Anda di halaman 1dari 6

Tugas I

NAMA : MULYATI

NIM : 859150007

SEMESTER : 1( SATU)

MATA KULIAH : EVALUASI PEMBELAJARAN

1. Jelaskan perbedaan antara pengukuran, penilaian dan evaluasi!


2. Jelaskan tujuan diadakan pemberian pretest dan posttest kepada siswa!
3. Dalam penilaian tentunya harus memilih prinsip agar tidak dapat diintervensi. Sebutkan dan jelakan prinsip-prinsip penilaian dalam pembelajaran.
4. Jelaskan menurut pendapat Anda kedudukan tes, pengukuran, penilaian, dan evaluasi dalam sistem pembelajaran (gunakan bagan).
5. Sebutkan 6 jenis tes yang terdapat pada modul 1!

Jawaban

1. Perbedaan antara pengukuran, penilaian dan evaluasi!

 Evaluasi pembelajaran adalah suatu proses atau kegiatan untuk menentukan nilai, kriteria-judgment atau tindakan dalam pembelajaran.
 Penilaian dalam pembelajaran adalah suatu usaha untuk mendapatkan berbagai informasi secara berkala, berkesinambungan, dan menyeluruh tentang proses dan
hasil dari pertumbuhan dan perkembangan yang telah dicapai oleh anak didik melalui program kegiatan belajar.
 Pengukuran atau measurement merupakan suatu proses atau kegiatan untuk menentukan kuantitas sesuatu yang bersifat numerik. Pengukuran lebih bersifat
kuantitatif, bahkan merupakan instrumen untuk melakukan penilaian. Dalam dunia pendidikan, yang dimaksud pengukuran sebagaimana disampaikan Cangelosi
(1995: 21) adalah proses pengumpulan data melalui pengamatan empiris.

Dari pengertian diatas, penilaian dan evaluasi memiliki perbedaan. yang membedakan hanya ruang lingkup dan pelaksanaannya. Ruang lingkup  penilaian lebih sempit,
terbatas pada salah satu komponen saja, seperti hasil belajar atau prestasi belajar peserta didik.
2. Tujuan diadakan pemberian pretest kepada siswa adalah penguasaan siswa terhadap bahan pengajaran (pengetahuan dan ketrampilan) yang akan diajarkan. Dalam hal
ini pretest adalah melihat sampai dimana keefektifan pengajaran, setelah hasil pretest tersebut nantinya dibandingkan dengan hasil posttest. tujuan dari pretest adalah
Untuk menyiapkan peserta didik dalam proses belajar, karena dengan pretest maka pemikiran mereka akan terfokus pada soal-soal yang harus mereka kerjakan Untuk
mengetahui tingkat kemajuan peserta didik sehubungan dengan pembelajaran yang dilakukan Untuk mengetahui kemampuan awal yang telah dimiliki peserta didik
mengenai bahan ajar yang akan dijadikan sebagai topik dalam proses pembelajaran Untuk mengetahui dari mana seharusnya proses pembelajaran dimula, tujuan-tujuan
yang mana yang telah dikuasai, dan tujuan-tujuan mana yang mendapat penekanana dan perhatian khusus

Tujuan diadakan pemberian posttest Untuk mengetahui tingkat penguasaan peserta didik terhadap kompetensi yang telah ditentukan, baik secara individu maupun
kelompok. Untuk mengetahui kompetensi dan tujuan-tujuan yang dapat dikuasai oleh peserta didik, serta kompetensi dan tujuan-tujuan yang belum dikuasai. Untuk
mengetahui peserta didik yang perlu mengikuti kegiatan pengayaan, serta mengetahui tingkatan kesulitan siswa dalam belajar. Sebagai bahan acuan untuk melakukan
perbaikan-perbaikan terhadap komponen modul dan proses pembelajaran yang telah dilaksanakan baik terhadap perencanaan, pelakasanaan, mauun evaluasi.

3. Prinsip-prinsip penilaian dalam pembelajaran :

1. Berorientasi pada pencapain kompetensi 

Penilaian yang anda lakukan harus berfungsi untuk mengukur ketercapaian siswa dalam pencapaian kompetensi seperti yang telah ditetapkan dalam kurikulum.

2. Valid (mengukur apa yang seharunya diukur)


Penilaian yang anda lakukan harus dapat mengukur apa yang seharunya diukur. Untuk itu anda memerlukan alat ukur yang dapat menghasilkna hasil pengukuran
yang valid dan  reliable.

3. Adil 
Penilaian yang anda lakukan harus adil untuk seluruh siswa. Siswa harus memperoleh kesempatan dan perlakuan yang sama. Contoh penilaian tidak adil yang sering
kita temukan di lapangan, misalnya dalam tes tertulis guru menyediakan 10 butir soal.

