Anda di halaman 1dari 2

materi78.co.

nr KIM 1

Tata Nama Senyawa


A. PENDAHULUAN 3) Kation logam transisi yang memiliki lebih
dari satu bilangan oksidasi (biloks) atau
Tata nama senyawa digunakan untuk memberi
muatan diberi angka Romawi dalam kurung
nama berbagai macam senyawa yang didasarkan
setelah nama umumnya.
pada aturan IUPAC (International Union of Pure
and Applied Chemistry). Cara lain adalah dengan diberi akhiran o
(muatan lebih rendah) dan akhiran i (muatan
Tata nama senyawa dibedakan menjadi: tata
lebih tinggi) setelah nama Latinnya.
nama senyawa kovalen, ion, asam basa, dan
organik. Beberapa jenis kation (ion positif)
Ditulis menggunakan nama aslinya.
B. TATA NAMA SENYAWA KOVALEN BINER
Biloks Unsur Biloks Unsur
Tata nama senyawa kovalen biner adalah
gol IA
senyawa yang terbentuk dari dua unsur saja +1 +1 dan +2 Cu, Hg
dalam ikatan kovalen. (H, Na, K)
Aturan dalam pemberian nama senyawa kovalen gol IIA
biner: +2 (Mg, Ca, +1 dan +3 Au
1) Penulisan unsur pada senyawa kovalen biner Sr, Ba)
diurutkan berdasarkan urutan tertentu. +1 Ag +2 dan +3 Fe, Co
B – Si – C – Sb – As – P – N – H – S – I – Br Sn, Pb,
– Cl – O – F +2 Ni, Zn, Cd +2 dan +4
Pt
Contoh: H2O bukan OH2, NH3 bukan H3N
2) Penulisan nama kedua ditambahkan –ida +3 Al
dibelakangnya, dan nama unsur depan dan
belakang diberi angka indeks. Beberapa jenis anion (ion negatif)
Angka Angka Ditulis menggunakan ketentuan tertentu.
Nama Nama
Indeks Indeks Biloks Unsur
1 mono 6 heksa
2 di 7 hepta/septa golongan VIIA + ida
-1
(F, Cl, Br, I)
3 tri 8 okta
4 tetra 9 nona
golongan VIA + ida
5 penta 10 deka -2
(O, S, Se)
Penulisan angka indeks 1 tidak dipakai pada
nama depan, dan tidak wajib pada nama
belakang. Rumus Nama Rumus Nama
Contoh: PO33- fosfit AsO33- arsenit
CO (karbon monoksida), NO (nitrogen
PO43- fosfat AsO43- arsenat
oksida), CO2 (karbon dioksida), N2O3
SO32- sulfit NO2- nitrit
(dinitrogen trioksida), NO5 (nitrogen
pentaoksida). SO42- sulfat NO3- nitrat
-
ClO hipoklorit ClO3- klorat
C. TATA NAMA SENYAWA ION
ClO2- klorit ClO4- perklorat
Tata nama senyawa ion adalah pemberian nama
BrO- hipobromit BrO3- bromat
pada senyawa yang terbentuk dalam ikatan
BrO2- bromit BrO4- perbromat
kation dan anion (ion).
Aturan dalam pemberian nama senyawa ion: MnO4- permanganat CrO42- kromat
2-
1) Penulisan kation didahulukan dari anion, MnO4 manganat Cr2O72- dikromat
- -
tanpa menggunakan angka indeks. CH3COO asetat HCOO format
2) Perbandingan muatan kedua unsur yang S2O32- tiosulfat C2O42- oksalat
membentuk senyawa harus netral. CO32- karbonat SiO32- silikat

TATA NAMA SENYAWA 1


materi78.co.nr KIM 1
D. TATA NAMA ASAM DAN BASA Ketentuan persamaan reaksi:
Tata nama asam merupakan pemberian nama 1) Jumlah atom-atom reaktan dan produk harus
senyawa yang terbentuk karena senyawa sama dan tidak boleh ada satu atom pun yang
berikatan dengan kation H+. hilang.
Aturan dalam pemberian nama asam: 2) Setelah rumus unsur/senyawa reaktan atau
1) Asam memiliki kation H +
dalam produk, ditulis wujud zat sewaktu reaksi.
senyawanya, sehingga ditulis didepan.  Jika berwujud padat ditulis (s) atau solid.
2) Kation H+ biasanya tidak ditulis hidrogen,  Jika berwujud cair ditulis (l) atau liquid.
melainkan asam.  Jika berwujud gas ditulis (g) atau gas.
+
Contoh: H2CO3 mengandung kation H dan anion  Jika berbentuk larutan ditulis (aq) atau
CO32- dan memiliki nama asam karbonat. aqueous.
Tata nama basa merupakan pemberian nama Contoh:
senyawa yang terbentuk karena senyawa Logam natrium bereaksi dengan air
berikatan dengan anion OH-. membentuk larutan natrium hidroksida dan
Aturan dalam pemberian nama basa: gas hidrogen.
1) Basa memiliki anion OH- dalam senyawanya, Na(s) + H2O(l) → NaOH(aq) + H2(g)
sehingga ditulis dibelakang. 3) Penyetaraan reaksi adalah menyamakan
2) Anion OH- ditulis sebagai hidroksida pada jumlah atom di kiri dan kanan persamaan
kata terakhir. reaksi, agar menemukan koefisien reaksi
Contoh: NaOH mengandung kation Na+ dan tersebut.
anion OH- dan memiliki nama natrium hidroksida. Contoh: Reaksi berikut belum setara
E. TATA NAMA SENYAWA ORGANIK Ca(OH)2 (aq) + H3PO4 (aq)
Tata nama senyawa organik adalah tata nama d Ca3(PO4)2 (aq) + H2O(l)
senyawa karbon dengan sifat tertentu, dan ditulis Langkah dalam penyetaraan reaksi:
dengan nama lazim. a. Tentukan atom-atom yang belum setara.
(dipelajari pada Kimia 4)
 Atom Ca belum setara,
Nama Nama  Atom P belum setara,
Rumus Rumus
Organik Organik
 Atom H belum setara,
CH4 metana C2H 4 etena
 Atom O belum setara.
C2H6 etana C3H 6 propena
b. Setarakan atom dengan urutan kation,
C3H8 propana C2H 2 etuna
anion, hidrogen, lalu oksigen.
C4H10 butana C3H 4 propuna
Biasanya, oksigen akan otomatis setara
CHI3 iodoform CHCl3 kloroform setelah seluruh atom setara.
CH3OH metanol CH3CH2OH etanol c. Selain itu, tetapkan salah satu zat apapun
formaldehida asetaldehida untuk memiliki koefisien tetap, dan yang
CH2O CH3CHO
(asam format) (asam asetat) lain memiliki koefisien sementara untuk
C6H6 benzena C6H6COOH asam benzoat mempermudah penyetaraan.
hidroksi metil benzena Hasil penyetaraan reaksi:
C6H5OH C H CH
benzena (fenol) 6 5 3 (toluena)
3 Ca(OH)2 (aq) + 2 H3PO4 (aq)
C6H12O6 glukosa C11H22O11 sukrosa d Ca3(PO4)2 (aq) + 6 H2O(l)
Perbandingan koefisien reaksi 3 : 2 : 1 : 6,
F. PERSAMAAN REAKSI dengan total atom:
Persamaan reaksi menunjukkan perubahan jenis  Atom Ca telah setara (total 3),
jumlah atom yang bereaksi, dan hasil reaksinya.  Atom P telah setara (total 2),
Persamaan reaksi digunakan untuk  Atom H telah setara (total 12),
mempersingkat penulisan bahasa sehari-hari  Atom O telah setara (total 14).
untuk menjelaskan proses reaksi kimia.
pereaksi/reaktan d hasil/produk

TATA NAMA SENYAWA 2

Anda mungkin juga menyukai