Anda di halaman 1dari 30

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL) BIMBINGAN KLASIKAL DENGAN

MODA DALAM JARINGAN (DARING) DIMASA PANDEMI COVID-19 BIMBINGAN


DAN KONSELING SMP NEGERI 1 JAPAH
TAHUN PELAJARAN 2020/2021

A Komponen Layanan Dasar


B Bidang Layanan Pribadi
C Topik / Tema Layanan Membangkitkan semangat belajar di masa Pandemi Covid-19
D Fungsi Layanan Pemahaman dan Pengembangan
E Tujuan Umum Melalui bimbingan klasikal, menonton dan mengamati video tentang
“semangat belajar” peserta didik dapat menerapkan cara
meningkatkan “semangat belajar” dalam kehidupan sehari hari
F Tujuan Khusus 1. Peserta didik dapat menganalisis kebiasaan belajarnya dengan
baik setelah mengikuti layanan klasikal daring ini
2. Peserta didik/konseli dapat merangkum aspek-aspek semangat
belajar
3. Peserta didik/konseli dapat membangun jiwa agar semangat
belajar
4. Peserta didik/konseli dapat membentuk perilaku semangat
belajar
G Sasaran Layanan Kelas IX A-E
H Materi Layanan 1. Pengertian semangat belajar
2. Kebiasan Belajar yang baik di masa Pandemi Covid-19
3. Membentuk Kebiasan Belajar yang baik di masa Pandemi Covid-
19
I Waktu 2 x 30 Menit
Rabu, 30 September 2020 (Semester I)
J Sumber Materi 1. Video edukasi yang telah di download tentang Tips belajar di
rumah di masa Pandemi Covid – 19, pada link youtube berikut
https://www.youtube.com/watch?v=D1P_llGvO7g
2. https://www.psychologymania.com/2012/06/pengertian-
kebiasaan- belajar.html artikel tentang Pengertian
Kebiasaan Belajar.
3. Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Konseling Vol. 10, No. 1, Edisi
Januari- Juni 2020 yang berjudul Konseling: Kebiasaan
Belajar Siswa Dimasa Pandemi Covid-19 ditulis oleh Samsul
Rivai Harahap http://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/al-irsyad ISSN
2686-2859 (online)
4. https://stikesbanyuwangi.ac.id/tips-belajar-sehat-dirumah-
selama- pandemi-covid-19/ tentang Tips Belajar Sehat
Dirumah Selama Pandemi Covid 19, 29 Mei 2020
K Model Problem Based
Pendekatan Learning Saintifik-
Metode TPACK
Tanya Jawab, Diskusi dan Penugasan secara Daring
L Media / Alat Laptop, Headset yang memiliki fungsi microphone, HP Android,
File, Power Point, File Video Edukasi, Link Penilaian/Evaluasi Hasil
Layanan melalui Google Form
M Pelaksanaan
1. Tahap Awal /Pedahuluan
a. Pernyataan Tujuan 1. Guru BK membuka dengan salam dan memimpin berdoa
melalui Group WhatsApp kelas
2. Memastikan Partisipasi peserta didik dengan memberikan
respon menulis nama pada chat group WA kelas
3. Guru BK membina hubungan baik dengan peserta
didik (menanyakan kabar, posisi letak dan layanan
sebelumnya)
4. Guru BK menyampaikan tujuan-tujuan khusus yang akan dicapai
b. Penjelasan 1. Guru BK memberikan langkah-langkah kegiatan, tugas,
tanggung jawab keaktifan peserta didik dan menyampaikan
tentang langkah-langkah
bahwa layanan klasikal akan menggunakan platform Google
kegiatan
Meet serta himbauan agar selalu mengaktifkan kamera pada
platform Google Meet dan tidak meng-on-kn/menyalakan
microphone manakala tidak dipersilahkan terlebih dahulu.
2. Guru BK melakukan kontrak layanan (kesepakatan layanan),
hari ini kita akan melakukan kegiatan selama 2 jam pelayanan (2
x 30 menit), kita sepakat akan melakukan dengan baik.
c. Mengarahkan kegiatan Guru BK memberikan penjelasan tentang topik yang akan dibahas,
(konsolidasi) peserta didik menyimak apersepsi dari Guru BK
d. Tahap peralihan Guru BK menanyakan kesiapan peserta didik melaksanakan kegiatan,
( Transisi) dan memulai ke tahap inti
2. Tahap Inti
Kegiatan 1. Peserta didik menonton video Tips semangat belajar di
rumah di masa Pandemi Covid – 19 yang di sajikan Guru
BK di Group WhatsApp kelas
2. Peserta didik diminta untuk masuk ke Google Meet melalui
Link yang telah dikirim Guru BK ke Group WhatsApp kelas
3. Beberapa Peserta didik melalui fitur Google Meet diminta
untuk mengungkapkan apa yang dapat dipelajari dari video
tersebut dan menyampaikan secara singat kebiasaan belajarnya
