Anda di halaman 1dari 7

2DB01_Roberto Ocaviantyo Tahta Laksmana_31120049_Rangkuman TIS_M09

Rangkuman V-CLASS Minggu ke-9


Implementasi Sistem Informasi# - Ronggo Permono

Pengujian Berorientasi Objek (Object-oriented testing)


➢ Komponen yang diuji adalah class-object (objek-kelas).

*Note (catatan):

(Kelas adalah template atau cetak biru dari mana objek dibuat. Jadi, suatu objek adalah instance
(hasil) dari suatu kelas. Definisi Objek: Objek adalah entitas dunia nyata. Objek adalah entitas
waktu berjalan).

➢ Lebih besar dibandingkan pengujian suatu function (fungsi) sehingga pendekatan


white-box testing (pengujian kotak-putih) perlu diperluas.

➢ Tidak jelasnya ‘top’ (‘atas’) suatu system (sistem) untuk top-down integration
(keterkaitan atas-bawah) dan testing (pengujian).
Testing levels (tingkat pengujian) :

➢ Testing operations (Pengujian operasi) pada objects(objek).


➢ Testing object classes (Pengujian kelas objek).
➢ Testing clusters cooperating objects (Pengujian klaster objek majemuk).
➢ Testing OO (Pengujian Object-Oriented) system (sistem) secara lengkap.

Object Form (Bentuk Objek)


2DB01_Roberto Ocaviantyo Tahta Laksmana_31120049_Rangkuman TIS_M09

Pengujian Class (Class Testing)

❖ Menguji terhadap semua operation yang ada


dan perubahan atribut-atributnya.

Cluster Testing (Pengujian Klaster).


Gambaran UI Sistem Pendaftaran
Perijinan

<<Module>> +UserAuthorization <<coclass>>


Main_Mod IUserAuthorization
(f rom UserServ ices)
<<Form>>
frmLogin
+mainForm
<<MDI Form >>
frmMain
+f1
<<Form>> +f2
frmIjinInvesDatasheet <<Form>>
frmIMBDatasheet

+f3 +f4
+f3
+f4
<<Form>> <<Form>>
frmPendaftaranIjinInvestasi frmPendaftaranIMB

Cluster testing (Pengujian Klaster) digunakan untuk test (uji) integrasi


terhadap kooperatif object (objek).

Identifikasi clusters menggunakan knowledge operation objects (objek


operasi pengetahuan) dan system features (fitur system) yang
diimplementasikan oleh cluster (klaster) tersebut.
2DB01_Roberto Ocaviantyo Tahta Laksmana_31120049_Rangkuman TIS_M09

Object-Interaction Testing (Pengujian Interaksi


Objek).

: Petugas : Layar Utama Sistem : Membuat


Loket : Formulir Pendaftaran : Pendaftaran
Pendaftaran Pendaftaran Baru
1: Pendaftaran Baru( ) Baru

2: Pendaftaran Baru( )

3: Jalankan Form ulir Pendaftaran( )

4: Tampilkan Form Pendaftaran( )

5: Masukan Pendaftaran( )

6: Buat Pendaftaran( )

7: Tambahkan Pendaftaran( )

Object Class Testing (Pengujian Kelas Objek).

➢ Complete test (uji lengkap) yang menguji class (kelas) melibatkan


❖ Testing (pengujian) semua operations (operasi) suatu object (objek).
❖ Setting (pengaturan) dan interrogating (menginterogasi) semua attribute
object (objek atribut).
❖ Menguji object untuk semua state(keadaan) yg mungkin.
➢ Inheritance (pewarisan) akan mengakibatkan sulitnya perancangan object
class tests (uji kelas objek) seperti information (informasi) yg diuji sulit
dilokalisasi.

Contoh: Weather Station Object Interface (Antar-Muka


Objek Stasiun Cuaca).

WeatherStation WeatherStation

identifier Identifier
reportWeather () reportWeather()
calibrate (instruments)
test () calibrate(instruments)
startup (instruments) startup(instruments)
shutdown (instruments) shutdown(instruments)

➢ Test cases (kasus uji) dibutuhkan untuk semua operations (operasi).


➢ Menggunakan state model (modul pernyataan) untuk mengidentifikasi
state transitions testing (pengujian pernyataan transisi).
2DB01_Roberto Ocaviantyo Tahta Laksmana_31120049_Rangkuman TIS_M09

Contoh testing sequences (pengujian sekuensial)


Phase 1 / fase 1:
Shutdown (Matikan) → Waiting (Menunggu) → Shutdown (Matikan).
Phase 2 / fase 2:
Waiting (Menunggu) → Calibrating (Kalibrasi) → Testing (Pengujian)
→ Transmitting (Transimisi) → Waiting (Menunggu).
Phase 3 / fase 3:
Waiting (Menunggu) → Collecting (Mengumpulkan) → Waiting
(Menunggu) → Summarising (Meringkas) → Transmitting
(Transimisi) → Waiting (Menunggu).

