Anda di halaman 1dari 82

MODUL 3

PENGELOLAAN KEUANGAN
RUMAH TANGGA

Tim Widyaiswara
HASIL BELAJAR
Setelah berlatih peserta dapat
mengelola keuangan rumah
tangga dengan baik dan benar.
INDIKATOR HASIL BELAJAR

Peserta dapat:
1. Mengelola tabungan, pendapatan dari kegiatan
usahatani atau dari kegiatan lainnya;
2. Menyusun anggaran pengeluaran terutama
anggaran untuk konsumsi pangan rumah tangga
yang sesuai dengan kebutuhan gizi;
3. Membandingkan antara realiasasi biaya atas
anggaran perencanaan yang telah disusun.
Petani mampu mengelola
segalamampu
Petani yang terkait dengan
mengelola segala
yang terkaitrumah
keuangan dengan tangga
keuanganagar
rumah
dapat tangga agar dapat
mewujudkan rencana-
mewujudkan rencana-rencana
rencana atau tujuan yang
atau tujuan yang ingin dicapai
ingin dicapai keluarga
keluarga
CONTENTS

1 Pelajaran 1. Rekening dan Saldo Tabungan


2 Pelajaran 2. Kegiatan Usaha lainnya
3 Pelajaran 3. Pendapatan dan Keuntungan Usaha Lainnya
4 Pelajaran 4. Perencanaan Anggaran Konsumsi Pangan Rumah Tangga
5 Pelajaran 5. Pengeluaran Rumah Tangga
6 Pelajaran 6. Arus Kas Rumah Tangga Sebelum dan Sesudah Pembiayaan
7 Pelajaran 7. Perencanaan Dibandingkan Realisasi
PENTINGNYA PENCATATAN KEUANGAN
RUMAH TANGGA
Pencatatan keuangan RT yang bersumber dari
kegiatan usaha lain sangat penting karena:
1. Untuk mengetahui jumlah pendapatan dan
pengeluaran keluarga dari kegiatan on farm dan
non farm;
2. Mengidentifikasi kegiatan yang memungkinkan
dilakukan penghematan;
3. Menyiapkan anggaran rumah tangga
untuk bulan berikutnya;
4. Mengetahui arus kas rumah tangga tiap bulan;
PENGANTAR
Salah satu langkah penting sebelum menyusun
rencana keuangan rumah tangga, diperlukan
pencatatan setiap pemasukan dan pengeluaran biaya
oleh keluarga petani melalui Tabel Catatan Harian
Transaksi Jual Beli.
CATATAN HARIAN TRANSAKSI JUAL BELI

Tanggal Jumlah Satuan Satuan Biaya Total Keterangan Tabel Refensi


Jumlah adalah banyaknya (kuantiti) dari
Tanggal adalah tanggal pembayaran
barang atau jasa yang dibeli atau
atau transaksi, termasuk tanggal jika ada
banyaknya komoditas yang dijual.
pendapatan atau pembelian.

Satuan adalah ukuran yang digunakan Satuan Biaya adalah harga dari 1 (satu)
dalam proses pembelian atau transaksi unit barang atau jasa yang dibeli atau
(Liter, kantong, Kg, Botol, dan lain dijual.
sebagainya).
Keterangan adalah tambahan informasi
terkait pembelian atau penjualan yang
Total adalah jumlah semua biaya dari
dilakukan. Informasi ini bisa jadi lokasi,
satu jenis barang atau jasa yang dibeli
nama orang, merk dagang, atau lainnya.
atau dijual.

Tabel Referensi adalah Tabel yang akan


diinput berdasarkan kegiatan pembelian
dan penjualan barang atau jasa yang
dilakukan.
“Pelajaran 1 ini bertujuan agar rumah tangga petani
mampu memantau tabungan yang dimiliki dan
mengambil tindakan yang sesuai untuk
mempertahankan dan meningkatkan jumlah
tabungan dengan adanya kegiatan usahatani atau
usaha lainnya.”
Pola Hidup Defisit (tekor)
▪ Pengeluaran lebih besar
dari pemasukan (besar
pasak daripada tiang)
▪ Pengeluaran ditutup
dengan berhutang
▪ Pembayaran hutang
ditutup dengan sumber
hutang baru (gali lobang
tutup lobang)
Ciri Pola Hidup Surplus
▪ Pengeluaran lebih kecil daripada
pemasukan (besar tiang daripada
pasak)
▪ Menabung
Kunci Pola Hidup Surplus

1. Kenali dan
rencanakan keuangan
sesuai dengan
kebutuhan bukan
keinginan → Prioritas
2. Rencanakan keuangan
sesuai kemampuan
Kunci Pola Hidup Surplus
3. Rencanakan keuangan sesuai dengan
kemampuan
4. Setiap pemasukan dan pengeluaran
dibiasakan untuk dicatat → hindari
bocor alus
5. Buat catatan terpisah antara
keuangan keluarga dan usaha
6. Biasakan menabung
7. Investasi untuk tabungan masa
depan
PANDANGAN tentang MENABUNG
Tabungan = Pendapatan – Pengeluaran
Pengeluaran = Pendapatan – Tabungan
3 CARA MENABUNG DI LEMBAGA KEUANGAN

