FARMASETIK DASAR
EMULSI
Apa kata FI IV
tentang emulsi?
Sediaan emulsi :
Tipe emulsi : • lotion
• emulsi minyak/air • krim
• emulsi air/minyak Karena
• salep
• cairan oral
mengandung
• liniments
air dan minyak
yang tdk bisa
bercampur,maka
perlu
emulgator.
KOMPONEN EMULSI
Komponen emulsi dapat digolongkan menjadi 2 macam :
1. Komponen dasar
Adalah bahan pembentuk emulsi yang harus terdapat di
dalam emulsi. Terdiri atas :
Fase dispers/fase internal/fase diskontinue
Yaitu fase cair yang terbagi-bagi menjadi butiran kecil ke dalam zat
cair lain.
Fase kontinue/fase external/fase luar
Yaitu fase cair dalam emulsi yang berfungsi sebagai bahan dasar
(pendukung) dari emulsi tersebut.
Emulgator, yaitu bagian dari emulsi yang berfungsi untuk
menstabilkan emulsi.
KOMPONEN EMULSI
2. Komponen Tambahan
Merupakan bahan tambahan yang sering ditambahkan pada
emulsi untuk memperoleh hasil yang lebih baik.
Corrigen saporis
Corrigen odoris
Corigen coloris
Pengawet
Pengawet yang biasa dipakai dalam emulsi antara lain metil-, etil-,
propil-, dan butil- paraben, asam benzoat, asam sorbat, fenol, kresol,
klorbutanol, benzalkonium klorida, fenil merkuri asetas, dll.
Anti oksidan
antioksidan yang sering digunakan : asam askorbat, L-tokoferol, asam
sitrat, propil galat, asam galat.
Pengertian
1. Bahan aktif
fungsi sebagai pemberi efek farmakologi
Contohnya : oleum iecoris aselli, Parafin liquidum, ekstrak kurkumin
2. Minyak
sebagai pembawa untuk obat. contoh: Tween, span
3. Emulgator
sebagai penurun tegangan permukaan antara minyak dan air.
contoh:
a. Karbohidrat (akasia, tragakan, krondus, pectin)
b. Protein (Gelatin, kuning telur, dan kasein)
c. Alkohol molekul tinggi (trearil alkohol, gliserin monostearat)
d. Zat pembasah kationik, anionik, nonionik
e. Zat padat terbagi halus (bentonit, mg-hidroksida, al. Hidroksida)
4. Pengawet
sebagai pencegah tumbuhnya mikroba dlm sediaan
contoh: nipagin & nipasol
5. Antioksidan & Humektan
Antioksidan sebagai pencegah gangguan oksidatif
contoh: Butylated Hidroxy anisole dan Butylated
hidroxy toluene
Humektan sebagai pencegah penguapan air
contoh: PG, gliserol dan sorbitol (5%)
TIPE EMULGATOR
1. Emulgator alam
Dapat digolongkan menjadi 3 golongan, yaitu :
a. Emulgator dari tumbuh-tumbuhan
Pada umumnya termasuk golongan karbohidrat
dan merupakan emulgator tipe o/w, sangat peka
terhadap elektrolit dan alkohol kadar tinggi, dan
dapat dirusak oleh bakteri. Oleh karena itu,
pembuatan emulsi dengan emulgator ini harus
selalu emnambahkan pengawet.
TIPE EMULGATOR
Contoh emulgator dari tumbuhan
Emulgator Jumlah air utk Ket.
mengembangkan
Gom arab Korpus emulsi = 2 : 1 : Untuk obat minum.
1,5 Kerja : dengan membentuk koloid pelindung
(2 = minyak, 1 = (teori interfacial film) dan membentuk cairan
emulgator, 1,5 = air) kental sehingga laju pengendapan menjadi
kecil.
Emulgator Ket.
Sabun Untuk pemakaian luar.
Sangat peka terhadap elektrolit.
Emulgator tipe o/w dan w/o.
Tween 20; 40; 60; 80
Span 20; 40; 80
Tambahkan minyak
4 : 2 : 1 (sedikit demi sedikit)
• Zat aktif dilarutkan terlebih dahulu dalam pelarut yang sesuai (sesuai
kelarutan zat aktif).
Misal zat aktif A larut dalam air, maka dilarutkan dulu dalam air.
• Masukkan zat aktif yang telah dilarutkan ini ke dalam corpus emulsi yang
sudah dibuat.