Anda di halaman 1dari 6

ULANGAN AKHIR SEMESTER

MATA PELAJARAN : BAHASA INDONESIA


KELAS : VIII ( C DAN D)
WAKTU :

A. Pilihlah jawaban yang tepat!

Teks ulasan buku berikut untuk soal nomor 1-3


Judul : Hujan Bulan Juni Sepilihan Sajak
Pengarang : Sapardi Djoko Damono
Cetakan : ke-8
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : 2016
Tebal halaman : 120 halaman

1) Sederhana, itulah kata yang dapat menggambarkan sajak-sajak karya Sapardi Djoko Damono.
Sajak-sajak Sapardi memang sudah menjadi karya emas dan mempunyai tempat tersendiri di hati
para penikmat sastra Indonesia. Bahkan, sajak-sajak Sapardi Djoko Damono.sering diubah menjadi
bentuk seni lain, seperti musikalisasi dan novel. Dengan maraknya musikalisasi sajak karya Sapardi
Djoko Damono, generasi milenia, yang notabene masih muda, dapat berkenalan dengan karya
sederhana penuh nilai seni tersebut.
2) Sajak-sajak karya Sapardi Djoko Damono dimuat dalam antologi berjudul Hujan Bulan Juni
Sepilihan Sajak. Antologi berjudul Hujan Bulan Juni Sepilihan Sajak ini merupakan cetakan
kedelapan dari judul yang sama terbitan Gramedia Pustaka Utama. Buku ini berisi kumpulan sajak
Sapardi Djoko Damono sebelumnya, dengan ditambah beberapa sajak yang ditulis sejak tahun
14959.
3) Hasil karya Sapardi Djoko Damono sebagai salah satu sastrawan besar Indonesia pastilah
tidak diragukan lagi. Sajak-sajak sederhana menjadi kekuatan Sapardi Djoko Damono. Menurut
teeuw, kritikus sastra Indonesia, puisi karya Sapardi Djoko Damono telah menciptakan genre baru
yang belum ada Namanya. Sebagai penyair, Sapardi sangat orisinil dan kreatif. Inovasi dan
eksperimen yang dibuatnya lewat sajak sederhana mampu mengejutkan para penikmat sastra
Indonesia.
4) Berbicara tentang antologi Hujan Bulan Juni Sepilihan Sajak ini, haruslah dikupas dahulu
dari tampilan luarnya. Tampilan luar buku ini cukup sederhana, tetapi terkesan elegan.
Bagaimana tidak, judul buku ini ditulis dengan warna perak yang menampilkan kesan indah dan
elegan. Sampul buku ini dibuat hard cover. Dengan demikian, sampulnya tidak mudah rusak.
Menelisik ke dalam isinya, buku ini seperti halnya buku antologi sajak lain. Kekkuatan sajak
Sapardi dituliskan dengan apik dalam buku ini. Perbaikan salah ketik dan koreksi membuat isi
buku ini semakin sempurna.
5) Secara keseluruhan Hujan Bulan Juni Sepilihan Sajak ini sangat bagus. Apalagi buku
kumpulan puisi atau sajak sangat jarang ada di Indonesia. Para pembaca dapat memahami sajak
karya Sapardi dari tahun ke tahun. Buku ini sangat cocok dibaca oleh semua kalangan, baik
pecinta seni, sastrawan, maupun masyarakat awam. Kesederhanaan sajak nan indah dapat dibaca
dan diartikan dengan berbeda dari berbagai kalangan tersebut akan menarik untuk dibahas.
1. Bagian analisis pada teks ulasan tersebut ditunjukkan oleh paragraph angka ….
a. 2) c. 4)
b. 3) d. 5)
2. Kalimat sesuai denga isi teks ulasan tersebut adalah ….
a. Hujan Bulan Juni Sepilihan Sajak berisi kumpulan sajak karya Sapardi Djoko Damono ditulis
sejak tahun 1958.
b. Hujan Bulan Juni Sepilihan Sajak berisi pilihan sajak karya Sapardi Djoko Damono yang
ditulis antara tahun 1959-1994.
c. Judul pada sampul buku Hujan Bulan Juni Sepilihan Sajak ditulis dengan warna emas yang
emnimbulkan kesan elegan.
d. Hujan Bulan Juni Sepilihan Sajak berisi kumpulan sajak Sapardi Djoko Damono yang
terkenal dan sulit dipahami.
3. Kelebihan buku Hujan Bulan Juni Sepilihan Sajak adalah ….
a. Menampilkan sampul dengan gambar menarik
b. Mempunyai hiasan sebagai pelengkap setiap sajak
c. Berisi penjelasan dari setiap sajak
d. Sampuil buku berupa hard cover

Paragraf berikut untuk soal nomor 4 dan 5.


