataan keterlibatan siswa dalam
mereka kurang sekali kegiatan belajar akan
terlibat sehingga meningkat, dan begitu
motivasi mereka juga motivasi belajar
rendah. mereka.
Rendahnya Kemandirian belajar Jika kegiatan
kemandirian siswa SMK mestinya pembelajaran
belajar siswa di telah berkembang jika diciptakan untuk
suatu sekolah kegiatan memenuhi
menengah pembelajarannya kebutuhan perkembangan
3
kejuruan (SMK) mendukungnya, tetapi masing-masing siswa,
dalam kenyataannya kemandirian
dominasi peran guru belajar siswa akan
telah menghambat meningkat.
perkembangannya
9
yang dilakukan siswa dalam rangka implementasi tindakan perbaikan yang
telah direncanakan.
Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang diperlukan di kelas
seperti gambar-gambar dan alat-alat peraga, dll.
Mempersiapkan cara merekam dan menganalisis mengenai proses dan
hasil tindakan perbaikan, kalau perlu juga dalam bentuk pelatihan-
pelatihan
Melakukan simulasi pelaksanaan, sehingga dapat menumbuhkan serta
mempertebal kepercayaan diri dalam pelaksanaan yang sebenarnya. Dan
Sebagai pelaku PTK, guru harus terbebas dari rasa gagal dan takut berbuat
kesalahan.
10
melakukan tindakan berhadapan langsung atau diskusi dengan pengamat atau
kolaborator.
Sebaliknya identifikasi masalah yang keliru hanya akan membuat
penelitian menjadi sia-sia disamping memboroskan waktu dan biaya.
Cara mengidentifikasi masalah agar tepat sasaran, yaitu:
a. Masalah harus riil (jelas)
b. Masalah harus problematik
c. Manfaatnya jelas
d. Masalah harus fleksibel
11
- Metode pengumpulan data yang digunakan tidak menuntut waktu yang
berlebihan dari guru.
- Metode yang digunakan harus bersifat andal (reliabel).
- Peneliti adalah guru dan untuk kepentingan guru yang bersangkutan.
- Konsisten dengan prosedur dan etika.
- Menggunakan wawasan yang lebih luas daripada perspektif kelas.
12
BAB V
PENUTUP
5.1.Kesimpulan
Profesionalisme guru sangat diperlukan untuk keberhasilan seorang
guru. Guru yang profesional harus bisa melakukan Penelitian Tindakan Kelas
(PTK).
Tindakan kelas merupakan suatu bentuk dari penelitian yang bersifat
reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat
memperbaiki dan atau meningkatkan praktik-praktik pembelajaran yang
dilakukan bersama dikelas secara profesional.
Dalam melakukan PTK guru harus bisa merencanakan, melaksanakan
dan melakukan refleksi dengan memberikan tindakan-tindakan sebaik
mungkin.Setelah melakukan PTK ini guru menyusun laporan PTK ini dalam
sebuah karya ilmiah untuk pengembangan keprofesionalannya. Dengan
tulisan (karya ilmiah) ini guru akan mudah berkembang dan akan menjadi
guru yang profesional.
Implementasi suatu PTK akan berhasil, apabila didukung oleh
kemampuan dan komitmen guru yang merupakan aktornya. Dipihak lain,
untuk melaksanakan PTK kadang-kadang masih diperlukan peningkatan
kemampuan guru melalui berbagai bentuk pelatihan sebagai komponen
penunjang. Selain itu keberhasilan pelaksanaan PTK juga ditentukan oleh
adanya komitmen guru yang tergugah untuk melakukan tindakan perbaikan.
Dengan kata lain, PTK dilakukan bukan karena ditugaskan oleh atasan atau
bukan karena didorong oleh imbalan finansial.; Kemampuan siswa juga perlu
diperhitungkan baik dari segi fisik, psikologis, sosial dan budaya, maupun
etik. Dengan kata lain seyogyanya tidak dilaksanakan apabila diduga akan
berdampak merugikan siswa.; Fasilitas dan sarana pendukung yang tersedia
di kelas atau di sekolah juga perlu diperhitungkan. Sebab pelaksanaan PTK
dengan mudah dapat terganggu oleh kekurangan dukungan fasilitas
penyelenggaraan. Oleh karena itu, demi keberhasilan PTK, maka guru
dituntut untuk dapat mengusahakan/ memilih fasilitas dan sarana yang
13
diperlukan, Selain kemampuan siswa sebagai perseorangan, keberhasilan
PTK juga sangat tergantung pada iklim belajar di kelas atau di sekolah.
5.2. Saran
Berdasarkan Karya Ilmiah yang dipaparkan dalam Rekayasa Ide ini
penulis mengajukan beberapa saran sebagai berikut:
a. Bagi Pendidik (Guru)
Seorang Guru diharapkan dapat berpartisispasi aktif dalam
merealisasikan gagasan penulis ini dalam kehidupannya sehari-hari dan
diaplikasikan dalam kelas yang diajarnya.
14
DAFTAR PUSTAKA
15