Anda di halaman 1dari 2

Nama : Casphama Jovansyah Chaidir

NIM : 118330007

Komposisi Kimia dan Aktivitas Antimikroba dari Artemisia argyi Lévl.


Minyak Esensial et Vant Diekstraksi dengan Distilasi-Ekstraksi Simultan,
Ekstraksi Subkritis dan Hidrodistilasi

Latar Belakang
Artemisia argyi, yang dikenal sebagai mugwort Cina, adalah tanaman tahunan herba
dengan merayap rimpang. A. argyi adalah tanaman yang paling populer di Cina dan Asia
Timur, dan daunnya digunakan sebagai Pengobatan Tradisional Cina (TMC). Spesies
Artemisia adalah tanaman obat penting yang memiliki membangkitkan minat untuk
keanekaragaman hayati dan kimia mereka. Dikenal untuk waktu yang lama untuk pengobatan
penyakit seperti asma, peradangan, hepatitis dan infeksi oleh bakteri, jamur atau virus, A.
capillaris herba secara resmi telah terdaftar di Farmakope Cina dan diterapkan di pengobatan
hepatitis epidemik. Selain itu, di Eropa, penggunaan A. mexicana untuk merangsang nafsu
makan dan untuk membantu pencernaan diperbolehkan. Senyawa aktif farmakologis utama
dalam A. argyi adalah minyak atsiri dan biologis aktivitas minyak atsiri yang diekstraksi telah
diselidiki. Misalnya, telah dilaporkan bahwa minyak esensial A. argyi menunjukkan efek anti-
histamin dan aktivitas antijamur.

Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi efek dari metode ini pada hasil
dan karakteristik biologis dari minyak esensial, dan untuk menganalisis efek penghambatannya
pada mikroorganisme yang menyebabkan kehilangan sayuran, buah, dan makanan lainnya.

Metodologi
Dalam penelitian ini, kami memeriksa metode yang berbeda, termasuk SDE, ekstraksi
subkritis dan hidro-distilasi, untuk A. argyi ekstraksi minyak esensial dan mengkarakterisasi
komposisi yang sesuai.

Hasil dan Pembahasan


Minyak atsiri A. argyi telah menarik perhatian karena aktivitas biologisnya. Dalam
studi ini, tiga metode diterapkan untuk mengekstrak minyak atsiri dari daun A. argyi. Efek dari
masing-masing metode pada hasil, komposisi kimia dan bioaktivitas diselidiki. Hasil SDE
ekstrak hampir 1,2%, yang sebanding dengan ekstrak subkritis (1%), sementara jauh lebih
tinggi daripada minyak hidrodstilasi (0,5%). Meskipun senyawa kimia dari minyak SDE jauh
lebih sedikit daripada minyak hidrodistilasi dan minyak ekstrak subkritis, senyawa utama
termasuk oksida caryophyllene, neointermedeol, borneol, -thujone dan -caryophyllene minyak
SDE menyumbang 82,93%, yang lebih tinggi dari ekstraksi subkritis dan hidrodistilasi.

Kesimpulan dan Saran


Aktivitas antimikroba dari minyak ini diperkirakan menggunakan difusi cakram agar
dan uji MIC. Mereka menunjukkan bahwa minyak SDE memiliki efek yang baik aktivitas
antimikroba, dan aktivitas melawan mikroorganisme yang diuji seperti L. monocytogenes, E.
coli, P. vulgaris, S. enteritidis dan A. niger lebih tinggi atau sama dengan dua ekstrak lainnya.
Lebih-lebih lagi, Hasil SEM menunjukkan bahwa minyak atsiri A. argyi dapat merusak struktur
dinding sel dan minyak SDE memiliki efek penghambatan terkuat terhadap strain diuji. Semua
hasil di atas menunjukkan bahwa SDE Minyak atsiri A. argyi memiliki keunggulan dalam
rendemen, kandungan bioaktif dan aktivitas antimikroba, yang memenuhi syarat bahwa
minyak SDE bisa menjadi kandidat pengawet yang baik untuk industri makanan.

Referensi
Xiao Guan, Depeng Ge, Sen Li, Kai Huang, Jing Liu and Fan Li. 2019. Chemical Composition
and Antimicrobial Activities of Artemisia argyi Lévl. et Vant Essential Oils Extracted
by Simultaneous Distillation-Extraction, Subcritical Extraction and Hydrodistillation.
Shanghai. University of Shanghai for Science and Technology.

Anda mungkin juga menyukai