1. Dalam background kemajuan teknologi informasi yang sangat pesat,
menurut saudara pendidik ideal muslim yang seperti apa yang harusnya ada dan bagaimana kenyataan yg ada sekarang Jawab: Era Revolusi 4.0 sedang melanda dunia, situasi dimana pergerakan dunia industri atau persaingan kerja tidak lagi linear dan perubahannya sangat cepat, fundamental dengan tatanan baru. Cakupan perubahannya sangat luas, mulai dari dunia bisnis, perbankan, transportasi, sosial masyarakat, hingga dunia pendidikan. Tidak diragukan lagi, situasi ini akan mendorong terjadinya digitalisasi untuk menandai dimulainya demokratisasi pengetahuan yang menciptakan kesempatan untuk memanfaatkan dunia teknologi secara produktif. Hal ini menjadi tantangan baru bagi insan Pendidikan untuk menciptakan sumber daya manusia yang mampu bertahan dan berkembang dalam era serba kreatif dan inovatif. Untuk itu, pendidikan Islam harus dirancang sedemikian rupa yang memungkinkan para peserta didik mengembangkan potensi yang dimiliki secara alami dan kreatif dalam suasana penuh kebebasan namun tidak keluar dari ajaran syariat Islam, kebersamaan, dan tanggung jawab. Di samping itu, pendidikan Islam harus menghasilkan lulusan yang dapat memahami masyarakatnya dengan segala faktor yang dapat mendukung mencapai sukses ataupun penghalang yang menyebabkan kegagalan dalam kehidupan bermasyarakat. Untuk mengimbangi perubahan yang terjadi, diperlukan pendidik muslim yang ideal. Pendidik diharapkan dapat mengembangkan metode pembelajaran yang sesuai dengan standar kompetensi inti dan dasar. Pendidik juga dituntut mampu untuk beradaptasi dengan cepat, memiliki skill yang mampu mengiringi pesatnya perubahan di era revolusi 4.0. Selain itu, idealnya seorang pendidik juga harus mempu menanamkan nilai-nilai akhlak mulia ke dalam peserta didik, sehingga nilai-nilai tersebut akan tertanam kuat dalam mindset, ucapan, dan perbuatannya, serta interaksinya dengan Tuhan, manusia, serta lingkungannya. Untuk menanamkan akhlak mulia ke dalam diri peserta didik, tentu saja pendidik harus memiliki pemahaman mengenai akhlak yang baik. Kenyataan yang terjadi saat ini adalah banyak pendidik muslim yang masih menjumpai kendala untuk menanamkan akhlak baik kepada siswa dikarenakan skill yang dimiliki pendidik mengenai perkembangan teknologi kurang. Sehingga, apa yang seharusnya diberikan kepada peserta didik kurang tersampaikan. 2. Output pendidikan muslim yang seperti apa, yang seharusnya dihasilkan dari lembaga pendidikan muslim dalam menyongsong abad industri 4.0 Jawab: Pendidikan Agama Islam diharapkan menghasilkan manusia yang selalu berupaya menyempurnakan iman, takwa, dan akhlak, serta aktif membangun peradaban dan keharmonisan kehidupan, khususnya dalam memajukan peradaban bangsa yang bermartabat. Manusia seperti itu diharapkan tangguh dalam menghadapi tantangan, hambatan, dan perubahan yang muncul dalam pergaulan masyarakat baik dalam lingkup lokal, nasional, regional maupun global. 3. Pendidikan yang holistik integratif itu suatu kemestian dalam pendidikan Muslim, mohon a). kaji QS 35:27-29, dan b). mohon kaji profil para Nabi dan c) profil para Wali songo Jawab: a) QS 35:27-29 QS Faatir ayat 27-29 menjelaskan mengenai ulama yang takut kepada Allah yang selalu membaca dan mengkaji Al-Quran, dan menjalankan amalan-amalan baik lainnya. Selain itu, ayat ini juga menjelaskan mengenai turunnya air hujan dari langit yang membuahkan hasil seperti buah-buahan yang beraneka ragam dan berwarna warni. Selain itu, Allah menciptakan gunung-gunung yang bewarna merah hingga hitam pekat, hewan dan manusia yang beraneka ragam. Ayat yang menjelaskan mengenai warna gunung yang beranekaragam itu dapat diperkuat dengan ilmu pengetahuan yang menyebutkan bahwa warna gunung yang bermacam-macam itu disebabkan oleh adanya