Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH BENCANA ALAM

(BANJIR)

Dosen Pembimbing :
RUDIHADISAPUTRA,S.KEP.NS.M,KES

Disusun Oleh:
JANAWATY
NIM. 14401.20015
Tingkat 2A Akper

DIII KEPERAWATAN
AKADEMIK KEPERAWATAN TORAYA
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yangmaha esa, atas segala limpahan
rahmat, taufik, serta hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “bencana alam (banjir)”.

Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, sehingga kritik
dan saran dari semua pihak sangat penyusun harapkan untuk kesempurnaan makalah ini.
Mudah-mudahan dengan adanya makalah ini dapat menambah wawasan bagi semua
pihak sehingga dapat memetik isi yang terkandung di dalamnya.

Toraja 22 november 2021

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................iii

DAFTAR ISI ........................................................................................iv
BAB I  PENDAHULUAN

A.    LatarBelakang...................................................................................1

B.     RumusanMasalah............................................................................2

C.     Tujuan..............................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A.    Pengertian banjir..............................................................................3

B.    penyebab terjadinya banjir...............................................................3

C.     upaya pencegahan banjir.................................................................4

D.    mitigasi banjir...................................................................................4

E.     mitigrasi banjir................................................................................4

1. Tindakan sebelum banjir.........................................................6

2. Tindakan saat terjadi banjir.....................................................8

3. Tindakan sesudah terjadinya banjir........................................12

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan..............................................................................13

B. Saran.......................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Peristiwa alam adalah peristiwa yang terjadi karena pengaruh yang


ditimbulkan oleh alam itu sendiri. Peristiwa alam dapat bersifat merugikan dan
membahayakan. Akan tetapi, dapat pula tidak membahayakan. Contoh peristiwa
alam yang membahayakan adalah banjir, gunung meletus, gempa bumi, angin
topan, dan tanah longsor. Peristiwa alam yang tidak membahayakan misalnya
pergantian musim, terbentuknya embun, dan pelangi

Salah satu peristiwa alam yang merugikan manusia dan sering terjadi di
Indonesia adalah banjir. Banjir adalah peristiwa alam yang bisa dikategorikan
sebagai sebuah bencana. Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa
yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat
yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan faktor non-alam maupun faktor
manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan
lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.

Banjir merupakan bencana yang sudah menjadi “langganan” bagi beberapa


wilayah di Indonesia. Bahkan, di ibu kota Jakarta setiap tahun terjadi bencana ini.
Selain disebabkan oleh faktor alam, banjir juga disebabkan ulah manusia.
Pembangunan gedung, penebangan pohon, dan penyempitan sungai merupakan
contoh ulah manusia yang menjadi penyebab banjir.

B. RUMUSAN MASALAH
1.      Apa pengertian bencana banjir ?

2.      Apa saja penyebab terjadinya banjir?

3.      Bagaimana proses terjadinya benjana banjir?

4.      Bagaimana upaya pencegahan bencana banjir?

5.      Bagaimana metigasi bencana banjir ?

C. TUJUAN

1.      Mengetahui pegertian banjir

2.      mengetahui penyebab banjir.

3.      mengetahui proses terjadinya bencana banjir

4.      mengetahui bagaimana upaya pencegahan benjana banjir


5.      Mengetahui metigasi benjana banjir

BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN BANJIR

Banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam
daratan. Pengarahan banjir Uni Eropa mengartikan banjir sebagai perendaman
sementara oleh air pada daratan yang biasanya tidak terendam air. Dalam arti “air
mengalir”, kata ini juga dapat berarti masuknya pasang laut. Banjir diakibatkan oleh
volume air di suatu badan air seperti sungai atau danau yang meluap atau melimpah
dari bendungan sehingga air keluar dari sungai itu.

Ukuran danau atau badan air terus berubah-ubah sesuai perubahan curah hujan dan
pencairan salju musiman, namun banjir yang terjadi tidak besar kecuali jika air mencapai
daerah yang dimanfaatkan manusia seperti desa, kota, dan permukiman lain. Banjir juga
dapat terjadi di sungai, ketika alirannya melebihi kapasitas saluran air, terutama di
kelokan sungai. Banjir sering mengakibatkan kerusakan rumah dan pertokoan yang
dibangun di dataran banjir sungai alami.

Meski kerusakan akibat banjir dapat dihindari dengan pindah menjauh dari sungai
dan badan air yang lain, orang-orang menetap dan bekerja dekat air untuk mencari
nafkah dan memanfaatkan biaya murah serta perjalanan dan perdagangan yang lancar
dekat perairan. Manusia terus menetap di wilayah rawan banjir adalah bukti bahwa nilai
menetap dekat air lebih besar daripada biaya kerusakan akibat banjir periodik.

