Anda di halaman 1dari 7

Gizi Olahraga

Olahraga:: Pengaturan Makan Pendahuluan


Pada Atlet
 Pembinaan prestasi olahraga memerlukan
proses panjang dan berkesinambungan.
 Prestasi terbaik seorang atlet ditentukan oleh
kemampuan fisik, segi mental, keterampilan
taktik, bakat dan lain-lain juga ketepatan
program latihan, pemeliharaan kesehatan,
pengaturan gizi dan penyediaan makanan
atlet.
Oleh:
RL Ambardini
FIK UNY

Tujuan Pengaturan gizi selama


periode pembinaan prestasi Lanjutan
adalah::
adalah
 Penyediaan makanan yang memenuhi  Memberi konsultasi dan pendidikan gizi
kebutuhan energi dan zat-zat gizi makro baik secara formal ataupun informal
maupun mikro sesuai dengan ukuran tubuh, terhadap atlet atau official maupun
aktivitas, program latihan dari tiap jenis pengelola makanan atlet.
olahraga.  Monitoring dan evaluasi terhadap status
 Menanggulangi kasus-kasus khusus yang atlet, maupun pelaksanaan penyelenggaraan
ditemukan selama masa pembinaan dan makanan atlet.
berkaitan dengan gizi.

Determinants of the Athlete’s Recommendations for


Energy Requirements Athletes
 During intense exercise  Carbohydrate intake
– Carbohydrate stored in muscles and liver  Pre-exercise meal
(glycogen) is predominant fuel source
 Carbohydrate loading
 During prolonged exercise
– Fat stores are predominant fuel source  Protein intake
 Fitness level of the athlete  Fat intake
– Well trained endurance athletes burn fat more
efficiently, sparing limited glycogen stores

1
Tujuan Pengaturan Makan
Periodisasi
pada Masa latihan
 Periode persiapan pertandingan  Memperbaiki status gizi, baik akibat
 Periode pertandingan defisiensi zat gizi maupun kelebihan gizi.
 Periode pemulihan/transisi  Memelihara kondisi fisik atlet agar tetap
optimal selama menjalani latihan intensif
 Membiasakan atlet terhadap makanan yang
sehat dan seimbang untuk kesehatan dan
prestasi.

Prinsip Pengaturan Makan Lanjutan


 Makanan bervariasi, setiap makanan mempunyai  Makanan lebih banyak terdiri dari sumber hidrat
keunggulan dan kekurangan zat gizi tertentu. arang kompleks seperti nasi, roti, sayuran
Dengan memberikan makanan yang beraneka termasuk kacang-kacangan.
ragam setiap hari, maka kekurangan zat gizi dari  Mengurangi lemak terutama lemak jenuh dan
satu makanan akan dilengkapi oleh makanan lain. minyak untuk mengurangi lemak dalam makanan
Untuk meningkatkan variasi jenis makanan yang dapat dilakukan dengan cara memilih daging/ayam
dapat diterima oleh atlet dilakukan dengan : yang sedikit lemak/kulit mengurangi pemakaian
 Makanan seimbang; menjaga keseimbangan santan, minyak, memasak dengan cara dibakar dan
jumlah yang dikonsumsi dengan aktivitas yang lain-lain, menggunakan susu rendah lemak dan
dilakukan sehingga berat badan tetap ideal/terjaga. lain-lain.

Lanjutan Lanjutan
 Mengurangi penggunaan garam. Jenis sodium
 Mengurangi penggunaan gula yang lain yang sering dikonsumsi Msg (Monosodium
berlebihan. Gula merupakan alternatif yang glutamat), sodium bicarbonat dan beberapa
baik dalam dunia olahraga bila jumlah, jenis vitamin C, tablet dalam bentuk sodium ascorbate.
Kelebihan sodium menjadi salah satu faktor resiko
kombinasi dan waktu pemakaiannya
terhadap hipertensi dan pengurangan calsium yang
dilakukan secara tepat. berkontribusi pada pengurangan densitas tulang.
Meskipun atlet banyak kehilangan elektrolit
(termasuk sodium) melalui keringat, terutama
dalam cuaca panas namun kehilangan tersebut
dapat diganti dengan jumlah garam yang sangat
sedikit