1. Menyimpan uang dalam rekening


Tidak akan mendapat bunga tabungan tetapi rumah tangga dapat
menarik dan menyetor uang sesering yang mereka butuhkan. Cara ini
dapat digunakan untuk membiayai keperluan pengeluaran biaya yang
tidak terduga

2. Menyimpan uang pada rekening tabungan


jangka pendek.
Jangka pendek yang dimaksud adalah maksimum satu tahun.
Jenis rekening ini dapat digunakan untuk menghemat uang
untuk keperluan yang dapat diperkirakan terjadi dalam 12
bulan ke depan. Setoran dapat dilakukan, umumnya secara
bulanan, tetapi penarikan hanya dapat terjadi ketika acara
atau ketika rekening dibuka.
3 CARA MENABUNG DI LEMBAGA KEUANGAN

3. Menyimpan uang pada rekening tabungan


jangka panjang.
Jangka panjang berarti lebih dari 12 bulan. Rekening
ini menghasilkan bunga yang dibayarkan oleh lembaga
keuangan. Jenis rekening ini dapat digunakan untuk
menghemat uang untuk keperluan pengeluaran yang dapat
diperkirakan terjadi di masa depan seperti investasi.
Umumnya setoran dapat dilakukan secara bulanan, tetapi
penarikan dana hanya dapat terjadi ketika acara atau ketika
rekening dibuka.
LANGKAH PENCATATAN
TABUNGAN
1. Format “tabungan” dibagi menjadi dua tabel: (i) yang pertama
untuk enam bulan pertama, dan (ii) yang kedua untuk 6 bulan
berikutnya dengan kolom tambahan untuk total tahunan.
Contoh : Jika musim tanam dimulai pada bulan April dan petani telah
melaporkan April sebagai bulan pertama musim tanam, rumah tangga
harus mengadopsi bulan yang sama sebagai titik awal untuk
perencanaan mereka yaitu April. Jadi tabel pertama akan merujuk pada
periode dari April hingga September, sedangkan tabel kedua akan
merujuk pada periode dari Oktober hingga Maret.

2. Masing-masing sub-table terbagi menjadi tiga bagian: (i) Rekening


tabungan; (ii) Rekening tabungan jangka pendek, dan (iii) Rekening
Tabungan Jangka Panjang.
3. Setiap bagian rumah tangga akan melakukan pencatatan :
• Rekening Tabungan. Rumah tangga akan mencatat: (a) saldo akhir bulan
sebelumnya sebagai saldo awal bulan; (b) setoran bulanan yang dilakukan
oleh rumah tangga pada rekening tabungan, dan (iii) penarikan bulanan
yang dilakukan oleh rumah tangga pada rekening tabungan tersebut.
Kemudian rumah tangga akan menghitung saldo akhir dengan
menambahkan jumlah setoran ke saldo awal dan mengurangi jumlah
penarikan.
• Rekening tabungan khusus. Bagian ini memberikan peluang bagi rumah tangga
untuk memiliki dua rekening tabungan jangka panjang / rekening tabungan
khusus yang berbeda. Rumah tangga harus menuliskan catatan tujuan
pembukaan rekening tabungan ini (misalnya: perayaan idul fitri, natalan atau
pembayaran sekolah)
• Rekening tabungan jangka panjang. Bagian ini memberikan peluang
bagi rumah tangga untuk memiliki dua rekening tabungan jangka
.
panjang / rekening tabungan khusus yang berbeda. Rumah tangga
harus menuliskan catatan tujuan pembukaan rekening tabungan
jangka panjang ini (misalnya: investasi rumah,investasi kegiatan
usaha).

4. Rumah tangga menghitung saldo tabungan bulanan dengan


menggabungkan saldo akhir dari rekening tabungan jangka pendek
(rekening tabungan dan rekening tabungan jangka pendek) ke saldo
penutupan rekening jangka panjang. Total jumlah bulanan ketiga
rekening tersebut akan memberi info pada rumah tangga mengenai
posisi bulanan tabungan.
5. Untuk memfasilitasi pelaporan transaksi dalam tabel “Arus Kas Rumah
Tangga sebelum dan setelah pembiayaan”, rumah tangga akan menghitung
hal-hal berikut :
• Total setoran. Rumah tangga akan menggabungkan setoran bulanan
yang dibuat pada rekening tabungan jangka pendek (rekening tabungan
dan rekening jangka pendek) dengan rekening tabungan jangka
panjang.

