Anda di halaman 1dari 17

PANDUAN LINEN

 BLUD RS PURUK CAHU

POKJA PPI
2016
BAB 1
DEFINISI LINEN
Yaitu proses pengelolaan linen mulai dari linen kotor sampai dengan linen tersebut
siap pakai.
Tujuan
1. Untuk memenuhi kebutuhan linen yang bersih dan siap pakai.
2. Untuk mencegah terjadinya infeksi silang melalui linen yang kotor atau
terkontaminasi kepada pasien maupun petugas.
3. Pasien merasa aman/nyaman di tempat tidurnya.
Pengertan
 Antiseptic adalah desinfektan yang digunakan pada permukaan kulit dan
membrane mukosa untuk menurunkan jumlah mikroorganisme.

• ekontaminasi! suatu proses untuk mengurangi jumlah pencemaran


mikroorganisme atau substansi lain yang berbahaya sehingga aman untuk 
 penanganan lebih lanjut.

 esinfeksi! proses inakti"asi mikroorganismemelalui system.

 #nfeksi ! proses dimana seseorang yang rentan terkena in"asi agen pathogen atau
infeksius yang tumbuh$ berkembang biak dan dan menyebabkan penyakit.

o #nfeksi nosocomial adalah infeksi yang didapat di rumah sakit dimana pada saat
masuk rumah sakit tidak ada tanda/ gejala atau tidak dalam masa inkubasi.

• %teril! kondisi bebas dari semua mikroorganismetermasuk spora.

• &inen! bahan atau alat yang terbuat dari kain atau tenun.

 'e(aspadaan uni"ersal! suatu prinsip dimana darah$ semua jenis cairan tubuh$
sekreta$ kulit yang tidak utuh$ dan selaput lendir pasien dianggap sebagai sumber 
 potensial untuk penularan infeksi )#* maupun infeksi lainnya. Prinsip ini
 berlaku bagi semua pasien$ tanpa membedakan resiko$ diagnose ataupun status.
• &inen kotor terinfeksi! linen yang terkontaminasi dengan cairan$ darah dan feses
terutama yang berasal dari infeksi +, paru$ infeksi salmonella dan shigella
- sekresi dan ekskresi$ ),* dan )#* - jika terdapat noda darah dan infeksi
lainnya yang spesifik -%A% dimasukkan kedalam kantong dengan segel yang
dapat terlarut di air dan kembali ditutup dengan kantong luar ber(arna kuning
 bertuliskan terinfeksi.

• &inen kotor tidak terinfeksi! Adalah linen yang tidak teerkontaminasi oleh
darah$ cairan tubuh dan feses yang berasal dari pasien lainnya secara rutin$
meskipun mungkin linen yang diklasifikasikan dari seluruh pasien berasl dari
sumber ruang isolasi yang terinfeksi.

• ,ahan berbahaya! Adalah 0at$ bahan kimia dan biologi baik dalam bentuk 
tunggal maupun campuran yang dapat membahayakan kesehatan dan
lingkungan hidup secara langsung atau tidak langsung yang mempunyai sifat
 beracun$ karsiogenik$ teratogenik$ mutagenic$ korosif dan iritasi.

• &imbah bahan berbahaya! Adalah sisa suatu usaha dan atau kegiatan yang
mengandung bahan berbahaya dan atau beracun yang karena sifat dan atau
konsentrasinya dan atau jumlahnya baik secara langsung maupun tidak 
langsung dapat mencemarkan dan atau merusak lingkungan hidup dan atau
dapat membahayakan lingkungan hidup$ kesehatan$ kelangsungan hidup
manusia serta makhluk hidup lainnya.

• 'eselamatan kerja! Adalah keselamatan yang berkaitan dengan alat kerja$


 bahan dan proses pengolahannya$ tempat kerja$ dan lingkungan serta caracara
melakukan pekerjaan.

• 'ecelakaan kerja! Adalah kejadian tidak terduga dan tak diharapkan$ dapat
menyebabkan kerugian material ataupun penderitaan dari yang paling ringan
sampai dengan berat.
o ,ahaya - ha0ard ! suatu keadaan yang berpotensi menimbulkan dampak 
merugikan atau menimbulkan kerusakan.

BAB II
RUAN! LIN!KUP LINEN

2"1 K#a$%&a$
&inen kotor yang dapat dicuci di laundry dapat dikategorikan menjadi!
1. &inen kotor infeksius.