Semua siswa diwajibkan mengerjakan butir soal nomor 1-5 dan setiap siswa diberi kebebasan untuk memilih 2 dari 5 butir soal nomor 6 – 10. Dari contoh tersebtu
tampak bahwa semua siswa mendapat perlakuan yang sama hanya untuk mengerjakan butir soal nomor 1-5 tetapi tidak mendapat perlakukan yang sama untuk 2
butir soal pilihan yang diambil dari butir soal nomor 6 – 10
4. Objektif
Dalam menilai hasil belajra siswa anda harus dapat menjaga objektivitas proses dan hasil penilaian . objekativitas dapat mempengaruhi penilaian pada saat
pelaksanaan. Penskoran, dan pengambilan keputusan hasil belajra siswa. Hallo effect, carry over effect, order effect, serta mechanic effect  dapat menjadi penyebab
tingginya unsur subjektivitas hasil penskoran.

5. Berkesinambungan 
Penilaian yang anda lakukan harus terencana, bertahap, teratur, terus menerus dan berkesinambungan untuk memperoleh informasi hasil belajar dan perkembangan
belajar siswa . pengambilan keputusan pencapaian hasil belajar siswa tidak boleh dilakukan hanya berdasar informasi hasil belajar siswa pada tes akhir semester saja
tetapi harus diputuskan berdasar informasi hasil belajar siswa dari berbagai sumber yang diperoleh secara berkesinambungan.

6. Menyeluruh
Prinsip menyeluruh dalam penilaian mengandung arti bahwa penilaian yang anda lukan harus mampu menilai keseluruhan kompetensi yang terdapat dalam
kurikulum yang mungkin meliputi ranah kognitif, afektif, dan psikomotor.

7. Terbuka
Kriteria penilaian harus terbuka bagi berbagai kalangan sehingga keputusan hasil belajar siswa jelas bagi pihak-pihak yang berkepentingan .

8. Bermakna
Hasil penilaian hendaknya mempunyai makna bagi siswa dan juga pihak-pihak yang berkepentingan. Hasil penilaian hendaknya dapat memberikan gambaran
mengenai tingkat pencapaian hasil belajra siswa, keunggulan dankelemahan  siswa,minat,sertapotensi siswa dalam mencapai kompetensi yang telah ditetapkan
dankelemahan  siswa,minat,sertapotensi siswa dalam mencapai kompetensi yang telah ditetapkan .
4. Kedudukan tes, pengukuran, penilaian, dan evaluasi dalam sistem pembelajaran dengan menggunakan (Bagan)
Kedudukan tes, pengukuran, penilaian dan
evaluasi
Tes merupakan salah satu alat (instrument)
pengukuran. Pengukuran lebih membatasi pada
Tes gambaran yang bersifat kuantitatif (angka-angka)
Tes adalah Merupakan salah satu
tentang kemajuan belajar peserta didik, sedangkan
jenis alat ukur yang di gunakan
evaluasi dan penilaian lebih bersifat kualitatif.
untuk menagih hasil belajar siswa
Keputusan penilaian tidak hanya didasarkan pada
hasil pengukuran, tetapi dapat pula didasarkan hasil
pengamatan dan wawan
guru memberikan tes kepada peserta didik , guna
mengetahui perkembangan hasil belajar . setelah
Pengukuran merupakan kegiatan melakukan tes guru dapat mengetahui berapa
Pengukuran, penentuan angka dari suatu objek akumulasi nilai atau skor yang di peroleh peserta
yang di ukur didik sehingga guru dapat mengukur serta
menilaii hasil belajar yang di peroleh.
Setelah tahapan di atas dilakukan sampai
memperoleh hasil akhir. Guru dapat mengetahui
serta mampu mengevaluasi diri apakah proses
pembelajaran yang di lakukan guru tersebut sudah
Penilaian Penilaian adalah kegiatan untuk memenuhi standar Kriteria Ketuntasan minimum
mengetahui pengembangan kemajuan atau masih perlu di perbaiki. Untuk mengevaluasi
dan atau hasil belajar siswa selama apakah proses belajar mengajar sudah bagus atau
program pendidik tidak maka di perlukan keempat komponen : Tes,
pengukuran , penilaian dan evaluasi .

Evaluasi adalah suatu proses yang


sistematis dan berkelanjutan untuk
Evaluasi menentukan kualitas ( nilai dan arti )
dari sesuatu, berdasarkan
pertimbangan dan kriteria tertentu
dalam rangka pembuatan keputusan.
.
5. 6 jenis tes yang terdapat pada modul 1

1. Tes Seleksi
2. Tes Penempatan
3. Pre Test- Post Test
4. Tes Diagnostik
5. Tes formatif
6. Tes Sumatif

Anda mungkin juga menyukai