yang sampai saat ini masih dilaksanakan dirumah, dengan
mengaktifkan microphone dan Kamera.
4. Peserta didik di minta untuk memperhatikan dan menyimak
penjelasan materi dari guru BK melalui power point (tentang
kebiasaan belajar yang baik di masa pandemi) yang di
tampilkan pada layar Presentasi Google Meet
5. Peserta didik diberi kesempatan untuk berpendapat dan curah
gagasan terkait materi yang telah disampaikan oleh Guru BK
melalui power point yang di tampilkan pada layar Presentasi
Google Meet
6. Peserta didik mendapat tugas untuk menyusun Jadwal waktu
belajar yang akan di biasakan sebagai strategi membentuk
kebiasan belajar yang baik dirumah, dengan Pointer :
a. Pada jam berapa hingga jam berapa akan mempersiapkan
pembelajaran daring dengan Guru Mapel Sekolah
b. Pada jam berapa hingga jam berapa akan mengerjakan tugas
pembelajaran daring dari Guru Mapel Sekolah
c. Pada jam berapa hingga jam berapa akan melakukan belajar
mandiri (browsing internet untuk belajar dan membaca
buku) terkait materi pembelajaran daring di sekolah
7. Peserta didik dapat mengerjakan dan menulisnya di kolom
chat platform Google Meet yang tersedia dengan
mencantumkan nama terang agar perserta didik yang lain dapat
melihat dan membaca hasil karya peserta didik lainnya, waktu
pengerjaan maksimal 5 menit dan Guru BK meminta peserta
didik untuk menyalakan kamera pada fitur Google Meet agar
dapat mengamati aktifitas Peserta didik dan memberikan
dorongan serta semangat
8. Beberapa Peserta didik diminta Guru BK untuk menjelaskan
alasan penentuan jam/waktu yang tertuang dalam Jadwal
waktu belajar yang dibuat dengan mengaktifkan microphone
pada fitur Google Meet dan bersedia tampil di depan kamera
yang sebelumnya masih on/menyala pada fitur Google Meet
9. Peserta didik diberi kesempatan untuk berpendapat dan curah
gagasan terkait penjelasan hasil pekerjaan peserta didik lain
yang
telah disampaikan dengan mengaktifkan microphone pada fitur
Google Meet
10. Peserta didik menyimak penyampaian Guru BK terkait
rangkuman pointer – pointer/kata kunci penting dari Strategi
penyusunan jadwal waktu belajar yang baik di Masa Pandemi
yang nantinya akan menjadi bahan pembiasaan peserta didik,
yang di dapat dari alasan jawaban/hasil karya Peserta didik.
11. Peserta didik di beri kesempatan untuk berpendapat dan curah
gagasan barangkali ada pointer – pointer/kata kunci penting
yang
belum terakomodir Guru BK dengan mengaktifkan microphone pada
fitur Google Meet
3. Tahap Penutup
Penutup 1. Guru BK mengajak peserta didik untuk membuat kesimpulan
hasil produk layanan dengan langsung menuliskan/mengetiknya
pada lembar kerja microsoft word yang sekaligus ditampilkan di
layar presentasi tampilan Google Meet dan peserta didik dapat
partisipasi dalam hal ini dengan mengaktifkan microphone pada
fitur Google Meet. (hasil akan dikirim ke Group WhatsApp
kelas agar dapat dipelajari peserta didik)
2. Guru BK memberi penguatan dari hasil materi yang didapat dan
rencana kegiatan lanjutan (tindak lanjut)
3. Guru BK mengajak peserta didik selalu bersyukur dan
menyampaikan kata mutiara yang memotivasi
4. Guru BK menutup kegiatan layanan bimbingan klasikal moda
daring dengan Berdoa dan Salam
N Evaluasi
a. Evaluasi Proses Guru BK melakukan evaluasi dengan memperhatikan proses yang
terjadi
:
Dengan Mengamati sikap atau antusias peserta didik dalam
mengikuti kegiatan, cara peserta didik dalam menyampaikan
pendapat, gagasan atau bertanya (dilihat dari tampilan kamera dan
suara yang di sampaikan)
b. Evaluasi Hasil Evaluasi hasil (Laiseg) dengan instrumen yang sudah disiapkan
melalui
Link Google Form yang dikirim melalui Group WhatsApp kelas usai
jalannya Proses layanan, antara lain yang memuat :
1. Suasana pertemuan : menyenangkan/ kurang menyenangkan/
tidak menyenangkan.
2. Topik yang dibahas : sangat penting/ kurang penting/ tidak
penting
3. Cara Guru BK dalam menyampaikan materi: mudah dipahami/
tidak mudah dipahami/ sulit dipahami
4. Kegiatan yang diikuti : menarik/ kurang menarik/ tidak menarik
untuk diikuti

