Anda di halaman 1dari 1

BAB V

PENUTUP
A. Kesimpulam
Setelah dilakukan asuhan keperawatan dengan gangguan kebutuhan istirahat tidur
dengan pada Ny. L dengan diagnosa keperawatan Pola tidur tidak efektif, nyeri akut, dan
gangguan mobilitas fisik terjadi peningkatan level outcome yang cukup signifikan pada
hari ke 3 dilakukannya implementasi keperawatan.
a. Hasil pengkajian didapat berfokus pada gangguan kebutuhan istirahat tidur
pasien
b. Maslah keperawatan yang muncul diantaranya Pola tidur tidak efektif, nyeri
akut, dan gangguan mobilitas fisik.
c. Implementasi keperawatan telah dilakukan selama 3x24 jam beserta terapi
komplementer yang sudah didasari dengan jurnal ya itu terapi relaksasi
benson terbukti efektif dalam meningkatkan pola tidur pasien menjadi lebih
baik.

B. Saran
Dengan hasil studi kasus ini penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi:
1. Pendidikan
Menjadi salah satu sumber bacaan, informasi bagi mahasiswa pada mata kuliah KDP
terkhusus pada topik gangguan kebutuhan istirahat tidur.
2. Bagi Rumah Sakit
Menjadi pertimbangan acuan yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah
gangguan kebutuhan istirahat tidur pada pasien RS DKT Kota Bengkulu.

Anda mungkin juga menyukai