DAFTAR ISI
TINJAUAN MATERI
KAIDAH PENCACAHAN
Information Sheet
Job Sheet
Work Sheet
PELUANG SUATU KEJADIAN
Information Sheet
Job Sheet
Work Sheet
LEMBAR PENILAIAN PERSAMAN DAN FUNGSI KUADRAT
TINJAUAN MATERI
Materi Persamaan dan Fungsi Kuadrat ini bertujuan untuk memberikan pemahaman
kepada peserta didik mengenai Kaidah Pencacahan dan Peluang Suatu Kejadian..
Dengan mempelajari materi ini, diharapkan peserta didik memiliki kemampuan
Menganalisis kaidah pencacahan, permutasi dan kombinasi pada masalah Kontekstual,
serta dapat menentukan peluang suatu kejadian. Peserta Didik juga diharapkan memiliki
keterampilan dalam Menyajikan penyelesaian masalah kontekstual berkaitan dengan
kaidah pencacahan, permutasi dan kombinasi, serta dapat menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan peluang kejadian.
Materi ini terbagi menjadi dua unit, yaitu Kaidah Pencacahan dan Peluang Suatu Kejadian.
SMK N 2 TASIKMALAYA INFORMATION SHEET KADIAH PENCACAHAN,
JURUSAN : ALOKASI WAKTU :
PELUANG
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Dalam kegiatan pembelajaran Peluangt ini diharapkan peserta didik terlibat aktif
dan bertanggungjawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan,
memberi saran dan kritik, serta dapat :
1. Menganalisis kaidah pencacahan pada masalah kontekstual
2. Menganalisis Permutasi pada masalah kontekstual
3. Menganalisis Kombinasi pada masalah kontekstual
4. Menyajikan penyelesaian masalah kontekstual berkaitan dengan kaidah
pencacahan
5. Menyajikan penyelesaian masalah kontekstual berkaitan dengan permutasi
6. Menyajikan penyelesaian masalah kontekstual berkaitan dengan kombinasi
B. INFORMASI
KAIDAH PENCACAHAN
Banyak masalah nyata dalam kehidupan terkait dengan kaidah pencacahan yang
dapat dipergunakan untuk memahami secara lebih mendalam dan lebih tepat
sehingga memudahkan dalam memecahkan masalah yang ada. Berbagai contoh
peristiwa dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, mulai disekitar keluarga,
disekitar lingkungan masyarakat, dan sekolah.
Dua orang akan dipilih sebagai ketua dan wakil ketua OSIS dari empat
orang calon terbaik di sekolah. Dewan Kehormatan dibentuk untuk
melaksanakan tugas tersebut. Dewan Kehormatan terdiri dari
perwakilan tiap kelas dengan membawa aspirasi kelas. Misalkan calon-
calon itu adalah Roni, Agus, Wini, dan Bimo. Ada berapa susunan ketua-
wakil ketua yang harus dipertimbangkan oleh Dewan Kehormatan?
Peristiwa di atas adalah sekelumit contoh masalah yang dapat diselesaikan dengan
kaidah pencacahan.
Kaidah pencacahan atau counting slots adalah suatu kaidah yang digunakan untuk
menentukan atau menghitung berapa banyak cara yang terjadi pada suatu
peristiwa. Kaidah pencacahan diperlukan untuk menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan peluang. Kaidah pencacahan dibedakan menjadi dua yaitu aturan
perkalian dan aturan pejumlahan. Kaidah pencacahan terdiri atas :
1. Pengisian tempat yang tersedia
2. Permutasi
3. Kombinasi
a. Diagram Pohon
Sebelumnya kita perhatikan bahwa pada pemilihan pasangan ketua dan
wakil ketua, pasangan (Bimo, Wini) berbeda dengan (Wini, Bimo) karena
yang disebut pertama menjadi ketua dan yang disebut kedua menjadi wakil
ketua. Berikut daftar kemungkinan ketua dan wakil ketua.
b. Tabel Silang
Misalkan kita ingin menyelesaikan masalah di atas dengan menggunakan
tabel silang. Karena semua kemungkinan akan berupa pasangan n (ketua,
wakil ketua), kita tuliskan komponen pertama (calon ketua) di bagian
kolom dan komponen kedua (calon wakil ketua) di bagian baris. Pasangan-
pasangan (kolom, baris) menunjukkan hasil-hasil yang mungkin terjadi
pada pemilihan.
