1
Tujuan Pengaturan Makan
Periodisasi
pada Masa latihan
Periode persiapan pertandingan Memperbaiki status gizi, baik akibat
Periode pertandingan defisiensi zat gizi maupun kelebihan gizi.
Periode pemulihan/transisi Memelihara kondisi fisik atlet agar tetap
optimal selama menjalani latihan intensif
Membiasakan atlet terhadap makanan yang
sehat dan seimbang untuk kesehatan dan
prestasi.
Lanjutan Lanjutan
Mengurangi penggunaan garam. Jenis sodium
Mengurangi penggunaan gula yang lain yang sering dikonsumsi Msg (Monosodium
berlebihan. Gula merupakan alternatif yang glutamat), sodium bicarbonat dan beberapa
baik dalam dunia olahraga bila jumlah, jenis vitamin C, tablet dalam bentuk sodium ascorbate.
Kelebihan sodium menjadi salah satu faktor resiko
kombinasi dan waktu pemakaiannya
terhadap hipertensi dan pengurangan calsium yang
dilakukan secara tepat. berkontribusi pada pengurangan densitas tulang.
Meskipun atlet banyak kehilangan elektrolit
(termasuk sodium) melalui keringat, terutama
dalam cuaca panas namun kehilangan tersebut
dapat diganti dengan jumlah garam yang sangat
sedikit
2
Lanjutan Tujuan Pengaturan Makan
Saat Bertanding
Minum air putih atau jus buah lebih banyak, untuk
Meningkatkan cadangan glikogen otot dan
mengontrol status hidrasi. Atlet sebaiknya biasa
mencegah terjadinya hypoglikemi
menimbang berat badannya sebelum dan sesudah
latihan. Setiap kehilangan 1 Kg berat badan berarti Menjaga status hidrasi
tubuh memerlukan penggantian 1 liter cairan. Menenangkan lambung agar tidak menimbulkan
Makan jenis makanan yang kaya calsium untuk masalah pada lambung. Dengan pengaturan waktu
atlet wanita, terutama pada atlet yang mengalami makan yang tepat sebelum bertanding, makanan
gangguan mesntruasi/amenorea. dalam lambung akan menetralisir cairan lambung,
sehingga lambung tidak terasa nyeri dan
Makan jenis makanan yang kaya zat besi terutama
mengurangi rasa lapar.
atlet wanita dan yang vegetarian.
3
Lanjutan
Lanjutan
Faktor yang mempengaruhi terbentuknya
cadangan glikogen hati adalah pencernaan Minuman cukup terutama bila pertandingan
dan jenis hidrat arang diadakan dalam cuaca panas.
Makanan rendah lemak karena proses Mengatur waktu makan dan jenis makanan
pencernaan lemak memakan waktu lama. yang dikonsumsi sesuai jadwal
Protein cukup tidak perlu berlebihan karena pertandingan
akan meningkatkan pengeluaran cairan. Usahakan agar makanan yang dikonsumsi
Mengurangi jenis makanan yang tinggi serat sebelum bertanding sudah dikenal dan atlet
karena akan menyebabkan lambung penuh. sudah terbiasa dengan makanan tersebut.
Pre--exercise Meal
Pre Karbohidrat Loading
Importance Meningkatkan cadangan glikogen sebelum
Less hunger before and during exercise bertanding 50 to 100%
Maintains optimum glycogen stores Memberi keuntungan pada atlet endurans, yg
Recommendations bertanding lebih dari 90 menit:
Emphasize complex carbohydrates (starches)
– Can increase endurance up to 20%
1 to 4 gm/kg about 1 to 4 hours prior to event
– Can increase performance by 2 to 3%
Consume less closer to event
4
Dasar pemikiran pemberian
Lanjutan makanan dan minuman pada
saat tanding
Dehidrasi di atas 3-4% dari berat badan Waktu pertandingan berlangsung, lama
meningkatkan risiko gangguan pencernaan pertandingan, waktu istirahat, cuaca dan intensitas
latihan
Pada umumnya bila pertandingan
Kehilangan glikogen setelah aktivitas yang lama
berlangsung lebih dari 30 menit dengan dapat diganti dengan sekitar 50 gram hidrat arang
intensitas tinggi terutama pada cuaca panas perjamnya dalam bentuk cair atau padat.
memerlukan penanganan yang lebih Jumlahcairan yang dapat didistribusikan dalam
seksama untuk menjaga status hidrasi atlet. tubuh, dipengaruhi oleh volume, kecepatan
menggerakkan lambung dan absorpsi di usus
halus.
