Pasien Ibu Tarinah Asuhan Gizi Klinik
Pasien Ibu Tarinah Asuhan Gizi Klinik
Tarinah
Usia : 42 Tahun
No RM : 031242
KASUS KECIL II
DISPEPSIA
Ny. Tarinah adalah seorang petani bawang, usia 42 tahun. Pasien tinggal
bersama suami dan anaknya. Pasien berhenti bekerja sejak 2 bulan yang lalu karena
sakit. Keluhan datang tiba – tiba dan dirasakan terus menerus hingga pasien tidak bisa
tidur, keluhan akan bertambah berat saat pasien berubah posisi dari tidur ke bangun dan
merasa lebih enak jika memejamkan mata. Keluhan disertai dengan perut mual 2 hari,
muntah 1 hari 3 kali, sakit kepala, kaki sebelah kiri kesemutan selama 1 bulan, dan kaki
sebelah kanan terasa nyeri selama 2 bulan. Mulut terasa pahit sehingga nafsu makan
menurun. Kebiasaan makan pasien dirumah setelah sakit yaitu makan nasi 2 – 3 kali
sehari tetapi tidak pernah dihabiskan. Pasien tidak suka dengan bubur, karena perut
mual ketika makan bubur. Menu makan pagi pasien sebelum masuk Rumah Sakit yaitu
nasi 1 centong, sayur sop 1 mangkuk, tahu goreng 1 bh, dan ½ buah mangga harumanis.
Makan siang dengan menu nasi 1 centong, sayur labu 1 mangkuk, tempe goreng 1 bh,
dan ½ ptg bh pepaya. Pasien tidak memiliki riwayat alergi apapun. Pasien juga jarang
mengkonsumsi teh manis hangat, hanya saja ketika suami meminum teh manis hangat,
pasien sekedar minum 5 kali sendok.
Berdasarkan hasil recall 1 x 24jam sebelum masuk Rumah Sakit didapatkan Energi :
792,1 kkal, Protein : 24,6 g, Lemak : 17,4 g, Karbohidrat : 137,7 g.
Kesimpulan: Total skor adalah 6 (enam) maka pasien status gizinya malnutrisi.
Hasil dari parameter menumjukan total skor atau point terdapat 6 (Enam) point.
Dimana pasien tersebut memiliki resiko sedang. Untuk total skor tersebut maka perlu
dilakukan asuhan gizi agar tidak beresiko malnutrisi.
A. ASSESMENT
1. Antropometri
BB : 39 kg
TB : 161 cm
LILA : 22,5 cm (Gizi Kurang)
IMT : 15,05 kg/m2 (Underweight/kurus)
IMT = BB
TB2
= 39 kg
161cm2
= 15,05 kg/m2 (Underweight/kurus)
Kebiasaan makan pasien dirumah setelah sakit yaitu makan nasi 2 – 3 kali
sehari tetapi tidak pernah dihabiskan. Pasien tidak suka dengan bubur, karena perut
mual ketika makan bubur. Pasien tidak memiliki riwayat alergi apapun. Pasien juga
jarang mengkonsumsi teh manis hangat, hanya saja ketika suami meminum teh
manis hangat, pasien sekedar minum 5 kali sendok. hasil recall 1 x 24jam sebelum
masuk Rumah Sakit didapatkan Energi : 792,1 kkal, Protein : 24,6 g, Lemak : 17,4
g, Karbohidrat : 137,7 g
= 61 – 10%
= 54,9 kg
= 1.184,25 kkal
= 1.243,5 kkal
Protein = 1,2 g/ kg x BBI
= 1,2 x 54,9 kg
= 65,8 g x 4
= 263,2 kkal
= 248,7 kkal : 9
= 27,6 g
Karbohidrat = E – (P + L)
= 731,6 kkal : 4
= 182,9 g
Data terkait Energi (kkal) Protein (gr) Lemak (gr) Karbohidrat (gr)
asupan
Asupan makanan 792,1 kkal 24,6 g 17,4 g 137,7 g
Kebutuhan 1.243,5 kkal 65,8 g 27,6 g 182,9 g
% tingkat konsumsi 63,7% 37,4% 63,1% 75,3%
Kategori asupan Defisit sedang Defisit berat Defisit sedang Defisit ringan
Kategori asupan makan menurut depkes :
a. Lebih : >120%
b. Baik : 80 – 119%
c. Defisit ringan : 70 - 79%
d. Defisit sedang : 60 – 69%
e. Defisit berat : <60%
3. Klinis
Pasien mengalami mual, muntah, sakit kepala, dan kaki kesemutan 1 bulan.
4. Biokimia
5. Personal
B. DIAGNOSIS
N1 2.1
Asupan oral tidak adekuat berkaitan dengan adanya gangguan fisiologis (mual
dan muntah) ditandai dengan asupan energi hanya 791,1 kkal (63,7%), asupan
protein 24,6 g (37,4%), lemak 17,4 g (63,1%) dan karbohidrat 137,7 g (75,3%)
dari kebutuhan.