Namun, tabel silang sulit diterapkan dalam kasus pemilihan yang lebih
banyak, misalkan memilih 11 pemain dari 22 pemain sepak bola. Lebih jauh
dari itu, tabel silang hanya bisa digunakan untuk-memilih-pasangan-saja.
c. Pasangan Berurut
Masalah tersebut dapat kita selesaikan dengan pasangan terurut sebagai
berikut. Misalkan A = {Roni, Agus, Wini, Bimo} adalah himpunan calon
ketua dan wakil ketua. Dengan aturan bahwa seseorang tidak
diperbolehkan merangkap jabatan dan pasangan (x,y) dalam
kedudukannya, maka pasangan terurut dari A adalah: {(Roni, Agus), (Roni,
Wini), (Roni, Bimo), (Agus, Wini), (Agus, Bimo), (Wini, Bimo), (Agus, Roni),
(Wini Roni), (Bimo, Roni), (Wini, Agus), (Bimo, Agus),(Bimo,Wini)}.
d. Aturan Perkalian
Apabila suatu peristiwa pertama dapat dikerjakan dengan n1 cara yang
berbeda, peristiwa yang kedua dapat dikerjakan dengan n2 cara yang berbeda
dan seterusnya sampai peristiwa ke m, maka banyaknya cara yang berbeda dari
semua peristiwa tersebut adalah N, dimana N = n1 x n2 x .....x nm
N sering disebut dengan istilah banyaknya tempat yang tersedia dengan aturan
perkalian atau kaidah perkalian.
2. PERMUTASI
Dalam menuliskan rumus permutasi menggunakan notasi faktorial. Yaitu
perkalian bilangan asli berturut turut dari n sampai dengan 1.Nilai n faktorial
dapat ditulis sebagai berikut :
Untuk setiap bilangan asli lebih dari 1, nilai n faktorial adalah :
𝑛! = 𝑛 × (𝑛 − 1) × (𝑛 − 2) × (𝑛 − 3) × … × 3 × 2 × 1
Adapun untuk n = 0 dan n = 1 didefinisikan sebagai berikut :
0! = 1 dan 1! = 1
Contoh :
Hitunglah nilai dari :
a. 3!
b. 7!
c. 3! x 7!
10!
d. 6!
Penyelesaian :
a. 3! = 3 x 2 x 1 = 6
b. 7! = 7 x 6 x 5 x 4 x 3 x 2 x 1 = 5.040
c. 3! x 7! = (3 x 2 x 1) x (7 x 6 x 5 x 4 x 3 x2 x 1) = 30.240
10! 10×9×8×7×6!
d. = = 10 × 9 × 8 × 7 = 5.040
6! 6!
Contoh Soal :
1) Berapakan banyaknya permutasi 2 unsur dari huruf a, b, dan c.
Penyelesaian :
3! 3! 3 × 2 × 1
𝑃 (3,2) = = = = 6 𝑐𝑎𝑟𝑎
(3 − 2)! 1! 1
2) Dalam suatu pemilihan pengurus kelas akan dipilih seorang ketua kelas,
seorang wakil ketua kelas, seorang sekretaris dan seorang bendahara.
Calon yang tersedia sebanyak 6 orang dan dari masing-masing
mempunyai kemungkinan yang sama untuk menduduki salah satu
jabatan tersebut. Berapa banyak susunan pengurus kelas yang dapat
dibentuk?
Penyelesaian :
6! 6! 6 × 5 × 4 × 3 × 2!
𝑃 (6,4) = = = =6×5×4×3
(6 − 4)! 2! 2!