• Alokasi total penarikan. Alokasi penarikan harus sesuai dengan penarikan


yang dilakukan oleh rumah tangga dan merujuk pada tujuan pembukaan
rekening tabungan. Rumah tangga akan mengumpulkan jumlah penarikan
yang dialokasikan untuk rekening tabungan jangka pendek dan jangka
panjang.
• Total penarikan yang tidak teralokasi. Seperti pada penjelasan sebelumnya,
dalam
. keadaan luar biasa, rumah tangga mungkin harus menarik uang dari
rekening tabungan mereka untuk membiayai peristiwa tak terduga yang
tidak dapat ditanggung dari rekening tabungan. Dalam contoh sebelumnya,
jika penarikan pada rekening tabungan jangka pendek yang diperuntukkan
untuk perayaan Idul Fitri dilakukan pada bulan Januari, maka penarikan
dilakukan bukan untuk tujuan pembukaan rekening tabungan dan
akibatnya, penarikan dianggap sebagai tidak dialokasikan.

PENTING DIPERHATIKAN:
semua penarikan rekening tabungan biasa di anggap tidak di alokasikan.
6. Kadang-kadang terjadi bahwa rumah tangga mentransfer sebagian
dari dana
. tabungan ke rekening tabungan yang lain. Dalam hal itu,
rumah tangga harus menuliskan catatan tentang penarikan pada
rekening tabungan asal transfer dan setoran pada rekening tabungan
tujuan transfer.
Rekening dan Saldo Tabungan

Total
Tabungan Jangka Pendek
Jumlah uang saat ini pada rekening tabungan
Saldo di awal bulan
Jumlah setoran
Jumlah penarikan tabungan
Saldo diakhir bulan
Tabungan berencana
____________
Saldo di awal bulan
Jumlah setoran
Jumlah penarikan tabungan
Saldo diakhir bulan
____________
Saldo di awal bulan
Jumlah setoran
Jumlah penarikan tabungan
Saldo diakhir bulan

Saldo tabungan jangka pendek


Tabungan jangka panjang
Tabungan berencana
____________
Saldo di awal bulan
Jumlah setoran
Jumlah penarikan tabungan
Saldo diakhir bulan
____________
Saldo di awal bulan
Jumlah setoran
Jumlah penarikan tabungan
Saldo diakhir bulan

Saldo tabungan jangka panjang

Total Tabungan

Total Setoran
Total penarikan tabungan yang
tidak teralokasi
Total penarikan tabungan yang
teralokasi
“Pelajaran 2 ini bertujuan agar rumah tangga
petani mampu menilai keuntungan dari
setiap kegiatan usaha lain yang dilaksanakan
dan dikelola oleh rumah tangga baik on -
farm maupun non – farm”
Lanjutan…

Pencatatan keuangan RT yang bersumber dari


kegiatan usaha lain sangat penting karena:
▪ Mengevaluasi arus keuangan (kondisi keuangan)
tiap bulan;
▪ Memungkinkan rumah tangga untuk melakukan
penghematan
▪ Melatih kehati-hatian dalam membelanjakan uang
(sesuai kebutuhan bukan keinginan);
▪ Memberikan bahan pertimbangan untuk
melakukan pengajuan pinjaman baik dari teman,
kerabat atau lembaga keuangan.
JENIS KEGIATAN USAHA
RUMAH TANGGA PETANI

On-farm

Non - Farm
Kegiatan usaha on-farm
Budidaya tanaman, perikanan, peternakan
(unggas, sapi, dll)
Kegiatan usaha non-farm
Kerajinan, pengolahan makanan dan minuman,
Warung, toko retail, dll.
AKTIVITAS PENCATATAN KEGIATAN USAHA

1 2 3

ARUS KAS PEMBIAYAAN ARUS KAS


SEBELUM YANG SETELAH
PEMBIAYAAN DIPERLUKAN PEMBIAYAAN
LANGKAH PENCATATAN
KEGIATAN USAHA
1. Bagilah tabel menjadi dua:
a) 6 bulan pertama;
b) 6 bulan kedua;
Perhatian:
Bulan yang dituliskan oleh rumah tangga dalam tabel ini dan juga untuk
SEMUA tabel lainnya dari buku "Anggaran, Perencanaan dan Pembiayaan
Rumah Tangga " harus konsisten dengan bulan yang dituliskan petani dalam
“Konsolidari Perencanaan Budidaya Tanaman” yang telah mereka buat.

