Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH

MENGHIDUPKAN NURANI DENGAN BERFIKIR KRITIS


SUKSES MASA DEPAN
Makalah ini Di buat untuk Memenuhi Tugas PAI Materi KD 3
Kelas XII MIPA 8 SMA 1 Kudus Semester Gasal Tahun Pelajaran 2021/2022
Pengampu Bp. H. Sugiyanto S.Pd. I, M.Pd.

Disusun oleh:
Nama : Meytania Najwa Putri Azzahra
NIS : 19669
Kelas : XII MIPA 8

SMAN 1 KUDUS

TAHUN AJARAN 2021/2022


Keajaiban Pembangunan Piramid Mesir dalam Al Quran
I. Pembahasan
Pernahkan kita mencari tahu tentang apa itu piramida dan bagaimana piramida bisa
terbentuk?. Semua orang sudah pasti mengetahui apa itu piramid, bangunan ribuan tahun
yang lalu dengan konstruksi unik dan banyak terdapat di Mesir yang sejatinya adalah makam
para penguasa dan raja dikala itu. Namun banyak orang yang tidak mengetahui bagaimana
sebuah Piramid dibangun.
Firaun dalam membangun Piramid menggunakan sejumlah besar batu sampai dengan
dua juta batu, banyak yang berpendapat bahwa orang Mesir kuno memiliki kemampuan
mengangkat jutaan batu yang beratnya sekitar lima atau enam ribu kilogram.
Sudah sekian lama para saintis kebingungan tentang bagaimana sebuah Piramid yang
merupakan salah satu bangunan ajaib di dunia ini terbentuk. Terdapat berbagai teori yang
dikemukakan untuk mengetahui teknologi yang digunakan dalam pembangunan Piramid ini
karena teknologi untuk mengangkat batu-batuan besar yang beratnya mencapai ribuan
kilogram ke puncak bangunan belum memungkinkan di zamannya. Apakah rahasia dibalik
pembangunan Piramid tersebut?

Bentuk dan pembuatan piramida (dikaji dari pengetahuan umum)

Para saintis mengatakan bahwa Firaun mahir dibidang ilmu kimia dalam memproses
tanah liat sehingga menjadi batu normal. Teknik yang mereka gunakan sangat misteri dilihat
dari spesifikasi batu yang mereka tinggalkan. Profesor Gilles Hug. dan Dr. Michel Barsoum
menegaskan bahwa Piramid yang paling besar di Giza, dibuat dari dua jenis batuan yang
terdiri dari batu asli dan batu-batu yang dibuat secara manual hasil dari olahan tanah liat.

Artikel kajian yang diterbitkan oleh majalah “Journal of the American Ceramic
Society” menegaskan bahwa Firaun menggunakan tanah jenis slurry untuk membina
monumen yang tinggi, termasuk Piramid. Karena tidak mungkin bagi seseorang untuk
mengangkat batu berat ribuan kilogram keatas pucak bangunan. Sebaliknya pada dasar
Piramid, Firaun menggunakan batu asli atau alam.

Profesor Davidovits telah mengambil sampel batu Piramid yang terbesar untuk
dilakukan analisis dengan menggunakan mikroskop elektron terhadap batu tersebut.
Hasilnya, Davidovits menegaskan bahwa batu itu dibuat dari lumpur. Selama ini, tanpa
penggunaan mikroskop elektron, ahli geologi belum mampu untuk membedakan antara batu
alam dengan batu buatan manusia.

Sang profesor juga menguji pembuatan batu lumpur dengan model yang sama dalam
tempo 10 hari. Ia dapat menafsirkan secara akurat, memang model pembuatan batu-batu
piramida dengan tanah liat atau lumpur yang dibakar api.

Penelitian ini juga didukung ilmuwan asal Belgia Guy Demortier. Setelah bertahun-
tahun melakukan riset dan studi, ia akhirnya yakin bahwa piramida yang terletak di Mesir
dibuat dengan menggunakan tanah liat.

Selain itu, profesor asal Prancis Joseph Davidovits juga melakukan eksperimen
selama 20 tahun. Ia menemukan piramida dibangun dari lumpur, terutama di bagian puncak
piramida di mana sulit untuk menaikkan batu alam.

Menurutnya lumpur tersebut merupakan campuran lumpur kapur yang dipanaskan


dengan air garam dan ini akan menghasilkan terbentuknya campuran tanah liat. Kemudian
olahan itu dituangkan ke dalam tempat yang disediakan di dinding Piramid. Ringkasnya
lumpur yang sudah diaduk menurut ukuran yang dikehendaki tersebut dibakar, lalu
diletakkan di tempat yang sudah disediakan di dinding Piramid.

