Menggunakan Treaded, Fastener Dan Adhesive
Menggunakan Treaded, Fastener Dan Adhesive
A. Mur dan Baut
Baut dan mur digunakan untuk mengencangkan part-part di berbagai macam area
kendaraan. Terdapat berbagai macam tipe baut dan mur tergantung pada penggunaannya.
Adalah penting untuk mengetahuinya agar dapat melakukan perawatan dengan benar.
Gambar 1. Mur dan Baut
1. Jenis – jenis Mur dan Baut
5. Tipe-Tipe Baut
a. Baut Kepala Heksagonal
b. Tipe Washer
b. Baut U
Gambar 7. Baut U
Baut-baut ini digunakan untuk menyambungkan pegas-pegas daun pada axle. Mereka
disebut “Baut-U” karena bentuknya menyerupai huruf “U”.
c. Baut Tanam
Gambar 8. Baut Tanam
Baut-baut ini digunakan untuk mencari part pada part lain atau untuk memudahkan
perakitannya.
Untuk mengencangkan baut tanam, pasang dua mur pada baut tanam dan
kencangkan bersama-sama. Lalu putar untuk mengencangkan atau mengendorkan
baut tanam. Teknik ini disebut sebagai “mur ganda”.
Dengan teknik ini, pengencangan dan penguncian ke dua mur terhadap satu dan yang
lainnya memungkinkan mur untuk melaksanakan fungsi kepala baut dari baut biasa.
Adapun metodenya adalah sebagai berikut:
Untuk memasang baut tanam, putar bagian atas mur ke arah pengencangan.
Untuk melepas baut tanam, putar bagian dasar mur ke arah pengendoran.
d. Baut Plastic Region
Gambar 10. Baut Plastic Region
Baut-baut plastic region, yang menawarkan stabilitas dan tegangan axial yang tinggi,
digunakan sebagai baut kepala silinder dan baut-baut tutup bantalan pada beberapa
mesin.Kepala baut memiliki dan luar dodecagon (dalam dan luar).
Ketentuan Penggunaan kembali Baut Plastic Region
Baut plastic region mengubah dirinya sendiri menggunakan tenaga poros. Terdapat
dua metode untuk menentukan penggunaan kembali baut plastic region, yaitu:
1. Ukur Penyempitan Baut
Metode untuk mengencangkan baut plastic region berbeda dari dari pengencangan
baut biasa. Cara mengencangkan baut plastic region adalah sebagai berikut:
1. Kencangkan baut plastic region dengan menggunakan momen yang telah
ditentukan.
2. Letakkan tanda cat pada bagian atas baut.
3. Kencangkan mengikuti petunjuk di buku pedoman reparasi.
4. Untuk mengencangkan baut plastic region adalah perlu untuk mengikuti petunjuk
pada buku pedoman reparasi karena terdapat dua tipe metode pengencangan
untuk baut-baut plastic region.
5. Metode dimana baut pertama-tama dikencangkan ke momen spesifikasi, dan
hanya tambahkan 90 derajat.
6. Metode dimana baut pertama-tama dikencangkan ke momen spesifikasi, dan
kemudian tambahkan dua pergerakan sebesar masing-masing 90 derajat, dengan
total pengencangan sebesar 180 derajat.
7. Cara pengencangan berdasarkan metode pengencangan baut plastic region, yaitu
kencangkan baut melampaui bagian elastis, dimana menaikkan bagian pada
tegangan axial dan sudut putaran baut.Lalu, klemkan pada plastic region,
dimana hanya sudut putaran baut saja yang berubah dan teganga axial baut
tetap tidak berubah. Metode pengencangan ini menurunkan ketidakmerataan
tegangan axial pada sudut putaran baut, dan meningkatkan tegangan axial yang
stabil.
6. Tipe-Tipe Mur
a. Mur Heksagonal
b. Mur Bertutup
c. Castle Nut (Mur Bergalur)
B. Sealant
Ada dua tipe dari sealant yang digunakan pada mobil, satu adalah seal static seperti gasket
dan lainnya adalah seal dinamic seperti oli seal.
Perhatikan gambar yang dibentuk dalam penempatan gasket atau formed-in place gasket
(FIPG) dengan seal static.
SEAL STATIC
Seal static menghubungkan komponen secara statis (diam) biasanya digunakan pada
komponen statis. Yang fungsinya selain menghubungkan, juga untuk mencegah kebocoran
pelumas, cairan pendingin dan gas hasil pembakaran. Salah satu contoh penggunaan seal
static adalah Gasket Kepala Selinder.