Adalah linen yang terkontaminasi dengan darah$ cairan tubuh$ dan feses
terutama yang berasal dari infeksi +, paru$ infeksi salmonella dan shigella$
),* dan )#* dan infeksi lainnya yang spesifik - %A%  dimasukkan ke
dalam kantong dengan segel yang dapat terlarut dalam air dan kembali ditutup
dengan kantong luar ber(arna kuning bertuliskan infeksius.
2. &inen kotor tidak infeksius.

Adalah linen yang tidak terkontaminasi darah$ cairan$ dan feses yang berasal
dari pasien lainnya secara rutin dari seluruh pasien dari ruangan biasa ataupun
ruang isolasi yang terinfeksi.

2"2 Jen$ Lnen"


Ada bermacam macam jenis linen yang digunakan di rumah sakit. enis linen yang
dimaksud antara lain!
1. %peri atau laken.
2. %teek laken.
3. Perlak.
. %arung bantal.
4. %arung guling.
5. %elimut.
6. Alas kasur.
7. ,ed co"er.
8. +irai atau korden.
19. 'ain penyekat.
11. 'elambu.
12. +aplak .
13. %chort.
1. :elemek$ topi dan lap.
14. ,aju pasien.
15. ,aju operasi.
16. 'ain penutup untuk tabung gas$ troli.
17. ;acam macam doek.
18. Popok bayi$ baju bayi$ kain bedong$ gurita bayi.
29. %teek laken bayi.
21. 'elambu bayi.
22. &aken bayi.
23. %elimut bayi.
2. ;asker.
24. <ashalp.
25. )anduk.
26. &inen untuk operasi.
2"' Ba(an Lnen"
,ahan linen yang digunakan biasanya terbuat dari!
1. 'atun 199=.
2. <ool.
3. 'ombinasi seperti 54= aconilic dan 34= (ool.
. %ilk.
4. ,lacu.
5. >lannel.
6. +etra.
7. :*: 49= ? 49=.
8. Polyester 199=.
19. +(ill atau drill.
Pemilihan bahan linen sebaiknya disesuaikan dengan fungsi dan cara pera(atan serta
 penampilan yang diharapkan.

BAB III
TATALAKSANA
+ahapan kerja di laundry!
1. Penerimaan linen kotor dengan prosedur pencatatan.

2. Pemilahan dan penimbangan linen kotor 

3. Pencucian.

. Pemerasan.

4. Pengeringan.

5. Penyetrikaan.

6. Pelipatan.

7. Penyimpanan.

8. Pendistribusian.
19. Penggantian linen yang rusak.

Pada saat penerimaan samapai dengan penyetrikaan merupakan proses yang krusial
dimana kemungkinan organism masih hidup$ maka petugas di(ajibkan memakai
AP.
Alat pelindung diri petugas laundry!
o Pakaian kerja dari bahan yang menyerap keringat.

o Apron

o %arung tangan

o %epatu boot digunakan untuk area basah.

o ;asker digunakan pada proses pemilihan dan sortir 

o %ebelum dan sesudah melakukan pekerjaan biasakan untuk mencuci


tangan sebagai pertahanan diri.

Penjelasan lebih lanjut tahapan kerja di laundry!


1. Penerimaan linen kotor dan penimbangan prosedur pencatatan.

&inen kotor diterima yang berasal dari ruangan dicatat berat timbangan.+idak 
dilakukan pembongkaran muatan untuk mencegah penyebaran organism.
2. Pemilahan dan penimbangan linen kotor.

a. &akukan pemilahan berdasarkan linen infeksius dan non infeksius.

 b. Upayakan tidak melakukan pensortiran. Penggunaan kantong dari


ruangan adalah salah satu upaya menghindari sortir.
c. Penimbangan sesuai dengan kapasitas mesin cuci yang digunakan.