perbedaan materi yang dikandung oleh bebatuan dari gunung tersebut seperti besi, batubara, perunggu, dll. Meskipun bentuknya beraneka ragam, tetapi berasal dari materi yang satu. Semua itu adalah untuk kemudahan dan kemanfaatan umat manusia. Begitu pula dengan buah-buahan dan hewan yang beragam. Sedangkan ’ulama’ yang dimaksud dalam ayat 29 adalah para ilmuan yang mengetahui rahasia-rahasia penciptaan baik dari sisi agama (tafsir quran) dan sisi ilmu pengetahuan. Mereka yang mempelajari pengetahuan secara holistik sangat memahami kebesaran Allah, sehingga mereka dikatakan sebagai kelompok manusia yang paling takut kepada Allah. b) Nabi Muhammad Selain mempelajari dan memperdalam ilmu agama, pada zaman dahulu nabi juga mempelajari tentang ilmu berperang dan ilmu berdagang. Dalam mempelajari ilmu berperang dan berdagang, nabi selalu berpegang teguh pada ajaran islam sehingga menciptakan keteladanan yang dapat diteladani oleh manusia hingga saat ini. c) Wali songo Penyebaran agama islam oleh wali songo dilakukan melalui dakwah dan kebudayaan. Salah satu contohnya adalah dengan menggunakan wayang. Dengan metode tersebut, umat islam dapat memahami sejarah sekaligus ajaran-ajaran islam yang disisipkan didalam cerita sejarah tersebut. 4. Apa efek negatif yang akan dihadapi oleh masyarakat muslim dan masyarakat pada umumnya kalau pendidikannya tidak holistik, sebutkan minim 5 poin beserta penjelasannya Jawab: Pendidikan yang tidak holistik merupakan pendidikan sekuler dikotomis yang artinya pemisahan antara ilmu agama dan ilmu umum di lembaga pendidikan seperti sekolah/madrasah. Efek negatif yang akan dihadapi oleh masyarakat dari sistem pendidikan yang tidak holistik antara lain: a. Terdapat kesenjangan antara ilmu-ilmu umum dan ilmu-ilmu agama. Mempelajari ilmu pengetahuan yang bersifat selalu berkembang harus diimbangi dengan memperdalam ilmu agama. Apabila tidak seimbang, maka akan terjadi kesenjangan yang mengakibatkan minimnya perspektif mengenai ilmu umum maupun ilmu agama yang dipelajari sehingga output sumber daya manusia yang dihasilkan juga kurang berkualitas. b. Pemisahan antara ilmu umum dan ilmu agama berakibat pada rendahnya mutu pendidikan dan kemunduran dunia islam pada umumnya karena umat islam akan mengalami dehumanisasi apabila sains dipandang terpisah dari kebudayaan islam. c. Terjadi krisis nilai dan akhlak pada manusia. d. Banyak guru atau pendidik dibidang keilmuan umum yang mengabaikan dan kurang memahami ilmu agama sehingga menyebabkan dekadensi moral, begitu juga sebaliknya. Banyak guru dibidang agama yang mengabaikan dan kurang memahami ilmu umum sehingga tidak mampu menjawab problematika keilmuan dan teknologi modern. e. Kemampuan problem solving siswa mungkin saja tidak sejalan atau relevan dengan nilai-nilai agama, begitu pun sebaliknya. 5. Apa bentuk bentuk contoh program dari masing-masing literasi yang dikembangkan oleh Daud Tauhidi ( ada 7 : spiritual litetarsi, moral literasi, intelektual, fisikal, interpersonal, kultural dan sosial lieterasi) buat masing2 literasi itu 2 contoh program. Jawab: a. Literasi spiritual - Tadarus Al-Quran - Gerakan membaca & meneladani kisah nabi dan rasul b. Literasi moral - Membuat Mading Nasionalisme - Posterisasi di lingkungan sekolah c. Literasi intelektual - Mengadakan lomba karya tulis ilmiah - Membuat sudut ensiklopedia di setiap kelas d. Literasi fisik - Outbond - Classmeeting e. Literasi interpersonal - Mengadakan lomba public speaking - Mengadakan debate competition f. Literasi kultural - Posterisasi mengenai budaya Indonesia di setiap kelas - Mengadakan culture day yang menyajikan beragam makanan, alat music, dan budaya tradisional dari beragam daerah g. Literasi sosial - Mengadakan bakti sosial (charity) - Mengadakan kegiatan field trip&site in di daerah pedesaan