Akhirnya, misteri pembangunan Piramid pun terpecahkan dikalangan para ilmuan dan
peneliti setelah bertahun-tahun lamanya melakukan riset yang mendalam.

Dikaji dari theologi

Fakta yang menakjubkan mengenai hal ini terdapat dalam Al-Qur’an. Jika dikaji lebih
mendalam, ternyata Al-Qur’an telah menjelaskan perkara ini 1400 tahun silam sebelum
kajian saintifik dijalankan. Perhatikan ayat berikut:

‫صرْ حًا لَ َعلِّي أَطَّلِ ُع إِلَى إِلَ ِه‬ ُ ‫ال فِرْ عَوْ نُ يَا أَيُّهَا ْال َمأَل ُ َما َعلِ ْم‬
َ ‫ت لَ ُك ْم ِم ْن إِلَ ٍه َغي ِْري فَأَوْ قِ ْد لِي يَا هَا َمانُ َعلَى الطِّي ِن فَاجْ َعلْ لِي‬ َ َ‫َوق‬
ْ ُّ ُ َ ِّ
َ‫ُمو َسى َوإِني أَل ظنهُ ِمنَ ال َكا ِذبِين‬

“Dan berkata Fir’aun: ‘Hai pembesar kaumku, aku tidak mengetahui tuhan bagimu selain
aku. Maka bakarlah Hai Haman untukku tanah liat kemudian buatkanlah untukku bangunan
yang tinggi supaya aku dapat naik melihat Tuhan Musa, dan sesungguhnya aku benar-benar
yakin bahwa Dia dari orang-orang pendusta,” (QS. Al-Qashash’ 28:38).
Dalam ayat ini disebutkan, tujuan Firaun membuat sebuah bangunan tinggi dari tanah
liat tersebut adalah untuk melihat Tuhan Nabi Musa ke langit. Ia ingin membuktikan,
benarkah di atas sana ada Tuhannya Nabi Musa atau tidak.

Hal menarik yang disebutkan Alquran adalah sepenggal ayat yang mengatakan,
"Maka bakarlah Hai Haman untukku tanah liat, kemudian buatkanlah untukku bangunan
yang tinggi." Dalam ayat ini disebutkan secara lugas bahwa asal pembuatan bangunan yang
saat ini dikenal dengan piramida disebutkan Alquran terbuat dari tanah liat yang dibakar.

Penelitian mengungkapkan bahwa bangunan tinggi masa lampau seperti Piramid


dibangun dari tanah liat yang dipanaskan. Dan yang sangat menakjubkan adalah bahwa Al-
Qur’an telah mengungkap fakta ini dengan sangat jelas sesuai dengan apa yang dikerjakan
Firaun saat itu. Al-Qur’an adalah kitab pertama yang menjelaskan rahasia bangunan Piramid,
bukan para Ilmuwan Amerika ataupun Perancis.

Kita tahu bahwa Nabi Muhammad Shallahu ‘Alaihi Wasallam tidak pernah pergi ke
Mesir dan tidak pernah melihat Piramid, bahkan mungkin tidak pernah mendengar
tentangnya. Kisah Firaun, terjadi sebelum masa hidupnya Nabi ribuan tahun yang lalu, dan
tidak ada satu pun di muka bumi ini pada masa itu yang mengetahui tentang rahasia Piramid.
Sebelum ini, para saintis tidak tahu pasti bahwa Firaun menggunakan tanah liat yang
dipanaskan untuk membina monumen tinggi kecuali beberapa tahun belakangan ini.

Subhanallah, 1400 tahun yang lampau, Nabi Muhammad, beratus tahun selepas
berakhirnya Dinasti Firaun memberitahu melalui wahyu Allah bahwa Firaun membina
monumen yang kini dikenali sebagai Piramid menggunakan tanah liat. enyataan ini sangat
jelas dan kuat untuk membuktikan bahwa Nabi Muhammad tidaklah berbicara mengikut
hawa nafsunya melainkan petunjuk dari Allah Subhana Wa Ta’ala, Tuhan yang menciptakan
Firaun dan menenggelamkannya, dan Dia pula yang menyelamatkan nabi Musa. Dan Dia
pula yang memberitahu kepada Nabi terakhir-Nya akan hakikat ilmiah ini, dan ayat ini telah
menjadi saksi kebenaran kenabiannya di kemudian hari.

II. Daftar Pustaka

http://kaheel7.com/id/index.php?option=com_content&view=article&id=112:gambar-dan-
bukti-ilmiah-piramida-dibangun-dari-tanah-liat&catid=34:mukjizat-angka&Itemid=53

https://www.republika.co.id/berita/pme5ep313/pembuatan-piramida-menurut-alquran

https://www.islampos.com/keajaiban-pembangunan-piramida-dalam-al-quran-19336/

III. Lampiran

Anda mungkin juga menyukai