Anda di halaman 1dari 5

Jurnal Abdidas Volume 2 Nomor 4 Tahun 2021 Halaman 1003-1007

JURNAL ABDIDAS
http://abdidas.org/index.php/abdidas

Penyuluhan Dagusibu Cara Penggunaan Obat Tetes yang Baik dan Benar pada
Posyandu Anggrek Pondok Aren

In Rahmi Fatria Fajar1, Iin Hardiyati2, Dewi Rahma Fitri3


Institut Sains Dan Teknologi Alkamal, Jakarta, Indonesia1,2,3
E-mail : Inrahmi14@gmail.com1, iin83hardiyati@gmail.com2, dewirahmafitri@gmail.com 3

Abstrak
Masyarakat Indonesia mulai terbiasa menggunakan obat-obatan modern dan didukung informasi secara online
dengan tujuan sebagai pengobatan, pencegahan maupun diagnosa suatu penyakit. Kebiasaan baru tersebut
menimbulkan suatu dampak positif bagi kesehatan, salah satunya adalah tingkat kepedulian masyarakat
terhadap kesehatan. Meningkatnya kepedulian terhadap kesehatan sangat dipengaruhi oleh tingkat
pengetahuan tentang kesehatan salah satunya adalah cara penggunaan obat yang rasional. Tujuan dari kegiatan
penyuluhan ini adalah dapat memberikan pengetahuan terhadap masyarakat tentang cara penggunaan obat
tetes yang baik dan benar agar terhindar dari dampak buruk untuk kesehatan diri maupun lingkungan,
menghindari penyimpanan obat yang salah serta pengangganan terhadap obat yang telah rusak. Metode yang
digunakan pada kegiatan ini adalah ceramah dan diskusi DAGUSIBU kepada masyarakat di Posyandu
Anggrek Pondok Aren. Kesimpulan penelitian yakni bertambahnya pengetahuan masyarakat tentang
pengetahuan obat khususnya obat tetes meliputi masa penggunaan obat, penyimpanan dan cara penggunaan
obat tetes yang benar.
Kata kunci : obat tetes, kesehatan, DAGUSIBU, pengetahuan
Abstract
Nowdays an Indonesian people are used to modern medication and Supported by online information with the
aim of being a medication, precaution, or diagnosis of disease. This new habit has a positive impact on health,
which increase the awareness of people to being healthy. The Increased awareness of health is strongly
affected by the level of knowledge about health which is rational use of drugs. The purpose of this counseling
is to provide a knowledge to people about how to use the drops proper and correctly to avoid the adverse
effect on personal and environment health, to avoid the wrong storing of medicine and handling of the
damaged medicine. The method was used in this activity is by oral and discussion of DAGUSIBU to
community at Anggrek’s Integrated Health Care Center in Pondok Aren, The conclusion of this activity is
increased the community’s knowledge about medicine especially drops including the period of use of drugs,
Medicine Storing, and how to use the drops correctly.
Keywords : drops, health, DAGUSIBU, knowledge

Copyright (c) 2021 In Rahmi Fatria Fajar, Iin Hardiyati, Dewi Rahma Fitri
Corresponding author
Address : Institut Sains dan Teknologi Alkamal ISSN 2721- 9224 (Media Cetak)
Email : Inrahmi14@gmail.com ISSN 2721- 9216 (Media Online)
DOI : https://doi.org/10.31004/abdidas.v2i4.414

Jurnal Abdidas Vol 2 No 4 Tahun 2021 p-ISSN 2721-9224 e-ISSN 2721-9216


1004 Penyuluhan Dagusibu Cara Penggunaan Obat Tetes yang Baik dan Benar pada Posyandu Anggrek
Pondok Aren- In Rahmi Fatria Fajar, Iin Hardiyati, Dewi Rahma Fitri
DOI: https://doi.org/10.31004/abdidas.v2i4.414