2
Lanjutan Tujuan Pengaturan Makan
Saat Bertanding
 Minum air putih atau jus buah lebih banyak, untuk
 Meningkatkan cadangan glikogen otot dan
mengontrol status hidrasi. Atlet sebaiknya biasa
mencegah terjadinya hypoglikemi
menimbang berat badannya sebelum dan sesudah
latihan. Setiap kehilangan 1 Kg berat badan berarti  Menjaga status hidrasi
tubuh memerlukan penggantian 1 liter cairan.  Menenangkan lambung agar tidak menimbulkan
 Makan jenis makanan yang kaya calsium untuk masalah pada lambung. Dengan pengaturan waktu
atlet wanita, terutama pada atlet yang mengalami makan yang tepat sebelum bertanding, makanan
gangguan mesntruasi/amenorea. dalam lambung akan menetralisir cairan lambung,
sehingga lambung tidak terasa nyeri dan
 Makan jenis makanan yang kaya zat besi terutama
mengurangi rasa lapar.
atlet wanita dan yang vegetarian.

Hal--hal yg perlu diperhatikan


Hal diperhatikan:: Lanjutan
 Waktu atau kesempatan yang ada untuk  Khusus untuk cabang olahraga dengan
mengembalikan cadangan glikogen dan klasifikasi berat badan perlu diperhatikan
status hidrasi dalam periode pertandingan apakah cara-cara penurunan/penambahan
atau turnamen yang diikuti atlet atau jarak berat badan dilakukan dengan benar.
waktu sejak terakhir latihan dengan waktu  Adanya resiko gangguan pencernaan karena
tanding. jenis makanan dan waktu makan yang tidak
 Jadwal pertandingan dari setiap cabang tepat.
olahraga dengan interval waktu (jeda) tiap
sesi pertandingan

Tujuan Pengaturan makan Sebelum


Pertandingan (Persiapan Prinsip Pengaturan Makan
Pertandingan))
Pertandingan
 Makanan lebih banyak hidrat arang komplek untuk
meningkatkan cadangan glikogen. Untuk
 Memberi makanan yang memenuhi meningkatkan cadangan glikogen perlu
kebutuhan kalori dari zat gizi agar dapat diperhatikan:
membentuk cadangan glikogen otot.  Faktor yang mempengaruhi terbentuknya cadangan
glikogen adalah: jumlah hidrat arang yang
dikonsumsi, banyaknya pengosongan glikogen,
waktu mengkonsumsi hidrat arang, jenis hidrat
arang, adanya zat gizi lain, ada tidak kerusakan
otot dari latihan yang dilakukan selama pemulihan.

3
Lanjutan
Lanjutan
 Faktor yang mempengaruhi terbentuknya
cadangan glikogen hati adalah pencernaan  Minuman cukup terutama bila pertandingan
dan jenis hidrat arang diadakan dalam cuaca panas.
 Makanan rendah lemak karena proses  Mengatur waktu makan dan jenis makanan
pencernaan lemak memakan waktu lama. yang dikonsumsi sesuai jadwal
Protein cukup tidak perlu berlebihan karena pertandingan
akan meningkatkan pengeluaran cairan.  Usahakan agar makanan yang dikonsumsi
 Mengurangi jenis makanan yang tinggi serat sebelum bertanding sudah dikenal dan atlet
karena akan menyebabkan lambung penuh. sudah terbiasa dengan makanan tersebut.

