Anda di halaman 1dari 2

Mata Kuliah Metode Penelitian

Nama : Ahmad Yani


NIM : 105821103020
Kelas : 7N Teknik Elektro
Jurnal 1

Judul
Analisis Gangguan Gardu Distribusi Di PT PLN (Persero) ULP Watang
Sawitto

Tujuan Penelitian
1) Menjelaskan penyebab terjadinya gangguan pada gardu distribusi;
2) Menjelaskan cara mengatasi gangguan yang sering terjadi di gardu
distribusi.

Variabel Penelitian
Gangguan Pada Jaringan Distribusi
Gangguan yang sering terjadi pada saluran distribusi 20 kV dibagi benjadi
dua macam yaitu gangguan yang berasal dari dalam sistem berupa kegagalan yang
diakibatkan gagal fungsi dari peralatan listrik pada suatu jaringan dan gangguan
yang berasal dari luar sistem seperti gangguan yang disebabkan oleh sentuhan
pohon pada saluran distribusi, sambaran petir, manusia, hewan, cuaca dan lain
sebagainya.

Kesimpulan
1. Penyebab terjadinya gangguan gardu distribusi GOT CN yang
menyebabkan pemadaman listrik adalah NH Fuse yang melampaui
kapasitas transformator,sehingga NH Fuse yang bekerja untuk pengaman
pada saat terjadinya gangguan beban lebih (overload) dengan cara
putusnya NH Fuse.
2. Untuk mengatasi gangguan gardu distribusi GOT CN yang menyebabkan
sering terjadinya pemadaman listrik di BTN Graha Lasinrang perlu
dilakukan penyetaraan pada beban yang dilayani seperti melakukan
penyeimbangan beban atau gardu sisipan dan melakukan pemeliharaan
rutin pada gardu distribusi

Jurnal 2

Judul
Rancang Bangun Penjejak Matahari Untuk Optimasi Daya Panel Surya

Tujuan Penelitian
1. Merancang penjejak surya otomatis untuk mendeteksi arah
pergerakan sinar matahari.
2. Mejelaskan cara kerja penjejak panel surya otomatis.
3. Membandingkan output solar cell tanpa penjejak dan solar cell
dengan penjejak berdasarkan pemakaian sendiri.

Variabel Penelitian
1. Cara kerja penjejak surya otomatis
2. Perbandingan daya output solar cell tanpa penjejak dan daya output
solar cell dengan penjejak berdasarkan pemakaian sendiri

Kesimpulan
1. Cara kerja panel surya dengan penjejak matahari adalah mengatur
posisi panel surya dengan mengubah arah putaran horizontal dan
vertical panel surya dengan berdasarkan pembacaan sensor LDR
2. Daya total tertinggi yang dihasilkan panel surya dengan penjejak
sebesar 17,857 Watt dengan posisi horizontal 47° TL dan posisi
vertikal 15° pada jam 11:30 WITA sedangkan daya output tertinggi
panel surya tanpa penjejak matahari sebesar 16,2 Watt dengan
posisi horizontal 0° U dan posisi vertikal 5° pada jam 13:00 WITA.
Dengan kenaikan daya rata-rata sebesar 43,03%.

Jurnal 3

Judul
Perancangan Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya Off Grid 6,4 Kwp
Untuk 1 Unit Rumah Tinggal

Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan agar perancangan pembangunan PLTS dapat
menikmati energi listrik yang dimiliki sendiri dan untuk memperkenalkan kepada
masyarkat sekitar. Sistem PLTS off grid hanya mengandalkan energi matahari
sebagai sumber energi utama. Disini kami menggunakan 32 modul surya dengan
kapasitas 200 Wp dengan total daya yaitu 6.400 Wp.

Variabel Penelitian
PLTS Off-Grid
Sistem PLTS off-grid merupakan sistem PLTS yang tidak terhubung dengan
jaringan listrik PLN. Sistem ini disebut juga System Stand Alone karena sistem ini
hanya mengandalkan energi matahari sebagai satu–satunya sumber energi utama
dengan menggunakan rangkaian modul surya untuk menghasilkan energi listrik
sesuai dengan kebutuhan.

Kesimpulan
Perancangan Pembangkitan Listrik Tenaga Surya pada rumah dengan
jumlah daya 1 unit rumah 6,4 kW dan luas bangunan 55 m2. Dengan perolehan
perhitungan Performance Ratio sebesar 80% maka, dapat di implementasikan
secara maksimal.
Dari pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya 6,4 kWp yang
dirancang dengan sistem Off Grid. Telah disusun komponen- komponen PLTS
berupa 32 modul dipasang secara 2 seri 8 paralel dengan panel surya 200 Wp, 2
buah Solar Charge Controller dan, 2 buah Inverter berkapasitas 4 kW, dan 2 unit
baterai berkapasitas 1000 Ah.

Anda mungkin juga menyukai