B. PENYEBAB TERJADINYA BANJIR


Saat bencana banjir terjadi, banyak orang yang kehilangan harta benda. Bahkan
hingga menimbulkan korban jiwa. Oleh sebab itu, alangkah baiknya untuk mengetahui
penyebab banjir supaya dapat mengambil langkah tepat guna mencegah bencana banjir
tersebut.
Berikut ini adalah beberapa penyebab banjir:

1. Penebangan hutan liar


Penebangan hutan secara liar yang membuat hutan menjadi gundul merupakan salah satu
penyebab banjir. Hal ini karena, akar pohon memiliki fungsi untuk menyerap air. Oleh sebab
itu, jika banyak pohon yang hilang maka akan dengan mudah terjadi bencana banjir.

2. Buang sampah sembarangan


Penyebab banjir yang satu ini sudah tidak asing lagi. Sampah yang dibuang sembarang
khususnya apabila dibuang di sungai atau aliran air lainnya dapat menyumbat aliran air
tersebut sehingga dapat meluap dan menyebabkan terjadinya banjir.

3. Pemukiman di bantaran sungai atau aliran air


Pemukiman yang didirikan di bantaran sungai mengakibatkan sungai tersebut rentan terjadi
pendangkalan. Pendangkalan yang terjadi di sungai karena kebiasaan untuk membuang
sampah ke sungai serta keadaan tanah di kiri kanan bangunan tersebut dapat saja ambles
dan kemudian menutup sisi sungai. Sehingga sungai menjadi menyempit dan rawan banjir.

4. Dataran rendah
Daerah-daerah yang berada di dataran rendah dapat menyebabkan banjir, hal ini karena
luapan air yang mengalir dari tempat di dataran tinggi ke rendah sehingga dapat berisiko
terkena banjir.

5. Curah hujan yang tinggi


Penyebab banjir ini disebabkan karena faktor cuaca. Apabila terdapat daerah yang memiliki
curah hujan tinggi dan terjadi berlarut-larut dalam jangka waktu lama, memiliki resiko yang
besar untuk terjadi banjir terlebih jika berada di dataran rendah.

6. Drainase yang sudah diubah tanpa memperhatikan amdal


Drainase yang sudah diubah tanpa memperhatikan amdal yang terlebih di lingkungan
perkotaan. Daerah hutan ataupun rawa yang dapat membantu untuk mencegah atau
mengurangi banjir, namun dipakai untuk membangun mall atau bangunan lainnya sehingga
merusak lapisan atmosfer dan akan mudah beresiko terjadinya banjir.

7. Bendungan yang jebol


Bendungan yang jebol adalah salah satu penyebab banjir di sekitar lingkungan yang daerah
tersebut kurang terawat serta mudah dirusak kelestariannya, dengan memanfaatkan
sesuatu yang tidak pada tempatnya dan juga hasilnya dapat berakibat banjir bandang yang
sangat merugikan.

8. Salah sistem kelola tata ruang


Penyebab banjir yang satu ini dapat mengakibatkan air sulit untuk menyerap serta alirannya
lambat. Sementara air yang datang ke wilayah tersebut jumlahnya akan lebih banyak dari
yang biasanya dialirkan sehingga dapat dengan cepat terjadi banjir.

9. Tsunami
Merupakan jenis banjir air laut yang sangat besar. Tsunami merupakan penyebab banjir
yang sangat merugikan. Tsunami pada umumnya dapat terjadi dikarenakan pergeseran
lapisan lempeng bumi. Tingginya gelombang tsunami dapat dengan mudah menyapu
daerah-daerah yang ada di sekitarnya hingga dapat menimbulkan banyak kerugian dan
korban jiwa.

10. Tanah yang sudah tidak dapat menyerap air


Tanah yang sudah tidak dapat untuk menyerap air dapat dikarenakan beberapa faktor, salah
satunya karena tanah tersebut sudah jarang ditemukan lahan hijau ataupun lahan kosong.
Sehingga air tidak terserap ke dalam tanah melainkan langsung masuk ke sungai, danau,
selokan, atau saluran air yang lainnya. Air yang ada dalam jumlah banyak apabila sudah
tidak dapat tertampung oleh saluran air tersebut dapat menggenang serta menyebabkan
banjir.
C.   PROSES TERJADINYA BANJIR
Ada beberapa tanda yang bisa kita lihat dan dapat kita jadikan sebagai tanda
terjadinya bencana banjir. Antara lain sebagai berikut:
1. Terjadinya hujan dengan intensitas curah hujan yang tinggi tanpa disertai dengan
proses infiltrasi/penyerapan yang baik.