Mengetahui Semarang,20 September 2021


Kepala Sekolah Guru BK/Konselor

RICHO ALFIANSYAH
NIP. NPM 19110031

Lampiran Materi Layanan

MENINGKATKAN SEMANGAT BELAJAR DI MASA PANDEMI COVID-19


Pengertian kebiasaan belajar menurut pada ahli berbeda-beda, tergantung dari sudut
mana ahli tersebut mendeskripsikan kebiasan belajar. Kebiasaan belajar adalah perilaku belajar
seseorang dari waktu kewaktu dengan cara yang sama, dalam rangka menambah ilmu
pengetahuan baik disekolah maupun dirumah. Kebiasaan belajar yang bersifat positif atau baik
akan membantu siswa untuk menguasai materi pelajaran, sehingga dengan memiliki kebiasaan
belajar yang baik maka seseorang akan menentukan keberhasilan didalam belajarnya.

Oemar Hamalik (2005) mengemukakan “seseorang yang ingin berhasil dalam belajar
hendaknya mempunyai sikap serta kebiasaan belajar yang baik.” Dari pengertian-pengertian
belajar di atas dapat diambil kesimpulan bahwa kebiasaan belajar adalah cara-cara yang
ditempuh siswa dalam belajar untuk mencapai tujuan tertentu yang dilaksanakan secara rutin
sehingga menjadi suatu kebiasaan. Sedangkan menurut Gilmer (Dimyati dan Mudjiono,
2009:12) menyebutkan bahwa “ Habit a well learned response carried out outomatically”.
Jadi kebiasaan memiliki kekuatan untuk mendominasi tingkah laku seseorang. Dari pengertian
tersebut disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:
1. Kebiasaan adalah hasil belajar yang menunjukan pola perilaku tertentu.
2. Kebiasaan selalu memunjukan suatu perilaku.
3. Kebiasaan memiliki sifat atau corak seperti: konsisten, otomatis, pasti, mudah,
terintegrasi dengan pribadi individu. Kebiasaan juga bisa kuat atau lemah tergantung
motivasi yang mengiringinya dari maksud dan tujuan kegiatan yang telah menjadi
kebiasaan itu.
4. Kebiasaan belajar yang tersusun dan terencana dengan baik akan menghasilkan suatu
prestasi yang dapat memberikan dorongan bagi diri individu untuk terus berprestasi.
Di tengah wabah penyebaran virus corona di Indonesia telah membuat banyak sekolah
dan kampus yang meliburkan proses pembelajaran secara tatap muka langsung dan sebagai
gantinya maka diterapkanlah sistem belajar jarak jauh atau remote learning secara daring atau
online.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim menjelaskan
sejumlah daerah meliburkan sekolah karena khawatir dengan penyebaran virus corona jenis
baru atau COVID-
19 di wilayah masing-masing. Tetapi walaupun sementara kegiatan belajar mengajar di
sekolah diliburkan, bukan berarti membuat proses belajar siswa terhenti. Semua itu bisa
dilakukan dengan solusi pendidikan berbasis teknologi.
Salah satu solusinya, Kemendikbud sendiri telah menyediakan portal belajar sendiri,
yakni Rumah Belajar agar proses pembelajaran siswa tetap berlanjut, kapan dan dari
manapun. Sejumlah mitra juga telah menyatakan kesanggupannya untuk berkontribusi
menyelenggarakan sistem belajar secara daringmemberikan fasilitas yang dapat diakses secara
umum dan gratismelalui Google Indonesia, Kelas Pintar, Microsoft, Quipper, Ruangguru,
Sekolahmu, dan Zenius.
Dengan adanya kemudahan fasilitas pembelajaran secara daring yang disediakan oleh
Kemendikbud dan mitranya, para guru dan siswa harus siap beradaptasi dengan perubahan
pembelajaran yang diatur oleh sekolah dan universitas. Dan tentunya belajar dapat menjadi
lebih bebas, fleksibel diakses dari rumah dan dapat dilakukan dengan efektif.
Lalu bagaimana pembelajaran daring dan jarak jauh dapat dilakukan dengan efektif? Ada
beberapa hal penting yang harus kita lakukan.
Pertama adalahTetapkan Manajemen Waktu. Atur waktu belajar dengan teratur.
Kerjakan dengan fokus tugas yang dibebankan guru atau dosen. Hal ini lebih mudah dijalani
jika pihak sekolah
atau universitas memberikan batasan jadwal akses daring kepada para siswanya.Hal ini akan
berbeda jika penyedia layanan pendidikan memberikan fleksibilitas penuh kepada pelajar.
Para siswa mesti mengatur sendiri jadwal belajar mereka. Bagi orang- orang yang belum
terbiasa belajar mandiri, biasanya akan mengerjakan tugas-tugas sekolah atau kuliah di menit-
menit terakhir tenggat waktu yang ditetapkan. Oleh sebab itu, membiasakan diri untuk belajar
dan mengerjakan tugas di awal waktu adalah keterampilan yang mesti ditanamkan kepada
siswa yang melakukan remote learning.

Kedua, Persiapkan Teknologi yang Dibutuhkan. Para murid atau mahasiswa harus
mengetahui peralatan-peralatan apa saja yang dibutuhkan untuk melakukan pembelajaran
jarak jauh. Tidak semua kampus sudah menyediakan layanan belajar daring yang memadai,
oleh karenanya beberapa platform belajar daring dapat menjadi alternatif. Demikian juga
perkakas teknologi seperti komputer, gawai pintar, atau tablet menjadi penting, dan terutama
juga jaringan internet yang laik.

Ketiga, Belajarlah dengan Serius. Kesalahan yang sering dilakukan siswa, sebagaimana
dilansir dari Psychology Today adalah tidak fokus ketika melakukan remote learning. Selama
melakukan pembelajaran di internet, terdapat banyak sekali distraksi yang mengganggu proses
pembelajaran.Godaan untuk menonton video, mengakses media sosial, hingga membaca-baca
konten berita secara impulsif seringkali dilakukan tanpa rencana sebe- lumnya. Oleh sebab itu,
penting bagi siswa untuk berusaha fokus dan konsisten selama waktu belajar yang ditetapkan.
Hindari segala macam distraksi yang berpotensi mengganggu proses belajar. Jika
memungkinkan, tetapkan ruang khusus untuk belajar dan menjauhkan diri dari gangguan
anggota keluarga yang lain.

Keempat, Jaga Komunikasi dengan Pengajar dan Rekan-Rekan Kelas. Bagi yang belum
terbiasa melakukan remote learning, ia harus menyesuaikan diri untuk terus visibel dan
berkomunikasi tanggap dengan pengajar atau rekan kelas lain.

Jika dibutuhkan, perlu juga diadakan grup khusus untuk membahas tugas yang dibebankan
pengajar. Kendati tidak harus dilakukan dengan tatap muka, komunikasi mesti terjalin dengan
baik untuk menghindari kesalahpahaman.Gunakan momen-momen semacam ini untuk
mengasah keterampilan komunikasi daring kita.Jika memang belum yakin dengan hasil tugas
yang dikerjakan, segera hubungi pengajar kita. Lakukan sesegera mungkin untuk
menunjukkan komitmen bahwa kita serius untuk belajar. Kendati banyak siswa merasa
kesulitan melakukan remote learning, jika sudah terbiasa, hal ini malah memberi kebebasan
dan fleksibilitas tersendiri, yang tidak ditemui pada kegiatan belajar mengajar di ruang kelas.
Di tengah penyebaran virus corona COVID-19, pembelajaran daring harus serius kita lakukan
sebagai alternatif pengganti pertemuan kelas tatap muka langsung. Walaupun sebenarnya
belajar di ruang kelas bersama guru secara langsung tidak dapat tergantikan oleh apapun.

