Dasar Dasar Ilmu Pendidikan
Dasar Dasar Ilmu Pendidikan
DOSEN PENGAMPU:
Muspardi, M.Pd
DISUSUN OLEH:
Julian Liang 19180006
Khoirul Mizan 18086283
Mela Asnita 19180009
Sephia Wandila 19029050
Sinta Ardila 19019024
Yupita Tri Rezeki 19036049
Segala puj bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Pancasila sebagai Pengembangan Ilmu” ini
tepat pada waktunya. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk
menyelesaikan makalah ini dengan baik. Sholawat serta salam semoga terlimpah curahkan
kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata
kuliah Pendidikan Pancasila. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
bagi para pembaca dan juga bagi penulis
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini
penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada Dosen
Pendidikan Pancasila kami yang telah membimbing dalam menulis makalah ini. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) dewasa ini mencapai kemajuan
pesat sehingga peradaban manusia mengalami perubahan yang luar biasa. Pengembangan
iptek tidak dapat terlepas dari situasi yang melingkupinya, artinya iptek selalu
berkembang dalam suatu ruang budaya. Perkembangan iptek pada gilirannya bersentuhan
dengan nilai-nilai budaya dan agama sehingga di satu pihak dibutuhkan semangat
objektivitas, di pihak lain iptek perlu mempertimbangkan nilai-nilai budaya dan agama
dalam pengembangannya agar tidak merugikan umat manusia.
B. Perumusan Masalah
1. Bagaimana sumber historis, sosiologis, dan politis tentang pancasila sebagai dasar nilai
pengembangan ilmu di Indonesia ?
2. Apakah dinamika dan tantangan pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu ?
3. Apakah esensi dan urgensi pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu untuk masa
depan ?
C. Tujuan Makalah
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan makalah ini adalah:
1. Menjelaskan sumber historis, sosiologis, dan politis tentang pancasila sebagai dasar nilai
pengembangan ilmu di Indonesia.
2. Mengetahui dinamika dan tantangan pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu.
3. Mengetahui esensi dan urgensi pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu untuk
masa depan.
D. Manfaat Makalah
Adapun manfaat yang ingin dicapai dalam penulisan makalah ini adalah:
1. Mahasiswa dapat mengetahui sumber historis, sosiologis, dan politis tentang pancasila
sebagai dasar nilai pengembangan ilmu di Indonesia.
2. Mahasiswa dapat mengetahui dinamika dan tantangan pancasila sebagai dasar nilai
pengembangan ilmu.
3. Mahasiswa dapat mengetahui esensi dan urgensi pancasila sebagai dasar nilai
pengembangan ilmu untuk masa depan.
BAB II
PEMBAHASAN
C. Esensi dan Urgensi Pancasila sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu untuk Masa
Depan
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi harus senantiasa berorientasi pada nilai-
nilai Pancasila. Sebaliknya Pancasila dituntut terbuka dari kritik, bahkan ia merupakan
kesatuan dari perkembangan ilmu yang menjadi tuntutan peradaban manusia. Peran Pancasila
sebagai paradigma pengembangan ilmu harus sampai pada penyadaran, bahwa fanatisme
kaidah kenetralan keilmuan atau kemandirian ilmu hanyalah akan menjebak diri seseorang
pada masalah-masalah yang tidak dapat diatasi dengan semata-mata berpegang pada kaidah
ilmu sendiri, khususnya mencakup pertimbangan etis, religius, dan nilai budaya yang bersifat
mutlak bagi kehidupan manusia yang berbudaya.
Alasan pancasila sangat penting untuk dasar nilai pengembangan ilmu salah satunya
adalah untuk nilai-nilai kearifan lokal yang menjadi simbol kehidupan di berbagai daerah
mulai digantikan dengan gaya hidup global, seperti: budaya gotong royong digantikan
dengan individualis yang tidak patuh membayar pajak dan hanya menjadi free rider di negara
ini.
Masyarakat sudah menyadari perannya sebagai makhluk hidup yang dikaruniai akal dan
pertimbangan moral sehingga kepekaan nurani menjadi sarana untuk bersikap resisten
terhadap kemungkinan buruk yang terjadi di balik pengembangan iptek. Masyarakat terlebih
peka terhadap isu kemanusiaan di balik pembangunan dan pengembangan iptek karena
dampak negatif pengembangan iptek, seperti limbah industri yang merusak lingkungan,
secara langsung mengusik kenyamanan hidup masyarakat.
B. Saran
Marilah kita jaga Bhineka Tunggal Ika, walaupun kita berbeda-beda namun keberagaman
ini sudah seharusnya kita jaga sebagai suatu keharmonisan yang luar biasa.
DAFTAR PUSTAKA