Anda di halaman 1dari 45

Yang dimaksud Pencatatan Konsolidasi

Keuangan Usahatani adalah:

 Beberapa pencatatan atau pembukuan keuangan


usahatani yang dirangkum selama 1 tahun siklus
usahatani (2-3 kali musim tanam) untuk beberapa
tujuan kepentingan evaluasi usahatani.
Tujuan Pencatatan Konsolidasi
Keuangan Usahatani
➢ Menilai profitabilitas (keuntungan) kegiatan
usahatani secara keseluruhan terhadap kegiatan
produksi tanaman ;
➢ Mengidentifikasi kegiatan yang memungkinkan untuk
penghematan;
➢ Menyiapkan perencanaan untuk tahun berikutnya ;
➢ Membandingkan realisasi dengan perencanaan dan
menarik kesimpulan untuk perencanaan tahun
berikutnya.
Pencatatan Konsolidasi Keuangan
Usahatani terdiri dari 4 komponen:
1. Konsolidasi laba rugi.
2. Konsolidasi arus kas produksi usaha tani
sebelum dibiayai.
3. Konsolidasi produksi usaha tani setelah
pembiayaan dan pemberian upah atas tenaga
kerja dan keluarga.
4. Perbandingan antararealisasi dan perencanaan
KONSOLIDASI
LABA/RUGI
TAHUNAN
KONSOLIDASI LABA/RUGI
TAHUNAN
Konsolidasi Laba/Rugi Tahunan berisi pencatatan
keseluruhan atau penjumlahan Laba/Rugi dari
semua usaha tani selama beberapa musim tanam
dalam setahun. Bisa 2 atau 3 kali musim tanam.
Bagaimana Menyusun Konsolidasi
Laba/Rugi Tahunan?
 (a) pengeluaran di sebelah kiri;
 (b) pendapatan di sisi kanan atas, dan
 (c) hasil di sisi kanan bawah.

Untuk setiap kegiatan, petani menambahkan data


produksi mereka selama dua atau tiga musim (data
dapat ditemukan di Tabel “Laba/Rugi” untuk padi dan
produksi tanaman lainnya).
Konsolidasi Laba/Rugi Tahunan
Deskripsi Total Deskripsi Total
Pengeluaran Pendapatan
Input Usaha Tani Penjualan Padi
Benih Penjualan tanaman lainnya
Urea Penjualan hasil samping
NPK Penjualan hasil samping
Pupuk lainnya Penjualan lainnya
Bahan Kimia
Total Pendapatan
Sub-total Input usaha tani
Biaya Pekerja
Biaya Pekerja

Sub-total biaya pekerja


Pengeluaran biaya produksi lain Deskripsi Total
Pembajakan lahan
Perataan lahan Total Pendapatan
Pembelian alat produksi sederhana
Pengeluaran lain Total Pengeluaran
Biaya Panen dan penjualan
Panen Laba/Rugi
Pengeringan
Transportasi
Perontokan
Kegiatan lain
Kegiatan lain
Zakat

Sub-total biaya Produksi lain/ panen/ penjualan

Sewa Lahan
Asuransi

Sub-total

Total Pengeluaran
Simulasi
 Perhatikan tabel latihan berikut: (hyperlink ke modul
excel no.21)
KONSOLIDASI ARUS KAS PRODUKSI
USAHA TANI SEBELUM DIBIAYAI

 Yang dimaksud Konsolidasi arus kas produksi


usaha tani sebelum dibiayai adalah: pencatatan
arus kas sepanjang tahun yang dibagi pada setiap
bulan
KONSOLIDASI ARUS KAS
PRODUKSI USAHA TANI
SEBELUM DIBIAYAI
Yang dimaksud Konsolidasi arus kas
produksi usaha tani sebelum
dibiayai
adalah: pencatatan arus kas sepanjang tahun yang
dibagi pada setiap bulan
Mengapa Pencatatan konsolidasi
arus kas kegiatan usahtani sebelum
pembiayaan perlu dilakukan?
 Agar petani:
1. Mengetahui arus kas atas kegiatan usaha yang
dilakukan sepanjang tahun.
2. Bisa menilai pembiayaan kegiatan usahatani selama 1
tahun
3. Mampu merencanakan musim tanam tahun
berikutnya.
Bagaimana menyusun Konsolidasi
Arus Kas Produksi Usaha Tani
Sebelum Dibiayai?
 Tabel pada pelajaran ini dibagi menjadi 2 (dua) Tabel
yang sama: (a) Tabel 6 (enam) bulan pertama untuk
semester pertama tahun tertentu, dan (b) 6 (enam)
bulan kedua untuk semester kedua.
Konsolidasi Arus Kas Bulanan - Kegiatan Usaha Tani