Jika siswa telah mengalami penurunan semangat belajar bahkan hingga stress, maka
akan sangat tidak baik bagi kesehatan si anak. Maka sedari sekarang, si anak harus diajari
untuk menjaga pola belajar dirumah yang sehat, agar tetap semangat unttuk belajar,
menghindari kejenuhan dan menimalisir terjadinya stress.
Lembar Evaluasi Proses

LEMBAR EVALUASI PROSES LAYANAN BK DARING


( MENJADI LEMBAR ACUAN EVALUASI PROSES BAGI GURU BK )

Petunjuk :
Bacalah pernyataan di bawah ini dan berilah tanda centang (√) pada kolom skor sesuai dengan apa yang
terjadi dalam proses kegiatan Layanan Daring yang dilakukan!
Skor
No Penyataan
1 Materi yang disampaikan dalam Layanan BK Daring
ini sangat dibutuhkan oleh peserta didik
2 Peserta didik terlibat aktif dalam kegiatan Layanan
BK Daring
3 Peserta didik tertarik dengan media yang digunakan
dalam Layanan BK Daring
4 Peserta didik senang mengikuti kegiatan Layanan BK
daring yang dilakukan
5 Kegiatan layanan BK Daring memberikan manfaat
bagi peserta didik
6 Alokasi waktu dalam pelaksanaan Layanan BK
Daring sudah mencukupi.
CATATAN
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................

Keterangan :
4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
Lembar Evaluasi Hasil

LEMBAR EVALUASI HASIL LAYANAN BK DARING


( YANG AKAN DIKEMAS DALAM BENTUK FORM ONLINE : GOOGLE
FORM )

Petunjuk :
Bacalah pernyataan di bawah ini dan berilah tanda centang (√) pada kolom skor sesuai dengan apa
yang terjadi dalam proses kegiatan Layanan Daring yang dilakukan!
Skor
No Penyataan
1 Saya memahami dengan baik tujuan yang diharapkan
dari materi yang disampaikan
2 Saya memperoleh banyak pengetahuan dan
Informasi dari materi yang disampaikan
3 Saya menyadari pentingnya bersikap sesuai dengan
materi yang disampaikan.
4 Saya meyakini diri akan lebih baik,apabila bersikap
sesuai dengan materi yang disampaikan.
5 Saya dapat mengembangkan perilaku yang lebih
positif setelah mendapatkan materi yang
disampaikan.
6 Saya dapat mengubah perilaku sehingga kehidupan
saya menjadi lebih teratur dan bermakna

Total Skor =…

Keterangan :
4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang

KRITERIA PENILAIAN RPL BIMBINGAN KLASIKAL


Nama kelompok yang dinilai : Kelompok 5
Nama Anggota kelompok : 1. Deby
2. Farda
3. Amel
4. Wienda
5. Baihaqi

No Kriteria Ya Tida Keterangan


k
1 Kelengkapan lampiran RPL  Sudah dapat dipahami oleh peserta didik
(materi, LKPD, media, dan mudah saat dikerjakan
instrumen evaluasi proses dan
hasil)
2 Kelengkapan komponen RPL  Sudah cukup lengkap karena guru BK
(unsur inti dan pendukung) menerangkan materi tersebut dengan
baik,sehingga peserta didik mudah
memahaminya

3 Ketepatan model berdasar  Tepat karena dari beberapa model


kan POP/BK Komprehensif tersebut dilakukan secara diskusi,tanya
jawab serta pembahasan yang dilakukan
oleh Guru BK terhadap peserta didik
secara daring melalui aplikasi seperti
zoom,google meet
4 Ketepatan pemilihan topik  Tepat karena topik yang dipilih Toleransi
terhadap teman sebaya dan kegiatan
materinya udah merangkum dari topik
yang dipilih

5 Ketepatan penentuan bidang  Sesuai karena yang dibahas itu materi


bimbingan pembelajaran daring
6 Ketepatan penentuan fungsi  Sesuai karena pembahasan mudah
bimbingan dipahami oleh peserta didik
7 Ketepatan perumusan tujuan  Karena pademi covid 19 belum pulih
umum kami sebagai Guru BK harus
membimbing peserta didik untuk
melakukan pembelajaran secara daring
8 Ketepatan perumusan tujuan  Sudah sesuai dengan isi materi topik
khusus tersebut
9 Ketepatan penentuan materi  Sudah sesuai dengan topik danmudah
pokok dipahami
10 Ketepatan pemilihan metode  Sudah karena dapat menyesuaikan topik
dan layanannya
11 Ketepatan pemilihan media  Media yang digunakan juga sangat tepat

12 Ketepatan penentuan evaluasi  Sudah sesuai karena saat tepat dengan isi
proses dan masalah yang ada didalam materi
tersebut
13 Ketepatan penentuan evaluasi  Sudah sesuai dengan evaluasi yang ada
hasil pada materi
14 Koherensi antar unsur  Sudah tepat karena didalam topik tersebut
mengandung unsur sebab dan akibat
15 Kebenaran dalam penjabaran  Penjelasan dalam materi sudah jelas
materi bimbingan megandung nilai-nilai yang positif
16 Kesesuaian metode dengan  Sesuai karena metode yang digunakan
tujuan dan langkah-langkah beserta langkah-langkahnya dalam topik
tersebut
17 Kesesuaian media dengan  Sesuai karena media yang digunakan
tujuan dan materi sudah tepat dengan tujuan dan materinya
18 Kesesuaian LKPD dengan  Sudah sesuai dengan LKPD karena sangat
tujuan dan materi disetujui oleh anggota kelompoknya

19 Kesesuaian evaluasi dengan  Sesuai dengan isi dan tujuan materinya


tujuan dan materi mudah dipahami
20 Kebenaran dalam tata tulis  RPL ditulis dengan ejaan EYD
dan penggunaan bahasa mnggunakan tanda baca,dan huruf
kapital,pemilihan kalimat saat efekif

Nama klp penilaI : Kelompok 1


Anggita: 1. Rias Elsa
2. Putri
3. Richo
4. Inayah
5. Mia

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL) BIMBINGAN


KLASIKAL
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2019

A Komponen Layanan : Layanan Dasar


B Bidang Layanan : Pribadi
C Topik : Bangkitnya Daya Juang
D Fungsi Layanan : Pemeliharaan dan Pengembangan
E Tujuan Umum : Melalui bimbingan klasikal, menonton dan mengamati
video tentang “Bangkitnya Daya Juang” peserta didik
harus dapat meningkatkan “Bangkitnya Daya Juangmu”
dalam kehidupan sehari hari
F Tujuan Khusus : 1. Peserta didik/konseli dapat merangkum aspek-
aspek daya juang
2. Peserta didik/konseli dapat membangun jiwa daya
juang
3. Peserta didik/konseli dapat membentuk perilaku
daya juang
G Sasaran : Peserta didik Kelas IX
H Materi Layanan : 1. Pengertian Daya Juang
2. Tipe Daya Juang
3. Cara Meningkatkan daya juang