2. Laporkan: (a) pendapatan bulanan dari penjualan produk dan produk


sampingan, dan (b) pengeluaran bulanan yang dipisahkan antara obat-
obatan, pakan, pembelian peralatan kecil (kurang dari Rp.5 juta), dan
pengeluaran lainnya (seperti asuransi), selanjutnya dijumlah menjadi
total pendapatan/bulan.
Perhatian:
Untuk kegiatan off-farm, seperti pedagang keliling atau menjahit, rumah
tangga menuliskan catatan pendapatan yang dihasilkan dan pengeluaran
terkait (pembelian barang). Rumah tangga juga dapat melaporkan
“pengeluaran lain” untuk pengeluaran seperti asuransi.
3. Laporkan seluruh pengeluaran baik untuk kegiatan on farm dan
non farm serta pengeluaran rumah tangga yang lain.
4. Hitung modal kerja dengan menggabungkan semua biaya yang
terjadi sebelum pendapatan masuk. (modal kerja dihitung sesuai
jumlah musim tanam selama periode 12 bulan atau per 6 bulan).
5. Catat uang tunai yang akan dikeluarkan untuk membiayai
sebagian atau seluruh modal kerja tersebut.
6. Bila membutuhkan pinjaman, hitung jumlah yang perlu dibiayai
dari sumber dana di luar rumah tangga atau eksternal (pinjaman
ke teman/kerabat dan/atau lembaga keuangan).
7. Hitung kembali jumlah yang harus dibayar dengan
mempertimbangkan tingkat suku bunga pinjaman bersubsidi KUR
(6%) dan jumlah bulan antara bulan terjadinya pengeluaran
pertama dan bulan terjadinya pendapatan (sesuai buku
“Budidaya tanaman”);
8. Laporkan jumlah uang yang disuntikkan serta jumlah yang
dipinjam pada bulan ketika uang disuntikkan/diterima secara
efektif
9. Laporkan jumlah uang yang dibayarkan pada bulan, ketika uang
tersebut secara efektif ditransfer kembali ke lembaga keuangan
atau teman/kerabat.
10. Hitung arus kas kegiatan keuangan (sebelum pembiayaan)
bulanan dengan menambahkan dana suntikan dan jumlah
pinjaman.
11. Hitung arus kas setelah pembiayaan dengan mengurangi arus kas
kegiatan keuangan dengan jumlah pinjaman yang harus dibayar
(cicilan).
BLANGKO PENCATATAN KEUANGAN RUMAH
TANGGA DARI KEGIATAN USAHA LAINNYA
Kegiatan Usaha Lainnya - Laba, arus kas dan pembiayaan

Deskripsi
Kegiatan: ______________________________
Pendapatan
Produk utama
Produk samping
Pendapatan lain
_______
_______
Penjualan barang

Total Pendapatan
Pengeluaran
Makanan
Obat-obatan
Pengeluaran lain
_______
_______
Barang sederhana
Pembelian barang

Total Pengeluaran

Arus kas kegiatan usaha tani

Kumulatif arus kas kegiatan usaha tani

Pembiayaan
Modal kerja yang dibutuhkan
Modal sendiri oleh rumah tangga
Jangka waktu

Nilai yang akan dipinjam

Nilai pembayaran pinjaman

Arus kas dari operasional keuangan


Modal sendiri oleh rumah tangga
Jumlah pinjaman
Jumlah pembayaran pinjaman

Arus kas dari kegiatan keuangan

Arus kas setelah pembiayaan

Kumulatif arus kas setelah pembiayaan


HASIL BELAJAR
“Setelah berlatih peserta dapat menentukan
seluruh pendapatan rumah tangga dengan
mempertimbangkan semua sumber pendapatan
dari kegiatan usahanya, baik on - farm maupun
non - farm.”
Berdasarkan pembelajaran 2, kita dapat mengetahui keuntungan/pendapatan tiap bulan dengan
cara mengumpulkan seluruh pendapatan on farm dan non farm menggunakan form sebagai
berikut:

Pendapatan dan keuntungan lainnya

Deskripsi Total
Arus Kas dari kegiatan produksi tanaman
Tanaman
Padi
_______
_______

Sub-total Tanaman

Ternak
_______
_______
Unggas
_________

Sub-total selain tanaman

Total arus kas dari kegiatan produksi


tanaman

Pendapatan selain dari kegiatan produksi tanaman


Upah
_______
_______
Tunjangan
Lainnya

Total pendapatan selain dari kegiatan


produksi tanaman

Pendapatan luar biasa


_______
_______

Total Pengeluaran luar biasa

Total Arus Kas yang masuk


“Pelajaran 4 bertujuan agar rumah tangga
petani mampu menyusun rencana anggaran
konsumsi pangan keluarga yang sesuai dengan
konsep gizi seimbang”
Perencanaan
Konsumsi Makanan
Mengapa perencaan konsumsi makanan penting?
✓ Kebutuhan makanan adalah kebutuhan pokok rumah tangga.
✓ Perencanaan konsumsi rumah tangga untuk makan harus memperhatikan
prinsip makan Bergizi, Berimbang, Beragam.
✓ Kekurangan atau kelebihan zat gizi dapat menyebabkan masalah gizi dan
kesehatan.
✓ Setiap jumlah pangan yang dibeli akan mempengaruhi komponen
pengeluaran rumah tangga.
✓ Setiap rumah tangga mendapatkan sumber pangan dari:
• Tanaman Pekarangan
• Membeli dari toko/pasar
APA SAJA JENIS ZAT GIZI YANG HARUS
DIPERHATIKAN DALAM POLA KONSUMSI PANGAN
SEHARI-HARI?