= 360 𝑐𝑎𝑟𝑎
3) Empat orang pemuda dan tiga orang pemudi duduk berdampingan pada
suatu baris kursi. Berapa banyak permutasi dari cara duduk yang
dilakukan jika :
a) Dua orang pemuda harus duduk di tepi
b) Tidak ada aturan cara mereka duduk
Penyelesaian :
a) Jika dua orang pemuda harus duduk di tepi , permutasinya adalah 5
kursi untuk 5 orang, yaitu :
5! 5! 5 × 4 × 3 × 2 × 1
𝑃 (5,5) = = = = 120 𝑐𝑎𝑟𝑎
(5 − 5)! 0! 1
b) Jika tidak ada aturan cara mereka duduk, permutasinya adalah 7
kursi untuk 7 orang, yaitu :
7! 7! 7 × 6 × 5 × 4 × 3 × 2 × 1
𝑃(7,7) = = = = 5.040 𝑐𝑎𝑟𝑎
(7 − 7)! 0! 1
b. Permutasi dengan Pengulangan (Ada unsur yang sama)
Banyaknya permutasi n unsur yang memuat k uns
𝑛!
dirumuskan dengan : 𝑃 = 𝑘!
Rumus tersebut dapat diperluas untuk beberapa jenis unsur yang sama.
Banyaknya permutasi dari n unsur yang memuat 𝑛1 unsur yang sama dari
jenis ke-1, 𝑛2 unsur yang sama dari jenis ke-2, ... dan 𝑛𝑟 unsur yang sama dari
jenis ke-r, (𝑛1 + 𝑛2 + ⋯ + 𝑛𝑟 ≤ 𝑛), dirumuskan dengan :
𝑛!
𝑃=
𝑛1 ! × 𝑛2 ! × … × 𝑛𝑟 !
Contoh Soal
Dengan berapa cara kita dapat menyusun huruf-huruf pada kata berikut :
1) SUKA
2) MASA
3) MATEMATIKA
Penyelesaian :
1) Huruf-huruf pada kata SUKA dapat disusun menjadi
SUKA, SUAK, SKUA, SKAU, SAUK, SAKU,
USKA, USAK, UKAS, UKSA, UASK, UAKS,
KUSA, KUAS, KSUA, KSAU, KAUS, KASU,
AUKS, AUSK, AKUS, AKSU, ASUK dan ASKU.
2) Jika 8 siswa duduk mengitari api unggun tapi ada dua siswa yang selalu
duduk berdampingan, berapa cara ke-8 siswa tersebut dapat duduk?
Penyelesaian :
𝑃𝑠𝑖𝑘𝑙𝑖𝑠 (7) = (7– 1)! × 2! = 6! × 2! = 7.200 × 2 = 1.440 𝑐𝑎𝑟𝑎
d. Kombinasi
Kombinasi adalah suatu susunan unsur-unsur dari sekumpulan unsur tanpa
memperhatikan urutannya.
Banyaknya kombinasi r unsur dari n unsur (𝑟 ≤ 𝑛) yang tersedia adalah :
𝑛!
𝐶 (𝑛, 𝑟) =
𝑟! × (𝑛 − 𝑟)!
Contoh Soal :
1) Untuk keperluan lomba cerdas cermat dipilih 3 siswa dari 5 calon yang
ada. Berapa macam susunan yang dapat dipilih dari 5 calon tersebut ?
Penyelesaian :
5!
𝐶 (5,3) =
3! × (5 − 3)!
5!
=
3! 2!
5.4.3.2!
=
3.2.1.2!