Lanjutan
Prinsip pengaturan makan dan
minum pada saat tanding Minuman atau cairan sebaiknya bersuhu sejuk
(10⁰C) dan atlet telah terbiasa dengan jenis
Pemberian minuman, cairan yang mengandung minuman tersebut. Minum dengan interval tertentu
dengan hidrat arang terutama diberikan terhadap dan jangan menunggu sampai rasa haus datang.
atlet yang bertanding 30-60 menit terus menerus, Minum 150-250 ml setiap 15-20 beraktivitas
atau cabang olahraga yang waktu tandingnya intensif dapat mencegah dehidrasi. Pada umumnya
lama, atlet yang menurunkan berat badan pada toleransi tubuh minum cairan antara 800-1200
cabang olahraga dengan klasifikasi berat badan ml/jam.
atau pada cuaca panas. Apabila diberikan cairan yang mengandung hidrat
Waktu pemberian dapat dilakukan pada saat arang maka jumlah hidrat arang yang dibutuhkan
istirahat, penggantian pemain, atau waktu tanding, 30-60 gr/jam. Pada umumnya sport drink yang
di jalan atau tempat-tempat yang telah ditentukan biasa dikonsumsi atlet mengandung 3-8 % glucose.
oleh panitia.
5
Hal--hal yg harus diperhatikan:
Hal
Minum setelah bertanding sangan penting untuk Lanjutan
memulihkan status hidrasi.
Setiap penurunan 5000 gram berat badan, tubuh Kebutuhan karbohidrat 1 jam setelah bertanding 1
memerlukan 500 cc air gr/kg berat badan. Misalnya berat badan 60 kg
Pada penurunan berat badan 4-7%, berat badan kebutuhan karbohidrat 60 gr atau 240 kalori.
akan kembali normal setelah 24-48 jam. Pilihlah karbohidrat kompleks (pati) dan
Minuman diberikan dengan interval waktu tertentu disakarida
Minumlah jenis juice buah yang banyak Sebaiknya makanan tersebut dalam bentuk cairan
mengandung kalium dan natrium; misalnya juice Pada umumnya setelah bertanding atlet malas
tomat, belimbing dll makan oleh karena itu porsi makanan diberikan ½
Untuk memulihkan kadar gula darah, tubuh porsi dari biasanya.
memerlukan karbohidrat
Karbohidrat Karbohidrat
Non-essential nutrient (human body can make During exercise
sugar) – Athletes should consume 25 to 30 gm of
Simple (sugars) and Complex (starches) carbohydrate for every 30 minutes of
Major fuel source for exercising muscle exercise
Athletes should ingest 6 to10 gm/kg/day – Athletes should drink 6 to 8 ounces of
– 60 to 70% of total calories should come from water or sports drink for every 10 to 15
carbohydrates minutes of exercise
– Complex carbohydrates (starches) are
preferable
6
Mengapa Kaebohidrat
Karbohidrat
Kompleks?
Kompleks?
Sesudah Pertandingan Jika dibandingkan dg karbohidrat simpleks,
– Athletes should consume 1.0 to 1.5 gm/kg karbohidrat kompleks:
immediately post exercise and again one hour – Increases muscle glycogen stores better
later – Improves performance and delays fatigue
To replace muscle glycogen stores – Promotes faster stomach emptying
To prevent gradual depletion of muscle – Causes less stomach upset and indigestion
glycogen stores over time caused by – Leads to lower blood sugar and insulin levels
repetitive daily bouts of heavy exercise
– Provides other beneficial nutrients
To decrease muscle breakdown
Fiber, vitamins and minerals
Protein Lipid
Kebutuhan protein atlet:
12 to 18% of total calories should come from protein
Sumber energi utama
Protein intake should be tailored to type of training
1.2 to 1.4 gm/kg/day recommended for endurance
25 to 30% of total calories sebaiknya berasal dari
athletes lipid
1.7 to 1.8 gm/kg/day recommended for strength – Less than 10% of total calories berasal dari
athletes
saturated fats
Adequate calorie intake is just as important as adequate
protein intake for building muscles Cholesterol intake kurang dari 300 mg/day
Terlalu banyak protein bisa merugikan
Excess protein calories are stored as fat
Excess protein intake can lead to dehydration and may
contribute to kidney problems
Sumber
Sean T. Bryan, MD, FAAFP, Nutrition and
Nutritional Supplements in Sports
Th. Sedyanti, SKM, Pengaturan Makan
Sebelum, saat, dan setelah bertanding.