Film “Stip & Pensil” menceritakan tokoh Toni (Ernest Prakasa), Bubu (Tatjana Saphira),
Saras (Indah Permatasari), dan Aghi (Ardit Erwandha). Suatu ketika Pak Adam (Pandji
Pragiwaksono) memberi tugas esai tentang masalah social yang terjadi disekitar mereka. Mereka
memilih tidak melaksanakan tugas yang diberikan pak Adam. Lebih dari itu, mereka malah
membuat aksi yang lebih nyata. Mereka mendirikan sebuah sekolah khusus bagi anak-anak miskin
kolong jembatan di Jakarta. Toni, Bubum, Saras dan Aghi sangat yakin jika sekolah mereka akan
sangat sukses. Namun, semua tidak seperti yang mereka bayangkan. Ada banyak tantangan dan
kendala yang mereka hadapi, mulai dari tidak adanya anak yang mau belajar, juga hadangan dari
kepala keolmpok pemulung yang bernama Pak Toro (Arie Kriting).
4. Paragraf termasuk bagian …. Dari suatu teks ulasan.
a. Orientasi c. Analisis
b. Synopsis d. Evaluasi
5. Mengapa rencana Toni dan kawan-kawannya tidak berjalan lancar?
a. Pak Adam tidak mendukung rencana Toni dan kawan-kawannya.
b. Terjadi perbedaan pendapat di antara Toni dan kawan-akwannya
c. Mereka mendapat hadangan dari kepala kelompok pemulung bernama Pak Toro
d. Anak-anak di kolong jembatan dilarang bersekolah oleh orang tuanya.

Teks ulasan berikut untuk soal nomor 6 dan 7


Dalam film “Habibi & Ainun”, biografi Bapak Habibie dan Ibu Ainun dikemas secara elegan.
Ilmu pengetahuan dan ambisi Pak Habibie untuk menciptakan pesawat terbang menjadi nilai
positif yang dapat diambil penonton film garapan Hanung Bramantyo. Namun, cerita yang menarik
dan penuh nilai positif dalam film ini sedikit dinodai dengan iklan-iklan produk yang kurang
professional dalam peletakannya. Sungguh disayangkan film sebagus ini dijejali iklan produk yang
terkesan dipaksakan. Walaupun kemunculannya hanya beberapa detik, iklan tersebut tetap saja
mengganggu cerita film ini.
6. Keunggulan film “Habibi & Ainun” adalah ….
a. Konflik dalam film “Habibi & Ainun” dikemas secara apik oleh sutradara.
b. Banyak kejutan yang dihadirkan dalam cerita film “Habibi & Ainun”.
c. Jalinan cerita yang terjalin dalam film ini mudah dipahami penonton.
d. Cerita biografi Bapak Habibie dan Ibu Ainun dikemas secara elegan.
7. Kelemahan film “Habibi & Ainun” adalah ….
a. Masalah yang muncul di dalam film ini mudah ditebak.
b. Munculnya iklan yang mengganggu jalannya cerita.
c. Latar pengambilan gambar fil kurang seduai dengan cerita.
d. Muncul banyak cerita rekaan untuk memperkuat isi cerita.

