Anda di halaman 1dari 5

UTS PSIKOLOGI PENDIDIKAN ISLAM

Rizky Allivia Larasati Haibar | 2007044023

1. Dalam background kemajuan teknologi informasi yang sangat pesat,


menurut saudara pendidik ideal muslim yang seperti apa yang harusnya ada
dan bagaimana kenyataan yg ada sekarang
Jawab:
Era Revolusi 4.0 sedang melanda dunia, situasi dimana pergerakan dunia
industri atau persaingan kerja tidak lagi linear dan perubahannya sangat
cepat, fundamental dengan tatanan baru. Cakupan perubahannya sangat
luas, mulai dari dunia bisnis, perbankan, transportasi, sosial masyarakat,
hingga dunia pendidikan. Tidak diragukan lagi, situasi ini akan mendorong
terjadinya digitalisasi untuk menandai dimulainya demokratisasi
pengetahuan yang menciptakan kesempatan untuk memanfaatkan dunia
teknologi secara produktif. Hal ini menjadi tantangan baru bagi insan
Pendidikan untuk menciptakan sumber daya manusia yang mampu bertahan
dan berkembang dalam era serba kreatif dan inovatif. Untuk itu, pendidikan
Islam harus dirancang sedemikian rupa yang memungkinkan para peserta
didik mengembangkan potensi yang dimiliki secara alami dan kreatif dalam
suasana penuh kebebasan namun tidak keluar dari ajaran syariat Islam,
kebersamaan, dan tanggung jawab. Di samping itu, pendidikan Islam harus
menghasilkan lulusan yang dapat memahami masyarakatnya dengan segala
faktor yang dapat mendukung mencapai sukses ataupun penghalang yang
menyebabkan kegagalan dalam kehidupan bermasyarakat.
Untuk mengimbangi perubahan yang terjadi, diperlukan pendidik muslim
yang ideal. Pendidik diharapkan dapat mengembangkan metode
pembelajaran yang sesuai dengan standar kompetensi inti dan dasar.
Pendidik juga dituntut mampu untuk beradaptasi dengan cepat, memiliki
skill yang mampu mengiringi pesatnya perubahan di era revolusi 4.0. Selain
itu, idealnya seorang pendidik juga harus mempu menanamkan nilai-nilai
akhlak mulia ke dalam peserta didik, sehingga nilai-nilai tersebut akan
tertanam kuat dalam mindset, ucapan, dan perbuatannya, serta interaksinya
dengan Tuhan, manusia, serta lingkungannya. Untuk menanamkan akhlak
mulia ke dalam diri peserta didik, tentu saja pendidik harus memiliki
pemahaman mengenai akhlak yang baik. Kenyataan yang terjadi saat ini
adalah banyak pendidik muslim yang masih menjumpai kendala untuk
menanamkan akhlak baik kepada siswa dikarenakan skill yang dimiliki
pendidik mengenai perkembangan teknologi kurang. Sehingga, apa yang
seharusnya diberikan kepada peserta didik kurang tersampaikan.
2. Output pendidikan muslim yang seperti apa, yang seharusnya dihasilkan
dari lembaga pendidikan muslim dalam menyongsong abad industri 4.0
Jawab:
Pendidikan Agama Islam diharapkan menghasilkan manusia yang selalu
berupaya menyempurnakan iman, takwa, dan akhlak, serta aktif
membangun peradaban dan keharmonisan kehidupan, khususnya dalam
memajukan peradaban bangsa yang bermartabat. Manusia seperti itu
diharapkan tangguh dalam menghadapi tantangan, hambatan, dan
perubahan yang muncul dalam pergaulan masyarakat baik dalam lingkup
lokal, nasional, regional maupun global.
3. Pendidikan yang holistik integratif itu suatu kemestian dalam pendidikan
Muslim, mohon a). kaji QS 35:27-29, dan b). mohon kaji profil para Nabi
dan c) profil para Wali songo
Jawab:
a) QS 35:27-29
QS Faatir ayat 27-29 menjelaskan mengenai ulama yang takut kepada
Allah yang selalu membaca dan mengkaji Al-Quran, dan menjalankan
amalan-amalan baik lainnya. Selain itu, ayat ini juga menjelaskan
mengenai turunnya air hujan dari langit yang membuahkan hasil seperti
buah-buahan yang beraneka ragam dan berwarna warni. Selain itu,
Allah menciptakan gunung-gunung yang bewarna merah hingga hitam
pekat, hewan dan manusia yang beraneka ragam. Ayat yang
menjelaskan mengenai warna gunung yang beranekaragam itu dapat
diperkuat dengan ilmu pengetahuan yang menyebutkan bahwa warna
