Safari
Safari
Peristiwa
1
Berlibur di Candi
Borobudur memang asyik.
Apalagi kita memperoleh
informasi dari narasumber
yang berpengalaman.
Benar, Zahra.
Nih catatan per-
cakapan Paman
dengan narasumber
tadi. Penjelasannya
lengkap, lho.
Anas ingin
Ya, nanti, Paman. baca?
Ngomong-ngomong,
mengapa arcanya tadi
banyak yang rusak? Pasti, Nah, begitu.
karena sudah tua! Kalau memberi
tanggapan dengan
alasan yang logis. Eh,
nanti pengalaman
liburan ini kalian tulis
jadi karangan, ya!
Menanggapi Penjelasan
Narasumber
Tak terasa liburan telah berlalu. Semua murid kembali ke sekolah dengan suasana baru.
Kamu juga menempati kelas baru, bukan? Kini tiba saatnya belajar bahasa dan sastra Indonesia.
Bukan pelajaran baru, melainkan lanjutan pelajaran ketika kamu duduk di kelas IV. Kali ini
kamu akan diajak belajar menanggapi informasi yang disampaikan narasumber. Apa yang
harus kamu lakukan? Perhatikanlah uraian berikut ini!
Kata Kunci: Mendengarkan – Mencatat – Bertanya – Menanggapi
Pada hari libur kemarin, Intan tinggal di rumah pamannya selama satu minggu.
Paman Intan bernama Danu, ketua kelompok tani di desanya. Pada suatu hari, Intan
bertanya, ”Paman, mengapa petani di sini menanam padi? Mengapa tidak menanam
buah atau sayuran?” Pertanyaan Intan tersebut mendapat penjelasan dari pamannya.
Penjelasan itu akan dibacakan oleh gurumu. Dengarkanlah dengan baik!
”Begini Intan, saat ini musim penghujan. Jadi, persediaan air di desa ini sangat
melimpah. Sawah di sini termasuk sawah tadah hujan sehingga air hujan merupakan
sumber pengairan yang utama. Nah, selagi air melimpah, para petani memanfaatkan
sawahnya untuk ditanami padi. Padi termasuk tanaman yang membutuhkan banyak
air. Jadi, musim hujan begini saat paling tepat untuk menanam padi.
Namun, tidak berarti petani di sini tidak suka menanam sayuran atau buah-buahan.
Pada musim kemarau, ada yang menanam sayuran, misalnya, cabai, sawi, terung,
tomat, dan kubis. Ada juga petani yang menanam buah-buahan, seperti semangka dan
melon.” Paman Danu menjelaskan dengan lancar.
”O . . . begitu. Selain itu, yang ditanam pada musim kemarau apa Paman?” tanya
Intan lagi.
”Yang ditanam lainnya adalah palawija, misalnya, kacang tanah, jagung, atau
kedelai.
”Mengapa petani menanam sayuran dan palawija pada musim kemarau, Paman?”
tanya Intan.
Hal-hal apa yang dijelaskan oleh Paman Danu? Simaklah uraian berikut!
1. Mencatat Pokok-Pokok Pikiran
Kamu telah mendengarkan penjelasan di atas dengan baik, bukan? Ayo,
sekarang kita catat pokok-pokok pikiran pada paragraf-paragraf di atas seperti
berikut ini!
Peristiwa 3
Berlatih Mandiri 1
Berlatih Berpasangan 1
Peristiwa 5
Pada pelajaran yang lalu, kamu telah belajar menanggapi penjelasan yang disampaikan oleh
narasumber. Sekarang, kamu diajak belajar menanggapi suatu persoalan atau masalah.
Kata Kunci: Menjelaskan Masalah – Menanggapi Masalah
Sebelum memberikan tanggapan, kamu harus memahami permasalahannya.
Sebaiknya, tanggapan yang kamu berikan berupa saran disertai pemecahannya. Jangan
lupa, gunakan bahasa yang santun dan pilihan kata yang tepat!
Simaklah kutipan berita berikut ini!
Rep. www.bp3.blogger.com,
ras otak untuk memberantas hama sundep.
Hal itu dirasakan petani di Kecamatan
Boyolangu dan Gondang, Kabupaten diakses 21 Agustus 2007
Bila serangan sundep ini tidak segera diatasi, petani akan gagal panen. Petani
sendiri sudah berupaya memberantas hama dengan menyemprotkan berbagai
pestisida, tetapi kurang berhasil. Satu-satunya cara adalah dengan mencabut batang
padi yang sudah terserang.
