OLEH :
i
KATA PENGANTAR
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas yang diberikan
oleh Bapak Rasit, S.E., M.M. Selaku dosen pengampu mata kuliah Lembaga
Keuangan Dan Pasar Modal.
Oleh karena itu kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang
telah membantu dalam proses penulisan Makalah ini. semoga allah SWT
senantiasa membantu dan memberkati kita semua. Kami menyadari bahwa tulisan
ini masih kurang sempurna dalam susunan dan isinya. Maka dari itu kami
berharap kritik dan saran dari para pembaca dapat membantu kami dalam
menyempurnakan makalah selanjutnya. semoga makalah ini dapat membantu para
pembaca untuk mendapatkan lebih banyak pengetahuan tentang mata kuliah
Lembaga Keuangan Dan Pasar Modal.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................................................. i
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
iii
DAFTAR PSUTAKA ..........................................................................................12
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
iv
1.2 Rumusan Masalah
8. Bagaimana mekanismenya ?
v
6. Keuntungan Anjak Piutang
vi
BAB II
PEMBAHASAN
a. Jasa pembiayaan
b. Jasa pembukuan
c. Jasa penagihan piutang
d. Jasa perlindungan terhadap resiko
vii
pembiayaan dalam bentuk pembelian piutang dagang jangka pendek suatu
Perusahaan berikut pengurusan piutang tersebut.
viii
Dalam kegiatan anjak piutang terdapat 3 pelaku utama yamg terlibat yaitu :
ix
pembiayaan maupun jasa non-pembiayaan. Misalnya, urusan
administrasi penjualan (sale ladger administration), tagihan dan
penagihan piutang termasuk menanggung resiko terhadap piutang
yang macet.
2) Finance Factoring, Yaitu perusahaan anjak piutang hanya
menyediakan fasilitas pembiayaan saja tanpa ikut menanggung
resiko atas piutang tak tertagih.
3) Bulk Factoring, Jasa factoring ini juga disebut dengan agency
factoring yaitu transaksi yang mengaitkan perusahaan factoring
sebagai agen dari klien. Bentuk fasilitas factoring ini pada
dasarnya hampir sama dengan full service factoring, namun
penagihan piutang tetap di lakukan oleh klien dan proteksi kredit
tidak dijamin perusahaan factoring.
4) Maturity factoring, Berbeda dengan jenis factoring yang telah di
jelaskan di atas, di mana perusahaan factoring memberikan
pembiayaan dengan pembayaran di muka.dalam maturity
factoring, pembiayaan pada dasarnya tidak di perlukan oleh klien
tetapi oleh pengurusan penjualan dan penagihan piutang serta
proteksi atas tagihan. Fasilitas anjak piutang maturity memberikan
kredit perdagangan kepada customer atau nasabah dengan
pembayaran segera.
D. Berdasarkan pembayaran kepada klien
1) Advanced payment, Yaitu transaksi anjak piutang dengan
memberikan pembayaran di muka (prepayment financing) oleh
perusahaan anjak piutang kepada klien berdasarkan penyerahan
faktur yang besarnya 80% dari nilai factur.
2) Maturity, Yaitu transaksi pengalihan piutang yang pembayarannya
dilakukan perusahaan anjak piutang pada saat piutang tersebut
jatuh tempo. Pembayaran tagihan tersebut biasanya dilakukan
berdasarkan rata-rata jatuh tempo tagihan (faktur). Untuk lebih
jelasnya lihat kembali maturity factoring yang telah dibahas di
atas.
x
2.6 Keuntungan Anjak Piutang
xi
hukum dibidang lembaga anjak piutang itu terlihat masih sangat sederhana dan
belum lengkap.
Pengertian yang ada mengenai anjak piutang atau factoring masih dalam
bentuk keputusan mentri keuangan nomor 1251/ KMK. 013/ 1988 nomor.
448/KMK. 017/ 2000 tanggal 27 oktober 2000 pada pasal 1 huruf E adalah
”kegiatan pembiayaan dalam bentuk pembelian dan/ atau pengalihan serta
kepengurusan piutang atau tagihan jangka pendek suatu perusahaan dari transaksi
perdagangan dalam atau luar negeri”. Selanjutnya pengertian anjak piutang
dipertegas dengan ketentuan surat keputusan mentri keuangan nomor 172/ KMK.