Teks persuasi berikut untuk soal nomor 8-10


1) Budaya akan berkembang seiring berkembangnya buku atau perpustakaan di suatu
daerah. Pengembangan perpustakaan sangat penting untuk memberi dampak luas bagi
masyarakat. Bupati Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah, mempunyai sederet
cara unit untuk mengajak masyarakatnya rajin emmbaca dan datang di perpustakan.
2) Saat pertama kali memenangkan pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2008, Nurdin
Abdullah bercerita bahwa perpustakaan bukan kebutuhan masyarakat. Bahkan, buku-buku yang
tersimpan di sejumlah bangunan yang dikalim sebagai jendela ilmu itu hanya dianggap sebagai
warisan zaman perang era 1945. Kemudian, sebuah Gedung peninggalan zaman Belanda di
Bantaeng disulapnya menjadi sebuah perpustakaan yang layak. Nurdin Abdullah memprioritaskan
perpustakaan karena ingin mengeluarkan Kabupaten Bantaeng dari status 199 tertinggal di
Indonesia. Hasilnya, Kabupaten Bantaeng menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi baru
di Provinsi Sulawesi Selatan.
3) Oleh karena itu, Nurdin Abdullah mengajak warga kabupaten Bantaeng untuk gemar
membaca. Dengan membaca, masyarakat mendapatkan informasi dan pengetahuan dari buku.
Bahkan, kepala daerah yang memimpin wilaya seluas 395,83 kilometer atau tidak lebih besar
dari Pulau Madura ini menugaskan anak buahnya untuk menempatkan mobil-mobil perpustakaan
keliling di titik-titik keramaian supaya mudah dijangkau warga yang ingin membaca.
4) “Kemajuan informasi itu hanya bisa didapatkan lewat gemar membaca. Oleh sebabnya
itu, penting untuk meningkatkan minat baca masyarakat,” kata Nurdin Abdullah dikutip dari,
Republika.co.id di Nusa Dua pada 15 April 2017.
5) Nurdin Abdullah rutin memantau buku-buku apa saja yang paling sering dibaca oleh
warganya. Ia juga memperbanyak koleksi bukku-buku pertanian mengingat potensi Kabupaten
Bantaeng di sektor ini terbilang tinggi. Kabupaten Bantaeng hingga saat ini sudah memiliki 46
perpustakaan desa. Nurdin Abdullah mengakui manfaat dari pengkatan produksi dan inovasi
pertanian di Kabupaten Bantaeng sebagian besar diketahui warganya dari perpustakaan desa.
8. Paragraf berisi ajakan ditunjukkan oleh paragraf angka ….
a. 2) c. 4)
b. 3) d. 5)
9. Informasi sesuai dengan teks ulasan tersebut adalah ….
a. Warga Kabupaten Bantaeng memiliki minat baca yang cukup tinggi.
b. Wilayah Kabupaten Bantaeng lebih luas daripada Pulau Madura.
c. Nurdin Abdullah menjabat bupati Bantaeng selama dua periode.
d. Kabupaten Bantaeng sudah mempunyai 46 perpustakaan desa.
10. Teks persuasi tersebut berisi ….
a. Upaya Nurdin Abdullah meningkatkan budaya baca masyarakat Kabupaten Bantaeng.
b. Masyarakat Kabupaten Bantaeng sangat gemar membaca buku diperpustakaan desa.
c. Koleksi buku-buku pertanian yang terdapat di perpustakaan Kabupaten Bantaeng.
d. Pertanian memengaruhi pesatnya pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bantaeng.

Paragraf berikut untuk soal nomor 11-13


Penggunaan pupuk kimia memang dapt mempercepat pertumbuhan tanaman. Penggunaan
pupuk kimia juga dapat memberikan keuntungan yang melimpah bagi petani dari hasil panen.
Namun, banyak dampak negatif yang ditimbulkan akibat penggunaan pupuk kimia. Penggunaan
pupuk kimia dapat menimbulkan pengaruh negatif terhadap lingkungan. Selain itu, penggunaan
pupuk kimia membuat buah yang dihasilkan terkontaminasi dengan pupuk kimia. Akibatnya,
kualitas buah berkurang. Sebaiknya, para petani berganti menggunakan pupuk kompos. Pupuk
kompos lebih aman dan terjangkau daripada pupuk kimia. Oleh sebab itu, beralihlah ke pupuk
kompos agar tanaman yang dihasilkan lebih aman dikonsumsi dan biaya tanam akan lebih murah.
11. Isi paragraf tersebut adalah ….
a. Mengajak pembaca untuk belajar membuat pupuk kompos sendiri.
b. Mengajak pembaca untuk mengurangi penggunakan pupuk kimia.
c. Mengajak pembaca untuk beralih menggunakan pupuk kompos.
d. Mengajak pembacaduntuk belajar menggunakan pupuk kimia.
12. Arti kata kompos dalam paragraf tersebut adalah ….
a. Pupuk yang berasal dari kotoran hewan.
b. Pupuk berbahan dasar posfat yang murah.
c. Pupuk hasil prosses kimia yang biasa dibuat di pabrik pupuk.
d. Pupuk campuran antara bahan organik dan kotoran hewan.
13. Kalimat sesuai dengan isi paragra adalah ….
a. Pembutan pupuk kompos sangat mudah dilakukan.
b. pupuk kompos lebih terjangkau daripada pupuk kimia.
c. pupuk kompos sering digunakan oleh petani di desa.
d. pupuk kompos dibuat menggunakan daun dan jerami.