Deskripsi
Pendapatan
Penjualan Padi
Penjualan tanaman lainnya
Penjualan hasil samping
Penjualan hasil samping
Penjualan lainnya

Total
Pengeluaran
Input Usaha Tani
Benih
Urea
NPK
Pupuk lainnya
Bahan Kimia

Sub-total
Biaya Pekerja
Biaya Pekerja

Sub-total
Biaya produksi lain
Pembajakan lahan
Perataan lahan
Pembelian alat produksi sederhana
Pengeluaran lain
Biaya Panen dan Penjualan
Panen
Pengeringan
Perontokan
Kegiatan lain
Kegiatan lain
Zakat

Sub-total

Sewa lahan
Asuransi

Sub-total

Total

Arus Kas Bulanan


Konsolidasi Arus Kas Bulanan - Kegiatan Usaha Tani

Description Total
Pendapatan
Penjualan Padi
Penjualan tanaman lainnya
Penjualan hasil samping
Penjualan hasil samping
Penjualan lainnya

Total
Pengeluaran
Input Usaha Tani
Benih
Urea
NPK
Pupuk lainnya
Bahan Kimia

Sub-total
Biaya Pekerja
Biaya Pekerja

Sub-total
Biaya produksi lain
Pembajakan
Perataan lahan
Pembelian alat produksi sederhana
Pengeluaran lain
Biaya Panen dan Penjualan
Panen
Pengeringan
Perontokan
Kegiatan lain
Kegiatan lain
Zakat

Sub-total

Sewa lahan
Asuransi

Sub-total

Total

Arus Kas Bulanan


simulasi
 Perhatikan tabel latihan berikut: (hyperlink ke modul
excel no.21)
Perhatian:
 Semester pertama dan kedua tidak mengacu pada
tahun kalender tetapi lebih ke waktu musim tanam.
 Pada baris atas dari kedua Tabel, petani menginput
perkembangan per bulan. Untuk pencatatan di bulan
pertama dimulai dengan kegiatan pembelian barang
atau jasa untuk kegiatan usahatani padi dimusim
tersebut dan kemudian dilanjutkan bulan-bulan
berikutnya untuk kegiatan usahatani musim berikut
atau tanaman lainnya.
 Contoh: Jika penanaman pada musim tanam padi
dilakukan pada bulan April dan pembelian benih serta
pengadaan layanan eksternal untuk meratakan tanah
terjadi pada bulan Maret, petani harus memulai
pelaporan 12 bulan pada semester pertama di bulan
Maret, lalu dilanjutkan April, Mei, Juni, Juli, dan
Agustus.
 Dalam Tabel yang berhubungan dengan semester 2
(Tabel dengan kolom terakhir “Total”), petani
melaporkan bulan-bulan berikutnya: September,
Oktober, November, Desember, Januari, dan
Februari. Kalender produksi tanaman 12 bulan ini
harus benar-benar mirip dengan bulan yang
dilaporkan oleh petani dalam Tabel “Arus Kas Bulanan
produksi Padi dan Tanaman Lainnya sebelum dan
setelah pembiayaan”.
 Pada setiap kegiatan yang berbeda, petani menginput
jumlah yang dicatat dalam Tabel “Arus Kas Kegiatan
Usahatani Padi dan Tanaman Lainnya”.
 Contoh: Untuk musim tanam padi, petani
melaporkan pada baris pupuk sejumlah Rp. 100.000
untuk bulan April, dan Rp 150.000 untuk bulan
Mei. Untuk musim tanam padi kedua, petani
melaporkan Rp 200.000 pada bulan September dan
untuk produksi tanaman lainnya Rp 120.000 pada
bulan Desember. Pada arus kas konsolidasi produksi
tanaman sebelum pembiayaan, petani melaporkan
bulan-bulan yang dimulai dengan April (jika April
adalah bulan pertama dilakukan pengeluaran biaya).
 Pada Tabel semester pertama yaitu dari bulan April
hingga September, para petani akan melaporkan Rp
100.000 pada bulan April, Rp 150.000 pada bulan Mei.
Sementara untuk bulan Juni, Juli dan Agustus yang
dilaporkan Rp.0, dan untuk bulan september sebesar
Rp 200.000. Pada Tabel semester kedua, petani
melaporkan RP 0 untuk Oktober dan November, RP
120.000 untuk Desember dan Rp 0 untuk Januari,
Februari dan Maret. Di kolom “Total”, petani
melaporkan Rp 570.000.
 Perhatian: Dimungkinkan terjadi adanya pendapatan
dari satu musim panen bersamaan dengan
pengeluaran biaya untuk musim berikutnya.
 Contoh: Pendapatan musim tanam padi pertama
mungkin terjadi pada bulan September sementara
pada bulan yang sama petani juga perlu menyiapkan
lahan untuk musim padi berikutnya dan sudah harus
membeli benih dan memesan jasa operasional mesin-
mesin pengolahan lahan. Petani kemudian akan
melaporkan pendapatan selama bulan September dan
pengeluaran pada bulan yang sama.
 Petani menghitung arus kas bulanan
dengan mengurangi total pengeluaran dengan total
pendapatan.
KONSOLIDASI ARUS KAS USAHATANI
SETELAH PEMBIAYAAN DAN
PEMBERIAN KEUNTUNGAN BAGI
TENAGA KERJA KELUARGA
Pencatatan konsolidasi arus arus kas untuk kegiatan
usahatani setelah pembiayaan selama setahun dan
menentukan keuntungan tahunan bagi tenaga kerja
selama pekerjaan di lahan pertanian sangan penting
dilakukan oleh petani untuk:
 menyusun rencana pembiayaan selama setahun ,
serta
 menghitung keuntungan atas tenaga kerja
keluarga selama proses kegiatan usahatani di
lahan pertanian.
Bagaimana cara melakukan pencatatan konsolidasi arus
arus kas untuk kegiatan usahatani setelah pembiayaan
selama setahun dan menentukan keuntungan tahunan
bagi tenaga kerja selama pekerjaan di lahan pertanian ?
 Perhatikan tabel:
 Ada 3 (tiga) Tabel:
(a) Dua Tabel pertama yang sama dan berhubungan dengan
konsolidasi arus kas usahatani setelah pembiayaan, dan
(b) Tabel ketiga Tabel untuk menghitung keuntungan atas
tenaga kerja keluarga selama setahun.
Konsolidasi Arus Kas bulanan - Setelah pembiayaan