5 Kelompok Pangan Yang Dibutuhkan Oleh Setiap Individu Untuk


Dikonsumsi Dalam Rangka Memenuhi Kebutuhan Zat Gizi
Hariannya
1. Makanan sumber zat gizi 2. Makanan Sumber
karbohidrat (Makanan Protein
Pokok)

•Kekurangan potrein dapat


•Sebagai sumber tenaga atau energi menyebabkan terganggunya
•Kekurangan menyebabkan pertumbuhan.
penurunan gula darah. •dalam jangka waktu tertentu
•Konsumsi berlebih menyebabkan dapat menyebabkan penurunan
kegemukan (obesitas), dan produksi sel-sel darah merah
peningkatan kadar gula dalam akibatnya anemia (penyakit
darah kurang darah)
3. Makanan Sumber Lemak

Lemak merupakan zat gizi yang dibutuhkan untuk sistem


perlindungan sel tubuh, sumber energi dan salah satu komponen
pembentuk sistem syaraf.

Lemak → Mudah rusak


apabila terpapar udara dan
suhu panas. Lemak yang
berbahaya adalah lemak yang
dipanaskan berkali-kali. Untuk
itu disarankan untuk tidak
menggunakanya minyak
goreng berlebihan.
4. Makanan Sumber Mineral

• Mineral → zat gizi yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit namun


jika tidak tercukupi dapat berdampak pada gagal tumbuh
kembang.

• Mineral memiliki fungsi penting dalam sistem pertumbuhan dan


perkembangan jaringan otot dan syaraf
5. Makanan Sumber Vitamin
Vitamin terdiri dari Vitamin larut lemak (vitamin A, D, E
larut air (vitamin B (semuta dan K)
jenis vitamin B), vitamin C)

Fungsi Vitamin:
1. Meningkatkan daya tahan tubuh,
2. Menjaga fungsi retina mata,
3. Menjaga kelembaban kulit,
4. Menjaga produksi sel-sel darah merah, dan sistem metabolism
tubuh lainnya
Tabel jenis pangan menurut kelompok zat gizi
Kelompok Zat Zat Gizi Pilihan Jenis Pangan
Gizi
Makro Nutrien Karbohidrat Beras/nasi
Umbi – umbian
Sagu
Roti
Mie kering
Nasi Jagung
dll
Protein Hewani Ikan
Daging -dagingan
Telur
Hati ayam
Unggas
Susu dan olahannya
Protein Nabati Tempe
Tahu
Kacang – kacangan (kacang hijau, kacang tanah,
kacang kedelai, kacang merah)
Lemak Gajih
Minyak nabati
Minyak hewani
Mikro nutrien Mineral Ikan
Daging
Sayuran hijau
Susu dan olahannya
Vitamin A, D, E, Sayuran berwarna terang, Sinar Matahari
K
Biji – bijian (almond, mete,bunga matahari)
Vitamin B, C, dan Buah – Buahan
serat
Sayur-sayuran hijau
Karbohidrat Protein

Lemak

Mineral
Vitamin
Bagaimana Cara Menyusun Anggaran Kebutuhan
Konsumsi Pangan Rumah Tangga?

tidak harus mahal, harus beragam, cukup dan sesuai dengan


porsinya, serta sehat (tidak mengandung bahan berbahaya, diolah
dengan baik, dan dicuci bersih).
Tabel 1 Panduan Jumlah Jenis Pangan Untuk Konsumsi Rumah Tangga
Kelompok Zat Pilihan jenis pangan Anjuran konsumsi per kali makan per
Gizi orang
Karbohidrat Beras/nasi, kentang, ubi jalar, 150 gram nasi (3 centong nasi), 3 buah
singkong, sagu, roti, mie kering, kentang ukuran sedang (300 gram)
talas, dll
Protein Hewani Ikan, daging ayam, telur, daging sapi, 1 ekor kecil ikan Kembung (75 gram), 2
daging kambing, keju, hati potong ayam sedang tanpa kulit (80
gram), 1 butir telur ayam
Protein Nabati Kacang-kacangan, tempe dan tahu 100 gr Tahu / 1 potong sedang, 2 potong
tempe sedang, 50 gram kacang-
kacangan
Lemak Gajih, lemak hewani, lemak nabari, 4 sendok makan minyak per hari
minyak
Mineral Ikan, Daging, Susu, Keju, Sayuran 1 gelas susu, 1 ekor ikan kecil, 2 potong
berwarna hijau, garam daging, anjuran garam 4 sendok kecil
(sendok teh) per hari
Vitamin Buah-buahan, sayuran berwarna 2 sendok sayur/1 mangkuk sedang, 2
terang buah jeruk sedang (110 gram) 1 potong
Serat Sayuran dan buah-buahan semangka sedang, 1 buah pisang ukuran
saedang
LANGKAH PERENCANAAN
ANGGARAN KONSUMSI
RUMAH TANGGA
PERENCANAAN ANGGARAN KONSUMSI PANGAN PER BULAN