PENDAHULUAN terutama obat tetes terutama yang memiliki


Pengetahuan masyarakat mengenai obat- penanganan khusus dalam penggunaan.
obatan masih sedikit, bahkan minim sekali, DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan,
walaupun obat-obatan sudah banyak dikonsumsi Buang) merupakan salah satu program yang
masyarakat. Obat memiliki peran yang penting diprakarsai oleh Ikatan Apoteker Indonesia yang
dalam kesehatan individu dan lingkungan. Saat ini, mempunyai tujuan agar dapat meningkatkan
banyak sekali pilihan obat yang tersedia untuk pemahaman dan kesadaran masyarakat mengenai
menghasilkan efek terapi tergantung pada jenis penanganan obat. (Ikatan Apoteker Indonesia,
dan bentuk dari sediaan. Pilihan bentuk sediaan 2014). Hal ini terlihat pada saat survei mengenai
tersebut harus digunakan secara baik agar dapat penggunaan obat tetes yang tidak tepat.
menghasilkan efek terapi yang optimal (Bidhuan, Polusi udara merupakan penyebab
2015). terjadinya gangguan mata. Untuk mengatasi
Berdasarkan Undang-undang kesehatan gangguan tersebut masyarakat sering kali membeli
menyatakan bahwa obat merupakan paduan bahan obat tetes untuk melakukan pengobatan (Juliyanto
termasuk produk biologi yang dimaksudkan untuk et al., 2014). Salah satu cara untuk mengatasi
mempengaruhi sistem fisiologi tubuh yang gangguan mata adalaah dengan swamedikasi.
digunakan untuk menetapkan diagnosa, Sayangnya, masyarakat kurang paham dalam
pencegahan, penyembuhan, pemulihan, penggunaan obat tetes mata sehingga keamanan
peningkatan kesehatan dan kontrasepsi manusia dan khasiatnya tidak terjamin (Juliyanto et al.,
(Republik Indonesia, 2009). Profesi yang 2014). Problem mengenai penggunaan obat tetes
kompeten dalam penyampaian informasi mengenai di antaranya adalah kurang tepat dalam pemakaian
obat-obatan adalah apoteker atau disebut juga obat tetes, cara penyimpanan yang salah dan batas
dengan farmasis (Kemenkes RI, 2016). Peranan pemakaian obat tetes setelah segel terbuka.
apoteker dalam kesehatan di antaranya adalah Kesenjangan pengetahuan tersebut akan berakibat
swamedikasi, konsultasi informasi dan edukasi pengobatan yang dilakukan tidak optimal sehingga
(KIE) dan monitoring terhadap riwayat kesehatan menghasilkan efek terapi yang kurang baik.
dari pasien (Kemenkes RI, 2016). Kolaborasi Pengetahuan penggunaan obat tetes yang
apoteker dengan tenaga kesehatan lain bertujuan rasioanal untuk kesehatan mata, hidung dan telinga
agar dapat meningkatkan kualitas hidup dari merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan
masyarakat (susi yanti). Hasil survei yang kesehatan masyarakat. Cara penetesan obat pada
dilakukan menunjukkan bahwa masyarakat belum mata memerlukan pengetahuan khusus yang mesti
mengenal apoteker dan farmasis, sehingga disosialisasikan (Kurniawansyah, 2018).
pengetahuan informasi obat masih minim. Karena Berdasarkan hasil pengamatan di Pondok
pengetahuan tentang obat masih minim sehingga Kacang Timur secara umum pengetahuan
timbul permasalahan dalam penggunaan obat masyarakat tentang kesehatan masih kurang

Jurnal Abdidas Vol 2 No 4 Tahun 2021 p-ISSN 2721-9224 e-ISSN 2721-9216


1005 Penyuluhan Dagusibu Cara Penggunaan Obat Tetes yang Baik dan Benar pada Posyandu Anggrek
Pondok Aren- In Rahmi Fatria Fajar, Iin Hardiyati, Dewi Rahma Fitri
DOI: https://doi.org/10.31004/abdidas.v2i4.414

