Value dari Perjalanan Hidup Mark Zuckerberg

1. Pantang menyerah
Sejak awal, Mark Zuckerberg dan Facebook selalu diremehkan oleh banyak pihak.
Ketika pertama membuat Facebook, Mark dihina karena sudah banyak pesaing kuat
seperti MySpace dan Friendster. Saat Facebook berhasil mengalahkan MySpace dan
Friendster, Mark masih dihina karena dianggap tidak akan pernah mendapatkan
penghasilan yang besar. Bahkan saat Facebook IPO, Mark masih dihina karena
dianggap terlalu muda untuk memimpin perusahaan sebesar Facebook. Namun,
Mark tidak pernah menyerah hingga akhirnya ia mampu menjadi pemudia terkaya di
dunia pada tahun 2018.
2. Berani bertindak dan fokus pada tujuan
Namun, Mark tidak akan pernah melupakan tujuan awal ia mendirikan Facebook
saat di kamar asramanya. Ia berkomitmen bahwa Facebook akan bisa diakses semua
orang tanpa perlu membayar. Serta, berfungsi untuk menghubungkan seseorang
dengan orang yang lain. Meskipun di dalam proses perkembangannya terjadi banyak
sekali perubahan, Mark tidak melupakan tujuan dari Facebook, yaitu akan selalu
gratis dan akan tetap berfungsi sebagai media sosial.
3. Terbuka terhadap kritik dan saran
Di dalam perkembangannya, Facebook bisa tumbuh dengan pesat karena Mark
sendiri adalah orang yang fleksibel dalam menerima pendapat orang lain bahkan
terus meminta masukan untuk menangkap peluang bisnis kedepannya.
4. Bergerak cepat, gigih dan melawan rasa takut
Kegagalan terbesar menurut Mark sendiri adalah ketika kita tidak memulai sesuatu,
dan Mark selalu percaya bahwa kegagalan adalah hal yang biasa. Karena lebih baik
untuk memulai sesuatu dan hasilnya gagal, daripada tidak mencoba sama sekali.
Tentu perusahaannya Facebook pun mengalami banyak kegagalan dalam perjalanan
karirnya. Misalkan fitur Facebook Beacon yang dikecam oleh pengguna karena
beberapa dari mereka tidak setuju dengan catatan belanja mereka disebarkan ke
pihak lain. Tetapi, sama seperti kasus CourseMatch dan FaceMash, Mark sang
pendiri Facebook tidak mundur dari kegagalan ini. Kode yang menjadi dasar
pembuatan Facebook Beacon kemudian dimodifikasi dan menjadi Facebook Connect
yang populer sampai saat ini.
5. Menjadi pribadi yang sederhana
Dia memilih mengendarai Volkswagen dibanding supercar atau mobil mewah
lainnya. Penampilan pendiri Facebook ini juga sangat sederhana. Mark Zuckerberg
sering terlihat mengenakan kaos berwarna kelabu dan celana jeans. Zuckerberg
merupakan salah satu miliarder dan juga seorang filantropi. Bersama sang istri,
Priscilla Chan, Zuckerberg telah berdonasi hingga miliaran Rupiah di berbagai badan
amal.