Integrasi Object / Object Integration.

➢ Levels (tingkat) integrasi sedikit berbeda untuk sistem yang berorientasi


object (objek).
➢ Cluster testing (Pengujian klaster) digunakan untuk test (uji) integrasi and
testing clusters (pengujian klister) terhadap cooperating objects (objek
yang bekerja sama).
➢ Identifikasi clusters (klaster) menggunakan knowledge (pengetahuan) dari
operation objects (objek operasi) dan system features (fitur sisstem) yang
diimplementasikan oleh cluster (klaster) tersebut.

Approaches Cluster Testing / Pendekatan Pengujian


Klaster.
➢ Use-case (kasus-pakai) atau scenario testing (pegujian skenario)
o Testing (pengujian) berdasarkan pada interaksi user (pemakai)
dengan sistem.
o Keuntungannya diujikan oleh user yg berpengalaman.
➢ Object interaction testing (Pengujian interaksi objek)
o Tests (uji) barisan interaksi object (objek) yang berhenti ketika suatu
operation object (objek operasi) tidak memanggil service (layanan)
dari object (objek) lain.
2DB01_Roberto Ocaviantyo Tahta Laksmana_31120049_Rangkuman TIS_M09

Scenario-Based Testing / Pengujian Berbasis-


Skenario
➢ Identifikasi scenarios (skenario) dari use-cases (kasus-pakai) dan
menambahkannya dengan diagram interaksi yang menunjukkan object-
object (objek-objek) yang terlibat dalam scenario (skenario).

➢ Lihat contoh scenario (skenario) berikut ini pada sistem weather station
(stasiun cuaca) ketika suatu report (laporan) dibuat.
Collect Weather Data / Pengumpulan Data Cuaca.

Weather Station Testing / Pengujian Stasiun Cuaca.


Thread (unit terkecil) pengeksekusian methode (metode)
➢ CommsController (Pengendalian):request (permintaan) → WeatherStation (StasiunCuaca):report
(laporan) → WeatherData (DataCuaca):summarise (kesimpulan).
Inputs (masukkan) dan outputs (keluaran)
➢ Input report request (permintaan laporan masukkan) dengan acknowledge
(menyadari) yg sesuai serta output report (laporan keluaran) akhir.
➢ Dapat diujikan dengan membuat raw data (data mentah) dan meyakinkan
bahwa dapat menghasilkan kesimpulan (summarize) yg sesuai.
➢ Gunakan raw data (data mentah) yg sama untuk menguji object (objek)
WeatherData (DataCuaca).
2DB01_Roberto Ocaviantyo Tahta Laksmana_31120049_Rangkuman TIS_M09

Model Pengujian OOA (Object-Oriented-Analysis)


dan OOD (Object-Oriented-Design).

➢ Model desain dan analisis tidak dapat diuji dalam arti yang
konvensional karena model ini tidak dapat dieksekusi, maka kajian
teknis formal dapat digunakan untuk menguji kebenaran dan
konsistensi model analisis dan model desain.

Strategi Pengujian Berorientasi Objek.

➢ Strategi klasik (Classic Strategic).


➢ Pegujian kecil (small testing) → Pengujian besar (big testing).
o pengujian unit (unit testing).
o Pengujian integrasi (integration testing).
o Validasi (validation).
o Pengujian sistem (system testing).

Desain Test Case (Kasus Uji) untuk perangkat OOD


(Object-Oriented-Design).
➢ Metode desain test case (kasus uji) oleh Berard.
o Test case (kasus uji) harus diidentifikasi secara unik dan eksplisit.
o Tujuan pengujian harus dinyatakan.
o Daftar langkah pengujian harus dikembangkan bagi masing-
masing pengujian.
2DB01_Roberto Ocaviantyo Tahta Laksmana_31120049_Rangkuman TIS_M09

Daftar Isi Pengujian (Table of contents Testing).


➢ Daftar keadaan yang ditetapkan untuk objek yang akan diuji.
➢ Daftar pesan dan operasi yang digunakan sebagai akibat dari
pengujian.
➢ Daftar pengecualian akan ditemui saat objek diuji.
➢ Daftar kondisi eksternal.

Metode Pengujian yang dapat Diaplikasikan pada


Tingkat Kelas.
➢ Pengujian random untuk kelas OO (Object-
Oriented).
➢ Pengujian partisi (partition testing) dan tingkat
kelas (class level testing)

Desain Test Case Inter-Kelas / Interclass Test Case


Design.

Anda mungkin juga menyukai