khususnya yang berkaitan dengan penggunaan kelompok anggota agar materi tersampaikan
obat tetes untuk mata, hidung dan telinga. Oleh dengan baik. Materi yang disampaikan
karena itu, akan dilakukan kegiatan penyuluhan adalah pengobatan rasional menggunakan
DAGUSIBU mengenai pemberian obat tetes yang obat tetes, cara penyimpanan dan
baik dan benar kepada masyarakat sekitar di penangganan ketika obat rusak.
Posyandu Anggrek. Kegiatan ini merupakan salah 3. Monitoring dan Evaluasi
satu Program Pengabdian pada Masyarakat Institut a. Struktur
Sains dan Teknologi Alkamal yang melibatkan Masyarakat yang menghadiri
dosen, mahasiswa, pemerintah desa, tokoh kegiatan ini berjumlah 25 peserta.
masyarakat, dan kader kesehatan masyarakat Penilaian evaluasi dari kegiatan
Pondok Kacang Timur. penyuluhan dilaksanakan oleh kader
kesehatan dan tim pengabdian
METODE masyarakat. Bahasa yang digunakan
Kegiatan Pengabdian Masyarakat dalam pemberian soal menggunakan
dilaksanakan dengan metode pembelajaran bahasa umum yang mudah dipahami dan
beberapa tahap, yaitu sosialisasi persiapan dimengerti oleh masyarakat.
pelaksanaan kegiatan kepada aparatur desa, b. Proses
pelaksanaan penyuluhan yang dilaksanakan di Pelaksanaan kegiatan dimulai pada
Posyandu Anggrek, monitoring dan evaluasi pukul 09.00 – 11.30 WIB. Evaluasi
kegiatan penyuluhan kepada kader kesehatan dan keberhasilan penyuluhan dengan dibuat
masyarakat. kelompok kecil dan dinilai oleh kader
1. Tujuan Persiapan kesehatan, mahasiswa dan dosen.
Pada tahapan sosialisasi kegiatan, tim Evaluasi dilakukan dengan melakukan
pelaksana pengabdian memberikan sesi tanya jawab dan peragaan kembali
penjelasan kepada kepala desa dan kader oleh anggota pada setiap kelompok untuk
kesehatan mengenai tujuan, isi dan susunan mengetahui bahwa materi sudah
acara secara keseluruhan. Kader kesehatan tersampaikan dengan baik.
akan melanjutkan informasi tentang
kegiatan yang akan dilakukan mengenai HASIL DAN PEMBAHASAN
penyuluhan tersebut kepada masyarakat. Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan
2. Tahap Pelaksanaan oleh dosen, mahasiswa, kader kesehatan dan
Pelaksanaan penyuluhan dilakukan masyarakat Pondok Aren. Penyuluhan mengenai
dengan metode ceramah dan diskusi oleh pengobatan obat tetes yang rasional berlangsung
dosen dan mahasiswa. Penyampaian materi dengan baik dan lancar. Berikut ini merupakan
penyuluhan dengan dibuat beberapa gambar kegiatan penyuluhan.

Jurnal Abdidas Vol 2 No 4 Tahun 2021 p-ISSN 2721-9224 e-ISSN 2721-9216


1006 Penyuluhan Dagusibu Cara Penggunaan Obat Tetes yang Baik dan Benar pada Posyandu Anggrek
Pondok Aren- In Rahmi Fatria Fajar, Iin Hardiyati, Dewi Rahma Fitri
DOI: https://doi.org/10.31004/abdidas.v2i4.414

Sebagai indikator terlaksananya tujuan dari


kegiatan ini, dapat dilihat dari perubahan perilaku
dan pengetahuan yang kami rangkum pada tabel 1.

Tabel 1. Indikator Terlaksananya Pengabdian


Masyarakat

Sebelum Sesudah
No Materi
Penyuluhan Penyuluhan
Gambar 1. Pemberian Materi Terkait Obat Tetes 1 Pemahaman Masyarakat Masyarakat
tentang cara belum mengetahui cara
mendapatkan mengetahui mendapatkan
obat yang cara obat asli dan
benar mendapatkan cara mengecek
obat asli keaslian obat
tersebut
2 Pengetahuan Masyarakat Masyarakat
tentang cara belum mengetahui cara
penggunaan mengetahui penggunaan
obat tetes cara obat tetes yang
penggunaan benar dan
obat tetes manfaat dari
yang obat tetes
Gambar 2. Pemberian Materi Terkait Obat Tetes rasional
sehingga
efek terapi
obat tidak
maksimal
3 Pengetahuan Masyarakat Masyarakat
umur simpan belum mengetahui
obat tetes mengetahui masa umur
mata lama simpan dari
penggunaan sediaan mata
obat tetes
mata setelah
dibuka
segelnya
4 Pengetahuan Masyarakat Masyarakat
Gambar.3. Peserta Setelah Mengisi Post-test cara belum mengetahui
membuang mengetahui penanganan dan
obat yang cara cara membuat
Berdasarkan hasil diskusi dengan kepala
benar pembungan obat yang rusak
desa diperoleh kesepakatan bahwa kelompok obat yang agar tidak
benar membahayakan
sasaran program pengabdian masyarakat terdiri kesehatan
atas masyarakat dan unsur pemerintah desa, tokoh
masyarakat, serta kader kesehatan Posyandu Hasil pengabdian masyarakat dapat dilihat