I Waktu : 2 x 45 Menit
J Sumber : https://lib.atmajaya.ac.id/default.aspx?
tabID=61&src=k&id=163859.
Oleh Oktariningtyas, Anna Maria, Pengertian Daya
Juang. Diunduh pada hari Selasa, 01 September 2020
Nur Listiawati, (2016) Persepsi Siswa Terhadap Daya Juang
Mereka Serta Pola Asuh Orang Tua dan Guru di SD
Berakreditasi A dan C di Kabupaten Bantul dan Bone
Bolango. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Vol 1
Nomor 3, Desember
2016. Diunduh pada hari Selasa, 01 September 2020
https://www.youtube.com/watch?
v=WhQEuiKuW0odiunduh pada hari Selasa, 01
September 2020
K Metode/Teknik : Daring/ Problem Based Learning
L Media/Alat : HP/ Komputer yang terkoneksi internet, Aplikasi WhatsApp,
video, power point, google meet, google form

M Pelaksanaan :
Tahap Awal/ Pendahulua
Pernyataan Tujuan : 1) Guru BK menyapa siswa, mengucap salam, dan
menanyakan kabar
2) Guru BK meminta salah satu siswa untuk
memimpin berdoa.
3) Guru BK melakukan presensi.
4) Guru BK menyampaikan topik dan tujuan khusus
yang akan dicapai
Penjelasan tentang : Langkah-langkah yang disampaikan
langkah-langkah kegiatan 1) Menjelaskan tentang kegiatan layanan bimbingan
klasikal
2) Menjelaskan langkah – langkah kegiatan
bimbingan klasikal teknik home room
3) Menjelaskan peran dan tugas peserta didik dalam
kegiatan bimbingan klasikal ini

Tahap Peralihan (Transisi) 1) Guru BK memberi kesempatan bertanya


kepada peserta didik tentang langkah – langkah
kegiatan yang belum mereka pahami
2) Guru BK menanyakan kesiapan siswa
melaksanakan kegiatan dan memulai ke tahap inti
2 Tahap Inti
Kegiatan Guru BK Kegiatan Siswa
- Menampilkan video tentang gaya Menonton dan mencermati video yang
belajar diputarkan oleh guru

menampilkan materi gaya belajar Mengamati penjelasan materi gaya belajar


berbentuk power point

Membagi peserta didik menjadi Siswa mendiskusikan masalah atau topik


kelompok yang terdiri dari 4-5 tersebut secara mendalam dan tuntas dengan
anggota kelompok suasana yang akrab dan kekeluargaan secara
berkelompok
Memberikan penghargaan kepada Puas dan bangga dengan hasil pekerjaan
kelompok yang telah kelompok yang telah mempresentasikan
mempresentasikan
3 Tahap penutup
Guru menyimpulkan hasil diskusi Siswa mendengarkan dengan baik kesimpulan
siswa tentang gaya belajar dan materi yang disampaikan oleh guru.
Guru BK memberitahukan bahwa kegiatan bimbingan klasikal akan berakhir
Guru BK merangkum proses dan hasil kegiatan bimbingan klasikal
Guru BK meminta siswa untuk mengungkapkan pesan dan harapan terkait materi dan
kegiatan bimbingan klasikal yang telah dilakukan
Guru BK meminta salah satu siswa untuk memimpin berdoa
Guru BK mengucapkan salam menyampaikan terima kasih atas perhatian, keterlibatan
dan partisipasi anggota kelompok.
N Evaluasi
Evaluasi Proses : Guru BK melakukan observasi kepada peserta didik
selama proses layanan berlangsung dengan indikator
yang akan di observasi sebagai berikut :
Keaktifan
Antusias dalam mengikuti layanan
Kreatifitas
Sikap saling menghargai antara peserta didik saat
mengikuti layanan
Evaluasi Hasil : Evaluasi ini dilakukan oleh peserta didik dengan
mengisi instrumen skala penilaian dan diisi setelah
mengikuti bimbingan klasikal, dengan beberapa
pertanyaan antara lain :
Pemahaman baru
Perasaan positif
Rencana tindakan

LAMPIRAN 1

MATERI

A. Pengertian Daya Juang

Daya juang adalah kemampuan seseorang untuk melakukan tindakan dan upaya
bergerak ke depan secara maksimal dan mengatasi segala kesulitan untuk mencapai
tujuan tertentu dengan tipe quiter yaitu seseorang yang mudah menyerah, camper
yaitu seseorang yang mudah puas, dan climber yaitu seseorang yang terus berusaha
sampai titik puncak. Motivasi berprestasi adalah berbagai aktivitas yang dilakukan
untuk menimbulkan dorongan, membangkitkan, mengelola, mempertahankan, dan
menyalurkan tingkah laku menuju suatu sasaran yaitu Daya juang
berprestasi. adalah
dorongan kekuatan atau tenaga dari dalam diri kita sendiri sehingga kita bisa
melakukan suatu kegiatan.
Ada beberapa faktor yang mejadi penentu daya juang yang tinggi antara lain

1. Memiliki Imam dan Pengharapan yang kuat

Iman dan Pengharapan kepada Tuhan, Allah Pencipta alam semesta adalah sumber kekuatan,
sumber berkat, sumber hidup, kehidupan dan penghidupan dari di dunia ini. Tanpa Tuhan,
manusia tidak dapat berbuat apa-apa. Untuk bernapas saja, yang merupakan salah satu
sumber kehidupan, adalah bukti bahwa manusia tidak bisa hidup tanpa Pencipta. Belum lagi
keruwetan dalam sistem kerja di dalam tubuh yang menunjang kehidupan, kesemuanya
bersumber dari Sang Pencipta. Terlalu rumit dan ruwet sistem kerja dalam tubuh kita,
sementara kita tidak bisa berbuat apa-apa, selain hanya berharap pada kasih setia dari
Pencipta alam semesta ini. Kesemuanya telah disiapkan oleh pencipta untuk kita. Yang
diperlukan oleh pencipta dari manusia hanyalah Iman dan pengharapan kepadaNya.