Jumlah Jumlah Jumlah Total biaya


Frekuensi Harga Sumber (Hasil
Kelompok Pangan Jenis Pangan Konsumsi per Satuan anggota Kebutuhan kebutuhan per
Konsumsi/ bulan Satuan (Rp) Sendiri/beli)
orang per hari keluarga keluarga/Hari bulan (Rp)*
Makanan Pokok Beras
(Karbohidrat) Kentang

Lauk Hewani Ikan


(Protein Hewani) Ayam
Telur

Tempe
Lauk Nabati/Kacang- Tahu
kacangan
Lainnya,
Buah Pepaya
jeruk
Pisang

Sayuran Bayam
Labu
Wortel

Minyak dan Lemak Minyak Goreng


Mentega
Gula dan Minuman Gula Pasir
Kopi
Susu
Total
Contoh estimasi pengeluaran konsumsi
makanan : semua makanan dibeli
Kelompok Pangan Pilihan makanan dan jumlah Perkiraan harga beli per kali
anjuran konsumsi per kali makan
makan
Karbohidrat 150 gram nasi (3 centong nasi) Rp 1.800,- (Rp 12 ribu per kg)
3 buah kentang ukuran sedang Rp 7.500,- (Rp 15 ribu per 6
(300 gram) buah)
½ gelas mie kering (75 gram) Rp 3.000,- (Rp 6 ribu per 150
gram)
Lauk Hewani 1 ekor kecil ikan Kembung (75 Rp 3.600,- (Rp 18 ribu per 6
gram) ekor)
2 potong ayam sedang tanpa Rp 2.800,- (Rp 35 ribu per kg)
kulit (80 gram)
1 butir telur ayam Rp 2.500,- per butir
Lauk Nabati 100 gr Tahu / 1 potong sedang Rp 1.000 (Rp 4.000 per 4
potong)
2 potong tempe sedang Rp 2.000
Buah 150 gram pepaya = 2 potong Rp 1.500 (Rp 10.000 per kg)
sedang
2 buah jeruk sedang (110 Rp 2.200 (Rp 20.000 per kg)
gram)
1 buah pisang Rp 2.000 per buah
Sayuran 1 mangkok sedang Rp 2.000 – 3.000 per
mangkok

Perkiraan biaya sekali Rp 1800+ 2.500 + 2.000 +


makan 1.500 + 2.000 = Rp 9.800,-
(Nasi+Telur+tempe+papaya+
sayur
• Berdasarkan Tabel sebelumnya, diperkirakan, untuk
dapat mengkonsumsi makanan yang sesuai dengan
kecukupan zat gizi per hari setiap orang
membutuhkan uang sekitar Rp 9.800,- x 3= (-/+) Rp
30.000 atau sekitar Rp 900.000 per orang per bulan.

• Apabila sebuah keluarga memiliki produksi usaha


ternak (unggas, sapi, kambing) serta pekarangan yang
memproduksi sayur dan buah maka pengeluaran
untuk konsumsi makan dapat berkurang.
Tabel estimasi pengeluaran: Rumah Tangga memiliki
ternak dan pekarangan produksi sayur dan buah
Kelompok Pangan Pilihan makanan dan jumlah Perkiraan harga beli per kali
anjuran konsumsi per kali makan makan
Karbohidrat 150 gram nasi (3 centong nasi) Rp 1.800,- (Rp 12 ribu per kg)
3 buah kentang ukuran sedang hasil pekarangan/ladang
(300 gram)
½ gelas mie kering (75 gram) Rp 3.000,- (Rp 6 ribu per 150
gram)
Lauk Hewani 1 ekor kecil ikan Kembung (75 Rp 3.600,- (Rp 18 ribu per 6
gram) ekor)
2 potong ayam sedang tanpa kulit Rp 2.800,- (Rp 35 ribu per kg)
(80 gram)
1 butir telur ayam Hasil ternak ayam/unggas
Lauk Nabati 100 gr Tahu / 1 potong sedang Rp 1.000 (Rp 4.000 per 4
potong)
2 potong tempe sedang Rp 2.000
Buah 150 gram pepaya = 2 potong Hasil buah pekarangan
sedang
2 buah jeruk sedang (110 gram) Rp 2.200 (Rp 20.000 per kg)
1 buah pisang Hasil buah pekarangan
Sayuran 1 mangkok sedang Hasil buah pekarangan

Perkiraan biaya sekali Rp 1.800 + hasil ternak + Rp


makan (Nasi+ 2.000 + Hasil pekarangan + Hasil
Telur+tempe+papaya+ Pekarangan = Rp 3.800
sayur
Apabila sebuah keluarga memiliki ternak dan pekarangan yang
ditanami sayur dan buah, diperkirakan total pengeluaran per orang
per kali makan adalah sebesar Rp 3.800,- x 3 = (+/-) Rp 12.000 per
hari atau senilai Rp 360.000,- dalam sebulan.