Pondok Aren. Kegiatan yang telah dilaksanakan di bawah ini :


terdiri atas penyuluhan mengenai penggunaan obat a. Kegiatan penyuluhan ini dihadiri oleh
mata yang rasional secara khusus. dosen, mahasiswa, aparatur desa, kader

Jurnal Abdidas Vol 2 No 4 Tahun 2021 p-ISSN 2721-9224 e-ISSN 2721-9216


1007 Penyuluhan Dagusibu Cara Penggunaan Obat Tetes yang Baik dan Benar pada Posyandu Anggrek
Pondok Aren- In Rahmi Fatria Fajar, Iin Hardiyati, Dewi Rahma Fitri
DOI: https://doi.org/10.31004/abdidas.v2i4.414

kesehatan dan tokoh masyarakat. DAFTAR PUSTAKA


b. Sebelum dilakukan penyuluhan tim
Bidhuan. (2015). Kumpulan Poster Pesan
pengabdian masyarakat membagikan Apoteker tentang Obat yang Wajib
Diketahui.
kuesioner yang berhubungan dengan obat
Ikatan Apoteker Indonesia. (2014). Surat
tetes dan diisi oleh seluruh peserta.
Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker
c. Peserta penyuluhan sangat antusias Indonesia Nomor : Kep . 005 / Pp . Iai / 1418
/ Iv / 2014 Tentang Petunjuk Teknis Ikatan
mendengarkan pemaparan materi. Terlihat
Apoteker Indonesia.
dari diskusi dan pertanyaan yang diajukan Indonesia, Kementrian . Kesehatan .
oleh peserta. Republik.Indonesia (2016). Peraturan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia
d. Monitoring dan evaluasi dilakukan dengan Nomor.74 tahun 2016 Tentang Standar
cara peserta mengisi post-test dan Pelayanan Kefarmasian Di Puskesmas.
melakukan pengulangan pemakaian obat Juliyanto, T., Mayasari, B. W. C., Widianti, C.,
Abadi, F. S., Poniwati, K., Fitri, N. A., Sari,
tetes oleh seluruh peserta dengan bantuan R. S., Fatmawati, R. L., Imawan, R.,
pengamatan oleh kader kesehatan. Anggraeni, S. R., & Madina, U. (2014).
Penggunaan dan penyimpanan sediaan
topikal multidose untuk mata. Jurnal
SIMPULAN Farmasi Komunitas, 2(2), 52–56.
Kegiatan pengabdian masyarakat dengan Kesehatan, Kesehatan Republik Indonesia. (2016).
Peraturan Menteri Kesehatan Republik
tema penyuluhan penggunaan obat tetes yang Indonesia Nomor 72 tahun 2016 Tentang
rasional pada Puskesmas Anggrek Pondok Aren Standar Pelayanan Kefarmasian Di Rumah
Sakit. 31–48.
berjalan dengan lancar. Kegiatan ini dapat
Kurniawansyah, I. S. (2018). Pelatihan
meningkatkan pengetahuan dan kepedulian Peningkatan Pengetahuan Dan Keterampilan
masyarakat tentang obat, di antaranya cara Memilih Obat Mata Bagi Tenaga Kesehatan
Desa Cilayung Kecamatan Jatinangor.
penggunaan obat tetes, penyimpanan dan masa Dharmakarya, 7(4), 265–268.
umur simpan obat tetes, khususnya obat mata Republik Indonesia. (2009). Undang-undang No
setelah dibuka dari segel serta penganganan 39 tahun 2009 Republik Indonesia Tentang
Kesehatan. 12–42.
setelah obat rusak.

UCAPAN TERIMA KASIH


Terima kasih kami ucapkan kepada
mahasiswa, dosen, aparatur desa dan kader
kesehatan yang telah memberikan waktu, tenaga
dan kontribusi dalam kegiatan pengabdian
masyarakat ini.

Jurnal Abdidas Vol 2 No 4 Tahun 2021 p-ISSN 2721-9224 e-ISSN 2721-9216

Anda mungkin juga menyukai