Pre--exercise Meal
Pre Karbohidrat Loading
 Importance  Meningkatkan cadangan glikogen sebelum
 Less hunger before and during exercise bertanding  50 to 100%
 Maintains optimum glycogen stores  Memberi keuntungan pada atlet endurans, yg
 Recommendations bertanding lebih dari 90 menit:
 Emphasize complex carbohydrates (starches)
– Can increase endurance up to 20%
 1 to 4 gm/kg about 1 to 4 hours prior to event
– Can increase performance by 2 to 3%
 Consume less closer to event

 Avoid high fat and high protein foods


 Slower gastric emptying can cause stomach upset

 Avoid high fiber or gas forming foods


 Can lead to crampy abdominal pain

Beberapa hal yang perlu diketahui


Pengaturan makan saat
tentang status hidrasi pada atlet
pertand..
pertand antara lain:
 Memberi makanan dan cairan yang cukup  Dehidrasi akan lebih parah bila atlet
untuk memenuhi energi dari zat gizi, agar bertanding pada cuaca panas
cadangan glikogen dan status hidrasi tetap  Dehidrasi dapat terjadi pada atlet dengan
terpelihara. Atlet dari cabang olahraga klasifikasi berat badan terutama yang
tertentu yang bertanding dalam jangka menurunkan berat badannya secara cepat
waktu lama atau bertanding pada cuaca dalam jangka waktu pendek.
panas sangat berisiko untuk kehilangan  Dehidrasi dapat berpengaruh terhadap
cairan lebih banyak. fungsi mental, konsentrasi dan keterampilan

4
Dasar pemikiran pemberian
Lanjutan makanan dan minuman pada
saat tanding
 Dehidrasi di atas 3-4% dari berat badan  Waktu pertandingan berlangsung, lama
meningkatkan risiko gangguan pencernaan pertandingan, waktu istirahat, cuaca dan intensitas
latihan
 Pada umumnya bila pertandingan
 Kehilangan glikogen setelah aktivitas yang lama
berlangsung lebih dari 30 menit dengan dapat diganti dengan sekitar 50 gram hidrat arang
intensitas tinggi terutama pada cuaca panas perjamnya dalam bentuk cair atau padat.
memerlukan penanganan yang lebih  Jumlahcairan yang dapat didistribusikan dalam
seksama untuk menjaga status hidrasi atlet. tubuh, dipengaruhi oleh volume, kecepatan
menggerakkan lambung dan absorpsi di usus
halus.

Lanjutan
Prinsip pengaturan makan dan
minum pada saat tanding  Minuman atau cairan sebaiknya bersuhu sejuk
(10⁰C) dan atlet telah terbiasa dengan jenis
 Pemberian minuman, cairan yang mengandung minuman tersebut. Minum dengan interval tertentu
dengan hidrat arang terutama diberikan terhadap dan jangan menunggu sampai rasa haus datang.
atlet yang bertanding 30-60 menit terus menerus, Minum 150-250 ml setiap 15-20 beraktivitas
atau cabang olahraga yang waktu tandingnya intensif dapat mencegah dehidrasi. Pada umumnya
lama, atlet yang menurunkan berat badan pada toleransi tubuh minum cairan antara 800-1200
cabang olahraga dengan klasifikasi berat badan ml/jam.
atau pada cuaca panas.  Apabila diberikan cairan yang mengandung hidrat
 Waktu pemberian dapat dilakukan pada saat arang maka jumlah hidrat arang yang dibutuhkan
istirahat, penggantian pemain, atau waktu tanding, 30-60 gr/jam. Pada umumnya sport drink yang
di jalan atau tempat-tempat yang telah ditentukan biasa dikonsumsi atlet mengandung 3-8 % glucose.
oleh panitia.

Tujuan Pengaturan Makan


Pengaturan Waktu Makan
Setelah Bertanding
 3 – 4 jam sebelum bertanding : Makanan utama  Memberi makanan yang memenuhi kalori
terdiri dari nasi sayur, lauk pauk dan buah. dan zat gizi untuk memulihkan glikogen
 2 – 3 jam sebelum bertanding : snack/makanan otot, status hidrasi dan keseimbangan
kecil, misalnya crackers, roti dan lain-lain elektrolit.
 1 – 2 jam sebelum bertanding : Makanan
cair/minuman misalnya Juice, buah, teh dan lain-
lain.
 < 1 jam sebelum bertanding : Cairan/minuman