Dalam kata lain, sebuah rumah tangga atau keluarga dapat


menekan biaya konsumsi lebih dari setengah dari sebelumnya
(tanpa ternak dan pekarangan) namun tetap dapat memenuhi
kebutuhan zat gizi.
“Pelajaran 5 bertujuan agar rumah tangga petani dapat
mengevaluasi pengeluaran mereka, menilai relevansi
pengeluaran, mengidentifikasi kemungkinan
penghematan pada pengeluaran yang tidak relevan,
dan segera mengambil tindakan korektif.”
Alokasi Pos Pengeluaran Keluarga
7.5% 2.5 - 10%

10-15%
30%
10%
10%
30%

Zakat Membayar Hutang


Kebutuhan sehari-hari Dana darurat
Dana masa depan Gaya hidup
Bisnis

Sumber: Reni Fitriani (Konsultan Keuangan Saliha Corner)


LANGKAH MENGHITUNG
PENGELUARAN RUMAH
TANGGA PERBULAN
Langkah Menghitung Pengeluaran Rumah Tangga
Tabel ini dibagi menjadi dua tabel: (i) yang pertama untuk enam bulan
1 pertama, dan (ii) yang kedua untuk enam bulan berikutnya dan total 12
bulan

Perhatian:
Bulan yang dilaporkan oleh rumah tangga dalam tabel ini dan juga untuk SEMUA tabel
lainnya dari buku "Anggaran, perencanaan dan pembiayaan rumah tangga " harus
konsisten dengan bulan yang dilaporkan petani dalam “Konsolidari perencanaan
budidaya tanaman” yang telah mereka buat.

Masing-masing sub-tabel dapat dibagi menjadi 3 bagian: (a) anggaran


makanan yang dipilah berdasarkan kategori makanan utama; (b)
2 pengeluaran rumah tangga secara umum, dan (b) pengeluaran luar
biasa. Untuk masing-masing bagian ini, rumah tangga akan
melaporkan:
Pengeluaran Rumah Tangga

Anggaran Biaya Rumah


Pengeluaran
Konsumsi Tangga secara
Luar biasa
Pangan Umum
Rumah tangga
Rumah tangga
Rumah tangga akan melaporkan
melaporkan
melaporkan total pengeluaran rumah
pengeluaran terkait:
setiap kategori tangga bulanan
(a) investasi besar
makanan seperti Listrik,
yang tidak ada
sebagaimana dihitung telepone/internet,
peruntukannya, (b)
dalam pelajaran 4 sekolah, kesehatan,
acara khusus yang
“Perencanaan baju, transportasi,
tidak ada
Anggaran Konsumsi pemeliharaan &
peruntukannya, (c)
Pangan Rumah perbaikan, pajak dan
Pembayaran pinjaman
Tangga”. zakat, persediaan
sebelumnya
Rumah Tangga dll

Rumah tangga mengumpulkan total pengeluaran bulanan dari ketiga item


3 tersebut diatas untuk di kalkulasikan menjagi pengeluaran rumah tangga
bulanan.
Total Pengeluaran
“Pelajaran 6 bertujuan agar rumah tangga petani mampu
mengevaluasi pengeluaran mereka, menilai relevansi
pengeluaran tersebut, mengidentifikasi kemungkinan
penghematan pada pengeluaran yang tidak
relevan, mengambil tindakan korektif langsung, dan
mengevaluasi jumlah pengeluaran atas pendapatan yang
membutuhkan pembiayaan eksternal (pinjaman dari
teman/kerabat dan/atau lembaga keuangan).”
LANGKAH MENYUSUN ARUS
KAS RUMAH TANGGA SEBELUM
DAN SESUDAH PEMBIAYAAN
Lankah Pencatatan
Setiap tabel dibagi menjadi 3 bagian: (a) arus kas rumah tangga sebelum
pembiayaan; (b) pembiayaan yang diperlukan, dan (c) arus kas rumah
tangga setelah pembiayaan. Untuk setiap bagian, rumah tangga akan
melaporkan:
1. Arus Kas Rumah Tangga Sebelum Pembiayaan
a. Tabungan ada setelah pendapatan, sehingga mereka harus mengalokasikan
pendapatan mereka untuk tabungan.
b. Rumah tangga akan mencatat:
i. total pendapatan bulanan sebagaimana dikalkulasi dalam tabel
“Pendapatan” (baris paling bawah);
ii. Setoran bulanan dalam rekening tabungan sebagaimana dikalkulasi
dalam tabel “Tabungan” (baris: Total setoran);
iii. Penarikan bulanan yang tidak teralokasi sebagaimana dikalkulasi dalam
tabel “Tabungan” (baris: Total penarikan tidak teralokasi);
iv. Pengeluaran bulanan sebagaimana dihitung dalam tabel “Biaya Rumah
Tangga” (baris paling bawah);
v. Biaya bulanan yang ditanggung oleh tabungan. Ini adalah biaya sesuai
peruntukan rekening tabungan saat pembukaan rekening seperti perayaan Idul
Fitri, atau investasi besar, atau biaya sekolah. Rumah tangga akan melaporkan
jumlah efektif pengeluaran / investasi (di bawah baris: jumlah total
pengeluaran) serta jumlah total penarikan yang dialokasikan (keduanya
jumlahnya mungkin tidak sama), dan
vi. Dana suntikan bulanan untuk beberapa kegiatan (seperti yang dilaporkan dalam
tabel yang berbeda – bagian pembiayaan kegiatan).