14. Bacalah paragraf berikut!


Pendidikan adalah hal yang paling penting di dalam hidup ini, baik pendidikan formal
atau informal. Dengan pendidikan, kita bisa mendaptkan dan menjadi apapun yang kita
inginkan. Pendidikan juga bisa mengarahkan kita ke kehidupan yang lebih baik. Pendidikan
bisa ktia raih dengan belajar dengan giat baik disekolah, di rumah, maupun di tempat-tempat
lain. Jika kita tidak belajar dengan serius dan giat, tentunya apa yang kita lakukan hanyalah
sia-sia karena tidak ada yang bisa dicapai dengan perbuatan yang tidak sungguh-sungguh.
Akibatnya, kita tidak bisa menggapai cita-cita. [….]
Kalimat ajakan sesuai untuk paragraf tersebut adalah ….
a. Oleh karena itu, kita harus belajar dengan giat supaya dapat mencapai cita-cita.
b. Oleh karena itu, belajarlah dengan sungguh-sungguh agar menjadi juara kelas.
c. Oleh karena itu, kita harus belajar dengan giat sebagai bekal kehidupan kita.
d. Oleh karena itu, belajarlah dengan giat untuk menghadapi ujian nasional.
15. Unsur drama yang berhubungan dengan tempat, waktu, dan suasana adalah ….
a. Tema c. Latar
b. Amanat d Dialog

Kutipan naskah drama baerikut buntuk soal nomor 16-18


Maimun : Lama menunggu aku?
Gunarto : Ah, aku juga baru kembali.
Ibu : Agak terlambat hari ini, Mun?
Maimun : Kerja lembur, Bu. Tapi biarlahk buat perkawinan Mintarsih. Mana dia, Bu?
Ibu : Mengantarkan barang jahitan. Tapi makanan sudah sedia. Makanlah dahulu,
mandinya nanti saja.
Maimun : (duduk di meja makan) Mas Narto, ada kabar aneh. Tadi pagi, aku berjumpa dengan
Pak Tirto. Katanya dia bertemu dengan seorang tua. Katanya agak serupa dengan
ayah.
Gunarto : (Tidak peduli, mulai makan) . . . . Begitu . . .?
Maimun : Waktu Pak Tirto belanja di pada gudeg, ia tiba-tiba berhadapan dengan orang tua,
kira-kira berumur enam puluh tahun. Ia agak kaget juga, karena orang tua itu
seperti sudah dikenalnya. Katanya agak serupa dengan Raden Saleh. Tapi orang tua
itu menyingkir di tengah-tengah orang ramai.
Ibu : (teringat) Pak Tirto kawan ayahmu waktu kecil. Mereka sama-sama sekolah dahulu.
Mreka sudah lama tak bertemu, sudah 20 tahun. Boleh jadi ia salah lihat.
Maimun : Pak Tirto mengaku juga, boleh jadi ia salah lihat. Katanya 20 tahun. Memang masa
yang lama dalam kehidupan manusia. Tetapi katanya pula ia kenal benar apda aya,
jadi ….
Gunarto : Mana bisa ia ada disini.
Ibu : (diam sejurus) Memang, aku kira ia sudah meninggal atau ke luar negeri.
Sudah dua puluhan tahun ia pergi. Pada malam lebaran seperti ini.
16. Mengapa tokoh Maimun terlambat pulang ke rumah?
a. Tokoh Maimun terlambat pulang ke rumah karena membeli makanan terlebih dahulu.
b. Tokoh Maimun terlambat pulang ke rumah karena membeli hadiah untuk Mintarsih.
c. Tokoh Maimun terlambat pulang ke rumah karena terjebak macet.
d. Tokoh Maimun terlambat pulang ke rumah karena harus lembur.
17. Latar tempat naskah drama tersebut di ….
a. Kamar Maimun c. Ruang tamu
b. Tempat kerja Maimun d. Ruang makan
18. Latar waktu pada kutipan naskah drama tersebut adalah ….
a. Pagi hari c. Sore hari
b. Siang hari d. Malam hari