2. Memiliki Antusias yang Tinggi

Antusiame dalam kamus bahasa Indonesia mengandung arti : kegairahan, gelora semangat,
minat besar terhadap sesuatu. Antusiasme (Enthusiasm), berasal dari bahasa Latin
Enthusiamus, Yunani Enthousiasmus = Entheusi(azein), turunan dari kata Entheos=en+theos
yang berarti dimiliki oleh Tuhan. Pemahaman bahwa tubuh kita adalah milik Tuhan, menjadi
dasar keyakinan bahwa Tuhan akan menyertai segala upaya yang manusia lakukan. Dengan
keyakinan itulah sehingga manusia mendapatkan gairah, semangat yang muncul dari dalam
diri.
Jadi antusiame adalah kekuatan dari dalam jiwa atau hati nurani, berupa energi yang asalnya
dari Pencipta atau Tuhan, yang memungkinkan manusia memiliki kekutan, semangat, gairah
dalam melakukan segala sesuatu. Itulah sebabnya, ketika kehidupan kita terpaut dengan Yang
Maha Kuasa, melui Iman dan

Pengharapan yang telah Tuhan karuniakan kepada kita sebagai umat ciptaan-Nya, maka
hidup kita akan senantiasa mendapatkan kekuatan, giarah, semangat yang tiada henti-
hentinya.

Seberapa besar tingkat antusiasme yang ada dalam diri masing-masing indivudi akan
menentukan tingkat keberhasilan dalam menjalankan suatu aktifitas atau kegiatan. Karena
melalui antusiamelah sehingga seseorang bisa bergairah, bersemangat, dan tumbuh keyakinan
pada dirinya, yang akhirnya akan menumbuhkan kreativitas, inovativitas dan proaktivitas.
Dengan adanya semangat, gairah yang tinggi dipadukan dengan kreativitas, inovativitas dan
proaktifitas, sehingga setiap upaya dapat dilakukan dengan efektif dan efisien. Itulah yang
menjadi kunci keberhasilan dalam melaksanakan suatu tugas atau kegiatan.

3. Memiliki Semangat Pantang Menyerah

Semangat pantang menyerah didorong oleh rasa antusiame yang timbul dari niat, dan
keinginan yang luhur dan kuat, sehingga membangkitkan gelora semangat dan gairah yang
kuat. Semangat pantang menyerah merupakan ekspresi dari tekat yang kuat dan luhur untuk
mencapai suatu tujuan dalam rangka memenuhi hasrat, angan-angan, keinginan, kehendak,
cita-cita yang timbul dalam hati sanubari yang tervisualisasi dalam imajinasi yang kemudian
dirancang dan dirangkai dalam pikiran setiap individu.

Tanpa semangat pantang menyerah, seseorang akan mudah lelah, dan mudah putus asa ketika
menghadapi hambatan dalam melaksanakan suatu pekerjaan atau kegiatan. Akhirnya
pekerjaan mereka akan tertunda, bahkan terbengkalai, kalaupun selesai, namun hasilnya akan
tidak memuaskan, karena dilaksanakan dengan tergesa-gesa dan tidak rapih.

4. Memiliki Rasa Percaya diri yang Kuat

Rasa percaya diri yang kuat dimiliki oleh orang-orang sukses dalam hidup mereka. Dengan
rasa percaya diri yang kuat, seseorang akan memiliki keberanian menghadapi segala sesuatu.
Mereka akan selalu bergerak dengan keberanian dan keyakinan diri yang kuat, sehingga tidak
ragu dalam mengambil keputusan, atau tidak akan gentar atau ciut ketika berhadapan dengan
orang lain. Bahkan meraka tidak terlalu takut menghadapai masalah atau resiko sekalipun,
mereka berani terima.

Seseorang yang memiliki rasa percaya diri yang kuat, dengan begitu yakin dan berani
melontarkan pendapat, pandangan, argument untuk menyakinkan orang lain. Mereka selalu
berpandangan tidak ada yang tidak bisa mereka selesaikan. Sikap mereka terlihat begitu
mantap, sehingga banyak orang akan terperangah melihatnya, sehingga mereka begitu mudah
disuguhi dengan ide, gagasan ataupun pandangan, singkatnya mereka muda meyakinkan dan
mempengaruhi dan bahkan menguasai orang lain.

5. Menjadi seorang Pekerja Keras

Menjadi pekerja keras adalah salah satu kunci keberhasilan. Seseorang dengan mental pekerja
keras, tidak akan pernah kesusahan dalam hidupnya. Karena lumbung-lumbung makanan
tidak akan pernah kosong bagi mereka. Pekerja keras, memiliki semangat, gairah yang tinggi.
Ada ketulusan, ada kesungguhan, serta ditunjang dengan semangat dan gariah yang membara,
sehingga dalam situasi dan keadaan apapun mereka selalu dengan giat melanjalankan
pekerjaan, kegiatan atau bahkan tugas yang diberikan kepada mereka.

Kerja keras adalah salah satu produk dari entusiasme yang dilahirkan oleh passion dalam diri
yang dimiliki oleh masing-masing individu. Oleh karena itu, mengenal passion adalah kunci
utamanya. Bekerja seirama dengan passion akan membangkitkan antusiasme atau gairah,
semangat, dan dan percaya diri, yang pada gilirannya membuahkan kerja keras dan semangat
pantang menyerah.
6. Menjadi Pekerja yang Tekun dan Ulet

Selain bekerja keras, kita juga dituntut untuk bekerja tekun dan ulet dalam menjalankan suatu
pekerjaan, kegiatan atau tugas. Sikap mental tekun dan ulet dimiki oleh mereka yang sukses
dalam hidup mereka. Karena selain kerja keras, dalam menjalankan suatu tugas, kegiatan atau
pekerjaan maka diperlukan juga ketekunan dan keuletan.