NC.4.1
C. INTERVENSI
1. Tujuan intervensi
3. Implementasi diit
a. Syarat diet
-Energi tinggi, yaitu 40 – 45 kkal/g BB
-Protein tinggi, yaitu 2,0 – 2,5 g/kg BB
-Lemak cukup, yaitu 10 – 25% dari kebutuhan total
-Karbohidrat cukup, yaitu sisa dari total energi (protein dan lemak)
-Vitamin dan mineral cukup sesuai kebutuhan atau sesuai AKG
-Makanan diberikan dalam bentuk mudah di cerna
-Untuk kondisi tertentu, diet dapat diberikan secara bertahap sesuai
kondisi/status metabolik
b. Jenis diet : Diet lambung
c. Bentuk makanan : Lunak
d. Rute makanan : Oral
e. Frekuensi : Diberikan dengan frekuensi 3x makan utama dan
3x selingan
f. Perhitungan Kebutuhan Gizi di Rumah Sakit :
= 61 – 10%
= 54,9 kg
= 1.184,25 kkal
= 1.243,5 kkal
= 1,2 x 54,9 kg
= 65,8 g x 4
= 263,2 kkal
Lemak = 20% x TEE
= 248,7 kkal : 9
= 27,6 g
Karbohidrat = E – (P + L)
= 731,6 kkal : 4
= 182,9 g
- Menu makan hari ke-1 tanggal 16 November 2021
Waktu Menu makanan Bahan URT P Berat Energi Protein Lemak KH (g)
makanan (g) (kkal) (g) (g)
Makan Bubur + telur Bubur nasi 1 gls 1P 200 145,8 2,6 0,2 32,0
Pagi dadar + Telur ayam 1 btr 1P 35 65,4 4,0 5,1 0,4
07.00 Tumis putren + Sayuran B 4 sdm 1P 30 17,7 0,5 0,2 0,1
empuk tempe Tempe 1 ptg sdg 1P 40 79,6 7,6 3,1 6,8
Putih telur 1 btr 1P 80 40,0 8,4 0,0 0,8
Selingan Susu + kurma Susu sapi 1 gls 1P 150 98,9 4,8 5,9 7,2
10.00 Kurma 5 bj sdg 1P 30 83,7 0,9 0,2 22,1
Makan Nasi + Soto + Nasi putih 1 gls 1P 150 195,0 3,6 0,3 42,9
Siang + tahu kukus Daging ayam 1 ptg sdg 1P 20 57,0 5,4 3,8 0,0
12.00 Tahu 1 bh 1P 55 41,8 4,5 2,6 1,0
Soto 3sdksayur 1P 60 64,8 4,4 2,8 5,2
Selingan Roti + Roti coklat 2 ptg 1P 20 56,8 1,7 0,9 10,5
14.00 Buah melon 1 ptg sdg 1P 50 19,1 0,3 0,1 4,1
Makan Nasi + bandeng Nasi putih 1 gls 1P 150 195,0 3,6 0,3 42,9
Sore Presto + sayur Ikan bandeng 1 ptg ekor 1P 40 33,6 5,9 0,9 0,0
17.00 lodeh+ oreg Sayur B 3sdksayur 1P 60 33,6 1,1 2,0 3,6
Tempe Tempe 1 sdm 1P 5 5,0 0,5 0,2 0,4
Selingan Jeruk manis + Buah jeruk 1 bh 1P 50 23,5 0,4 0,1 5,9
19.00 Bolu gulung kue 1 ptg 1P 25 51,7 1,1 0,5 10,7
Total 1.308,1 61,4 29,1 200,8
h. Meningkatkan edukasi dengan cara konseling gizi
Pada hari ke-1 nafsu makan pasien meningkat tetapi masih mual dan
muntah. Asupan energi, protein, lemak, dan kh pasien baik dan ada sisa
makanan pagi, karena pasien tidak suka makan bubur dengan hasil asupan
Energi 105%(baik), Protein 94%(baik), Lemak 108%(baik), dan KH 110(baik).
Asupan hari ke-2 pada tanggal 17 November 2021
Pada hari ke-2 sudah tidak ada muntah dan nafsu makanan pasien
meningkat. Pada hari ke-2 asupan energi, protein, lemak dan kh pasien baik
dan tidak ada sisa makanan. Dengan hasil asupan energi 105%(baik), protein
94%(baik), lemak 105%(baik), dan KH 110%(baik).
Kategori asupan makan menurut depkes :
a. Lebih : >120%
b. Baik : 80 – 119%
c. Defisit ringan : 70 - 79%
d. Defisit sedang : 60 – 69%
e. Defisit berat : <60%
b. Antropometri
d. Klinis
Waktu Fisik
15 November 2021 Mual, sakit kepala ≥3x dengan
konsistensi cair, nafsu makan
menurun, lemas,
Muntah
16 November 2021 Lemas, nafsu makan meningkat
17 November 2021 Sudah tidak ada keluhan
Pada tanggal 15 November, pasien masuk rumah sakit dengan keluhan
mual, muntah sakit kepala ≥3x dengan konsistensi cair, nafsu makan menurun.
Pada tanggal 16 November pasien masih lemas, tetapi nafsu makan mulai
meningkat. Pada tanggal 17 November pasien sudah tidak ada keluhan.
Pasien tidak mematuhi diet yang diberikan, hal ini ditandai dengan adanya
penurunan nafsu makan, pasien malas makan – makanan yang diberikan oleh
Rumah Sakit.
LAMPIRAN
HASIL RECALL 1 X 24 JAM SEBELUM MASUK RUMAH SAKIT
Waktu Menu Bahan URT Berat P Energi Protein (g) Lemak Kh (g)
makanan Makanan (g) (kkal) (g)