2. Air melebihi batas sempadan sungai ,sehingga meluap dan menggenangi dan daerah
sekitarnya.

3. Air yang jatuh ke permukaan tidak dapat mengalir dengan baik karena saluran
drainase yang ada tidak berfungsi dengan baik, sehingga air tersumbat dan tidak
dapat mengalir dengan baik.

4. Tergenangnya air akibat tidak mampunya air yang ada melakukan infiltrasi karena
kurangnya fungsi vegetasi sebagai penyerap atau penyimpanan cadangan air.

D. UPAYA PENCEGAHAN BANJIR


Bencana banjir seolah-olah terdengar tidak asing lagi, karena bencana tersebut
sering kali menimpa masyarakat. Hujan deras berkepanjangan sehingga menyebabkan
bencana banjir yang tidak dapat di hindari, banjir yang merusak lingkungan, tempat tinggal
dan perabotannya, sampai mengancam kesehatan karena banyaknya penyakit yang dapat
menyerang kesehatan.

Apakah kita hanya bisa diam saja tanpa melakukan tindakan sedikit-pun dan
membiarkan kondisi menjadi tidak sehat. Tentu tidak, karena itu kita harus bekerja sama
dengan pemerintah yang telah bekerja keras selama ini untuk menanggulangi bencana
banjir, sehingga kita harus mendukungnya untuk penanggulangan bencana banjir.

Berikut ini ada beberapa cara untuk penanggulangan bencana banjir:


1. Membuat fungsi sungai dan selokan dapat bekerja dengan baik. Sungai dan
selokan adalah tempat aliran air sehingga jangan sampai tercemar dengan
sampah atau menjadi tempat pembuangan sampah yang akhirnya menyebabkan
sungai dan selokan menjadi tersumbat.
2. Melakukan reboisasi tanaman khususnya jenis tanaman dan pepohonan yang
dapat menyerap air dengan cepat.
3. Memperbanyak dan menyediakan lahan terbuka untuk membuar lahan hijau
untuk penyerapan air.
4. Berhenti membangun perumahan di tepi sungai, karena akan mempersempit
sungai dan sampah rumah juga akan masuk sungai.
5. Berhenti membangun gedung-gedung tinggi dan besar, karena akan
menyebabkan bumi ini akan semakin sulit menahan bebannya dan membuat
permukaan tanah turun.
6. Hindari penebangan pohon-pohon di hutan secara liar dan juga di bantaran
sungai, karena pohon berperan penting untuk pencegahan banjir. Sebenarnya
menebang pohon tidak dilarang bila kita akan menanam kembali pohon tersebut
dan tidak membiarkan hutan menjadi gundul.

Dengan melakukan cara penanggulangan banjir tersebut kita dapat mencegah bencana
banjir. Karena selama ini pemerintah pun telah bekerja keras untuk mencegah terjadinya
banjir, tetapi semua masyarakat pun harus mendukung agar semua bisa teratasi dengan
baik.

E. MITIGASI BANJIR
1. Tindakan sebelum banjir
Berikut ini tindakan –tindakan yang dapat dilakukan sebelum banjir yaitu sebagai berikut :
a) Melatih diri dan anggota keluarga hal-hal yang harus dilakukan apabila terjadi
bencana banjir.
b) Mendiskusikan dengan semua anggota keluarga tempat di mana anggota keluarga
akan berkumpul usai bencana terjadi.
c) Mempersiapkan tas siaga bencana yang berisi keperluan yang dibutuhkan seperti:
Makanan kering seperti biskuit, air minum, kotak kecil berisi obat-obatan penting,
lampu senter dan baterai cadangan, Lilin dan korek api, kain sarung, satu pasang
pakaian dan jas hujan, surat berharga, fotokopi tanda pengenal yang dimasukkan
kantong plastik, serta nomor-nomor telepon penting.

Kegiatan yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko banjir :

 Buat sumur resapan bila memungkinkan.


 Tanam lebih banyak pohon besar.
 Membentuk kelompok masyarakat pengendali banjir.
 Membangun atau menetapkan lokasi dan jalur evakuasi bila terjadi banjir.
 Membangun sistem peringatan dini banjir.
 Menjaga kebersihan saluran air dan limbah.
 Memindahkan tempat hunian ke daerah bebas banjir atau tinggikan
bangunan rumah hingga batas ketinggian banjir jika memungkinkan.
 Mendukung upaya pembuatan kanal atau saluran dan bangunan.
 Pengendali banjir dan lokasi evakuasi.
 Bekerja sama dengan masyarakat di luar daerah banjir untuk menjaga daerah
resapan air.