Pendapatan
Pengeluaran

Arus Kas bulanan - kegiatan usaha tani


Arus Kas
Modal sendiri dari rumah tangga
Pinjaman lain yang diterima
Pembayaran atas pinjaman lain tsb

Arus Kas

Arus Kas bulanan setelah pinjaman

Arus Kas bulanan kumulatif setelah pinjaman

Total
Pendapatan
Pengeluaran

Arus Kas bulanan - kegiatan usaha tani


Arus Kas
Modal sendiri dari rumah tangga
Pinjaman lain yang diterima
Pembayaran atas pinjaman lain tsb

Arus Kas

Arus Kas bulanan setelah pinjaman

Arus Kas bulanan kumulatif setelah pinjaman

Keuntungan atas Tenaga Kerja Keluarga


Nilai padi / tanaman lain yang
digunakan untuk kegiatan usaha
tani dan konsumsi rumah tangga Laba bersih setelah pinjaman
Jumlah hari pekerja dari keluarga
Nilai padi Laba bersih sebelum pinjaman
Nilai tanaman lain Pembayaran bunga atas pinjaman

Keuntungan atas Tenaga


Total Laba bersih setelah pinjaman
Kerja Keluarga
 Dalam dua Tabel pertama, petani akan melaporkan: (i)
jumlah total pendapatan dan pengeluaran bulanan
yang dihitung dalam konsolidasi arus kas produksi
usahatani sebelum pembiayaan; (ii) jumlah dana/uang
tunai dari pos rumah tangga yang disuntikkan selama
setahun di musim tanam yang berbeda (jika ada); (iii)
jumlah dana dari luar/eksternal yang dipinjam dari
teman/kerabat dan/atau lembaga keuangan, dan (iv)
jumlah dana dari luar/eksternal yang harus dibayar
kembali.
 Selisih jumlah suntikan dana tunai, jumlah yang
dipinjam dan jumlah yang harus dibayar kembali)
dapat dihitung pada Arus kas usahatani padi dan
tanaman lainnya setelah pembiayaan.

