Anda di halaman 1dari 2

RESENSI FILM TERE ZAMEEN PAR

OLEH: RISKA HERMAYANTI

Film ini mengisahkan seorang anak laki-laki kecil Bernama Ishaan. Ia anak yang mengalami
kesulitan dalam belajar mengenal huruf, angka, kata dan menulis.

Guru-guru disekolahnya menganggap Ishaan anak yang nakal dan malas belajar karena dia selalu
mendapatkan nilai Pelajaran yang jelek dan sudah dua tahun dia tidak naik kelas.

Padahal Ishaan adalah anak yang pandai melukis, memiliki imajinasi yang tinggi dan pengetahuan
yang bagus.

Sehingga di Tengah semester ayahnya memutuskan untuk memindahkan sekolah Ishaan


ke sekolah asrama dengan harapan ia akan menjadi anak baik dan pandai dari sebelumya.

Namun di sekolah yang barupun Ishaan tidak bisa mengikuti Pelajaran dengan baik. Ia masih
dianggap oleh guru-guru sebagai anak yang malas, nakal dan bahkan gila.

Hingga suatu hari ada guru seni pengganti Bernama Nikumbh yang mengajar di sekolah
asrama, sang guru melihat heran terhadap Ishaan karena ia hanya diam saat sang guru memberi
Pelajaran. Nikumbh menggali informasi tentang Ishaan dari tulisan-tulisan di buku ishaan, dan
didapati banyak tulisan Ishaan yang terbalik-balik sehingga menyimpulkan bahwa Ishaan
mengalami disleksia.

Sang guru segera bertindakdan menyelamatkan jiwa Ishaan yang tertekan. Ia mengajari
Ishaan belajar menulis dan membaca dan membangkitkan semangat belajar Ishaaan.

Dan pada suatu hari ada perlombaan melukis di sekolah yang diikuti oleh seluruh siswa dan guru,
dan Ishaan menjadi juara dalam perlombaan tersebut karena lukisan Ishaan bagus. Dan berkat
bimbingan dari guru Nikumbh ini Ishaan pun tumbuh menjadi anak yang pandai, ceria dan
Bahagia.
Dalam hal ini penting sekali bagi orangtua dan guru untuk mengenali kecerdasan dan
bakat yang dimiliki oleh anak, karena kecerdasan masing-masing anak itu berbeda-beda. Ada
anak yang pandai dibidang ilmu eksak, bidang Bahasa, bidang seni dan lain-lain.

Oleh karena itu orangtua dan juga guru perlu menggali informasi terkait dengan keadaan
anak dan juga selalu belajar untuk mencari ilmu-ilmu atau informasi lainnya jika mendapati anak
yang mengalami kesulitan dalam belajar, jika sudah ketemu akar masalahnya maka akan mudah
untuk mengarahkan anak tersebut sesuai dengan kecerdasan dan bakatnya.

Anda mungkin juga menyukai