Anda di halaman 1dari 2

“SENANDIKA DI TERUNGKU MALAM”

Aku pulAng
Esok ATAu lusA
TULAt ATAupun tubin
Aku rAsA AKAN MAsih sendiri
BersENANDIKA di terungku MAlAm ini

Ku lihAt, MAngATA KIAn MEMAnjAng

JAuh lAlu menghilAng


SemENTARA fAJAR mulAi menyingsing
Aku tETAp sAJA bersAWALA
SeolAh TAk ingin dAMAi
DengAn bisik-bisik dersik

Embun telAh membAsAhi DAhiku

RIAk pengABUAN KIAN mengecil


TETAP sAJA Aku dengAn egoku
TAK ingin enYAH DARi tempAtku

Aku mengAdu KEPADA mAlAm


LAlu BERKHAYAl, beriMAjinAsi
BAhWA Aku DAPAt merAki
ApApun YANG Aku KEHENDAKI

Ini MEMAng serendipiti mimpi


TAPi nyATA di kemuDIAn HAri

Ahh... Aku bosAn


TIDAK ADA KATA itu
Aku cINTA kirANA mAlAm
PergINYA MAlAm AdAlAh lAkunA BAGiku

PiKIRAnku hAlAi BALAi

Aku bersENANDIKA kEMBALi di terungku MAlAm


MAKNA KATA

Mangata : Bayangan bulan di permukaan air yang berbentuk seperti jalan


Pengabuan : Nama sungai di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi
Meraki : Melakukan sesuatu dengan cinta, sepenuh jiwa
Serendipiti : Kebetulan yang menyenangkan
Halai balai : Kusut, tidak karuan

BIODATA PENULIS

Nama Lengkap : M. Ardiansyah


Asak : Kelurahan Tungkal III, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi
Email : Rudi.08texas@gmail.com
Instagram : @Rudipresent

Anda mungkin juga menyukai