Petani berharap, pemerintah lewat Dinas Pertanian Tulungagung segera turun
tangan dengan memberikan bantuan obat-obatan yang mampu mencegah hama sundep.
(Sumber: http://www.perempuan.com, diakses
21 Agustus 2007, dengan pengubahan)
Jendela Ilmu
Peristiwa 7
a. Kasihan sekali petani di Tulungagung itu, mereka terancam gagal panen. Namun,
mereka tidak perlu putus asa. Mereka dapat menghubungi dinas pertanian
setempat, untuk meminta petunjuk cara mengatasi hama secara tepat dan cepat.
b. Kalau hama padi itu sudah tidak dapat dikendalikan, sebaiknya berganti tanaman,
misalnya, bawang merah atau cabai.
c. Jika padi sudah terlalu rusak, sebaiknya dibabat dan dibakar agar hamanya
musnah. Selanjutnya, diganti tanaman lain yang sesuai dengan keadaan tanahnya.
Berlatih Kelompok
Kali ini, kamu akan diajak membaca teks percakapan. Untuk membaca teks percakapan,
ada langkah-langkahnya yang harus kamu pahami. Oleh karena itu, simaklah langkah-langkah
membaca teks percakapan berikut ini!
Perhatikan tanda baca di dalam teks! Jika mendapati tanda koma (,) berhentilah sebentar.
Jika mendapati tanda seru (!), ucapkan kalimat itu dengan nada tinggi dan tegas. Jika mendapati
tanda tanya (?), ucapkan kalimatnya dengan nada akhir naik. Jika terdapat tanda titik (.), akhirilah
pembacaanmu dengan nada menurun dan berhentilah sejenak.
Kata Kunci: Membaca Teks – Memahami Isi Teks – Menjawab Pertanyaan
Memberantas Tikus
Intan : ”Mereka sedang apa, Paman?”
Paman : ”Sedang memberantas tikus, Intan.”
Intan : ”O . . . sejak kapan kegiatan itu dilaksanakan?”
Paman : ”Baru dimulai tiga hari yang lalu.”
Intan : ”Bagaimana cara memberantas tikus, Paman?”
Paman : ”Tikus-tikus itu membuat liang sarang di pematang-pematang sawah.
Ketika siang hari, mereka beristirahat di sarang. Kesempatan itu kita
manfaatkan. Sarang tersebut kita cangkul sehingga tikus-tikus yang
di sarang akan lari keluar. Nah, saat itulah kita menangkap mereka.”
Intan : ”O . . . begitu. Sampai kapan pemberantasan itu akan dilakukan?”
Peristiwa 9
Berlatih Berpasangan 2
Pengalaman merupakan modal utama dalam menulis cerita. Namun, pengalaman tersebut
tidak harus ditulis sama persis. Kita dapat menambahnya dengan imajinasi, termasuk imajinasi
yang tidak mungkin terjadi. Jika dikemas dengan bahasa yang baik, imajinasi akan menjadi bagian
cerita yang menarik. Oleh karena itu, pemilihan kata yang tepat sangat diperlukan dalam sebuah
karangan. Selain itu, perhatikan pula penggunaan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) dalam
kalimat-kalimatmu. Untuk itu, coba bukalah buku tentang EYD!
Kata Kunci: Menyimak – Menuliskan Pengalaman
Sebelum menuliskan pengalaman, kamu harus menuliskan butir-butir pokok
pengalamanmu lebih dahulu. Simaklah uraian berikut ini!
1. Menuliskan Butir-Butir Pokok Pengalaman
Butir-butir pokok pengalaman yang kita tulis dapat kita kembangkan menjadi
sebuah karangan atau cerita yang runtut dan enak dibaca.
Simaklah contoh penulisan butir-butir pokok pengalaman Intan saat menyaksikan
pemberantasan tikus berikut ini!
Peristiwa 11
Jendela Ilmu
Peristiwa 13
Rangkuman
Peristiwa 15
Refleksi
Kamu sudah selesai mempelajari materi pada Bab 1 di kelas V ini. Tentu
ada banyak hal baru yang kamu dapatkan. Manfaatkanlah pengetahuanmu
tersebut, misalnya dengan menulis cerita yang menarik berdasarkan
pengalamanmu yang paling mengesankan. Dalam cerita tersebut buatlah per-
cakapan di antara tokoh-tokohnya. Kamu dapat menulisnya dengan rapi di
bukumu.