3. Pencucian.

Pencucian mempunyai tujuan selain menghilangkan noda - bersih$ a(et


-tidak cepat rapuh $ namun memenuhi persyratan sehat bebas dari
mikroorganisme pathogen.
%ebelum melakukan pencucian setiap harinya lakukan pemanasan sampai
dengan desinfeksi untuk membunuh mikroorganisme yang mungkin tumbuh
di mesin cuci. Untuk dapat mencapai tujuan pencucian harus mengikuti
 persyaratan tehnis pencucian!
a. <aktu.
<aktu merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan temperature
dan bahan kimia guna mencapai hasil cucian yang bersih$ dan sehat. ika
(aktu tidak tercapai sesuai dengan yang dipersyaratkan maka kerja bahan
kimia tidak berhasil dan yang terpenting mikroorganisme dan jenis petst
seperti kutu dan tungau dapat mati.
 b. %uhu.
%uhu yang direkomendasikan sangat ber"ariasi mulai 39 derajat
celcius sampai dengan 89 derajat celcius tergantung dari bahan dan jenis
linen.
 ? proses pra cuci dengan atau tanpa bahan kimia dengan suhu normal.
 ? Proses cuci dengan bahan kimia alkali dan detergent untuk linen
 putih 449 derajat celcius$ untuk linen (arna 5979 9 celcius.
 ? Proses bleaching atau dilakukan desinfeksi celcius 54 atau 69 9:
 ? Proses bilas 1 dan 2 dengan suhu normal.
 ? Proses penetralan dengan suhu normal.
 ? Proses pelembut atau pengkanjian dengan suhu normal.

c. ,ahan kimia.
,ahan kimia yang digunakan terdiri dari alkali$ emulsifier$ detergent$
 bleach -clorine dan oksigen bleach$ sour$ softerner$ dan starch.;asing
masing mempunyai fungsi tersendiri.

d. ;echanical action.
Adalah putaran mesin pada saat proses pencucian. >actor yang
mempengaruhi!
 &oading atau muatan tidak sesuai dengan kapasitas mesin.
;esin harus dikosongkan 24= dari kapasitas mesin.
 &e"el air yang tidak tepat.
 ;otor penggerak yang tidak stabil yang disebabkan oleh poros
tidak simetris lagi dan automatic re"erse yang tidak bekerja.
 +akaran detergent yang berlebihan dapat mengakibatkan
melicinkan linen dan busa yang berlebihan akan
mengakibatkan sedikit gesekan.
 ;enggunakan bahan kimia yang sesuai atau tidak berlebihan.

. Pemerasan.

Pemerasan merupakan proses pengurangan kadar air setelah tahap pencucian


selesai. Pemerasan dilakukan dengan mesin cuci yang juga memiliki fungsi
 pemerasan.

4. Pengeringan.

Pengeringan dilakukan dengan mesin pengering atau drying yang mempunyai


suhu mencapai 69 derajat celcius selama 19 menit. Pada proses ini$ jika
mikroorganisme yang belum mati atau terjadi kontaminasi ulang diharapkan
dapat mati.

5. Penyetrikaan.
Penyetrikaan dapat dilakukan dengan mesin setrika otomatis dengan suhu 129
derajat celcius$ namun harus diingat bah(a linen mempunyai keterbatasan
terhadap suhu antara 6979 derajat celcius.

6. Pelipatan.

;elipat linen mempunyai tujuan selain kerapihan juga mudah digunakan pada
saat penggantian linen dimana tempat tidur kosong atau saat pasien diatas
tempat tidur. Proses pelipatan sekaligus juga melakukan pemantauan antara
linen yang masih baik dan sudah rusak agar tidak dipakai lagi.

7. Penyimpanan.

Penyimpanan mempunyai tujuan selain melindungi linen dari kontaminasi


ulang baik dari bahaya seperti mikroorganisme dan pest$ juga untuk 
mengontrol posisi linen tetap stabil. %ebaiknya penyimpanan linen 1$4 par di
ruang penyimpanan dan 1$4 par disimpan diruangan. Ada baiknya lemari
 penyimpanan dipisahkan menurut masingmasing ruangan dan diberi obat anti
ngengat yaitu kapur barus. %ebelum disimpan sebaiknya linen dibungkus
dengan plastik transparan sebelum didistribusikan.

8. Pendistribusian.

isini diterapkan system >#>@ yaitu linen yang tersimpan sebelumnya harus
dikeluarkan atau dipakai terlebih dahulu.
19. Penggantian linen yang rusak.

&inen rusak dapat dikategorikan!


 ? Umur linen yang sudah standart.
 ? )uman error termasuk hilang.
enis kerusakan ada yang dapat diperbaiki dan adapula yang memang harus
diganti.penggantian dapat segera dilakukan petugas laundry dengan
mengirimkan formulir permintaan linen ke pihak logistik.