06/ 2002. Yang menyatakan kegiatan anjak piutang dilakukan dalam bentuk:
Dalam kegiatan anjak piutang terhadap 3 pelaku utaama yang terlibat antara
lain:
1) Perusahaan anjak piutang atau factor adalah perusahan atau pihak yang
menawarkan jasa anjak piutang.
2) Klien atau suplier adalah pihak yang mengunakan jasa perusahaan
anjak piutang
3) Nasabah atau costumer atau debitur adalah pihak yang mengadakan
transaksi dengan klien.
xii
Mekanisme anjak piutang ada 2,yaitu:
xiii
2.8.2 Biaya administrasi.
Penggunaan jasa anjak piutang akan menurunkan biaya produksi dan biaya
penjualan.
Anjak piutang dapat memberikan fasilitas pembiayaan dalam bentuk
pembayaran dimuka (Advanced Payment) sehingga akan meningkatkan
kredit standing perusahaan .
Kegiatan anjak piutang dapat meningkatkan kemampuan bersaing
perusahaan klien karena klien dapat mengadakan transaksi perdagangan
xiv
secara bebas baik perdagangan dalam negeri maupun perdagangan
internasional.
Meningkatkan kemampuan klien dalam memperoleh laba melalui
peningkatan perputaran modal kerja.
Menghilangkan risiko kerugian akibat terjadinya kredit macet karena resiko
kredit macet ini dapat diambil alih oleh lembaga anjak piutang.
Kegiatan anjak piutang dapat mempercepat proses ekonomi dan
meningkatkan pendapatan nasional.
Manfaat anjak piutang bagi perusahaan (klien) dapat dijelaskan sebagai berikut :
xv
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Anjak piutang (factoring) adalah suatu transaksi keuangan sewaktu suatu
perusahaan menjual piutangnya (misalnya tagihan) dengan memberikan suatu
diskon. Kemudian dari peran lembaga anjak piutang dalam ekonomi, Beberapa
manfaat yang dapat diberikan lembaga anjak piutang dalam rangka mengatasi
masalah dunia usaha.
Kelemahan dibidang manajemen atau pengelolaan piutang menyebabkan
semakin meningkatnya kredit macet. Kondisi seperti ini mengancam kontinuitas
usaha yang pada gilirannya akan menyulitkan perusahaan dalam memperoleh
sumber pembiayaan dari lembaga keuangan. Kenyataan selama ini banyak ancer
usaha yang menghadapi berbagai masalah dalam menjalankan kegiatan usahanya.
Masalah masalah tersebut pada prinsipnya berkaitan antara lain: kurang
kemampuan dan terbatasnya sumber-sumber permodalan, lemahnya pemasaran
sehingga target penjualan tidak tercapai. Disamping itu perusahaan hanya
terkonsentrasi pada usaha peningkatan produksi dan penjualan sedangkan
administrasi penjualan termasuk penjualan secara kredit (Piutang) masih
terabaikan.
xvi
Transaksi anjak piutang biasanya diawali dengan negosiasi antara
perusahaan (klien) dengan lembaga anjak piutang (factoring) yang disesuaikan
dengan kebutuhan perusahaan dan dengan fasilitas yang disediakan perusahaan
anjak piutang. Apabila perusahaan sudah mengetahui kebutuhannya sejak awal
maka akan lebih mempermudah dan mempercepat transaksi anjak piutang.
Beberapa fasilitas anjak piutang yang ditawarkan Undisclosed/ Non
Notification Factoring dan Disclosed/ Notification Factoring. Manfaat anjak
piutang bagi perusahaan (klien) adalah perusahaan yang kesulitan dana akan
segera memperoleh dana tunai sehingga terdapat aliran kas masuk (cash in flow)
dan Aliran kas (cash in flow) akan lebih lancar, tugas perusahaan (klien) dalam
pengelolaan administrasi penjualan dapat dialihkan ke lembaga anjak piutang,
perusahaan (klien) tidak ragu dalam penjualan produknya terutama kepada
customer baru, dan anjak piutang dapat memperbaiki ancer penagihan supaya
penagihan lancar dan tidak merusak hubungan baik antara perusahaan (klien)
dengan pelanggannya (customer).
DAFTAR PUSTAKA
Budisantoso, Totok dan Sigit Triandaru. (2006). Bank Dan Lembaga Keuangan
Lain. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.
Prantouw, Rinus. 2006. Hak Tagih Faktor Atas Piutang Dagang. Jakarta:
Prenada Media Group.
xvii
Kasmir. 2001. Bank Dan Lembaga Keuangan Lainya. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
xviii