 Petani akan menentukan konsolidasi arus kas


usahatani setelah pembiayaan dengan menambah
uang tunai yang disuntikkan dan pinjaman pada
konsolidasi arus kas sebelum pembiayaan dan
mengurangi jumlah pinjaman yang harus di bayar.
 Kalkulasi arus kas kumulatif untuk produksi tanaman
setelah pembiayaan dihitung oleh petani dengan
menambah arus kas kumulatif bulan sebelumnya pada
arus kas bulanan. Dengan asumsi bahwa pada akhir
musim, uang tunai yang tersedia ditransfer ke pos
rumah tangga, sehingga arus kas kumulatif produksi
tanaman setelah pembiayaan untuk bulan pertama
sama dengan arus kas bulanan setelah pembiayaan
bulan yang sama.
 Pada Tabel ketiga, petani akan menghitung
keuntungan atas kerja keluarga selama bekerja di
lahan pertanian untuk kegiatan usahatani. Untuk
perhitungan tersebut, petani akan menginput:
 Nilai Padi dan atau komoditas lain yang telah
disimpan oleh petani untuk konsumsi sendiri
dan/atau untuk pembayaran barang dan jasa yang
berkaitan dengan produksi padi dan tanaman
lainnya. Jumlah ini dapat ditemukan pada Tabel “Lain-
lain” dari masing-masing Tabel usahatani padi dan
tanaman lainnya;
 Total kumulatif arus kas usahatani sebelum
pembiayaan (sebagaimana dihitung dalam Tabel di
atas) dan bunga (atau biaya layanan) yang dibayarkan
dengan dana pinjaman (bunga atau jasa yang harus
dibayar dihitung sebagai selisih antara jumlah total
untuk dibayar kembali dan total jumlah yang
dipinjam);
 Jumlah hari total tenaga kerja keluarga yaitu hari yang
dihabiskan di lahan pertanian selama musim panen
yang berbeda. Informasi ini dapat ditemukan di sub
Tabel “Tenaga kerja keluarga” pada Tabel “ Upah
Tenaga Kerja Sewaan dan Tenaga Kerja Keluarga” yang
terdapat di masing-masing Tabel usahatani padi dan
tanaman lainnya.
 Keuntungan atas tenaga kerja keluarga dihitung dengan
membagi total kumulatif arus kas produksi tanaman
setelah pembiayaan dan total nilai padi dan tanaman lain
yang disimpan atau digunakan untuk pembayaran sesuai
dengan jumlah hari kerja tenaga kerja tersbut. Angka ini
akan menjadi indikator keuntungan atau gaji yang
diperoleh anggota keluarga selama mengerjakan kegiatan
usahatani di lahan pertanian selama satu tahun.
PERBANDINGAN
KONSOLIDASI
REALISASI
DENGAN
PERENCANAAN
Tujuan Perbandingan ini adalah:
1. Pelajaran merupakan panduan bagi petani untuk
menghitung profitabilitas (keuntungan)
usahatani yang dilakukan selama satu tahun dan
membandingkan nilai tersebut antara perencanaan
dan realisasinya.

2. Hal ini membantu petani untuk menyempurnakan


perencanaan musim tanam tahun berikutnya
dengan mempertimbangkan selisih antara
perencanaan dan angka aktual (realisasi).
 Untuk itu, petani juga diharapkan dapat menganalisis
penyebab terjadinya selisih antara perencanaan dan
angka realisasi yang telah disusun oleh petani dalam
setiap perbandingan kegiatan usahatani
 Penjelasan-penjelasan untuk menjawab selisih
tersebut akan meningkatkan ketajaman kapasitas
petani dalam membaca situasi pasar, iklim atau hal-
hal lain yang berpengaruh pada keuangan kegiatan
usahatani.
Bagaimana caranya?
 Perhatikan tabel
 input data pengeluaran dan pendapatan yang
direncanakan dari 2 atau 3 musim panen (Tabel
“Rugi/laba”) dan menginput jumlah total dalam kolom
“Perencanaan”.
 Selanjutnya tambahkan angka realisasi untuk
pengeluaran dan pendapatan dari 2 atau 3 musim
tanam (Tabel "Rugi/Laba") dan melaporkan jumlah
total dalam kolom "Aktual/Realisasi".
Laba/Rugi - Perbandingan Realisasi dengan Perencanaan
Uraian Perencanaan Realisasi Selisih Uraian Perencanaan Realisasi Selisih
Penjualan Pendapatan
Input usaha tani Penjualan Padi
benih Penjualan hasil samping
Urea Penjualan lainnya
NPK
Pupuk lainnya Total pendapatan
Bahan kimia

Sub-total
Uraian Perencanaan Realisasi Selisih
Biaya pekerja

Total Pendapatan
Sub-total
Pengeluaran lain
Produksi Total Penjualan
Pembajakan
Perataan lahan Hasil
Peralatan sederhana
Pengeluaran lainnya
Penjelasan atas Selisih
Sub-total

Panen dan penjualan


Panen
Pengeringan
Transportasi
Perontokan
Zakat
Penepungan
Sub-total

Sewa lahan

Asuransi

Sub-total

Total Pengeluaran
 Hitung selisih (positif atau negatif) antara angka
realisasi dan angka perencanaan.
 Di bawah Tabel "Hasil", petani akan merangkum
analisis yang telah mereka buat dalam Tabel
perbandingan untuk setiap produksi tanaman.
 Masukkan analisis tentang realisasi keuntungan atas
tenaga kerja dari keluarga dibandingkan dengan
perencanaannya. Alasan atas selisih yang cukup besar
harus harus ditelusuri untuk dijadikan catatan untuk
perbaikan di musim tanam tahun berikutnya.
simulasi
 Perhatikan tabel latihan berikut: (hyperlink ke modul
excel no.21)

Anda mungkin juga menyukai