BAB I)"
PROSEDUR 
A. PEN*ORTIRAN LINEN KOTOR 

PBC+#AB !
Penyortiran cucian kotor adalah kegiatan memisahkan cucian kotor dari jenis dan
(arnanya serta tingkat kekotoran linen
+UUAB !
+ercapai kinerja yang efektif dan efisien dari cucian yang bersih serta aman
A. i ruangan
1. Petugas :leaning ser"ice di ruangan menggunakan alat pelindung diri - sarung
tangan $ masker dan apron
2. Pisahkan linen kotor infeksius masukkan ke dalam kantong plastik kuning dan
non infeksius ke dalam plastik hitam
3. &inen kotor dipegang dengan menggunakan sarung tangan
. ,ila linen terkontaminasi darah dari cairan tubuh direndam dulu dengan cairan
desinfektan sampai noda pudar$ kemudian cairan perendam dibuang dan linen
B.ditiriskan
Pe+,-an Pe#a.ananan/Oera$,na# Unt Lnen +an
Laun+r.
4. ;elepaskan alat pelindung diri
PBC+#AB
5. !
&akukan kebersihan tangan
&aundry rumah sakit adalah tempat pencucian linen yang dilengkapi dengan
6. +ulis jenis dan jumlah linen serta ruangan pengirim
sarana penunjangnya berupa mesin cuci$ alat dan disinfektan$ mesin uap -steam
 boiler
,. i$&aundry
pengering$ meja dan meja setrika.
1.
+UUAB
Petugas! &aundry menerima linen kotor dari ruangan melaui pintu masuk 
laundry.
Untuk meningkatkan mutu pelayanan linen di rumah sakit
2.
+ata;encatat
&aksana pada buku register penerimaan linen kotor -jenis linen$ tanggal
 penerimaan $ tanggal pengambilan$ nama ruangan$ jumlah linen
1. i tempat laundry tersedia kran air bersih dengan kualitas dan tekanan
3. ;emba(a linenmemadai$
aliran yang ke ruang cuci.
air panas untuk disinfeksi dan tersedia disinfektanD
2. Peralatan cuci dipasang permanen dan diletakkan dekat dengan saluran
 pemEuangan air limlah serta tersedia mesin cuci yang dapat mencuci
 jenisjenis linen yang berbeda.
3. +ersedia mesin cuci yang terpisah untuk linen infeksius dan non
infeksius.
. &aundry harus dilengkapi saluran air limbah tertutup yang dilengkapi
dengan pengolahan a(al -pretreatment sebelum dialirkan ke instalasi
 pengolahan air limbah.
4. &aundry harus disediakan ruangruang terpisah sesuai kegunaannya
yaitu ruang linen kotor$ ruang linen bersih$ ruang untuk perlengkapan
kebersihan$ ruang perlengkapan cuci$ ruang kereta linen$ kamar mandi
dan ruang peniris atau pengering untuk alat$alat termasuk linen.
5. Untuk rumah sakit yang tidak mempunyai &aundry tersendiri$
 pencuciannya dapat bekerjasama dengan pihak lain dan pihak lain
tersebut harus mengikuti persyaratan dan tata laksana yang telah
ditetapkan
E. Penuan #nen D.
N,n In%e&$u$
Penuan #nen In%e&$u$

PBC+#AB ! PBC+#AB !
%uatu proses pembersihan%uatu
kotoran
proses
/noda?noda
pembersihan
yang melekat
linen yang terkontaminasi kotoran /noda?noda /
 pada linen yang tidak terkontaminasi darah $ dengan
cairan dari pasien sisa muntahan$ cairan air
menggunakan daripanas
pasien$
bersuhu 69 9:
dengan menggunakan air dan bahan kimia pencuci linen
dan bahan kimia pencuci linen
+UUAB !
+UUAB
1.;encegah terjadinya infeksi !
nosokomial.
1.;encegah
2.Untuk memenuhi kebutuhan terjadinya infeksi nosokomial.
unit kerja.
2.Untuk
3.Untuk mendapatkan linen memenuhi
bersih$ sehinggakebutuhan unit kerja.
terasa nyaman saat digunakan
,. +ahap Penerimaan 3.Untuk mendapatkan linen bersih$ sehingga terasa nyaman saat digunakan
6 Petugas menerima A. linen
+ahap kotor
Penerimaan
non infeksius dari kantong plastik hitam
7 'emudian petugas 1 menerima$
Petugas menerima
menghitung linendankotor
mencatat
infeksiuspada dari
buku
kantong plastik kuning.
dan kartu tanda terima 2 'emudian
rangkap 2$petugas tembusannya menerima$ diserahkan
menghitung kepadadan mencatat pada buku
 petugas pengirim$ sedangkan dan kartu yangtanda aslinya terima
diserahkan
rangkap kepada
2$ tembusannya
petugas diserahkan kepada
C. SPOTIN! LINEN  petugas pengirim$ sedangkan yang aslinya diserahkan kepada petugas
 pendistribusian
8 Yang perlu diperhatikan pendistribusian
adalah !
PBC+#AB !
a. umlah linen3keseluruhan
Yang perlu diperhatikan adalah !
 b. enis
%poting adalah linen menghilangkan
kegiatan a umlah noda linen dari
keseluruhan
linen kotor ternoda yang
c. uangan/lantai
sudah direndam sebagai salah  b yang
satuenismengirim
cara linen linen
untuk mengurangi penyebaran infeksi
lebih lanjutd. +anda tangan petugas c uangan/lantai
yang menerima yang mengirim linen
i. e#at
e. +ingkat kotoran d
-berat/ringan
+anda #nentangan petugas yang menerima
+UUAB !
f. enis linen -tebal ;enggunakan
atau tipis$ ber(arna pemilihan ataulinen
tidakkotor infeksius berdasarkan !
;engurangi kerja mesin
19 Petugas penerimaan $ mencegah
dalama #nfeksius penyebaran
melaksanakan kuman$ mencapai kinerja
tugasnya menggunakan Alat
PBC+#AB !
efektif efisien dan hasil cucian
Pelindung iri -AP sebagai yang bersih
 b +ingkatberikut dan
kotoran
! aman -berat/ringan
;elipat linen bersih sesuai dengan macam/jenis linen dengan memperhatikan
1. Petugasa. +utup
memakaikepala alat c enis linen
pelindung -tebal atau tipis$ ber(arna atau tidak
kelengkapan linen diri -sepatu bot$ masker$ clemek$
 b. tangan.
sarung ;asker dan kacamata
4 Petugas pelindung
penerimaan dalam melaksanakan tugasnya menggunakan Alat
+UUAB
c. %arung tangan rumah ! tangga
Pelindung iri -AP sebagai berikut !
2. ,ersihkan area untuk
d. ,aju khusus 1. proses
yang a spoting
tidak
+utup tembus dariair 
kepala kotoran
%ebagai acuan supaya tindakan dilakukan dengan benar.
3. linen e. yang
%epatu tertutup
sudah 2.  b
direndam dari
&inen ;asker
bahan
F 39 menit
bersih karet/kulit
dan kacamata
dari bak/ember
terlipat/tersusun pelindung
dibentangkan
sesuai dengan jenisnya
ii. DISTRIBUSI
c %arung LINEN
tangan rumah BERSIH
tangga KE RUAN!AN
. linen f. yang
%etelah selesai
ternoda 3.dimelaksanakan
area spoting tugas
;emudahkan diberiAlat
dalam Pelindung
chemical
membuat iri duk 
-pemutih
set/paket -AP
untuk 
tersebut langsung d ,aju
dicuci. khusus
<aktu yang
yang tidak tembus
dibutuhkan F air 
4 menit
linen putih$ peroksida
PBC+#ABuntuk linen !! ber(arna
P@%Ue %epatu tertutup dari bahan karet/kulit
4. &akukan penyikatan dan%etelah
pastikanselesai
;endistribusikan noda
linen sudah
yang hilangbersihtugas
sudah
1.5cucilah tangan di ruang ganti pakaianke ruangan
melaksanakan Alat Pelindung iri -AP
, +ahap pencucian tersebut langsung dicuci. <aktu yangpencucian
dibutuhkan F 4 menit
5. ;asukkan dalam+UU%B bak plastik ! $ selanjutnya dilakukan proses
2. &etakkan linen yang sudah bersih di meja linen
1. dihandle
mesin listrik
cuci. di;enyediakan
on kan/dinyalakan$ sehingga mesin dalam keadaan
linen yang bersih dan siap pakai
menyala. 3. Alas meja setrika diberi alas untuk menyetrika dengan
, +ahap pencucian
Prosedur !
2. petugas memakai perlengkapan menggunakankerja$ kain tebal.
sepertii pakaian kerja$ alat
1. handle
1. Pengambilan listrik di
linen on kan/dinyalakan$
dilakukan oleh bootD. sehingga
petugas ruanganmesin dalam
masing keadaan
? masing
 pelindung diri G masker$ sarung tangan$ apron dan sepatu
. )andle
menyala. listrik di on kan $ lampu menyala sebagai tanda mesin siap
3. &inen kotor yang sudah 2. dioperasikan$
iditerima
ruang laundry$
olehtunggu petugas
petugas sampai ruangan
mesinsesuai
penerima dandengan
setrika petugas
panas laundry
sekitar menghitung
34 menit.
2. linen
petugas memakai perlengkapan kerja$ sepertii pakaian kerja$yang
alat
tingkat kekotorannya$ jenis yang linenakan non diambil$
infeksiusjumlahnya
ditimbang harussesuai
sesuai dengan jumlah
4. penyetrikaan
 pelindung dirilinen
G dimulaisarung
masker$ dengantangan$
cara petugas membentangkan
apron dan sepatu bootD. linen di
dengan kemampuan mesin diberikan
cuci yaitupada saat akan dicuci
! khusus untuk linen kotor non
atas meja setrikaan dan dilipat dengan pertemukan ujung linen menjadi
infeksius maHimum 3. 9
3. kg &inen
sekali
Petugas kotor
cuciyangmelaukan
laundry sudah diterima
pencatatanolehjumlah
petugasdanpenerima sesuai
jenistemukan
linen dengan
yang akan
1/2 bagian$ lipat kembali pegang pertengahan lipatan$ dengan
. Proses pencucian dilaksanakan tingkat
diserahkan kegiatan
kekotorannya$ sebagai jenis
berikutlinen infeksius ditimbang sesuai dengan
kedua ujungkemenjadi petugas 1/ ruangan masing
bagian$ ? masing
keempat di formulir
ujung yang sudah
linen dipertemukan
kemampuan
tersedia mesin cuci yaitu ! khusus untuk linen kotor infeksius
a. :uci linen yang kotor sekalidi
menjadi ruang laundry.
2 terpisah
bagian$ selanjutnya
dari linen yang sampai dengan
tidak kotor 1/7 bagian$ posisi label
maHimum 9 kg sekali cuci
. ruangan
Petugas ada
ruanganpada mencatat
bagian atas. di buku ekspedisi
caranya! . Proses pencucian dilaksanakan kegiatan sebagai berikut
5. .%etelah
4. a.&inen linen
bersih dilipat$
diba(a disusun
ke ruangan di atas meja
dengan dan dipisahkan
menggunakan sesuai
troli dengan
bersih yang
 ;emisahkan linen yang  jeniskotor
;erendam
dan dengan
ruangan linen
yang infeksius
masingsangat? kotor.
dengan
masing. larutan chlorine 9$3= selama 19
tertutup
 ;emasukkan linen6.yang menit
%etelahsangat oleh
kotor
selesai$ petugas
terlebih
mesin ruangan
dahuludimatikan$
setrikaan ke dalam mesin handle listrik di off kan$ alas
 b.
kain ;emasukkan linen kotor
dilipat$ dan meja setrikaan dirapikan ke dalam mesin
cuci sambil diberi air dan sabun.
c. ;enyiapkan
7. Untuk kebutuhan detergent berdasarkan tingkat cucian
 b. ;engoperasionalkan mesinlinen
cuci infeksius dilakukan sterilisasi sebelum di distribusikan.
Perhatian !
1. ;emakai sarung tangan rumah tangga dan AP &ihat %@P ;enyortir 
-mengumpulkan$ memba(a dan memilih linen 
a. ;engumpulkan dan memba(a linen dalam kantong kain$ plastik$ konteiner
tertutup dengan cara !
 ;enyiapkan kantong plastik/ kontainer tertutup.
 alam mengumpulkan linen kotor usahakan seminimal mungkin kontak
dengan linen.
 ;emasukkan linen ke dalam kantong plasik/ container tetutup.
a. angan memilih / mencuci linen kotor di area pera(atan pasien.
c. +angani linen kotor sesedikit mungkin dan jangan dikocok.
d. ;emba(a kain kotor dan bersih secara terpisah.
e. ;emilih linen kotor.
 Area memilih linen kotor harus terpisah dari area lain.
 :ukup "entilasi
 Ada pembatas dinding antara area linen bersih dan linen kotor.