c. Rumah tangga akan menghitung arus kas bulanan yang tersedia sebagai berikut:
(a) menambahkan pendapatan bulanan ke penarikan bulanan yang tidak
dialokasikan maupun yang dialokasikan untuk mendapatkan arus kas masuk
bulanan; (b) menambahkan setoran bulanan ke pengeluaran bulanan yang
ditanggung oleh tabungan dan suntikan tunai bulanan ke dalam kegiatan untuk
arus kas keluar bulanan, dan (c) mengurangi arus kas keluar bulanan dari arus
kas masuk bulanan untuk mendapatkan kas tersedia di akhir bulan.
2. Pembiayaan pengeluaran rumah tangga
a. Arus kas kumulatif bulanan bisa jadi negatif yang berarti bahwa rumah
tangga harus membayar lebih banyak pengeluaran daripada pendapatan
dan uang tunai yang tersedia atau melakukan peminjaman dari sumber
eksternal untuk menutupi jumlah pengeluaran yang melebihi pendapatan
dan tabungan yang tersedia.
b. Arus kas negatif (arus kas dibawah 0) dapat terjadi dalam kurun waktu 12
bulan, sekali dalam beberapa bulan atau dua atau beberapa kali pada
waktu yang singkat. Jika arus kas negatif hanya satu kali untuk jangka
waktu lama, jumlah rumah tangga yang perlu pinjaman sama dengan
kumulatif arus kas negatif yang tinggi. Jumlah yang harus dibayar kembali,
sama dengan jumlah yang dipinjam kali tingkat suku bunga ( misalnya
14 % untuk tahun 2020) untuk jumlah total bulan antara bulan pertama
selama arus kas negatif terjadi dan bulan saat kumulatif arus kas menjadi
positif kembali
Contoh:
Dalam contoh di atas, rumah tangga akan perlu meminjam Rp 800 (arus kas
negatif kumulatif tertinggi) selama 8 bulan (antara April - bulan pertama ketika
arus kas negatif - dan November - bulan pertama ketika arus kas kembali
positif). Jumlah yang harus dibayar kembali dalam mekanisme KUR adalah IDR
800 (jumlah pinjaman) dikali 14 % ( sebagai contoh ) dikalikan 8 (jumlah bulan
saat ada arus kas negatif ) dibagi 12 yaitu Rp 874,67 .
Perhitungan yang sama berlaku jika ada beberapa periode arus kas negatif
selama periode 12 bulan, artinya rumah tangga akan meminjam beberapa kali
dari teman / kerabat dan / atau lembaga keuangan.
3. Pembiayaan pengeluaran rumah tangga
a. Rumah tangga akan melaporkan jumlah pinjaman pada bulan pertama
ketika arus kas kumulatif negatif terjadi dan akan melaporkan jumlah
pengembalian pinjaman pada bulan ketika arus kas kumulatif kembali
positif.
b. Arus kas bulanan setelah pembiayaan sama dengan kas bulanan yang
tersedia sebelum pembiayaan ditambah jumlah pinjaman dan
dikurangi jumlah pembayaran pinjaman.
“Pelajaran 7 bertujuan agar rumah tangga petani
mampu menyimpulkan posisi keuangan rumah
tangga dengan membandingkan anggaran dengan
data aktual dan menyempurnakan anggaran
untuk tahun depan dengan mempertimbangkan
perbedaan atau selisih antara perencanaan biaya
dan angka yang sebenarnya.”
LANGKAH MEMBANDINGKAN
PERENCANAAN DAN
REALISASI
Langkah Pencatatan

1. Pembuatan laporan untung dan rugi yang direncanakan (tabel


"untung” dan rugi") dalam kolom "Perencanaan " dan laporan angka
aktual (Tabel "untung and rugi") pada kolom "Realisasi".

1. Perhitungan selisih (positif atau negatif) antara angka aktual dan


angka perencanaan. Di bawah sub-tabel "hasil", petani harus
membuat analisis alasan di balik selisih tersebut dan juga apakah
selisih ini sudah benar atau dimaksudkan untuk dilakukan ulang. Jika
dimaksudkan untuk dilakukan ulang, maka harus diintergrasikan
dalam anggaran yang akan disusun untuk tahun berikutnya.
Mendengar, saya lupa。

Melihat, saya ingat 。

Menerapkan, saya bisa


By Confucious
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai