Behaviour Model
Behaviour Model
Model ini bertitik tolak dari teori belajar behavioristik, yaitu bertujuan
mengembangkan sistem yang efisien untuk mengurutkan tugas-tugas belajar
dan membentuk tingkah laku dengan cara memanipulasi penguatan. Model ini
lebih menekankan pada aspek perubahan perilaku psikologis dan perilaku
yang tidak dapat diamati. Perilaku yang tidak dapat diamati secara langsung
seperti ketakutan dan kecemasan. Karakteristik model ini adalah dalam hal
penjabaran tugas-tugas yang harus dipelajari peserta didik lebih efisien dan
berurutan.
Tujuan proses mengajar belajar secara ideal adalah agar bahan yang dipelajari
dikuasai oleh siswa. Inilah yang disebut " mastery learning" atau belajar tuntas,
artinya penguasaan penuh.
Dalam proses pendidikan melibatkan tiga faktor di dalamnya, yaitu anak sebagai
peserta didik, guru atau orang tua sebagai pendidik, dan lingkungan sebagai tempat
pendidikan. Selain memberikan pengetahuan, tenaga pendidik juga memperhatikan
perilaku peserta didik dalam proses belajar mengajar. Oleh karena itu, dibutuhkan
kontrol diri dalam diri siswa untuk membentuk tingkah laku positif dan mengurangi
tingkah laku negatif.
CBI adalah bentuk penyajian bahan-bahan pembelajaran dan keahlian dalam satuan
bagian-bagian kecil. CBI merupakan suatu pembelajaran yang memanfaatkan
komputer sebagai alat dalam sistem pembelajaran, dalam hal ini peserta didik
berinteraksi langsung dengan sistem yang sudah diprogramkan oleh guru di
komputer.
b) Penggunaan media
Media merupakan sarana perantara yang digunakan sebagai alat yang menunjang
pembelajaran yang membantu guru dalam menyampaikan materi pembelajaran
sehingga materi tersebut mudah dipahami oleh peserta didik.
c) Pengajaran berprogama