Kutipan naskah drama berikut untuk soal nomor 19 dan 20


Putri Pambayun : (bersandar pada batang mangga, merenung jauh, seakan sedang
mendengarkan lagu dari kejauhan itu).
Suara-suara lagu jawa yang murung, sayup-sayup.
….
Wanabaya : Kau melamun adikku kekasih. Apakah tersinggung hatimu kularang menenun
dan mengantih? (berdiri di hadapan Putri Pambayun).
Putri Pambayun : Sudah semestinya, biar tak mengganggu jabang bayi di bawah jantung ini.
Wanabaya : Selalu kau juga kudapati kau sedang mengimpi. Adakah terluka hatimu
memasak dan membatik kau kularang juga?
Putri Pambayun : Sudah semestinya, kakang takut asap pedihkan mata si kekasih ini.
19. Latar tempat dan kutipan naskah drama tersebut adalah ….
a. Di bawa pohon mangga c. Di depan rumah Wanabaya
b. Di taman penuh bunga d. Di samping rumah Wanabaya
20. Watak tokoh Wanabaya dalam kutipan naskah drama tersebut adalah ….
a. Suka menolong c. Penyabar
b. Penuh perhatian d. Baik hati

Kutipan naskah drama berikut untuk soal nomor 21 dan 22


Pesuruh : Ada tamu, nonya besar.
Nenek : Siapa?
Pesuruh : Nyonya Wenas, nyonya.
Nenek : (melirik pada Kakek) Nyonya janda itu (kepada pesuruh) sebentar saya ke depan.
(Pesuruh keluar panggung).
Nenek : Kau surati dia?
Kakek : Tidak.
Nenek : Kau bohong. Bagaimana dia bisa tahu tentang pesta kita.
Kakek : Saya tidak tahu.
Nenek : Kau bohong. (keluar panggung) Demam saya mulai kambuh.
21. Latar tempat pada kutipan naskah drama tersebut adalah ….
a. Di depan rumah tokoh Kakek c. Di depan rumah Nyonya Wenas
b. Di dalam rumah tokoh Kakek d. Di dalam rumah Nyonya Wenas
22. Penyebab konflik dalam kutipan naskah drama tersebut adalah ….
a. Kedatangan tokoh Nyonya Wenas di rumah tokoh Kakek.
b. Tokoh Kakek berbohong kepada tokoh Nenek.
c. Tokoh Kakek mengundang tokoh Nyonya Wenas.
d. Demam yang diderita tokoh Nenek Kambuh.
23. Bacalah kutipan buku berikut!
Polemik kebudayaan adalah nama yang dipakai untuk menyebut sebuah perdebatan
tentang kebudayaan Indonesia pada tahun 1930-an. Garis besar Polemik kebudayaan adalah
mempersoalkan arah yang hendak dituju oleh Kebudayaan Indonesia di masa depan, apakah
dengan meniru kebudayaan barat yang telah maju atau mengembangkan nilai-nilai budaya
Timur yang lebih sesuai dengan kepribadian bangsa.
Polemik Kebudayaan Indonesia diawali oleh perdebatan antara Sutan Takdir Alisjahbana
dengan Sanusi Pane dan Dr. Poerbatjaraka di majalah Pujangga Baru dan koran Suara Umum
pada Agustus dan September 1935 hingga April 1936 yang dimuat di Pujangga Baru, Suara
Umum, Pawarta Deli dan Wasita. Perdebatan kali kedua itu melibatkan lebih banyak orang
dan lebih banyak majalah dan koran. Nama-nama yang terlibat adalah Sutan Takdir
Alisjahbana, Dr. Sutomo, Tjindarbumi, Adinegoro, Dr. M. Amin, dan Ki Hajar Dewantoro.
24. Informasi yang terdapat pada kutipan buku tersebut adalah ….
a. Polemik Kebudayaan terjadi setelah Indonesia merdeka.
b. Polemik Kebudayaan dipicu perbedaan budaya di Indonesia.
c. Wasita adalah salah satu koran yang terlibat dalam Polemik Kebudayaan.
d. Polemik Kebudayaan di dasari persamaan kebudayaan Indonesia.
25. Gagasan pokok paragraf pertama adalah ….
a. Polemik Kebudayaan diawali perdebatan antara Sutan Takdir Alisjahbana dengan Sanusi
Pane dan Dr. Poerbatjaraka.
b. Suara Umum adalah salah satu koran yang memuat perdebatan tentang Polemik
Kebudayaan di Indonesia.
c. Polemik Kebudayaan digunakan untuk mengembangkan nilai-nilai budaya timur sesuai
kepribadian bangsa.
d. Polemik Kebudayaan adalah istilah untuk menyebutkan perdebatan kebudayaan Indonesia
tahun 1920-an.