= 10 𝑐𝑎𝑟𝑎
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Dalam kegiatan pembelajaran Persamaan dan Fungsi Kuadrat ini diharapkan
peserta didik terlibat aktif dan bertanggungjawab dalam menyampaikan pendapat,
menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik, serta dapat :
1. Menganalisis kaidah pencacahan pada masalah kontekstual
2. Menganalisis Permutasi pada masalah kontekstual
3. Menganalisis Kombinasi pada masalah kontekstual
4. Menyajikan penyelesaian masalah kontekstual berkaitan dengan kaidah
pencacahan
5. Menyajikan penyelesaian masalah kontekstual berkaitan dengan permutasi
6. Menyajikan penyelesaian masalah kontekstual berkaitan dengan kombinasi
B. WAKTU : 2 JP
C. ALAT DAN BAHAN
1. Bahan Ajar
2. Buku Paket
3. Kertas Kerja (work sheet)
D. MATERI PEMBELAJARAN
Kaidah Pencacahan
E. LANGKAH KERJA
Pelajari dan diskusikan bahan ajar kaidah pencacahan apabila sudah paham
kerjakan Tugas di bawah ini.
F. TUGAS
1. Kerjakan soal-soal berikut pada work sheet yang sudah disediakan.
2. Buatlah ringkasan materi pada buku catatan kalian
G. SOAL
ATURAN PENGISIAN TEMPAT YANG TERSEDIA (FILLING SLOTS)
1. Seorang anak mempunyai 5 baju, 4 celana panjang, dan 2 pasang sepatu. Ada
berapa pasang baju, celana dan sepatu yang mungkin dapat dipakai?
2. Disediakan angka-angka 3, 4, 5, 6, 7 dan 8. Berapa banyak bilangan yang dapat
dibentuk jika bilangan itu terdiri 4 angka dan
a) Setiap bilangan tidak memuat angka yang sama
b) Setiap bilangan boleh memuat angka yang sama
3. Di dalam lemari terdapat 5 setel baju dan 6 pasang sepatu. Berapa banyak
pasangan baju dan sepatu yang dapat dipakai?
4. Dari kota P ke kota Q terdapat 5 jalan berbeda yang dapat ditempuh, dan dari
kota Q ke kota R terdapat tiga jalan. Berapa banyak jalan yang berbeda yang
dapat ditempuh dari kota P ke R?
5. Disediakan angka-angka 6, 7, 8, 9. Berapa banyak bilangan ratusan yang dapat
dibentuk jika :
a) Bilangan ganjil, dan tidak memuat angka yang sama
b) Bilangan genap dan tidak memuat angka yang sama,
c) Bilangan tersebut boleh memuat angka yang sama
PERMUTASI
COMBINASI
1. Berapa banyaknya kombinasi 3 dari 4 unsur A, B, C, dan D
2. Di dalam suatu pertemuan terdapat 5 orang yang saling bersalaman satu
dengan yang lainnya. Tentukan banyaknya salaman yang terjadi.
3. Suatu sekolah membentuk team pramuka yang terdiri dari 2 wanita dan 3 pria,
yang dipilih dari 5 wanita dan 5 pria. Berapa cara yang dapat dipilih team
pramuka tersebut?
4. Di dalam suatu kotak terdapat 5 bola merah dan 4 bola putih. Dari kotak
tersebut diambil 5 bola. Berapa cara memperoleh kelima bola tersebut dari 3
bola merah dan 2 bola putih?
WORK SHEET
Nama : ……………………………………………………………………
Kelas : ……………………………………………………………………
Hari/Tanggal : ……………………………………………………………………
Materi : Aturan Pengisian Tempat Yang Tersedia (Filling Slots)
Penyelesaian :
Tasikmalaya, 2020
Guru Mata Pelajaran Siswa
........................................ ......................................
NIS.
WORK SHEET
Nama : ……………………………………………………………………
Kelas : ……………………………………………………………………
Hari/Tanggal : ……………………………………………………………………
Materi : Permutasi
Penyelesaian :
3. Berapa banyak cara 12 orang dapat duduk pada suatu tempat yang
hanya dapat diduduki oleh 3 orang ?
Penyelesaian :
Tasikmalaya, 2020
Guru Mata Pelajaran Siswa
........................................ ......................................
NIS.
WORK SHEET
Nama : ……………………………………………………………………
Kelas : ……………………………………………………………………
Hari/Tanggal : ……………………………………………………………………
Materi : Kombinasi
Tasikmalaya, 2020
Guru Mata Pelajaran Siswa
........................................ ......................................
NIS.
SMK N 2 TASIKMALAYA INFORMATION SHEET PELUANG SUATU
KEJADIAN
JURUSAN : ALOKASI WAKTU :
PELUANG
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Dalam kegiatan pembelajaran Persamaan dan Fungsi Kuadrat ini diharapkan
peserta didik terlibat aktif dan bertanggungjawab dalam menyampaikan pendapat,
menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik, serta dapat :
1. Menentukan peluang
2. Menentukan Kejadian
3. Menyelesaikan masalah berkaitan dengan peluang
4. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kejadian
B. INFORMASI
Perhitungan peluang yang sering dipopulerkan dengan istilah probabilitas pertama
kali diperkenalkan oleh Blaise Pascal dan Pierre de Fermat pada abad ke 17 melalui
permainan dadu. Dari permainan dadu inilah berkembang permainan yang lain
seperti pelemparan koin, permainan kartu bridge (kartu remi) dan permainan
lainnya. Oleh karena itu konsep peluang lahir dari permainan.
Peluang dapat kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya seseorang akan
memilih jalan yang kemungkinan macetnya kecil agar dapat sampai tempat
tujuannya tepat waktu, ramalan cuaca memprediksikan besarnya persentase
kemungkinan turunnya hujan, atau hal yang lebih serius seperti para medis
memprediksikan orang-orang dengan diet tertentu mempunyai kemungkinan yang
tinggi untuk terkena penyakit jantung. Dari contoh-contoh tersebut dapat kita lihat
bahwa peluang sangatlah erat hubungannya dengan keadaan kita sehari-hari.
b. Ruang sampel adalah himpunan semua hasil yang mungkin dari suatu
percobaan.
Ruang sampel biasanya dilambangkan dengan ambang S. Misalnya, pada
sebuah kepingan mata uang logam yang bersisi A dan G yang dilambungkan
sebanyak dua kali, maka ruang sampel dari percobaan ini adalah :S = {AA,
AG, GA, GG}
d. Kejadian adalah himpunan bagian dari ruang sampel yang mempunyai ciri
tertentu, atau dengan kata lain kejadian adalah himpunan dari hasil
percobaan yang diharapkan.
Contoh Soal
Pada percobaan pelemparan sebuah dadu, jika A adalah kejadian munculnya
bilangan genap dan B adalah munculnya bilangan prima, nyatakan berikut ini
dalam sebuah himpunan!
a. Ruang Sampel
b. Kejadian A
c. Kejadian B
Penyelesaian :
a. Ruang Sampel , S 1,2,3,4,5,6
b. Kejadian A = {bilangan genap}, jadi A = {2,4,6}
c. Kejadian B = {bilangan Prima}, jadi B = {2,3,5}
2. Suatu kantong berisi 4 kelereng merah dan 5 kelereng biru. Dari kantong itu
diambil sebutir kelereng secara acak. Tentukan peluang bahwa yang
terambil adalah :
a. Kelereng berwarna merah
b. Kelereng berwarna biru
Penyelesaian :
a. Peluang terambilnya sebutir kelereng berwarna merah adalah
𝑛 (𝑀 ) 4
𝑃 (𝑀 ) = =
𝑛 (𝑆 ) 9
b. Peluang terambilnya sebutir kelereng berwarna biru
𝑛 (𝐵 ) 5
𝑃 (𝐵 ) = =
𝑛 (𝑆 ) 9
3. Sebuha kotak berisi 5 bola berwarna merah, 2 bola berwarna putih dan 3
bola berwarna biru. Tiga bola diambil sekaligus secara acak dari kotak
tersebut. Berapa peluang :
a. Terambil semua bola berwarna merah
b. Terambil 2 bola berwarna merah dan 1 bola berwarna biru
c. Terambil 3 bola dengan warna berlainan
Penyelesaian :
Pengambilan 3 bola dari 10 bola dalam kotak tersebut merupakan
kombinasi,
sehingga banyaknya anggota dalam ruang sampel adalah kombinasi 3 bola
dari 10 bola, yaitu :
10!
𝑛(𝑆) = 𝐶 (10,3) =
3! × (10 − 3)!
10!
=
3! 7!
10.9.8.7!
=
3.2.1.7!
= 10.3.4
= 120
a. Misalkan A adalah kejadian terambil semua bola berwarna merah (3
bola berwarna merah), berarti :
5!
𝑛(𝐴) = 𝐶 (5,3) =
3! × (5 − 3)!
5.4.3!!
=
3! 2!
= 10 𝑐𝑎𝑟𝑎
Jadi, peluang terambilnya 3 bola berwarna merah adalah
𝑛 (𝐴 ) 10 1
𝑃 (𝐴 ) = = =
𝑛(𝑆) 120 12
Kemustahilan Kepastian
4. Frekuensi Harapan suatu Kejadian
Misalkan A adalah suatu kejadian pada ruang sampel S dengan peluang P(A).
Frekuensi harapan munculnya kejadian A, ditulis 𝐹ℎ (𝐴) dalam n kali percobaan
adalah :
𝐹ℎ (𝐴) = 𝑃(𝐴) × 𝑛
Contoh Soal :
Pada pelemparan sebuah dadu sebanyak 300 kali. Berapakah frekuensi harapan
kejadian berikut:
a. Munculnya angka 4
b. Munculnya bilangan prima
Penyelesaian :
S = {1,2,3,4,5,6}
n(S) = 6
a. Misal A merupakan kejadian munculnya angka 4, maka :
𝐴 = {4}, 𝑛(𝐴) = 1
𝑛 (𝐴 ) 1
𝑃 (𝐴 ) = =
𝑛 (𝑆 ) 6
Jadi, frekuensi harapan kejadian munculnya angka 4 adalah :
𝐹ℎ (𝐴) = 𝑃 (𝐴) × 𝑛
1
= × 300
6
= 50
b. Misal B merupakan kejadian munculnya bilangan prima :
𝐵 = {2,3,5}, 𝑛(𝐵) = 3
𝑛 (𝐵 ) 3 1
𝑃 (𝐵 ) = = =
𝑛 (𝑆 ) 6 2
Jadi, frekuensi harapan kejadian munculnya angka 4 adalah :
𝐹ℎ (𝐵) = 𝑃(𝐵) × 𝑛
1
= × 300
2
= 150
Contoh Soal :
Pada percobaan pelemparan dadu, A adalah kejadian munculnya bilangan
ganjul dan B adalah kejadian munculnya angka 2. Tentukan peluang kejadian 𝐴𝑐
Penyelesaian :
Pada percobaan tersebut, ruang sampelnya adalah 𝑆 = {1,2,3,4,5,6}, dan 𝑛(𝑆 =
6;
A adalah kejadian muncul bilangan ganjil,sehingga A = {1,3,5}, dan n(A) = 3;
Cara I :
𝐴𝑐 = {2,4,6} ; 𝑛(𝐴𝑐 ) = 3
𝑛(𝐴𝑐 ) 3 1
𝑃 ( 𝐴𝑐 ) = = =
𝑛(𝑆) 6 2
Cara II :
𝑛 (𝐴 ) 3 1
𝑃 (𝐴 ) = = =
𝑛 (𝑆 ) 6 2
1 1
𝑃 (𝐴𝑐 ) = 1 − 𝑃(𝐴) = 1 − =
2 2
Contoh Soal
1) Sebuah kartu diambil secara acak dari kotak yang berisi seperangkat
kartu yang sama bentuknya bernomor 1 sampai dengan 8. Misalnya A
adalah kejadian terambil kartu bernomor bilangan genap dan B adalah
kejadian terambil kartu bernomor bilangan prima. Tentukan peluang
kejadian A atau B.
Penyelesaian :
𝑆 = {1,2,3,45,6,7,8}; 𝑛(𝑆) = 8
𝑛 (𝐴 ) 4
𝐴 = {2,4,6,8}; 𝑛(𝐴) = 4; 𝑚𝑎𝑘𝑎: 𝑃(𝐴) = =
𝑛 (𝑆 ) 8
𝑛 (𝐵 ) 4
𝐵 = {2,3,5,7}; 𝑛(𝐵) = 4, 𝑚𝑎𝑘𝑎: 𝑃 (𝐵) = =
𝑛 (𝑆 ) 8
𝑛 (𝐴 ∩ 𝐵 ) 1
𝐴 ∩ 𝐵 = {2}; 𝑛(𝐴 ∩ 𝐵) = 1, 𝑚𝑎𝑘𝑎: 𝑃 (𝐴 ∩ 𝐵) = =
𝑛 (𝑆 ) 8
𝑃 ( 𝐴 ∪ 𝐵 ) = 𝑃 (𝐴 ) + 𝑃 (𝐵 ) – 𝑃 ( 𝐴 ∩ 𝐵 )
4 4 1
= + −
8 8 8
7
=
8
Contoh Soal
1 buah dadu di lempar dengan kejadian A peluang muncul mata ganjil dan B
peluang kejadian muncul mata genap. Tentukan peluang muncul mata ganjil
ATAU mata genap.
Penyelesaian :
𝑛(𝐴) − −−> 𝑚𝑎𝑡𝑎 𝑔𝑎𝑛𝑗𝑖𝑙 = 1,3,5 = 3
𝑛(𝐵) − −−> 𝑚𝑎𝑡𝑎 𝑔𝑒𝑛𝑎𝑝 = 2,4,6 = 3
3 3
𝑃 ( 𝐴 ) = ; 𝑃 (𝐵 ) =
6 6
𝑃(𝐴 ∪ 𝐵) = 𝑃(𝐴) + 𝑃(𝐵)
3 3
= +
6 6
=1
Contoh Soal
Dadu merah dan dadu putih ditos. Tentukan peluang :
1) Pada dadu merah muncul angka satu;
2) Pada dadu putih muncul angka enam;
3) Pada dadu merah muncul angka satu dan pada dadu putih muncul angka
enam.
Penyelesaian :
1) � = {���� ����ℎ ������ ����� ����}
� = {(1,1), (1,2), (1,3), (1,4), (1,5), (1,6)}
�(�) = 6
𝑛 (𝐴 ) 6 1
𝑃 (𝐴 ) = = =
𝑛(𝑠) 36 6
1
Jadi peluang pada dadu merah muncul angka satu adalah 6
2) �= {���� ���� ����ℎ ������ ����� ����}
�= {(1,6),(2,6),(3,6),(4,6),(5,6),(6,6)} �(�)=6
𝑛 (𝐵 ) 6 1
𝑃 (𝐵 ) = = =
𝑛(𝑠) 36 6
1
Jadi peluang pada dadu putih muncul angka enam adalah
6
1 1 1
3) 𝑃(𝐴 ∩ 𝐵) = 𝑃(𝐴) × 𝑃(𝐵) = 6 × 6 = 36
Jadi peluang pada dadu merah muncul angka satu dan pada dadu putih
1
muncul angka enam adalah 36
d. Peluang Bersyarat
Kejadian ini menyatakan peluang munculnya kejadian A setelah muncul
kejadian B, dituliskan dengan P(A/B).
𝑃 (𝐴 ∩ 𝐵 )
𝑃(𝐴|𝐵) =
𝑃 (𝐵 )
Peluang munculnya kejadian B setelah muncul kejadian A dituliskan dengan
𝑃 (𝐴 ∩ 𝐵 )
𝑃(𝐵|𝐴) =
𝑃 (𝐴 )
Contoh Soal
Sebuah dadu dilemparkan 1 kali dan diketahui mata dadu yang muncul
adalah ganjil. Tentukan peluang akan muncul mata dadu yang lebih dari 4.
Penyelesaian :
𝑆 = {1,2,3,4,5,6}; 𝑛(𝑆) = 6
3 1
𝐴 = {𝑑𝑎𝑑𝑢 𝑔𝑎𝑛𝑗𝑖𝑙 } = {1,3,5}; 𝑛(𝐴) = 3 ; 𝑃(𝐴) = =
6 2
2 1
𝐵 = {lebih dari 4} = {5,6}; 𝑛(𝐵) = 2; 𝑃(𝐵) = =
6 3
1
𝑃(𝐴 ∩ 𝐵) = {𝑔𝑎𝑛𝑗𝑖𝑙 𝑑𝑎𝑛 𝑙𝑒𝑏𝑖ℎ 𝑑𝑎𝑟𝑖 4} = {5}; 𝑛(𝐴 ∩ 𝐵) = 1; 𝑃(𝐴 ∩ 𝐵) =
6
1
𝑃 (𝐴 ∩ 𝐵 ) 6 2 1
𝑃 ( 𝐵 |𝐴 ) = = = =
𝑃 (𝐴 ) 1 6 3
2
1
Jadi, peluang akan muncul mata dadu yang lebih dari 4 adalah 3
SMK N 2 TASIKMALAYA JOB SHEET PELUANG SUATU
KEJADIAN
JURUSAN : ALOKASI WAKTU :
PELUANG
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Dalam kegiatan pembelajaran Persamaan dan Fungsi Kuadrat ini diharapkan
peserta didik terlibat aktif dan bertanggungjawab dalam menyampaikan pendapat,
menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik, serta dapat :
1. Menentukan peluang
2. Menentukan Kejadian
3. Menyelesaikan masalah berkaitan dengan peluang
4. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kejadian
B. WAKTU : 2 JP
C. ALAT DAN BAHAN
1. Bahan Ajar
2. Buku Paket
3. Kertas Kerja (work sheet)
D. MATERI PEMBELAJARAN
Peluang Suatu Kejadian
E. LANGKAH KERJA
Pelajari dan diskusikan bahan ajar persamaan kuadrat apabila sudah paham
kerjakan Tugas di bawah ini.
F. TUGAS
1. Kerjakan soal-soal berikut pada work sheet yang sudah disediakan.
2. Buatlah ringkasan materi pada buku catatan kalian
G. SOAL
1. Dua mata uang logam dilempar bersama-sama. Dalam satu kali lemparan,
Tentukan :
a) Ruang sampelnya
b) B = kejadian munculnya satu angka
c) C = kejadian muncul keduanya gambar
2. Dari tos dua buah dadu, tentukan peluang jumlah mata dadu kurang dari 5.
3. Sebuah dadu dilemparkan sebanyak 600 kali. Tentukan Frekuensi harapan
munculnya mata dadu ganjil.
4. Dari seperangkat kartu bridge diambil satu kartu secara acak. Tentukan
Peluang terambil kartu “As atau King”
5. Pada pelemparan dua keping uang logam secara bersamaan, tentukan peluang
muncul muka angka atau muka sama.
6. Dari seperangkat kartu bridge diambil satu kartu secara acak. Tentukan
Peluang terambilnya kartu “ 2 dan 7 ”
WORK SHEET
Nama : ……………………………………………………………………
Kelas : ……………………………………………………………………
Hari/Tanggal : ……………………………………………………………………
Materi : Kaidah Pencacahan
2. Dari tos dua buah dadu, tentukan peluang jumlah mata dadu kurang
dari 5.
Penyelesaian :
Tasikmalaya, 2020
Guru Mata Pelajaran Siswa
........................................ ......................................
NIS.
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2
Jl. Noenoeng Tisnasaputra, Telp./Fax. (0265) 331839
Website : www.smkn2kotatasik.sch.id - E-mail : smkn2kotatasik@gmail.com
TASIKMALAYA 46115
Materi : Peluang