B. Tipe Daya Juang


Ada tiga tipe daya juang, yaitu :

1. Tipe Quiter, yaitu tipe seseorang yang memiliki daya juang yang rendah. Tipe ini
sangat mudah menyerah jika usahanya tidak membuahkan hasil seperti yang dia
harapkan atau jika usahanya mengalami jalan buntu

2. Tipe Camper, yaitu tipe seseorang yang cenderung mudah puas. Tipe ini memiliki
daya juang yang cenderung rendah. Karena tipe ini sangat mudah puas dengan hasil
yang didapatnya. Dia tidak mau bersusah payah berjuang lebih keras untuk
mendapatkan hasil yang maksimal, karena menurutnya hasil yang diperoleh dari
sedikit usaha terlah cukup olehnya.

3. Tipe Climber, yaitu tipe yang memiliki daya juang yang tinggi. Tipe ini tidak sungkan
untuk mengeluarkan usaha yang optimal demi menuai hasil yang maksimal. Tipe ini
tidak mudah putus asa, walaupun gagal dia akan terus menerus berusaha sampai dia
berhasil mencapai titik yang dia inginkan.

Daya juang erat hubungannya dengan prestasi belajar siswa. Dalam hal ini, semakin
tinggi daya juang siswa maka akan semakin tinggi pula prestasi yang diraihnya. Dan
kebalikannya, semakin rendah daya juang siswa, maka akan semakin rencah pula tingkat
prestasinya. Karena siswa yang memiliki daya juang tinggi tidak mudah putus asa untuk
menggapai apa yang diainginkan. Apalagi jika hal itu dibarengi dengan ketekunan,
keuletan, kesabaran dan motivasi belajar yang tinggi.

C. Cara Meningkatkan Daya Juang

1. Memiliki Citra Diri Positif


Dampak langsung dari citra diri positif adalah semangat juang yang tinggi. Orang
yang memiliki citra diri positif, percaya bahwa dirinya jauh lebih berharga daripada
masalah, ataupun penyakit yang sedang dihadapinya. Ia juga bisa melihat bahwa
hidupnya jauh lebih indah dari segala krisis dan kegagalan jangka pendek yang harus
dilewatinya. Segala upaya dijalaninya dengan tekun untuk mengalahkan masalah
yang sedang terjadi dan meraih kembali kesuksesan yang sempat. Inilah daya juang
yang lebih tinggi yang muncul dari orang dengan citra diri positif.

2. Mengingat orang-orang yang dicintai

Mengingat orang-orang yang kita cintai juga merupakan salah satu cara
meningkatkan daya juang, karena cinta akan menumbuhkan daya juang dan
motivasi.

3. Mampu Memotivasi Diri

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya hubungan yang positif dan
signifikan antara daya juang dengan motivasi berprestasi. Hal ini berarti semakin
tinggi daya juang siswa, maka akan semakin tinggi juga motivasi berprestasinya.
Sebaliknya, semakin rendah daya juang siswa, maka akan semakin rendah juga
motivasi berprestasinya.

LAMPIRAN 2
LEMBAR KERJA SISWA

Dikerjakan pada link google form yang dibagikan

Tuliskan pengalaman pribadimu dalam kehidupan sehari hari seputar “Bangkitnya Daya
Juangmu”. Terutama pada masa pandemi covid saat ini.

Jawab:....................................................................
LAMPIRAN 3
UNTUK
A. INSTRUMEN EVALUASI PROSES
GURU BK

PENILAIAN PROSES BIMBINGAN KLASIKAL DARING

Petunjuk Pengisian :

Berilah tanda centang (v) pada kolom skor


Skala penilaian :

3 : Sangat Sesuai; 2 : sesuai; 1 : tidak sesuai

Identitas siswa

No. Aspek Yang Indikator Skor


dievaluasi 1 2 3
1 Antusiasme Siswa Merespon dengan cepat saat google meet
akan dimulai
Memperhatikan materi yang disampaikan
terliihat dari tampilan kamera di google meet
Merespon dengan cepat pada saat link google
form dibagikan
Siswa langsung bisa menjawab ketika
diberikan pertanyaan.
Siswa berpendapat ketika diberikan
kesempatan
2 Layanan di Proses layanan sesuai RPL
sesuaikan dengan Tahapan layanan diberikan secara runtut
prosedur Media dan metode yang digunakan kreatif
dan inovatif
3 Alokasi waktu Waktu yang digunakan sesuai dengan RPL
Tanggal pelaksanaan sesuai Program
Jumlah
Nilai total : (Jumlah skor/30) x 100

Kriteria :76 – 100 = A 26 – 50 = C

51 – 75 = B 7 – 25 = D
UNTUK
SISWA
B. INSTRUMEN EVALUASI HASIL

INSTRUMEN EVALUASI HASIL LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL DARING

Diisi dalam google form yang dibagikan guru BK

Nama Siswa : ………………………


No. Absen : ………
Kelas : ………
Topik :
…………………………

Petunjuk Pengisian :

1. Pernyataan di bawah ini berisi tentang hasil yang Anda peroleh setelah mengikuti
layanan bimbingan klasikal.

2. Bacalah dengan cermat setiap pernyataan tersebut. Berikan jawaban dengan cara
memberi tanda cek (√) pada salah satu jawaban yang paling sesuai, dengan kriteria
sebagai berikut: SS : Sangat Sesuai (5), KS : Kurang Sesuai (4), S : Cukup (3), STS :
Sesuai (2), CS : Sangat Tidak Sesuai (1)

3. Jawaban Anda, tidak menuntut jawaban benar dan salah. Jawablah semua pernyataan
secara sungguh-sungguh dan jujur sesuai diri anda. Hasil dari instrument ini tidak
mempengaruhi nilai pelajaran anda di sekolah, namun bermanfaat sebagai
pertimbangan pemberian layanan berikutnya.