gunung yang bermacam-macam itu disebabkan oleh adanya perbedaan
materi yang dikandung oleh bebatuan dari gunung tersebut seperti besi,
batubara, perunggu, dll. Meskipun bentuknya beraneka ragam, tetapi
berasal dari materi yang satu. Semua itu adalah untuk kemudahan dan
kemanfaatan umat manusia. Begitu pula dengan buah-buahan dan
hewan yang beragam. Sedangkan ’ulama’ yang dimaksud dalam ayat 29
adalah para ilmuan yang mengetahui rahasia-rahasia penciptaan baik
dari sisi agama (tafsir quran) dan sisi ilmu pengetahuan. Mereka yang
mempelajari pengetahuan secara holistik sangat memahami kebesaran
Allah, sehingga mereka dikatakan sebagai kelompok manusia yang
paling takut kepada Allah.
b) Nabi Muhammad
Selain mempelajari dan memperdalam ilmu agama, pada zaman dahulu
nabi juga mempelajari tentang ilmu berperang dan ilmu berdagang.
Dalam mempelajari ilmu berperang dan berdagang, nabi selalu
berpegang teguh pada ajaran islam sehingga menciptakan keteladanan
yang dapat diteladani oleh manusia hingga saat ini.
c) Wali songo
Penyebaran agama islam oleh wali songo dilakukan melalui dakwah dan
kebudayaan. Salah satu contohnya adalah dengan menggunakan
wayang. Dengan metode tersebut, umat islam dapat memahami sejarah
sekaligus ajaran-ajaran islam yang disisipkan didalam cerita sejarah
tersebut.
4. Apa efek negatif yang akan dihadapi oleh masyarakat muslim dan
masyarakat pada umumnya kalau pendidikannya tidak holistik, sebutkan
minim 5 poin beserta penjelasannya
Jawab:
Pendidikan yang tidak holistik merupakan pendidikan sekuler dikotomis
yang artinya pemisahan antara ilmu agama dan ilmu umum di lembaga
pendidikan seperti sekolah/madrasah. Efek negatif yang akan dihadapi oleh
masyarakat dari sistem pendidikan yang tidak holistik antara lain:
a. Terdapat kesenjangan antara ilmu-ilmu umum dan ilmu-ilmu
agama. Mempelajari ilmu pengetahuan yang bersifat selalu
berkembang harus diimbangi dengan memperdalam ilmu agama.
Apabila tidak seimbang, maka akan terjadi kesenjangan yang
mengakibatkan minimnya perspektif mengenai ilmu umum maupun
ilmu agama yang dipelajari sehingga output sumber daya manusia
yang dihasilkan juga kurang berkualitas.
b. Pemisahan antara ilmu umum dan ilmu agama berakibat pada
rendahnya mutu pendidikan dan kemunduran dunia islam pada
umumnya karena umat islam akan mengalami dehumanisasi apabila
sains dipandang terpisah dari kebudayaan islam.
c. Terjadi krisis nilai dan akhlak pada manusia.
d. Banyak guru atau pendidik dibidang keilmuan umum yang
mengabaikan dan kurang memahami ilmu agama sehingga
menyebabkan dekadensi moral, begitu juga sebaliknya. Banyak
guru dibidang agama yang mengabaikan dan kurang memahami
ilmu umum sehingga tidak mampu menjawab problematika
keilmuan dan teknologi modern.
e. Kemampuan problem solving siswa mungkin saja tidak sejalan atau
relevan dengan nilai-nilai agama, begitu pun sebaliknya.
5. Apa bentuk bentuk contoh program dari masing-masing literasi yang
dikembangkan oleh Daud Tauhidi ( ada 7 : spiritual litetarsi, moral literasi,
intelektual, fisikal, interpersonal, kultural dan sosial lieterasi) buat masing2
literasi itu 2 contoh program.
Jawab:
a. Literasi spiritual
- Tadarus Al-Quran
- Gerakan membaca & meneladani kisah nabi dan rasul
b. Literasi moral
- Membuat Mading Nasionalisme
- Posterisasi di lingkungan sekolah
c. Literasi intelektual
- Mengadakan lomba karya tulis ilmiah
- Membuat sudut ensiklopedia di setiap kelas
d. Literasi fisik
- Outbond
- Classmeeting
e. Literasi interpersonal
- Mengadakan lomba public speaking
- Mengadakan debate competition
f. Literasi kultural
- Posterisasi mengenai budaya Indonesia di setiap kelas
- Mengadakan culture day yang menyajikan beragam
makanan, alat music, dan budaya tradisional dari beragam
daerah
g. Literasi sosial
- Mengadakan bakti sosial (charity)
- Mengadakan kegiatan field trip&site in di daerah
pedesaan

Anda mungkin juga menyukai