Anda di halaman 1dari 17

PANCASILA SEBAGAI

SISTEM ETIKA
Nita Arum Sari (131711133120)
Feny Deya Virdausi (131711133121)
Retno Tri Oktaviani (131711133124)
I’zzatul Istiqoomah Al a’dhima (131711133125)
Pengertian Etika
Tempat tinggal yang biasa,
padang rumput, kandang,
Etika Ethos kebiasaan, adat, watak,
perasaan, sikap, dan cara
berpikir.

Secara etimologis, etika berarti ilmu tentang segala


sesuatu yang biasa dilakukan atau ilmu tentang adat
kebiasaan.
Aliran-Aliran Etika
Etika keutamaan Etika teleologis
Teori yang mempelajari keutamaan Teori yang menyatakan bahwa hasil
(virtue), artinya mempelajari tentang dari tindakan moral menentukan nilai
perbuatan manusia itu baik atau tindakan atau kebenaran tindakan
buruk. dan dilawankan dengan kewajiban.

Etika deontologis
Teori etis yang bersangkutan dengan
kewajiban moral sebagai hal yang
benar dan bukannya membicarakan
tujuan atau akibat
Etika Pancasila
Etika pancasila adalah cabang filsafat yang dijabarkan dari sila-sila
pancasila untuk mengatur perilaku kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara di Indonesia.

Sila ketuhanan Sila Sila persatuan Sila kerakyatan Sila keadilan


mengandung kemanusiaan mengandung mengandung mengandung
dimensi moral mengandung dimensi nilai dimensi nilai dimensi nilai
berupa nilai
dimensi solidaritas, berupa sikap mau peduli
spiritualitas menghargai atas nasib
humanus, rasa
yang orang lain, orang lain,
mendekatkan artinya kebersamaan mau kesediaan
diri manusia menjadikan (mitsein), mendengar membantu
kepada Sang manusia lebih cinta tanah pendapat kesulitan orang
Pencipta. manusiawi. air. orang lain. lain.
Urgensi Pancasila sebagai Sistem Etika

Pentingnya pancasila sebagai sistem etika terkait dengan problem yang


dihadapi bangsa Indonesia sebagai berikut:
1. Banyaknya kasus korupsi yang melanda negara Indonesiasehingga dapat
melemahkan sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.
2. Masih terjadinya aksi terorisme yang mengatasnamakan agamasehingga
dapat merusak semangat toleransi dalam kehidupan antar umat
beragama, dan meluluhlantakkan semangat persatuan atau mengancam
disintegrasi bangsa.
3. Masih terjadinya pelanggaran hak asasi manusia (HAM) dalam kehidupan
bernegara.
4. Kesenjangan antara kelompok masyarakat kaya dan miskin masih
menandai kehidupan masyarakat Indonesia.
5. Ketidakadilan hukum yang masih mewarnai proses peradilan di Indonesia.
Alasan Diperlukan Pancasila sebagai Sistem Etika

Pertama, korupsi akan Kedua, dekadensi moral yang


bersimaharajalela karena para melanda kehidupan masyarakat,
penyelenggara negara tidak memiliki terutama generasi mudasehingga
rambu-rambu normatif dalam membahayakan kelangsungan hidup
menjalankan tugasnya. bernegara.

Ketiga, pelanggaran hak-hak asasi Keempat, kerusakan lingkungan yang


berdampak terhadap berbagaiaspek
manusia (HAM) dalam kehidupan
kehidupan manusia,sepertikesehatan,
bernegara di Indonesia ditandai
kelancaran penerbangan, nasib generasi
dengan melemahnya penghargaan yang akan datang, global warming,
seseorang terhadap hak pihak lain. perubahan cuaca, dan lain sebagainya.
Sumber-Sumber Pancasila Sebagai
Sistem Etika
Sumber Historis

Era Reformasi
Zaman Orde Lama
Pancasila sebagai sistem
Pancasila sebagai sistem
etika tenggelam dalam
etika masih berbentuk Zaman Orde Baru
hiruk-pikuk perebutan
sebagai Philosofische
kekuasaan yang menjurus
Grondslagatau Pancasila sebagai sistem
kepada pelanggaraan
Weltanschauung. Artinya, etika disosialisasikan
etika politik. Salah satu
nilai-nilai pancasila belum melalui penataran P-4 dan
bentuk pelanggaran etika
ditegaskan ke dalam diinstitusionalkan dalam
politik adalah abuse of
sistem etika, tetapi nilai- wadah BP-7.
power, baik oleh
nilai moral telah terdapat
penyelenggara negara di
pandangan hidup
legislatif, eksekutif, maupun
masyarakat.
yudikatif.
Sumber Sosiologis

Sumber sosiologis pancasila sebagai sistem etika dapat


ditemukan dalam kehidupan masyarakat berbagai etnik
di Indonesia. Misalnya,orang Minangkabau dalam hal
bermusyawarah memakai prinsip “bulat air oleh
pembuluh, bulat kata oleh mufakat”. Masih banyak lagi
mutiara kearifan lokal yang bertebaran di bumi Indonesia
ini sehingga memerlukan penelitian yang mendalam.
Sumber Politis

Sumber politis pancasila sebagai sistem etika terdapat dalam norma-norma


dasar (Grundnorm) sebagai sumber penyusunan berbagai peraturan
perundangan-undangan di Indonesia. Hans Kelsen mengatakan bahwa teori
hukum itu suatu norma yang berbentuk piramida. Norma yang lebih rendah
memperoleh kekuatannya dari suatu norma yang lebih tinggi. Semakintinggi
suatu norma, akan semakin abstrak sifatnya, dan sebaliknya, semakin rendah
kedudukannya, akan semakin konkrit norma tersebut. (Pancasila sebagai
sistem etika merupakan norma tertinggi (Grundnorm) yang sifatnya abstrak,
sedangkan perundang-undangan merupakan norma yang ada di
bawahnya bersifatkonkrit.
Argumen tentang Dinamika Pancasila
sebagai Sistem Etika

Zaman Orde Lama

Pemilu diselenggarakan dengan semangat demokrasi yang diikuti banyak partai politik,
tetapidimenangkan empat partai politik, yaitu Partai Nasional Indonesia (PNI), Partai Muslimin
Indonesia (PARMUSI), Partai Nahdhatul Ulama (PNU), dan Partai Komunis Indonesia (PKI). Tidak
dapat dikatakan bahwa pemerintahan di zaman Orde Lama mengikuti sistem etika
pancasila, bahkan ada tudingan dari pihak Orde Baru bahwa pemilihan umum pada zaman
Orde Lama dianggap terlalu liberal karena pemerintahan Soekarno menganut sistem
demokrasi terpimpin, yang cenderung otoriter.
Zaman Orde Baru

Pada zaman Orde Baru sistem etika pancasila diletakkan dalam bentuk penataran P-4. Pada
zaman Orde Baru itu pula muncul konsep manusia Indonesia seutuhnya sebagai cerminan
manusia yang berperilaku dan berakhlak mulia sesuai dengan nilai-nilai pancasila. Manusia
Indonesia seutuhnya dalam pandangan Orde Baru,artinya manusia sebagai makhluk ciptaan
Tuhan Yang Maha Esa, yang secara kodrati bersifat monodualistik, yaitu makhluk rohani
sekaligus makhluk jasmani, dan makhluk individu sekaligus makhluk sosial.
Era Reformasi

Sistem etika pancasila pada era reformasi tenggelam dalam eforia demokrasi.Namun seiring
dengan perjalanan waktu, disadari bahwa demokrasi tanpa dilandasi sistem etika politik akan
menjurus pada penyalahgunaan kekuasaan, serta machiavelisme (menghalalkan segala cara
untuk mencapi tujuan).
Argumen tentang Tantangan Pancasila
sebagai Sistem Etika

Pertama, tantangan Ketiga, tantangan


Kedua, tantangan terhadap terhadap sistem etika
terhadap sistem etika
sistem etika pancasila pada
pancasila pada zaman Orde
zaman Orde Baru terkait
pancasila pada era
Lama berupa sikap otoriter Reformasi berupa eforia
dengan masalah NKK
dalam pemerintahan kebebasan berpolitik
(Nepotisme, Kolusi, dan
sebagaimana yang tercermin
Korupsi) yang merugikan sehingga mengabaikan
dalam penyelenggaraan
negara yang menerapkan
penyelenggaraan negara. norma-norma moral.
Hal tersebut tidak sesuai Misalnya,munculnya
sistem demokrasi terpimpin.
dengan keadilan sosialkarena anarkisme yang
Hal tersebut tidak sesuai
nepotisme, kolusi, dan korupsi
dengan sistem etika memaksakan kehendak
hanya menguntungkan
pancasila yang lebih
segelintir orang atau
dengan
menonjolkan semangat mengatasnamakan
kelompok tertentu.
musyawarah untuk mufakat. kebebasan berdemokrasi.
Esensi Pancasila sebagai Sistem Etika
Ketiga,hakikat sila persatuan
Kedua, hakikat sila kerakyatan
Pertama,hakikat sila ketuhanan terletak pada kesediaan untuk
terletak pada prinsip
terletak pada keyakinan hidup bersama sebagai warga
musyawarah untuk mufakat.
bangsa Indonesia bahwa bangsa yang mementingkan
Artinya,menghargai diri sendiri
Tuhan sebagai penjamin masalah bangsa di atas
sama halnya dengan
prinsip-prinsip moral. kepentingan individu atau
menghargai orang lain.
kelompok.

Kelima, hakikat sila keadilan merupakan


Keempat, hakikat sila kemanusiaan terletak
perwudan dari sistem etika yang tidak
pada actus humanus, yaitu tindakan
menekankan pada kewajiban semata
manusia yang mengandung implikasi dan
(deontologis) atau menekankan pada tujuan
konsekuensi moral yang dibedakan dengan
belaka (teleologis), tetapi lebih menonjolkan
actus homini, yaitu tindakan manusia yang
keutamaan (Virtue ethics) yang terkandung
biasa.
dalam nilai keadilan itu sendiri.
Urgensi Pancasila sebagai Sistem Etika
Pertama, meletakkan sila-sila pancasila Kedua,pancasila sebagai sistem etika
sebagai sistem etika berarti memberi guidancebagi setiap warga
menempatkan pancasila sebagai negarasehingga memiliki orientasi
sumber moral dan inspirasi bagi yang jelas dalam tata pergaulan baik
penentu sikap, tindakan,dan keputusan lokal, nasional, regional,
yang diambil setiap warga negara. maupuninternasional.

Ketiga,pancasila sebagai sistem etika Keempat, pancasila sebagai sistem


dapat menjadi dasar analisis bagi etika dapat menjadi filter untuk
berbagai kebijakan yang dibuat oleh menyaring pluralitas nilai yang
penyelenggara negarasehingga tidak berkembang dalam kehidupan
keluar dari semangat masyarakat sebagai dampak
negarakebangsaan yang berjiwa globalisasi yang memengaruhi
pancasilais. pemikiran warga negara.
Pertanyaan:

Anda mungkin juga menyukai