Anda di halaman 1dari 1

Dampak Globalisasi Bagi Kehidupan

Globalisasi adalah keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar manusia di seluruh
dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk bentuk interaksi yang
lain sehingga batas batas suatu negara menjadi semakin sempit. Globalisasi dimungkinkan dengan
pertumbuhan teknologi yang menghasilkan perangkat penunjang globalisasi. Perangkat ini dimulai dari
penemuan seperti telefon, radio, televisi, hingga internet. Semua teknologi ini tergantung pada
perangkat elektronik yang memerlukan listrik untuk beroperasi. Internet digunakan untuk bertukar
informasi misalnya dengan media sosial, situs video online, situs berita dan sebagainya. Pertukaran
informasi dengan internet juga memungkinkan transaksi ekonomi seperti jual beli dan internet banking.
Sistem transportasi yang semakin maju menyebabkan masyarakat mudah dalam berpergian ataupun
mengirim barang meski jaraknya sangat jauh. Globalisasi juga didorong oleh perdagangan
internasional. Dengan kegiatan ekspor dan impor, produk, budaya, dan pemikiran dibawa dari satu
negara ke negara lain. Pertukaran ini menyebabkan globalisasi di dunia.

Suatu kenyataan yang sudah dinikmati manusia di era globalisasi adalah kemakmuran,
kemudahan dan kenyamanan. Namun demikian era yang serba mudah ini mempunyai dampak positif
dan juga negatifyang akan mengancam dan sulit dihindari. Globalisasi menyebabkan segala aspek
kehidupan terpengaruhi misalnya sistem ekonomi, budaya, dan lingkungan hidup manusia. Dampak
globalisasi terhadap sosial budaya masyarakat (kearifan lokal). Globalisasi telah mendorong terjadinya
pergeseran atau perubahan terhadap sistem atau aturan yang tumbuh dan berkembang dalam
masyarakat. Perkembangan teknologi memiliki dampak yang sangat besar dalam menggiring para
remaja ke arah dekadensi moral. Rusaknya mental dan akhlak para remaja diakibatkan oleh gaya hidup
yang kapitalis, materialistik, dan individualistik. Selain itu banyaknya situs situs internet yang
menyajikan gambar gambar vulgar yang bisa diakses secara bebas semakin menambah kerusakan
remaja. Hal tersebut menyebabkan kearifan-kearifan yang berlaku dalam masyarakat mulai terkikis.
Masyarakat memiliki adat yang dikenal sebagai adat kedaerahan (kearifan lokal) namun saaat ini
hampir tidak ada lagi makna yang tersisa di era globalisasi ini. Kita sulit memberikan batasan yang
jelas antara budaya lokal dan budaya barat.

Tidak dapat dipungkiri globalisasi sudah melekat di dalam kehidupan sehari hari tak terkecuali
dalam diri saya, Dampak globalisasi pada gaya hidup menjadi pribadi yang individualistis dulu jika
ingin bersosialisasi hanya dapat terjadi jika kita pergi keluar rumah untuk menyapa tetangga atau
mengobrol. Namun pada zaman modern ini hanya dengan duduk didalam rumah kita bisa bersosialisasi
dengan orang yang jaraknya jauh. Hal ini dapat menciptakan seseorang dengan sikap tidak
memperdulikan orang lain selain dirinya. Selain itu juga berkurangnya rasa persaudaraan antara satu
dengan lainnya dulu saat sedang berkumpul bersama teman kita akan saling mengobrol membahas
tentang berbagai hal tapi sekarang semua menjadi hilang saat berkumpul kita akan sibuk dengan
handphone masing-masing. Kata orang raga kita berkumpul tapi jiwa kita tidak.

Menurut saya ada baiknya kita sebagai remaja dan masyarakat harus bisa memilah mana
informasi yang harus diserap dan mana yang harus dibuang.Di era globalisasi ini, sangat penting bagi
kita untuk mengendalikan diri kita sendiri, agar sikap dan perilaku kita tetap postif dan baik terhadap
masyarakat. Jangan sampai kita terjerumus terlalu dalam terhadap dampak negatif globalisasi. Kita
sebagai remaja hendaklah menjadi contoh bagi generasi selanjutnya untuk menyikapi bagaimana
globalisasi ini. Kita harus pandai memilah perubahan yang sesuai dengan budaya kita, jangan sampai
globalisasi mengikis budaya kita sendiri yang merupakan warisan dari nenek moyang kita yang harus
kita jaga dan lestarikan. Globalisasi dapat menjadi hal yang postif jika kita dapat memaknainya dengan
positif pula begitupun sebaliknya jika menyalahgunakan globalisasi juga akan berdampak negatif.

Anda mungkin juga menyukai