pada Penyakit Jantung Tiroid Penyakit jantung hipertiroid adalah suatu penyakit Secara anatomis, hormon tiroid dapat
jantung Dengan berbagai manifestasinya yang mengakibatkan hipertrofi jantung sebagai akibat
Fibrilasi atrium timbul akibat keadaan peningkatan kadar hormon meningkatnya sintesis protein. Peningkatan isi
Hipertrofi jantung tiroksin bebas dalam sirkulasi darah. Penyebab semenit disebabkan oleh peningkatan frekuensi
Hipertensi sistolik yang paling sering adalah Grave’s disease . denyut jantung dan isi sekuncup, penurunan
Angina pektoris resistensi perifer, dan adanya vasodilatasi perifer
Superimposed hyperthyroid akibat pemanasan karena peningkatan metabolis-
cardiomyopaty
Gagal jantung me jaringan. Pengaruh hormon tiroid pada
hemodinamik jantung dapat juga terjadi akibat
meningkatnya kontraktilitas otot jantung. Pada
Etiologi
THYROID tirotoksikosis, sirkulasi yang meningkat mirip
dengan keadaan mening- katnya kegiatan
adrenergik. Hal ini bukan disebabkan oleh
Hipertiroid 75 % disebabkan graves disease
Prevalensi pria : wanita = 1:5
HEART meningkatnya sekresi katekolamin, karena kadar
katekolamin justru turun pada tirotoksikosis.
DISEASE Keadaan ini disebabkan oleh meningkatnya
kepekaan jaringan terhadap katekolamin. Pada
sistem hantaran, hormon tiroid menyebabkan
Pemeriksaan penunjang berupa : meningkatnya kecepatan hantaran atrium dan
Radiologi thoraks = normal, kadang dijumpai pembesaran aorta memendeknya masa refrakter yang tak dapat
asenden atau desenden, penonjolan segmen pulmonal, dan pada kasus yang berat dipengaruhi oleh katekol- amin. Sinus takikardia
dijumpai pembesaran jantung terjadi 40% pasien dengan hipertiroidisme dan 10
Elektrokardiografi = takikardi dengan berbagai gangguan irama, - 15% dapat terjadi fibrilasi atrial persisten
adanya tanda-tanda pembesaran ventrikel kiri, dan kadang-kadang terdapat
gelombang T prominen,peninggian voltase, perubahan gelombang ST-T dan TATA LAKSANA THYROID HEART DISEASE
pemendekan interval QT. Tujuan :
uji diagnostik untuk hipertiroidisme yaitu pengujian secara langsung Meningkatkan kemampuan fungsional
besarnya konsentrasi tiroksin bebas dalam plasma dengan menggunakan Non medikamentosa
prosedur pengukuran radioimunologik yang sesuai. Medikamentosa : beta blocker, diuretik,
Pemeriksaan laboratorium yang sering dilakukan untuk mendiagnosis
digitalis, antikoagulan
hiper- tioridisme ialah pemeriksaan TSHs, kadar FT4, dan FT3. Pemeriksaan
Mengatasi hipertiroidisme
TSHs serum merupakan penunjang diagnosis hiper- tiroidisme yang paling
PTU
handal saat ini dimana kadar TSHs pada hipertiroidisme rendah atau tidak
Propanolol (beta blocker)
terdeteksi, dengan FT4 yang tinggi diatas normal.