Kutipan buku fiksi berikut untuk soal nomor 26-27


“Jangan-jangan mereka pun mengira, bahwa dunia hanyalah sebatas pulau sebesar noktah di
tengah danau ini,” pikir Guru Kiplik.
Namun alangkah terharunya Guru Kiplik, setelah diketahui bahwa meskipun terpencil dan
terasing, sembilan orang penduduk pulau sebesar noktah itu disamping bekerja juga tidak putus-
putusnya berdoa!
26. Sudut pandang yang dipakai dalam kutipan cerpen tersebut adalah ….
a. Orang pertama pelaku utama c. Orang ketiga pelaku utama
b. Orang kedua serbatahu d. Sudut kegita serbatahu
27. Pesan moral dalam kutipan tersebut adalah ….
a. Mensyukuri nikmat yang diberikan Tuhan.
b. Tidak memandang remeh orang lain.
c. Setiap usaha harus disertai doa.
d. Peduli terhadap orang lain.

Kutipan buku fiksi berikut untuk soal nomor 28-30


Suasana menjadi panas. Semangat juang rakyat telah tumbuh di halaman gereja itu. Orang-
orang berdiri tegak sambil mengacungkan tangannya.
“Marilah kita bersatu melawan kekuasaan Kompeni Belanda!” ucap pemuda Thomas
Matulessi.
….
“Siapakah yang patut kita angkat menjadi pemimpin?”tanya bapak Pendeta.
“Thomas Matulessi,” serentak orang menjawab.
Merah wajah pemuda Thomas Matulessi mendengar penunjukan itu. Ia bangkit berdiri
setelah menghormat kepada Bapak Pendeta.
“Apakah pilihan ini tidak salah?” tanya pemuda Thomas Matulessi.
“Tidak!” serentak lagi orang menjawab.
“Sejak hari ini engkau menjadi Kapitan Pattimura. Artinya, Pemimpin rakyat,” ucap Bapak
Pendeta sambil mengelus pemuda Thomas Matulessi.
28. Tema kutipan cerita tersebut adalah ….
a. Ketuhanan c. Kepedulian
b. Perjuangan d. Persahabatan
29. Latar tempat kejadian dalam cerita tersebut adalah ….
a. Tengah perkampungan c. Halaman Gereja
b. Benteng Vedeburg d. Rumah Thomas Matulessi
30. Kutipan cerita tersebut menceritakan adalah ….
a. Tindakan kejam yang dilakukan penjajah Belanda di Maluku.
b. Perlawanan rakyat Saparua yang dipimpin Thomas Matulessi.
c. Pengangkatan Thomas Matulessi menjadi Kapitan Pattimura
d. Perjuangan Thomas Matulessi melawan penjajah Belanda.

B. ESSAY TEST

1. Apa pengertian teks ulasan?


2. Sebutkan salah satu kelebihan dan kekurangan teks ulasan!
3. Apa tujuan teks persuasi?
4. Apa yang dimaksud dengan drama?
5. Sebutkan ciri-ciri utama drama!

Anda mungkin juga menyukai