Anda di halaman 1dari 12

Profil siswa disleksia dan cara

penanggulangannya
KELOMPOK GOOGLE
Profil film
Film Taare Zameen Par berisi kisah seorang anak penyandang disleksia bawaan bernama Ishaan.
Disleksia adalah salah satu kesulitan berbahasa.
Ishan awasti, adalah seorang anak laki laki yang duduk dibangku SD dengan panyandang
penyakit dileksia tersebut, ia memiliki gaya belajar dari gambar. Awalnya dia disekolahkan di
sekolah biasa seperti pada umumnya, namun gurunya mengatakan dia adalah masalah, karena
lamban dalam mengikuti pembelajaran, seperti anak pada umumnya. Ishaan yang mengalami hal
itu lantas sangat membenci sekolah dan beberapa kali bolos. Sebab ia selalu diejek dan
dikucilkan oleh teman-temannya hanya karena ia tak mengikuti pelajaran dengan baik. Bahkan
gurunya pun sampai kewalahan menghadapinya.
SAAT DI RUMAH, PUN ISHAAN MENGALAMI
PERLAKUAN YANG TAK BAIK OLEH AYAHNYA. SERING
KALI SANG AYAH MENUNTUTNYA UNTUK TERUS
BELAJAR. JIKA ISHAAN MEMBANGKANG SUDAH
TENTU KENA MARAH SANG AYAH. ORANG TUA
ISHAAN TAK MENYADARI BAHWA ANAK BUNGSUNYA
INI MEMILIKI BAKAT YANG BERBEDA DARI ANAK
SEUSIANYA. ISHAAN MERASA DUNIA PENDIDIKAN
FORMAL DI SEKOLAH SANGAT MEMBOSANKAN.
NAMUN AYAHNYA MENGINGINKAN DIA UNTUK
MENGIKUTI JEJAKNYA. ISHAAN SELALU
DIBANDINGKAN DENGAN KAKAKNYA YANG PANDAI
DALAM BIDANG AKADEMIK
Karena nilai akademiknya tak kunjung membaik, Ishaan dikirim ke sekolah
yang jauh dari tempat tinggalnya. Ishaan merasa kesepian. Ia tak merasakan lagi
kehangatan orang tua. Ishaan semakin putus asa dengan pendidikannya. Ia
mengalami hal yang tak seharusnya ia alami pada usia dini. Di sekolah barunya,
tak kalah berbeda dengan sekolah lamanya. Banyak teman dan guru
mengejeknya. Hingga datanglah seorang guru laki-laki. Ia datang dengan penuh
keceriaan. Berbagi bahagia bersama anak didiknya.
Di tengah ia memberikan materi pelajaran ia melihat Ishaan yang tampak murung.
Ia lalu mencari tahu apa yang terjadi pada Ishaan. Setelah diamati dan dicari tau
oleh sang guru, ia menemukan satu hal bahwa Ishaan berbeda dengan teman-
temannya. Ishaan memang tak pandai dalam bidang akademik, tetapi ia piwai dalam
hal melukis. Terlihat dari gaya tulisannya setiap kali ia menulis. Namun banyak
orang yang tak mengetahuinya.
Bakat yang dimiliki Ishaan membuatnya minder, karena tak
ada satu orang pun yang mendukung bakatnya. Sang guru
datang untuk membantu Ishaan keluar dari keterpurukannya.
Ia mencoba membangkitkan kembali rasa kepercayaan diri
Ishaan. Ia membuat lomba melukis untuk seluruh siswa dan
guru yang ada di sekolah tersebut. Hal ini ia maksudkan
untuk memperlihatkan pada semua orang bahwa Ishaan,
seorang siswa yang selalu diejek dan dikucilkan mempunyai
bakat yang luar biasa dalam bidang melukis.
Ihsan cocok disekolah apa? Dana apa alasannya?
Ihsan bisa saja sekolah di sekolah biasa namun perlu bagi ikhsan seperti di film sangat
berusaha untuk menunjukkan bahwasanya dia mampu belajar dengan bakat tersebut, namun
di sisi lain cara belajar ikhsan berarti harus Sangat di dalami oleh gurunya agar dia mampu
mengikuti pembelajaran lewat bakat yang di miliki. karna bakat yang dimiliki melalui
gambar makan perlu pembelajaran yang lebih mendalam kepadanya .
Namun jika ikhsan di bantu oleh orang tuanya dan mereka mengerti bahwa ikhsan sulit
mengikuti sekolah biasa, kemungkinan jika ihksan di sekolah kan di sekolah SLB mungkin
akan sangat membantu dalam proses belajar karena guru yang mengajar mungkin sudah
memiliki cara mengajar yang baik melalui bakat yang ihksan miliki.
Dampak positif sekolah biasa dan sekolah luar biasa pada Ihsan

Tidaak ada
Alasannya: karena di dalam sekolah tersebut tidak ada yang mau
menerima Ihsan baik guru atau teman -temanya, bahkan Ihsan sudah
pindah sekolah tetapi tetap mendapatkan hal yang sama Ihsan sering
dikucilkan Karena memiliki kekurangan dalam bidang akademik.
Sehingga Ihsan merasa terkucilkan dan sering bolos pada jam sekolah.
Dampak positif sekolah biasa dan sekolah luar biasa pada Ihsan
Di sekolah biasa
1. Kebanyakan teman teman bahkan guru di sekolah umum pasti mengejek nya dan itu bisa
membuat mental yg ihsan terganggu
2. Guru guru di sekolah umum pasti blm tahu cara menangani anak anak berkebutuhan khusus
seperti ihsan karena mereka hanya terbiasa dengan anak murid yang normal

Sekolah luar biasa


1. Dana yang dibutuhkan bertambah
2. Membuat anak merasa tidak percaya diri, karena di sekolah luar biasa banyak org orang
yang memiliki kekurangan masing masing dan itu akan menyulitkan ihsan dalam
berkomunikasi karena dia hanya lambat dalam pelajaran akademik saja bkn dalam
kekurangan fisik atau seperti tunanetra dan lain lain
Kesimpulan
1 Setiap anak itu spesial

Satu pelajaran parenting yang penting bagi saya adalah: setiap anak itu spesial dengan kemampuannya masing-
masing. Sebagai orang tua bahkan guru di sekolah, kita tidak bisa memarahi mereka begitu saja ketika
melakukan kesalahan.

2 Menghargai hasil karya anak

Dalam film, orang tua Ishaan terlihat memfasilitasi bakat Ishaan dengan alat-alat gambar. Namun, orang tuanya
tidak menganggap itu adalah bakatnya. Mereka tetap berpendapat bahwa anaknya malas dan tidak mau belajar,
hanya karena nilai akademiknya jelek.

3 Tidak memaksa anak untuk pintar dalam segala bidang


Saran
SEHARUSNYA BAIK ORANG TUA MAUPUN PARA GURU
MAMPU MELIHAT APA YANG DIINGINKAN SEORANG
ANAK. BUKAN MALAH MENJUSTIFIKASI DAN
MENUNTUT SANG ANAK AGAR SAMA DENGAN APA
YANG KITA INGINKAN. MEMANG TAK SALAH MENDIDIK
DENGAN CARA SEPERTI ITU, TAPI ADA CARA YANG
LEBIH BAIK LAGI YAITU DENGAN MEMBIARKAN ANAK
MENGEKSPLOR RASA INGIN TAHUNYA, TETAPI DENGAN
CATATAN SENANTIASA DALAM PENGAWASAN KITA.
Terimakasih🙏

Anda mungkin juga menyukai