bebas dalam
penelitian ini
adalah massa biji
nangka 2,5; 2; 1,5;
1 dan 0,5 gram dan
massa
agar-agar 2; 1,5; 1;
0,5 gram dan tanpa
biji
nangka. Sedangkan
untuk variabel
terkendali
selama penelitian
adalah penggunaan
gliserol 1
mL, pati tapioka
1,5 gram, waktu
pengadukan
45 menit dengan
kecepatan
pengadukan 60
rpm, temperatur
pengeringan dalam
oven 60oC
dan lamanya 24
jam.
7. KANDUNGAN Jenis penelitian teknologi Karta DKK;
GIZI PADA KOPI yang dilakukan pengembangan Kopi KANDUNGAN
BIJI SALAK adalah bersifat Biji Salak GIZI PADA KOPI
(Salacca zalacca) deskriptif yaitu berantioksidan BIJI SALAK
PRODUKSI untuk mengetahui sebagai produk (Salacca zalacca)
KELOMPOK TANI hasil analisis pangan lokal yang PRODUKSI
ABIAN SALAK proksimat, berdaya saing global KELOMPOK TANI
DESA SIBETAN antioksidan, dan khas Karangasem. ABIAN SALAK
YANG kafein pada produk Proses DESA SIBETAN
BERPOTENSI Kopi Biji Salak dan pengolahannya YANG
SEBAGAI cara pengolahan sangat sederhana BERPOTENSI
PRODUK biji salak. hampir sama dengan SEBAGAI
PANGAN LOKAL Penelitian ini pengolahan biji kopi PRODUK
BERANTIOKSIDA dilakukan di PANGAN LOKAL
N DAN BERDAYA Kelompok Tani Kandungan kimia BERANTIOKSIDA
SAING Abian Salak, Desa antioksidan, kafein, N DAN BERDAYA
Sibetan dalam dan analisis SAING; Denpasar;
pengambilan proksimat Kopi Biji Jurusan Analis
sampel biji salak Salak berpotensi Kesehatan Poltekkes
dan pengolahan biji sebagai produk Denpasar.
Nama: Casphama Jovansyah Chaidir (118330007)