Anda di halaman 1dari 8

Chapter 5

ECONOMIC ACCOUNTING
5.1 Input-Output Accounting

Alsafana Rasman (NPM 2206120554)


Economic Accounting
5.1 Input-Output Accounting 5.1.1 The Basic Accounts

• Input-output accounting menggambarkan suatu struktur dalam ekonomi berupa input dan output dari
berbagai sektor (aliran produk dan jasa)
• Input-output accounting dapat digunakan untuk mengidentifikasi pola konsumsi dan produksi

Transaction Table Table Koefisien Input-Output

• Satuan dalam tabel I-O adalah monetary (uang) • Koefisien menunjukkan seberapa banyak setiap sektor ekonomi
• Its expenditure are equal to its receipts: total output = total input memerlukan input dari sektor sendiri/lain untuk menghasilkan output
• Final Demand: Berisi transaksi permintaan akhir, yaitu nilai tertentu = input suatu sektor/output total sektor
pengeluaran atas barang dan jasa yang untuk dikonsumsi • Ex: dari 2000 total output manufaktur, manufaktur membutuhkan/menjual
langsung dan tidak digunakan sebagai input dari proses produksi 200 untuk input sektor pertanian à 200/2000 = 0.1
selanjutnya (C, G, I, X)
2
Economic Accounting
5.1 Input-Output Accounting
5.1.2 Input-Output Analysis

• Tabel koefisien Input-output untuk menentukan total output dapat


diolah melalui equation atau persamaan
• Q = total output / total bruto
• F = final demand consumption of output sektor
• Output balance equation
QA = (0.1 x QM) + FA à (1)
Total output pertanian sama dengan apa yang dikonsumsi
(final demand) ditambah dengan output agrikultur yang
digunakan sebagai input manufaktur (0.1 x QM)
QM = (0.6 x QA) + FM à (2)

Ex: FA = 800 dan FM = 1400 subtitusi


• Persamaan ini digunakan untuk memperkirakan Maka diperoleh, QA = 1000 dan QM = 2000
dampak perubahan produksi atau konsumsi dalam
satu sektor terhadap produksi/konsumsi sektor lainnya.
• Jika terdapat peningkatan permintaan terhadap Dengan mengurangi konsumsi
produk tertentu, persamaan dalam tabel koefisien Apabila: FA = 600 dan FM = 1600 pertanian, bukan berarti
input-output dapat digunakan untuk menghitung mengurangi output pertanian.
peningkatan produksi yang diperlukan oleh sektor lain QA = (0.1 x QM) + 600 = 808.5106 Hal ini dikarenakan konsumsi
yang memasok bahan baku atau input yang manufaktur meningkat dan
digunakan oleh sektor tersebut. QM = (0.6 x QA) + 1600 = 2,085,1064 menufaktur menggunakan input
dari pertanian

3
Economic Accounting
5.1 Input-Output Accounting 5.1.3 Accounting for direct and
indirect requirements

• Total output requirements per unit delivery to final demand menggambarkan berapa banyak output yang
diperlukan suatu sektor untuk memenuhi permintaan akhir konsumen (final demand) akan suatu produk.
• Dengan mengetahui jumlah unit pengiriman ke permintaan akhir dan koefisien input-output, kita dapat menghitung
jumlah total output yang diperlukan dari masing-masing sektor untuk memenuhi permintaan tersebut, termasuk
output langsung dan tidak langsung

untuk mengirimkan 1 unit pertanian untuk final demand


membutuhkan total produksi sebesar 1,0638 unit
• Menghitung total output untuk setiap sektor dari jumlah komoditas yang pertanian –
dikirim untuk konsumsi (final demand). dibutuhkan lebih dari 1 unit karena Pertanian
menggunakan input dari Manufaktur yang dengan
• Untuk mengetahui berapa total output yang harus diproduksi untuk sendirinya menggunakan input dari Pertanian.
memenuhi konsumsi (final demand), sebtitute ke dalam persamaan:
FA dan FM = 800 & 1400 menghasilkan 1000 dan 2000, kemudian FA dan
4
FM: 600 & 1600 menghasilkan 808.5106 and 2,085.1064
Economic Accounting
5.1 Input-Output Accounting
5.1.4 Input-Output Accounting
and the Environment

• Dengan menggunakan akuntansi input-output untuk menganalisis dampak lingkungan, kita dapat mengidentifikasi sektor-
sektor yang paling bertanggung jawab atas emisi dan penggunaan sumber daya alam

Contoh: Penggunaan minyak


• Sektor manufaktur menggunakan 1000 ton minyak,
pertanian tidak Bagaimana jika ada efisiensi teknologi dalam
• Secara tidak langsung, pertanian jg menggunakan
sektor pertanian?
minyak karena sektor pertanian memanfaatkan input dari
manufaktur o Total Output Manufaktur (QM): 2000
o Emisi manufaktur: 1.000.000 ton minyak/QM
à 500 ton/unit ($1 million)

• Dari 2000 total output manufaktur


• 510,64 à 25,53% ton minyak berkontribusi terhadap 800 Jika QM: 1.690,72
final demand pertanian
• 1.489,64 à 74,47% ton minyak manufaktur berkontribusi Penggunaan minyak menjadi 845,36 ton
terhadap 1400 final demand manufaktur.

5
Economic Accounting 5.1.4 Input-Output Accounting
5.1 Input-Output Accounting and the Environment

● Intensitas CO2 tinggi karena adanya penggunaan langsung dari bahan bakar fosil primer (batu bara untuk listrik, minyak untuk minyak bumi,
dan gas untuk gas). Dilihat dari proporsi emisi CO2nya, gas merupakan sektor dengan output yang relatif kecil, sedangkan minyak bumi dan
batu bara memiliki output yang besar
● Sektor listrik “hanya” memiliki proporsi emisi sebesar 15% dari total emisi di Australia à sektor listrik sebagai input komoditas lain seperti pabrik
lampu dan sumber listrik kantor2 sektor lain. Jadi hanya input listrik untuk final demand sektor listrik yang terakomodir dalam table.
● Pertanian, perhutanan, dan perikanan menempati peringkat 6 dalam intensitas CO2 à karena energy-intensive dari alat-alat seperti tractor
mesin, produksi pupuk (dari manufaktur)
● Wholesale and Retail, and Community Services memiliki intensitas CO2 yang kecil namun proporsi emisinya besar karena merupakan sektor
yang besar. 6
Economic Accounting
5.1 Input-Output Accounting
5.1.5 Input-Output Structures
in History

Seiring dengan perkembangan zaman dan manusianya, pemenuhan kebutuhan dan keinginan
manusia menjadi lebih kompleks, dalam arti bahwa ekonomi akan memiliki lebih banyak sektor dan
lebih banyak hubungan antar-sektor. Hal ini telah menjadi fitur penting dalam evolusi budaya manusia.

Tabel koefisien input-output sangat berguna dalam merencanakan dan mengelola pembangunan
ekonomi yang berkelanjutan.

7
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai