PROCEDURE (SOP) Kode dokumen SOP/PSP/032 Tanggal disahkan 28 Februari 2019 Revisi 1.0 Tanggal Revisi 21 November 2019 Unit : Disahkan oleh - Kepala Madrasah MTs- Bagian Kepengasuhan MA Hidayatullah Yogyakarta - Kepala Bagian Kepengasuhan MTs-MA Hidayatullah Yogyakarta Tujuan - Terciptanya lingkungan yang kondusif dan santri yang tertib - Memberikan Pelajaran, Pembinaan dan efek jera kepada pelanggar Referensi Peraturan Madrasah Dokumen Modul Tata Tertib Pesantren, Panduan pemberian sanksi dan Buku Monitoring Pelanggaran Penanggung jawab Seluruh Pengasuh dan Pengurus Pandu Prosedur pelaksanaan 1. Pengurus Pandu mendata setiap pelanggaran santri di divisinya masing-masing dalam form yang disediakan. 2. Kadiv. di GPH menyerahkan data pelanggaran kepada divisi kamtib GPH. 3. Kepala divisi di GPH menyerahkan data kepada kadiv kamtib kepengasuhan. 4. Kadiv. kamtib kepengasuhan menyerahkan data-data pelanggaran ke masing-masing divisi terkait di kepengasuhan. 5. Masing-masing kadiv kepengasuhan yang menerima data pelanggaran melakukan tindak lanjut dengan memanggil santri yang terdata melanggar (sesuai jadwal pemberian sanksi) 6. Kadiv dan tim yang bertugas, memberikan sanksi sesuai ketentuan dalam tata tertib madrasah. Pemberian sanksi hanya dilakukan oleh pengasuh Pemberian sanksi dilakukan di tempat yang telah di tentukan (halaman kantor) Pemberian sanksi dilakukan sebelum jam istirahat malam. 7. Jika pelanggaran yang dilakukan adalah pelanggaran kategori berat, maka ditambah dengan pembinaan ruhiyah. 8. Masing-masing kadiv mencatat dan merekap pelanggaran di wilayahnya. 9. Masing-masing kadiv. menyerahkan lembaran data pelanggaran kepada kadiv kamtib untuk direkap. 10. Tim kamtib menyampaikan informasi ini kepada musyrif santri bersangkutan, wali asrama, kepala asrama dan kabag kepengasuhan. 11. Wali asrama menyampaiakn informasi pelanggaran santri bersangkutan kepada orangtua/walinya. 12. Wali asrama meminta orangtua/wali bersangkutan untuk ikut memberikan pembinaan dan nasehat kepada santri bersangkutan dengan cara difasilitasi komunikasi via telpon.