Anda di halaman 1dari 2

Nama : Nurul Firadenti

Kelas : PGMI IV E
NIM : 180106161
Pembelajaran : Pembelajaran SKI

Tugas Menonton Film tentang karakter peserta didik usia SD/MI dan pendidiknya
serta , membuat sinopsis dan menganalisis karakter peserta didik dan pendidik berdasarkan
Film tersebut :
Film yang saya ambil : Film Taare Zameen Par (India)

Sinopsis Film:
Film ini diawali dengan seorang anak kecil yang asik melihat ikan di saluran
pembuangan atau selokan. Menceritakan tentang seorang anak laki-laki bernama Ishaan
Nandkishore Awatshi yang suka bermain dan umurnya sembilan tahun serta menderita
penyakit disleksia, yaitu kesulitan dalam membaca.
Pada usinya yang kesembilan tahun Ishaan belum lancar dalam membaca,
menghitung dan menulis. Yang membuatnya masih duduk di kelas Tiga Sekolah Dasar dan
dia seneng bermain-main, jalan-jalan sambil memperhatikan situasi sekitarnya. Nilai yang
dia dapatkan sangat buruk, selalu ada coretan merah yang dia dapatkan, dan tidak ada
peningkatan selama dua tahun. Ishaan menganggap sekolah tempat menakutkan karena
menjadi bahan ejekan guru serta teman-temannya karena ketidakmampuannya yang berbeda
dari teman sekelasnya. Tetapi dibalik itu semua Ihsaan mempunyai tingkat imajinasi yang
tinggi,dan berbakat dalam bidang seni terutama bidang seni lukis.
Di rumah dia juga merasa tertekan karena ayahnya mengira iya nakal, dan tidak
penurut. Dia jauh berbeda dengan kakaknya (Yohan) yang selalu mendapatkan prestasi serta
menuruti keinginan orang tuanya dan Ishaan selalu dibandingkan dengan kakaknya oleh
ayahnya. Ayahnya selalu menekan Ishaan dalam belajar layaknya anak normal karena
ayahnya belum mengetahui anaknya mengalami disleksia.
Ibunya Maya Awatshi kebingungan mengajari Ishaan di rumah karena Ishaan selalu
mengulangi kesalahan yang sama dalam membaca, menghitung dan menulis. Apalagi ketika
Ishaan disuruh menulis kata-kata yang dia tulis terbalik ataupun salah. Karena sering Ishaan
melakukan masalah. Ayahnya memutuskan untuk mengirimnya ke Asrama dan Ishaan
beranggapan bahwa sekolah di Asrama adalah hukuman karena tidak mau menuruti
keinginan orang tua. Sikap dan cara mengajar Guru di Asrama cenderung keras, dan disiplin
kepada peserta didik. Guru di Asrama tetap menganggap bahwa Ishaan bodoh. Bahkan dia
mengalami hukuman dipukul tangannya oleh Gurunya bernama Holkar.
Ishaan merasa tertekan di Asrama iya menjadi pendiam, sangat takut, dan merasa
selalu sendiri karena dia merasa tidak diperdulikan. Keadaan Ishaan terus berlangsung seperti
itu sehingga datanglah guru pengganti Seni yang baru bernama Ram Shankar Nikumbh dia
adalah sosok guru yang mempunyai cara mendidik yang baru , dengan bernyanyi , menari,
melukis, tidak seperti guru lainnya dan tidak berpatokan pada buku karena dia ingin peserta
didiknya berimajinasi. Saat itu semua sangat senang diajari guru yang penuh kegembiraan
kecuali Ishaan yang hanya terdiam. Disaat itu Ram yaitu gurunya bingung mengapa anak itu
berbeda dan hanya terdiam, hingga dia berusaha mencari tahu apa yang terjadi pada Ishaan
dengan cara melihat buku sekolah Ishaan, bertanya kepada kepala sekolahnya bahkan dia
pergi kerumah Ishaan menemui Ibu, Ayah dan kakak Ishaan serta melihat lukisan Ishaan ,
gambar- gambar yang sangat indah dan menjelaskan apa yang terjadi pada Ishaan ke orang
tuanya walaupun orang tuanya tidak terima apa yang dikatakan Ram . Ram pun paham apa
yang harus dia lakukan , sejak saat itu Ram membimbing Ishaan dalam belajar seni bahkan
membaca, menulis, menghitung dan pada akhirnya Ishaan mampu seperti teman-temannya.
Saat iru Ram mengadakan perlombaan melukis yang diikuti peserta didik maupun
pendidik (guru). Saat perlombaan dimulai Ishaan tak terlihat dan beberapa detik Ishaan
mucul, Ram pun memberikan buku gambar untuk melukis dan Ishaan duduk didekat pohon.
Dan tibalah pengumuman hasil melukis dan juara nya adalah Ishaan yang mengalahkan
gurunya serta lukisannya dijadikan sampul buku tahunan dengan lukisan gurunya yang
melukis Ishaan. Orang tua, gurunya, teman-temannya menyadari bahwa Ishaan adalah anak
yang khusus dalam bidang seni yang luar biasa. Akhirnya Ishaan berubah menjadi anak yang
gembira serta bisa bergaul.
Karakteristik :
Peserta didik : Ishaan Awasthi, adalah anak berumur sembilan tahun yang duduk di kelas tiga
sekolah dasar. Dia belum bisa mencerna banyak kata yang dibicarakan serta membaca,
menulis dan menghitung agak kesulitan karena mengidap penyakit disleksia. Pada saat itu dia
belum menemukan seorang pendidik yang membantunya dan merubah dirinya.
Pendidik : Ram Shankar Nikumbh, adalah guru pengganti kesenian. Dia bisa dikatakan sosok
guru profesional dan dia sosok guru yang ramah, pekerja keras. Dia membantu Ishaan dalam
memecahkan masalah pada dirinya dengan membimbing Ishaan dengan sabar dan berusaha.

Anda mungkin juga menyukai