5
Hal--hal yg harus diperhatikan:
Hal
 Minum setelah bertanding sangan penting untuk Lanjutan
memulihkan status hidrasi.
 Setiap penurunan 5000 gram berat badan, tubuh  Kebutuhan karbohidrat 1 jam setelah bertanding 1
memerlukan 500 cc air gr/kg berat badan. Misalnya berat badan 60 kg
 Pada penurunan berat badan 4-7%, berat badan kebutuhan karbohidrat 60 gr atau 240 kalori.
akan kembali normal setelah 24-48 jam.  Pilihlah karbohidrat kompleks (pati) dan
 Minuman diberikan dengan interval waktu tertentu disakarida
 Minumlah jenis juice buah yang banyak  Sebaiknya makanan tersebut dalam bentuk cairan
mengandung kalium dan natrium; misalnya juice  Pada umumnya setelah bertanding atlet malas
tomat, belimbing dll makan oleh karena itu porsi makanan diberikan ½
 Untuk memulihkan kadar gula darah, tubuh porsi dari biasanya.
memerlukan karbohidrat

Cara Pemberian Lanjutan


 2 jam setelah bertanding makan lengkap dengan
porsi kecil; sebaiknya diberi lauk yang banyak
 Segera setalah bertanding minum air dengan mengandung natrium dan sayuran yang tinggi
suhu 5 C (sejuk), 1-2 gelas kalium. Sayuran berkuah lebih bermanfaat untuk
 ½ jam setelah bertanding, juice buah 1 gelas mencukupi cairan dan mineral.
 1 jam setelah bertanding : juice buah 1 gelas  4 jam kemudian atlet biasanya baru merasa lapar.
dan snack ringan atau makanan cair yang Untuk itu dapat disediakan makanan yang mudah
dimasak. Penyediaan makanan pada malam hari
mengandung karbohidrat sebanyak 300
menjelang tidur, mutlak diperlukan bagi atlet yang
kalori. bertanding malam hari. Jenis hidangan yang
disukai atlet adalah mie bakso, supermi dan lain-
lain.

Karbohidrat Karbohidrat
 Non-essential nutrient (human body can make  During exercise
sugar) – Athletes should consume 25 to 30 gm of
 Simple (sugars) and Complex (starches) carbohydrate for every 30 minutes of
 Major fuel source for exercising muscle exercise
 Athletes should ingest 6 to10 gm/kg/day – Athletes should drink 6 to 8 ounces of
– 60 to 70% of total calories should come from water or sports drink for every 10 to 15
carbohydrates minutes of exercise
– Complex carbohydrates (starches) are
preferable

6
Mengapa Kaebohidrat
Karbohidrat
Kompleks?
Kompleks?
 Sesudah Pertandingan  Jika dibandingkan dg karbohidrat simpleks,
– Athletes should consume 1.0 to 1.5 gm/kg karbohidrat kompleks:
immediately post exercise and again one hour – Increases muscle glycogen stores better
later – Improves performance and delays fatigue
 To replace muscle glycogen stores – Promotes faster stomach emptying
 To prevent gradual depletion of muscle – Causes less stomach upset and indigestion
glycogen stores over time caused by – Leads to lower blood sugar and insulin levels
repetitive daily bouts of heavy exercise
– Provides other beneficial nutrients
 To decrease muscle breakdown
 Fiber, vitamins and minerals

Protein Lipid
 Kebutuhan protein atlet:
 12 to 18% of total calories should come from protein
 Sumber energi utama
 Protein intake should be tailored to type of training
 1.2 to 1.4 gm/kg/day recommended for endurance
 25 to 30% of total calories sebaiknya berasal dari
athletes lipid
 1.7 to 1.8 gm/kg/day recommended for strength – Less than 10% of total calories berasal dari
athletes
saturated fats
 Adequate calorie intake is just as important as adequate
protein intake for building muscles  Cholesterol intake kurang dari 300 mg/day
 Terlalu banyak protein bisa merugikan 
 Excess protein calories are stored as fat
 Excess protein intake can lead to dehydration and may
contribute to kidney problems

Sumber
 Sean T. Bryan, MD, FAAFP, Nutrition and
Nutritional Supplements in Sports
 Th. Sedyanti, SKM, Pengaturan Makan
Sebelum, saat, dan setelah bertanding.

Anda mungkin juga menyukai