Aspek/ Pernyataan Skor


SS KS S STS CS
Pemahaman Baru
1. Saya mendapatkan pemahaman baru setelah
mendiskusikan kasus
2. Saya mampu menjelaskan kembali

mengenai hasil Problem Based Learning


3. Saya mampu mengemukakan pendapat
berkaitan dengan topik bangkitnya daya
juang
4. Saya dapat membuat kesimpulan tentang
bagaimana cara meningkatkan daya juang
5. Saya dapat menyebutkan manfaat yang di
dapat setelah membahas kasus dalam daya
juang?
Per asaan Positif
6. Saya merasa senang belajar secara daring
dengan menggunakan teknik Problem Based

Learning
7. Saya merasa dihargai saat menyampaikan
pendapat dan menjawab pertanyaan.
8. Saya antusias dalam mengikuti layanan
karena guru BK bersikap hangat meskipun
melalui google meet
9. Saya merasa puas bisa membahas kasus dan
bisa mengambil sisi positif dari kasus yang
dibahas
10. Setelah mengikuti layanan saya merasa
paham akan perlunya sikap daya juang
Ren cana Kegiatan Setelah Layanan
11. Saya akan menerapkan pengetahuan yang
saya dapat dari layanan ini sebagai dasar
untuk memiliki daya juang tinggi dalam
kehidupan sehari hari
12. Saya akan melaksanakan hal-hal positif
terkait kegiatan Probelm Based Learning
dalam kehidupan sehari-hari.
13. Saya bisa mengembangkan sikap yang
menunjukan daya juang sendiri.
14. Saya bisa membuat langkah-langkah agar
memiliki jiwa daya juang
15. Saya akan membuat rencana dalam
menumbuhkan sikap daya juang
Jumlah

Kriteria Penentuan Skor :

Skor Total %
Kriteria Hasil :
Rentangan Kategori Rentangan Kategori
74 – 100 Sangat Aktif 36 - 51 Kurang Aktif
68 – 73 Aktif 20 - 35 Sangat KurangAktif
52 – 67 Cukup Aktif

Japah,..........September 2020 Nama


siswa,

(……………………….)

NIS.

KRITERIA PENILAIAN RPL BIMBINGAN KLASIKAL

Nama kelompok yang dinilai : Kelompok 5


Nama Anggota kelompok : 1. Deby
2. Farda
3. Amel
4. Wienda
5. Baihaqi

No Kriteria Ya Tida Keterangan


k
1 Kelengkapan lampiran RPL  Kelengkapan lampiran rpl mudah
(materi, LKPD, media, dipahami oleh peserta didik dan mudah
instrumen evaluasi proses dan saat dikerjakan
hasil)
2 Kelengkapan komponen RPL  Sudah lengkap karena guru BK
(unsur inti dan pendukung) menerangkan materi tersebut dengan
baik,sehingga peserta didik mudah
memahaminya

3 Ketepatan model berdasar  Sudah tepat karena dari beberapa model


kan POP/BK Komprehensif tersebut dilakukan secara diskusi,tanya
jawab serta pembahasan yang dilakukan
oleh Guru BK terhadap peserta didik
secara daring melalui aplikasi seperti
zoom,google meet
4 Ketepatan pemilihan topik  Sudah tepat karena topik yang diambil
toleransi terhadap teman sebaya dan
kegiatan materinya udah merangkum dari
topik yang dipilih

5 Ketepatan penentuan bidang  Sudah sesuai karena yang dibahas itu


bimbingan materi pembelajaran daring
6 Ketepatan penentuan fungsi  Sudah sesuai karena pembahasan mudah
bimbingan dipahami oleh peserta didik
7 Ketepatan perumusan tujuan  Karena pademi covid 19 belum pulih saya
umum sebagai Guru BK harus membimbing
peserta didik untuk melakukan
pembelajaran secara daring
8 Ketepatan perumusan tujuan  Sudah sesuai dengan isi materi topik
khusus tersebut
9 Ketepatan penentuan materi  Sudah sesuai dengan topik dan saat
pokok mudah dipahami
10 Ketepatan pemilihan metode  Sudah karena dapat menyesuaikan topik
dan layanannya
11 Ketepatan pemilihan media  Media yang digunakan juga sangat pas
karena dapat memahami yang dibicarakan
12 Ketepatan penentuan evaluasi  Sudah sesuai karena saat tepat dengan isi
proses dan masalah yang ada didalam materi
tersebut
13 Ketepatan penentuan evaluasi  Sudah sesuai dengan evaluasi yang ada
hasil didalam materi
14 Koherensi antar unsur  Sudah tepat karena didalam topik tersebut
mengandung unsur sebab dan akibatnya
15 Kebenaran dalam penjabaran  Penjelasan dalammateri sudah jelas
materi bimbingan megandung nilai-nilai yang positif
16 Kesesuaian metode dengan  Sesuai karena metode yang digunakan
tujuan dan langkah-langkah beserta langkah-langkahnya dalamtopik
tersebut
17 Kesesuaian media dengan  Sesuai karena media yang digunakan saat
tujuan dan materi tepat dengan tujuan dan materinya
18 Kesesuaian LKPD dengan  Sudah sesuai dengan LKPD karena sangat
tujuan dan materi disetujui oleh anggota kelompoknya

19 Kesesuaian evaluasi dengan  Sesuai dengan isi dan tujuan materinya


tujuan dan materi mudah dipahami
20 Kebenaran dalam tata tulis  RPL ditulis dengan ejaan EYD
dan penggunaan bahasa mnggunakan tanda baca,dan huruf
kapil,pembahasannya kalimat saat efekif

Nama klp penilaI : Kelompok 2


Anggita: 1. Rias Elsa
2. Putri
3.Richo
4.Inayah
5. Mia

Anda mungkin juga menyukai