2. Tindakan saat terjadi banjir


Berikut ini ada beberapa tindakan yang dilakuakan saat terjadi banjir yaitu :
1. Pada saat terjadi bencana banjir, warga yang berada di daerah rawan bencana banjir
diminta memantau perkembangan cuaca, bila hujan terus terjadi tidak henti-
hentinya, diimbau waspada dan berhati- hati untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak
diinginkan.
2. Pada saat dan setelah bencana terjadi, berbagai aktivitas kesehatan harus dilakukan
untuk mengatasi masalah kesehatan para korban serta mencegah memburuknya
derajat kesehatan masyarakat yang terkena bencana. Pada tahapan tanggap darurat,
energi yang cukup besar biasanya dicurahkan untuk evakuasi korban.
3. Ketika melihat air datang, Jauhi secepat mungkin daerah banjir. Segera selamatkan
diri dengan berlari secepat mungkin menuju tempat yang tinggi.
4. Apabila kamu terjebak dalam rumah atau bangunan, raih benda yang bisa
mengapung sebisanya.
5. Dengarkan jika ada informasi darurat tentang banjir.
6. Hati-hati dengan listrik. Matikan peralatan listrik/sumber listrik.
7. Selamatkan barang-barang berharga dan dokumen penting sehingga tidak rusak atau
hilang terbawa banjir.
8. Pantau kondisi ketinggian air setiap saat sehingga bisa menjadi dasar untuk tindakan
selanjutnya.
9. Ikut mendirikan tenda pengungsian, pembuatan dapur umum.
10. Terlibat dalam pendistribusian bantuan.
11. Mengusulkan untuk mendirikan pos kesehatan.
12. Menggunakan air bersih dengan efisien.

3. Tindakan sesudah terjadinya banjir


Tindakan yang dapat dilakukan sesudah terjadi banjir yaitu :
a. Pemberian bantuan misalnya tempat perlindungan darurat bagi mereka yang
kehilangan tempat tinggalnya.
b. Membersihkan tempat tinggal dan lingkungan rumah.
c. Terlibat dalam kaporitisasi sumur gali.
d. Terlibat dalam perbaikan jamban dan saluran pembuangan air limbah(SPAL).
e. Pemberian bantuan yang meliputi kesehatan lingkungan, dan pemberantasan
penyakit, pelayanan kesehatan serta distribusi logistik kesehatan dan bahan
makanan.
f. Menjaga agar sistem pembuangan limbah dan air kotor agar tetap bekerja pada saat
terjadi banjir.
g. Menjauhi kabel atau instalasi listrik lainnya.
h. Menghindari memasuki wilayah yang rusak kecuali dinyatakan aman misal bangunan
yang rusak atau pohon yang miring.
i. Memeriksa dan menolong diri sendiri kemudian menolong orang di dekat kamu yang
memerlukan bantuan.
j. Mencari anggota keluarga.
k. Jika keadaan sudah aman, masuk rumah dengan hati-hati, jangan menyalakan listrik
kecuali telah dinyatakan aman.
l. Membersihkan lumpur.
m. Periksa persediaan makanan dan air minum. Jangan minum air dari sumur terbuka
karena sudah terkontaminasi. Makanan yang telah terkena air banjir harus dibuang
karena tidak baik untuk kesehatan.

BABIII
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan.
Pengarahan banjir Uni Eropa mengartikan banjir sebagai perendaman sementara oleh air
pada daratan yang biasanya tidak terendam air. Dalam arti “air mengalir”, kata ini juga
dapat berarti masuknya pasang laut. Banjir diakibatkan oleh volume air di suatu badan air
seperti sungai atau danau yang meluap atau menjebol bendungan sehingga air keluar dari
batasan alaminya.

Saat bencana banjir terjadi, banyak orang yang kehilangan harta benda. Bahkan hingga
menimbulkan korban jiwa. Oleh sebab itu, alangkah baiknya untuk mengetahui penyebab
banjir supaya dapat mengambil langkah tepat guna mencegah bencana banjir tersebut.
Bencana banjir tidak dapat dihindari bila musim hujan berkepanjangan telah melanda.
Banyak dampak yang menyebabkan kerusakan dan dapat merugikan banyak orang bila
terkena musibah banjir. Oleh karena itu perlindungan jiwa pun diperlukan bagi yang tinggal
di pemukiman rawan banjir.

Bencana banjir seolah-olah terdengar tidak asing lagi, karena bencana tersebut sering kali
menimpa masyarakat. Hujan deras berkepanjangan sehingga menyebabkan bencana banjir
yang tidak dapat di hindari, banjir yang merusak lingkungan, tempat tinggal dan
perabotannya, sampai mengancam kesehatan karena banyaknya penyakit yang dapat
menyerang kesehatan.

B. SARAN

Bila ada bencana banjir melanda suatu daerah tertentu kita dapat segera melaporkan ke
Badan Penanggulangan Bencana yang akan segera membantu bila terjadi bencana.

DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Banjir

https://id.wikipedia.org/wiki/Pengendalian_banjir

Anda mungkin juga menyukai