2. ;encuci linen ekontaminasi sebelum mencuci tidak diperlukan kecuali


linen kotor sekali dan akan dicuci dengan tangan -barulah merendam linen
dalam klorin 9$4= dengan cara !
a. ;enyiapkan air yang telah bercampur dengan klorin$ dengan cara seperti
yang telah disebutkan di atas - mencampur klorin dan air .
 b. ;emasukkan linen yang kotor ke dalam air yang telah disiapkan.
c. ;erendam linen selama kurang lebih 19 menit.

3. ;encuci dengan tangan


a. :uci linen yang kotor sekali terpisah dari linen yang tidak kotor dengan cara !
 ;enyediakan 2 ember yang masingmasing sudah terisi air.
 ;encuci linen di masingmasing ember.
 b. :uci semuanya dalam air dengan sabun cair untuk mengeluarkan
  kotorannya.
 Pakai air hangat kalau ada.
 +ambahkan pemutih misal 3959 ml kirakira 23 sendok meja. an klorin
9$3= untuk membantu membersihkan dan tindakan terhadap bakteri.
c. Periksa kebersihan cucian$ cuci ulang kalau ternyata masih kotor / bernoda
dengan cara !
 ;embentangkan linen yang sudah dicuci di ba(ah penerangan yang cukup.
 ;engamati linen apakah masih ada noda yang tersisa.
d. ,ilas dengan air bersih dengan cara !
 ;embuang air bekas cucian.
 ;embilas linen yang telah dicuci dengan air mengalir sampai tidak berbusa
lagi.
. ;encuci dengan mesin cuci
a. :uci linen yang kotor sekali terpisah dari linen yang tidak kotor caranya!
 ;emisahkan linen yang kotor dengan yang sangat kotor.
 ;emasukkan linen yang sangat kotor terlebih dahulu ke dalam mesin cuci
sambil diberi air dan sabun.
 b. ;engoperasionalkan mesin cuci
 %esuaikan suhu dan siklus (aktu dari mesin cuci
 Pakai air hangat kalau ada
 +ambahkan pemutih misal 3959 ml kirakira 23 sendok meja dan klorin
9$3= untuk membantu membersihkan dan tindakan terhadap bakteri
c. Periksa kebersihan cucian$ cuci ulang kalau ternyata masih kotor / bernoda
dengan cara seperti di atas.
d. ,ilas dengan air bersih dengan cara seperti di atas.
4. ;engeringkan $ memeriksa dan melipat linen
a. 'eringkan di udara / mesin sebelum di proses selanjutnya. ,ila di
keringkan di udara di ba(ah sinar matahari linen jangan menyentuh tanah
 jauhkan dari debu dan asap.
 b. %etelah linen kering periksa adanya lubangdan area yang berlubang. 'alau
ada bahan tersebut harus dibuang atau dipotong kecilkecil untuk lap.
c. &inen yang bersih dan kering harus disetrika dan dilipat.

5. ;enyimpan linen kering %impan di area penyimpanan tertutup yang bersih


dengan cara !
a. ;enyiapkan almari khusus penyimpan linen.
 b. ;asukkan linen yang telah terlipat satupersatu.
c. Cunakan penghalang fisik untuk memisahkan kamar melipat dan
 penyimpanan dari area kotor.
d. ak harus selalu bersih.
e. &inen yang disimpan ditangani sesedikit mungkin.
6. ;emba(a linen bersih &inen bersih harus dibungkus atau ditutupi selama
diba(a untuk mencegah kontaminasi.

7. ;endistribusikan linen bersih


a. &indungi linen bersih sampai diba(a untuk digunakan dengan trolley
tertutup.
 b. angan meninggalkan linen eHtra di kamar pasien.
c. +angani linen bersih sesedikit mungkin.
d. angan mengebutkan/mengibaskan linen bersih karena akan mengeluarkan
debu.
e. ,ersihkan kasur kotor sebelum menaruh linen bersih di atasnya

Anda mungkin juga menyukai